Jumat, 10 November 2017

Jalan Jalan Ke Semarang dan Karimun Jawa

Jalan Jalan Ke Semarang dan Karimun Jawa, Wisata Sejarah dan Pantai
Semarang merupakan provinsi yang  terletak di Jawa Tengah. Semarang merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Sebelum saya tidak pernah mengunjungi kota Semarang. Akhirnya saya  pun berniat mengunjungi kota ini. Perjalanan saya ke Semarang, saya tempuh selama 7 jam perjalanana dengan menggunakan mobil travel. Kebetulan saya sebelumnya dari kota Bandung si kota kembang,  jadi tak ada salahnya mengunjungi kota Semarang. Kebetulan saya sebelumnya tak pernah singgah berwisata di kota ini. Siapa yang tak kenal dengan kota ini. Kota yang memeliki sejuta pesona membuat saya mengunjungi obyek wisata yang ada disana. Jika kita mendengar kata Semarang, saya selalu mendengar kata Lawang sewu, membuat saya penasaran terhadap kota ini. 

 Lawang Sewu
Alamat: Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Harga tiket: Rp10.000/orang

 Lawang sewu, siapa yak kenal terhadap tempat ini. Lawang Sewu memiliki arti “pintu seribu” dalam Bahasa Indonesia. Tempat ini cukup fenomenal dan terkenal. Tempat ini juga pernah dijadikan tempat shooting  film horror yang tak asing lagi bagi masyarakat. Bagi anda pengemar film horror pasti  tau pesona Lawang sewu.  Dipagi hari ini, saya dengan semangat menuju tempat ini. Setelah membayar tiket, saya mengira hanya saya saja, maklumlah saya kesini cukup pagi sekali. Oh ya walaupun masih pagi, saya melihat banyak juga wisatawan yang datang kesini, misalnya para pelajar beserta guru dari sekolah dasar yang datang beramai-ramai untuk belajar sejarah terhadap bangunan ini, cukup menarik.  Belajar sambil berwisata suatu pengalaman yang menarik bukan? Katanya tempat ini bangunan kuno peninggalan jaman belanda dibangun pada tahun 1904 – 1907, yang merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), merupakan perusahaan kereta api terpenting di Hindia Belanda.

Disini saya masuk ke beberapa ruangan, wah cukup luas juga ya. Kita dapat berkelilingi bangunan yang cukup terawat.  Disini terdapat jajaran pintu yang ada dibangunan, itulah dinamakan pintu seribu. Katanya Lawang Sewu yang hanya memiliki 429 pintu dengan daun pintu lebih dari 1200.  Bagi yang mau menghitung jumlah pintu Coba saja hitung hehehe. Kita dapat berkelilingi melihat aneka koleksi yang cukup tertata rapi.  Bangunan disini tak semuanya bisa dikunjungi wisatawan, hanya beberapa tempat saja ya. Tempat yang tak kalah keren dapat melihat dinding kaca patri yang ada di bawah kubah gedung utama, sungguh menarik.

 

Mesjid Agung Jawa Tengah
Alamat: Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah

Mesjid ini cukup fenomenal yang menjadikan kebanggaan bagi masyarakat. Ketika tiba di masjid ini, ternayata cukup luas sekitar 10 hektare, cukup luas ya. Masjid ini dibangun pada tahun 2001 hingga selesai pada tahun 2006. Saya kebetulan tidak waktu untuk sholat,  jadi saya hanya menikmati masjid ini dari perkarangan saja.  Saya berjalan sekedar untuk melihat ornament masjid dengan gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Disini kita dapat melihat payung- payung yang berdiri megah di halaman masjidi membuat saya teringat kembali dengan masjid Nabawi yang ada di Madinah, sungguh membuat saya rindu ke Madinah. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa dengan bagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter. Suasana disini cukup teduh dan asri karena di hiasi dengan payung tersebut bisa di buka saat sholat jumat. Masjid yang begitu indah di Jawa Tengah. 

Kelenteng Sam Po Kong (Cheng ho
Alamat: Jalan Simongan No.129, Bongsari, Semarang, Jawa Tengah
Harga tiket masuk: Rp 5.000

Bagi anda berkunjung ke Semarang, tak ada salahnya berkunjung ketempat ini. Sebelum masuk kita membayar tiket dulu. Kelenteng ini merupakan sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He / Cheng Ho.Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".  Menurut si mbak penjaga tiket mengira saya mau beribadah, maklumlah mata saya rada sipit seperti orang china hahaha orang china turunan Batak. Setelah tiba di dalam kita dapat melihat ornament khas berwarna merah menghiasi bangunan yang ada khas negeri China. Kita dapat melihat beberapa pengunjung datang untuk beribadah.  Katanya terdapat empat kelenteng di Sam Poo Kong yang bisa dikunjungi, di antaranya Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Djien, dan Kelenteng Kyai Jangkar. Bagi yang ingin menyewa baju khas Korea, disini tersedia loh, jadi sensasi Korea rasa Semarang hahaha. Saya tak begitu lama berada disni, hari yang cukup terik membuat saya tak betah berada disini, ingin rasanya kembali ke mobil untuk menyejukan diri hehehe. 
Kampung Pelangi
Alamat: Jl. DR. Sutomo No.89, Randusari, Semarang

Dari kejauhan saja, kita sudah dapat  melihat pemukiman penduduk yang sudah di tata sedemikan indah dengan cat yang berwarna-warni yang Letaknya persis di pinggir Kali Semarang. Katanya jumlah rumah disini kurang lebih 325 rumah loh. Kesan pertama ialah suasana kawasan penduduk yang cukup rapi sehingga menambah keunikan layaknya pelangi yang memilki warna yang indah. Kawasan disini dihuni penduduk yang mau mencat rumanhnya dengan warna warni yang indah sehingga para pelancong datang untuk sekedar mengetahui, bagamana sih kawasan yang menarik perhatian masyarakat saat ini. Saya hanya melihat keindahan layaknya pelangi dari depan gerbang saja. Bagi yang ingin berkeliling kampung untuk melihat permukiman lebih jelas lagi, bisa saja ya untuk anda yang memiliki banyak waktu hehehe. Kebetulan saya belum mengunjungi tempat di kota Semarang, jadi saya hanya sebentar saja.




Taman Mini Maerokoco
Alamat: Jalan Yos Sudarso
Jam Buka: 08.00 -18.00
Harga tiket: Rp 10.000 per orang

Dari gerbang saja, saya begitu penasaran tempat ini. Cukup banyak juga wisata yang datang kesini. Walaupun siang hari begitu terik, saya tetap semangat melihat satu persatu bangunan yang ada disini. Taman Mini Maerokoco diresmikan pada tahun 1980an oleh Gubernur Ismail. Kita dapat melihat bangunan khas Jawa yang memiliki koleksi yang cukup beragam. Mengelilingi tempat ini bak serasa di Taman Mini Indonesia Indah versi Jawa Tengah. Bagi yang ingin melihat aneka koleksi pakaian adat beserta rumah adat tradisional yang ada Jawa Tengah, disini tempat yang cocok untuk menambah wawasan anda. Sebanyak 35 anjungan berasal dari 35 kota dan kabupaten di seluruh Jawa Tengah akan menjadi tempat yang akan dikunjungi. Setelah melihat aneka rumah tradisional, kita dapat melihat kawasan mangrove yang sudah di tata rapi sehingga menambah keindahan tempat ini. Kita berjalan melewati tracking mangrove yang cukup terawat dengan pemandangan mangrove. Kebetulan, saya melihat sepasang calon pengantin yang sedang melakukan foto praweding. Karena suasana yang cukup menarik, wajar saja tempat ini menjadi pilihan. Hal yang cukup menarik adalah tracking mangrove serta bagi wisatawan yang mendayung sampan disini juga pilihan yang terbaik untuk bersantai.




Gua Kreo
Alamat:jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunung Pati ·

Gua Kreo merupakan Gua yang terbentuk karena alam dan terletak di tengah Waduk Jatibarang. Katanya Goa ini pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk bertapa. Bagi yang ingin melihat gua, gua ini cukup menarik. Tempat ini cukup tertata. Goa kreo ini kini berada di tengah tengah waduk dan dihubungkan dengan tangga menuju gua. iang hari yang cukup terik, saya memutuskan hanya disekitar waduk saja. Bila ingin mengunjungi gua tersebut, kita harus sedikit berjalan agak juah ya, saya hanya didepan saja. Maklumlah cuaca yang terik memaksa saya untuk kembali kemobil.

 

Pantai Marina
Alamat: jln Yos Sudarso, Kompleks PRPP, Kec Tawang Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Tiket: Rp 3.000 per orang.

Pantai ini terletak di ujung utara kota Semarang, membuat tempat ini cukup mudah dijangkau. Setelah tiba disana, kita dapat melihat pantai yang pada umumnya. Katanya pada awalnya  tempat ini merupakan hutan bakau dan tambak, tapi pemerintah setempat mengubahnya menjadi tempat rekreasi dengan cara reklamasi daratan. Pantai disini warnanya tak sebiru dengan pantai yang ada di Karimun Jawa. Wajar saja karena pantai ini terletak di kota hehehe. Siang ini saya menikmati pantai ini dengan berjalan ditepi pantai sambil melihat pemandangan pasir dan ombak Walaupun tak biru, its ok lah saya masih merasa enjoy. Sepertinya ketika sore waktu yang pas untuk melihat sunset yang indah di pantai ini.




Paragon City Mall Semarang
Alamat: Jl. Pemuda No.118, Sekayu, Semarang

Setelah berpanas-panasan di arena wisata khas Semarang, saya akhrinya menuju pusat Mall yang ternama di kota ini. mall ini termasuk populer yang ada di Kota Semarang.  Saya menghabiskan waktu selama 2 jam disini. Sekedar untuk makan siang sejenak sambil berkelilingi melihat beberapa brand ternama yang ada.

 Karimun Jawa dan Jepara

Jepara salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang Ibukotanya adalah Jepara. Bila ingin mengunjungi surga laut yang indah, anda harus mengunjungi Karimun jawa. Mengapa demikian? Karena di tempat ini layaknya lautan biru yang begitu indah dengan segala pesona yang ada dan tidak ditemukan di pantai yang lain.  Karimun jawa sudah tak  asing lagi bagi wisatawan baik local maupun mancanegara karena tempat ini menjadi destinasi bila berada di Jawa. Untuk menuju Karimun Jawa, saya memilih akses via Semarang- Jepara atau via Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang – Karimunjawa, semua tergantung personal masing-masing. Perjalanan dari kota Semarang ke Kota Jepara menempuh waktu selama 5 jam. Saya berangkat pukul 5 sore dari Semarang dan tiba di Jepara sekitar jam 10 malam. Saatnya beristirahat sejenak menuju esok pagi hari yang cerah.

Homestay Kotabaru

Alamat: Jl. Pelabuhan Kartini, Panggang, Rw. IV, Bulu, Jepara, Jawa Tengah

Pagi hari ini, setelah check out dari hotmestay saya bergegas menuju pelabuhan. Untung saja homestay saya tak begitu jauh dari pelabuhan. Kita dapat berjalan sekitar 10 menit untuk sampai di pelabuhan. Banyak tourist asing yang menginap disini yang sudah saya pesan via agoda. Selain harganya yang ramah dikantong, letaknya begitu dekat dengan pelabuhan. Kita tak perlu repot mencari kenderaan untuk pelabuhan.

-      Paket tur Karimun Jawa 2 hari 1 malam : Rp. 750.000/orang (termasuk kapal PP Jepara- Karimun Jawa, tiket masuk, trasnpotasi selama di Karimun jawa, homestay “fan”, 3 kali makan yaitu makan siang, makan malam dan makan pagi) 

Setelah tba di pelabuhan, akhrinya saya bertemu dengan perwakilan tour agent wisata Karimun jawa yang sudah saya pesan sebelumnya via Instagram. Banyak pilihan tour bila ingin berwisata ke Karimun jawa. Saya memilih waktu yang tersingkat yaitu paket 2 hari 1 malam saja. Bagi yang ingin mengelilingi Karimun Jawa lebih dalam lagi terdapat paket 3 hari 2 malam atapun pilihan yang lainnya yang pastinya menambah pengalaman kita terhadap wisata bahari di Jawa. Akhirnya kapal saya pun bergegas meninggalkan kota Jepara

 Karimun Jawa

Setelah tiba di pelabuhan, saya dijemput oleh perwakilan agent yang ada di Karimun Jawa.  Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang berjumlah 27 pulau yang letaknya di Laut Jawa. Pulau yang berpenghuni hanya ada 5, yaitu ; Karimun Jawa, Kemujan, Nyamuk, Parang, dan Genting.  Bagi yang ingin menginap di Resort maupun hotel, banyak tersedia pilihan sesuai dengan kantong anda. Saya hanya memilih penginapan di homestay saja.  Dari pelabuhan saya beserta  sepasang suami istri yang menginap di homestay di jemput dengan mobil yang sama. Akhrinya tiba juga di penginapan tepat pada pukul 12 siang. Mereka menginap di lantai dua sedangkan saya menginap di kamar lantai satu.  Saya pun disambut oleh si ibu pemilik homestay dengan penuh keramahan. Walapun sederhana tapi cukup bersih untuk sekelas homestay. Setelah selesai sholat dzuhur saya disuguhkan makanan yang dimasak si pemilik homestay. Paket tour saya ini sudah termasuk makan yang telah disediakan homestay ataupun hotel yang anda tempati. Makanan khas laut memanjakan lidah menjadi hidangan siang ini. Setelah makan siang, saatnya saya di jemput perwakilan tour untuk berwisata di Karimun Jawa.
Penangkaran Hiu
Tiket: Rp. 50.000

Penangkaran hiu bagi saya suatu tempat yang wajib  bila berada di Karimun Jawa. Kapal saya pun berlayar, melihat pemandangan yang indah. Walaupun siang ini sedikit mendung akan tetapi tidak menutup keindahan pantai ini. Pada kesempatan kali ini perwakilan tour mengajak saya untuk bergabung dengan wisatawan yang lainnya. Pada awalnya dari pelabuhan saya hanya bersama bapak yang berasal dari Semarang yang ikut d kapal ini. Saya begitu menikmati perjalan ini. Bertemu dengan orang baru dan pengalaman baru. Di sini kita dapat bercengkrama langsung dengan hiu, yang pastinya kita diawasi pihak keamanan yang ada. Penangkaran Hiu ini berada di Pulau Menjangan Besar. Terdapat  2 kolam penangkaran dengan kelompok-kelompok hiu. Puluhan Hiu berukuran berkisar 75 cm hingga 1 meter siap menemani kita, saatnya mengabadikan dengan kamera karena ini momen special.  Setelah puas bercengkrama dan berenang bersama hiu di  dengan hiu, saya pergi ke pulau berikutnya. Oh ya ternyata saya disini bertemu dengan seorang wanita wisatawan berasal dari china yang menginap di homestay yang ada di penangkaran hiu. Si cewek ini, ternyata ikut bersama kapal kami untuk mengelilingi pulau pulau cantik yang ada di sini.  Mari kita menjelajahi keindahan pantai yang indah.




Menjangan Resort kecil
Angin bertiup, air biru menghiasi serta tak lupa kapal kami selalu di iringi music sehinga menambahan keasikan seharian di pantai Karimun Jawa. Disini para wisatawan bisa masuk ke Menjangan Resort Kecil. Menjangan Kecil memiliki luas 46 hektar. Akhirnya setelah beberapa menit, kapal kami pun bersandar, dan saya pun tak sabar untuk berlarian di bibir pantai yang berwarna biru, sungguh indah bukan?  Pasir putih menghiasi tepi pantai menambah keelokan pantai ini.  Saya tak lupa berlari dan berkejaran dengan ombak. Yang jernih.  Selain bisa puas bermain di pantai, kita dapat menaiki ayunan kayu, cukup menarik bermain ayunan di laut. 

Setelah 40 menit berada di pulau ini ternyata selain si cewek yang berasal dari China, kapal kami juga bergabung dengan wisatawan sekitar 10 orang yang berasal dari berbagai provinsi yang bertemu untuk berwisata di Karimun Jawa yang bergabung dalam social media Facebook. Katanya mereka saling berkomunikasi via Facebook dan saling mencocokan tanggal untuk berwisata ke barbagai tempat, wih seru ya. Pada awalnya saya kira mereka teman sekantor ataupun saudara, ternyata mereka sahabat via dunia maya yang bertemu di dunia nyata untuk berlibur bersama, sungguh menarik bukan? Mereka saling bercanda dan tertawa tanpa ada rasa canggung layaknya sahabat walaupun mereka memiliki range usia yang berbeda-beda. Terlepas dari itu, saya menyukai perjalan kali ini bertemu dengan baru, teman baru dan pastinyta kesan baru bersama di pulau Karimun Jawa.  Akhirnya kapal kami berlayar menuju tempat berikutnya.



Snorkeling yeahhh hal yang saya tunggu. Para wisawatan dapat langsung turun ke laut dari kapal dan berenang dengan menggunakan alat snorkeling yang telah disediakan. Dsini kita menghabiskan waktu selama 1 jam untuk bermain dengan ikan yang cantik. Tak perlu khawatir, kita bisa kok menggunakan pelampung jadi jangan lewatkan untuk snorkeling disni ya. Bagi anda yang bisa berenang, dapat melepaskan pelampungnya agar lebih leluasa melihat ikan dengan puas. Tetapi saya masih menggunakan pelampung, tak apalah yang penting saya bisa melihat keindahan bawah laut yang begitu mempesona. Para wisatawan begitu menikmati bermain bersama ikan, dan tak lupa memberi makan ikan tersebut, agar mereka dapat bermain di hadapan kita, cukup menarik sekali.  Disini kita dimanjakan dengan pemandangan yang begitu indah, sehingga waktu tak  terasa dan akhirnya kami menuju ke pulau berikutnya.




Di perberhentian pulau terakhir yaitu Pulau Gosong yang letaknya dekat dengan kawasan pulau Cemara. Kita dapat melihat pantai yang indah dengan gundukan pasir putihnya yang indah memanjakan para wisatawan. Jangan lupa untuk mengabadikan gambar, karena pulau ini menurut saya cukup menarik dibandingkan pulau-pulau sebelumnya.Ketika air laut surut maka pulau ini akan terlihat jelas, saya begitu beruntung bisa ke pulau ini. Bermain di pantai membuat pikiran kita terasa tenang dan damai, mengapa demikian? Entahlah saya begitu menikmati perjalanan di pantai yang belum pernah saya kunjungi. Tak terasa  hari mulai gelap, dan senja tak muncul pada kesempatan kali ini, mungkin saya sedikit kurang beruntung. Akhrinya kita kembali ke kapal dan tibalah di pelabuhan. Para wisatawan kembali ke penginapan masing-masing. Saatnya kembali ke homestay yang letaknya tak jauh dari pelabuhan, hanya berjalan kaki saja kita sudah tiba di penginapan. Sungguh terasa tentram tak terdengar suara bising klakson mobil yang ada di ibukota seakan menambahkan kedamaian di tempat ini, sungguh.      

 

Malam hari ini, setelah bermain pantai sehari saatnya saya sejenak beristirahat. Makan malam ini, tak lupa si ibu pemilik homestay begitu ramah yang selalu tersenyum menyajikan masakan khas laut. Masakannya cukup enak, tak kalah dengan restoran hehehe. Menikmati sajian makan malam dengan suasana tentram tak terdengar keriuhan. Saya merasakana ketenangan yang ada.  Setelah makan saya keluar homestay dan mencoba untuk melihat aneka souvenir yang di jajakan seperti kaus khas Karimun jawa, magnet kulkas, pajangan dll. Walaupun tak begitu bervariasi tetepi cukup menarik untuk dijadikan buah tangan.  Selain souvenir terdapat aneka jajanan yang siap memanjakan lidah anda. Banyak varian hidangan laut yang dijamin segar. Selain itu terdapat cemilan serta aneka jus yang siap menjadi pilihan makan malam anda. Setelah puas berkeliling, saya kembali ke homestay untuk beristirahat.

Bukit Love
Alamat: Desa Jatikerep, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Pagi yang cerah, secerah hati ini, saya akhrinya bergegas untuk berkemasan untuk meninggalkan Karimun Jawa. Tak lupa saya untuk berpamitan kepada pemilik homestay yang saya rasa cukup maksimal dalam pelayanan sekelas homestay. Mereka berusaha agar pengunjung merasa nyaman tinggal di homestay mereka dengan segala tutur sapa mereka yang tak kalah dengan homestay yang ada di pantai  pulau yang lainnya seperti Bali, Lombok dll. Jujur saya cukup merasa betah tinggal disini, tapi apa daya waktu tidak mengizinkan. Sebelum kembali ke pelabuhan, kita berwisata keliling kota Karimun jawa dulu. Kita akan singgah di Bukit yang cukup fenomenal ini, dijamin gak bakalan nyesal.





Bukit Love terletak di bagian Utara Pulau Karimunjawa sekitar 15 menit dari penginapan.  Banyak spot photo dengan latar laut biru khas Karimun Jawa yang siap memanjakan para pengunjung. Tak perlu khawatir mati gaya, banyak spot photo yang jarang ditemukan di tempat lain. Kita dapat melihat tulisan Karimun Jawa, tulisan Love,, sarang burung raksasa,  rumah panggung yang terbuat dari kayu yang pastinya beralatarkan laut nan biru. Wih sedap mata memandang. Selain itu, yang tak kalah menarik pemandangan yang dapat kita lihat melalui  berupa teras café yang terletak di lantai dua. Kita cukup menaiki tangga yang terletak di samping café. Di teras ini berhadapan langsung dengan pemandangan laut biru dengan langit yang biru menambah keindahan tempat ini.  Terdapat kursi santai yang berjejer untuk para wisata. Saya rasa tempat ini merupakan tempat nongkrong asyik dengan nuansa laut.  Turis mancanegara juga tak ketinggalan untuk mengabadikan gambar atas keindahan ciptaann Tuhan ini.



Setelah hampir satu jam bersantai dan duduk di cafe sejenak memesan minuman coca cola menambah kesegaran, maklum cuaca yang cukup terik hehe. Akhirnya saya pun bergegas kembali ke mobil dan saya pun di antar ke pelabuhan. Good bye Karimun jawa dengan sejuta pesona.

Jepara

Kota Jepara, sudah tak asing lagi bagi kita dengar. Mengapa demikian? Bagi yang sudah pernah belajar di sekolah pasti kita sering mendengar Kota Jepara yang identic dengan Pejuang R.A Kartini. Semua orang kayaknya udah mengenal nama RA Kartini. Selain memiliki sejarah, kota Jepara tak lepas dari kerajinan furniture yang sudah tersohor bahkan sampai ke mancanegara. Kualitas furniture sudah tak di ragukan lagi kualitasnya dan hargnya pasti lebih miring bila dibandingkan dengan furniture yang berada di ibukota. Pengrajin furniture banyak kita jumpai di kota ini.   

 Museum R.A Kartini
Alamat: Jl. Alun-Alun No.1, Panggang I, Panggang, Kec. Jepara
Tiket: Rp.5000
Buka: Jam 08.00-17.00;

Saya pun tak membuang kesempatan emas bila berada di Jepara, karena tak ada salahnya untuk mengunjungi museum yang memiliki koleksi yang cukup menarik. Museum ini berdiri di atas tanah seluas 5.210 meter persegi dengan luas bangunan 890 meter persegi.Museum ini didirikan pada 30 Maret 1975 pada masa pemerintahan Bupati Soemarno Djojomardowo sementara peresmiannya dilakukan pada 21 April 1977 oleh Bupati Soedikto. .Kebeulan saya kesini sudah hampir petang, hanya saya saja yang berada disini, its ok lah. Kita dapa melihat bagaimana perjuangan R.A Kartini, sambil berwisata tak lupa pula belajar sejarah.  Liburan kali ini  menambah wawasan juga ya.

Ocean View Residence-Hotel Jepara
Alamat: Tegalsambi, Tahunan, Jepara Regency

Dari pelabuhan saya memesan taxi grab, yang menjadi andalan saya ketika berlibur hehe. Kali ini saya akan maka siang sejenak sambil bersantai. Menurut informasi yang ada, terdapat café yang memiliki pemandangan yang cantik tak kalah dengan Bali dan Lombok. Tempat ini membuat saya penasaran. Letaknya 20 menit dari pelabuhan, akhirnya saya pun tiba di tempat ini. Pengunjung di manjakan layaknya resort dengan pemandangan pantai yang cukup indah. Disini terdapat kolam renang yang berhadapan langsung dengan pantai Kartini, cukup menarik bukan? Makan siang dengan pemandangan pantai menjadi daya Tarik untuk berkunjung tempat ini. Saya hanya makan saja disini, saya rasa waktu yang terbaik mengunjungi tempat ini kala sore hari ketika menanti senja. Pasti suasana disini cukup memukau, tapi saya hanya makan siang saja disini tak sampai menungggu sunset. Banyak viarian menu yang disajikan layaknya hotel pada umunya, saat makan makan siang dulu karena perut pun terasa lapar.




Pantai Kartini
Alamat: Jepara, Rw. IV, Bulu, Kec. Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah

Pantai ini tak jauh dari pelabuhan, yang menjadi primadona di kota ini. Kawasan dengan luas lahan 3,5 ha dengan tataan yang cukup rapi. Jangan lupa untuk sejenak bersantai menikmati aneka camilan yang dijajakan di sekitar pantai. Selain itu bagi anda yang ingin mencari souvenir, kita dapat membeli aneka souvenir yang dapat di jadikan buah tangan bagi keluarga tercinta. Dan jangan lewatkan berfoto di kura-kura Ocean Park.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar