Sabtu, 24 Juni 2017

Jalan Jalan Ke Pulau Pagang Sumatera Barat


Pulang Pagang, Pamutusan, Pasumpahan, Swarnadwipa, dan Sirandah Tour 5 Pulau Yang Memukau

Pada liburan singkat kali ini, untuk ke 2 kalinya saya mengunjungi Kawasan Pulau-pulau cantik di Padang tepatnya di daerah Bungus. Provinsi Sumatera Barat tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner dan jam gadang saja. Namun terdapat juga berbagai pantai dan juga pulau yang indah dan wajib untuk dikunjungi. Dan salah satunya adalah Pulau Pagang Perjalanan yang pertama hanya 3 pulau, sedangkan perjalanan yang keduanya menjadi 5 pulau,  asik nih ada 2 pulau baru yang belum saya singgahi.  Kecantikan pulau pulau ini ga perlu diragukan. Walau kedua kalinya, saya ga bosan kok, karena setiap perjalanan pasti memiliki cerita dan pengalaman nya masin-masing.  Untuk berkunjung ke tanah minang kami menempuh perjalanan sekitar 8 jam dari kota Padangsidimpuan. Perjalanan yang berkelok kelok menjadi ciri khas menuju ranah minang. Cukup bikin mual sih, tapi masih bisa teratasi kok. Dibawa bobo dan enjoy aja, pasti ga terasa deh.

Hari Pertama

Grand Mosque of West Sumatra
Alamat: Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Alai Parak Kopi, Padang, Kota Padang, Sumatera Barat 25173

Keindahan dan keunikan masjid ini tidak bisa diragukan lagi. Budaya minang yang kental sangat terasa dari design masjid ini. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau rumah gadang. Tembok-tembok marmer tampak berdiri kokoh. Ukiran ukirannya sangat detail  mempermanis bangunan.  Masjid nya belum 100% rampung sih, terutama bagian interiornya. Masjid ini masih dalam tahap konstruksi sejak peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007.  Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai dua, terhubung dengan teras terbuka yang melandai ke jalan. Masjid favorit saya ini, cantik, unik dan berkarakter. Belum pernah sih lihat masjid bermodel seperti ini.  Para pegunjung juga cukup ramai memadati kawasan ini. Tak lupa mengabadikan diri sebagai bukti telah ke sini . Harap memakai pakaian yang sopan ya, karena ini merupakan tempat ibadah kan. 

 

Hari kedua
Tour 5 pulau menjadi puncak perjalanan kali ini. Laut biru nan jernih serta ikan ikan lucu menjadi daya Tarik wisata.  Setiap pulau memiliki keunikan dan ciri khas masing masing. Sebagai saran, tour 5 pulau sangat disarankan deh. Mengapa? Karena pulau pulau nya cantik sayang kalau ada yang terlewatkan. Sekali jalan, semua pulau terkunjungi. Lebih puas dan asiklah, dibanding tour 3 pulau saya yang sebelumnya. Untuk  lebih hemat, lebih bebas memilih pulau yang akan dikunjungi, saya sarankan untuk charter satu kapal sekalian. Karena kita bebas menentukan mau kemana dan berapa lama .  Pengalaman tour 3 pulau kurang asik sih,  karena share sama orang lain. Terikat dan  gak bebas deh pokoknya. Untuk tour 5 pulau, saya sarankan perginya lebih pagi, sekitar pukul 8, agar terkejar semua pulau. Harga paket tour untuk 12 peserta dalam satu kapal yaitu Rp 230.000/ orang, sudah termasuk biaya transportasi, makan siang, alat snorkeling dan tiket masuk. Menurut saya Menu makan siang kurang enak, snack dan coffee breaknya tidak tersedia, lebih bagus yang trip saya yang pertama. Selain itu alat snorkelingnya juga terbatas.  Pulau pulau ini menghadap langsung dengan Samudera Hindia dan berjarak sekitar tigabelas kilometer dari kota Padang.

 
Pulau Sirandah

Kapal berlayar mengarungi lautan luas. Mentari pagi yang bersinar hangat dan angin yang bertiup sepoi sepoi menjadi pelengkap suasana di pagi itu. Kapal berlayar sekitar 45 menit. Tidak terlalu membosankan, karena pemadangan laut lepas serta gunung gunung yang cantik menghiasi.  Tanpa terasa dari kejauhan, tampak laut biru nan jernih menyabut.Ya, kita telah tiba di tempat tujuan. Pulau pertama yang akan kita kunjungi ialah Pulau Sirandah. Sirandah dalam bahasa Minangkabau berarti “si rendah”. Asal usul dinamakan Pulau Sirandah karena memang pesisir pantai yang mengelilingi pulau ini sangat landai. Terlebih dibandingkan dengan pulau lain disekitarnya, lanskap pulau ini lebih rendah. Dengan perlahan kapal kami pun mulai merapat ketepian.
Mata dimanjakan dengan jernihnya air laut, serta pasir putih yang membentang. Tampak ombak pagi itu cukup besar. Katanya sih, pulau ini akan dikembangkan menjadi sekelas resort, ada fasilitas hotel dan water boom. Mudah mudahan yah terealisasi secara nyata. Pasti keren banget tuh. Birunya air laut yang cukup jernih membuat para wisatawan yang berkunjung ke sini tidak sabar untuk segera menceburkan diri ke dalam laut. Daya Tarik utama pulau ini menurut saya, pulau kecil berbentuk kura kura yang berada persis dibelakang pulau ini. Para pengujung harus berjalan kaki sekiar 5 menitlah menysuri hutan tropis nan hijau.  Sekilas pulau ini mirip kura kura bentuknya, sangat unik dan berkarakter. Tapi sayang ombak disekitar pulau yang berbentuk kura kura ini, ombak agak besar dan deras. Jadi para pengunjung tidak bisa mendekat ke pulau itu secara langsung dan harus berhati hati. Tak ada aktivitas yang menarik selain berfoto dan mengabadikan diri. Tapi saying, kebersihan di pulau ini kurang terjaga, mohon diperhatikan ya bagi para pengunjung dan pemerintah setempat.
 
 

Pulau Pamutusan

Pulau kedua yang akan kami kunjungi ialah pulau pamutusan. Jaraknya dari pulau sirandah, kira-kira 15 menit. Pulau Pamutusan mempunyai sebuah pantai yang unik, hanya muncul saat air surut. Pulau ini mempunyai ukuran 8 hektar. Daya Tarik pulau ini ialah terdapat sebuah bukit, yang dimana dari puncak bukit tersebut kamu akan melihat dua pulau yang terpisah. Untuk menuju puncak bukit, kamu harus treking dengan medan yang sedikit menanjak, kira kira 10 menit kalau santai.  Pagi itu mentari bersinar cukup terik. tanpa terasa keringat bercucuran. Para peserta tetap semangat untuk island hoping. Medan yang ditempuh tidaklah sulit, tapi berhubung cuaca panas, jadi cukup melelahkan dan menguras tenaga.  Tiba dipuncak kita disuguhkan pemandangan yang mengagumkan. Tampak Gunung gunung dari kejauhan, lautan biru nan luas, serta terdapat bukit yang memisahkan keduanya. Suatu ciptaan Tuhan yang indah. Kami pun duduk santai dari atas bukit sambil mengagumi maha karya Sang Pencipta. Angin sepoi sepoi berhembus sedikit menyejukkan hati siang itu. Semua kelelahan terbayar lunas dengan pemandangan indah yang tersajikan. 

 

Pulau Pagang

Pulau ketiga yang akan kita singgahi ialah pulau pagang. Dari ke 5 pulau, pulau ini paling terkenal dan direkomendasikan. Pulau cantik ini  memiliki luas sekitar 10 hektar. Kapal berlabuh ditepian, para peserta pun berhamburan untuk merasakan sensasi di pulau ini. Sepanjang mata memandang, tampak laut berwarna biru jernih, pasir putih nan lembut, serta pohon pohon kelapa menghiasi. Suasana pantai tropis sangat terasa disini. Suatu permata di ranah minang.

 
 
Di pulau ini Kamu dapat snorkelling dan berenang bersama ikan ikan lucu. Mereka tampak berkeliaran dan menari nari di lautan nan jernih.  Terlihat sangat jelas dengan mata telanjang. Gugusan terumbu karang yang terpelihara membuat Pulau Pagang menjadi incaran  penghobi snorkeling, atau sekedar ingin merasai sensasi berenang di laut lepas  Aktivitas lainnya di pulau ini ialah Banana boat. Cukup seru tapi tidak terlalu menantang. Jangan lewatkan berkunjung ke pulau ini.




  

Pulau Swarnadwipa

Pulau keempat yang kami kunjungi ialah Pulau Swarnadwipa. Suwarnadwipa berasal dari bahasa Sansekerta yg artinya Pulau Emas atau Suwarnabhumi atau tanah yg bersinar . Letaknya di pesisir sebelah Selatan kota Padang bagian Barat Pantai Sumatera. Pulau Suwarnadwipa mempunyai perairan yang sangat tenang dengan air yang sangat jernih. Pulau ini semacam resort untuk menginap. Pada kesempatan kali ini, kami hanya berkunjung saja. Dari dermaga hotel, kita disambut ikan ikan lucu. Air Laut nya yang kehijauan juga tampak jernih dan tenang. Konsep hotel ini cukup bagus. Memiliki konsep kesejukan alam, kembali ke alam, dan kesederhanaan.  Penataan resort yang  bernuansa kembali ke alam di negeri tropis, cukup terasalah temanya.  Suasana yang tenang dan damai , jauh dari kebisingan. Cocok bagi pasangan muda mudi yang hendak honeymoon.

 



Pulau Pasumpahan

Pulau kelima sekaligus pulau terakhir ialah Pulau Pasumpahan. Dari namanya cukup unik ya. Pulau yang ukurannya lebih kecil yakni hanya 5 hektar. Kapal kami pun berlabuh ditepian. Pulau ini memiliki 3 degredasi  air laut,  berwarna biru tua di lautan agak dalam,  hijau muda ditengah,  serta bening di pinggir pantai, suatu kombinasi yang indah.  Selain itu tampak Gunung dan bukit mengelilingi pulau ini.  Daya Tarik dipulau ini, terdapat sebuah ayunan yang terbuat dari kayu berdiri di tepi pantai. Para pengunjung dapat merasakan  sekaligus menikmati keindahan pulau ini dengan cara yang berbeda. Para pengunjung dapat berenang di sini. Karena  air nya sangat tenang dan jernih, malah nyaris mirip sebuah danau. Bersantai ria, menenangkan fikiran serta menghabiskan waktu di pulau ini, suatu penutupan perjalanan yang indah.

 

Setelah puas menjelajah ke 5 pulau tersebut, akhirnya kami bergegas menuju bungus karena waktu mulai petang. Perjalanan menuju Bungus berjalan lancar, Sekitar 50 menit waktu tempuh dan akhirnya kami tiba.  Wajah wajah lelah serta kulit merah yang terbakar menjadi oleh oleh dari trip kali ini. Setelah mandi bersih, kami pun langsung meluncur menuju kota asal.
SELESAI
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 01 Juni 2017

Jalan- Jalan ke Bukittiggi & Pagang


 Bukit Tinggi dan Pagang
Pesona Jam Gadang dan Laut Biru

Sumatera Barat tak pernah sepi pengunjung, karena memiliki sejuta pesona wisata yang ada disana. Kota Bukittinggi yang terkenal dengan jam gadang yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Kota Bukittinggi merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat. Katanya, tak lengkap bila ke Sumatra Barat jika belum singgah di Bukittinggi. Jadi, jangan lupa ke Bukittinggi ya karena memiliki tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Selain dapat  berkunjung di tempat wisata, kita dimanjakan dengan budaya yang unik serta  kuliner yang begitu lezat. Saya pun tak pernah ada kata bosan untuk mengunjungi Sumatera Barat.

Hari Pertama
Jam Gadang
Alamat: terletak di Pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat

Jam Gadang dalam bahasa Minangkabau yang artinya jam besar yang terletak di jantung kota Bukittinggi yang menjadi  icon kota ini. Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker. Jam gadang ini menjadi tempat wisata yang wajib jika berada di bukittinngi. Disini kita dapat menikmati tempat ini dengan duduk disekitar jam gadang di temani dengan udara yang sejuk membuat saya betah berada sini. Bagi yang ingin menikmati kota ini sambil berkeliling kota dengan menggunakan sado, disini banyak sado yang berjejer disekitar jam gadang. Jangan lupa ditawar sebelum naik, agar kita dapat harga yang sesuai budget. Setelah puas keliling kota, kami pun tak lupa memotret jam gadang ini dari kejahuan.  Walaupun saya sering ke sini saya tak pernah bosan mengunjungi tempat ini.   

 

 

Ngarai SianokSaved to your Map
View on MapAlamat: Jl. Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Guguk Panjang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
 
Setelah puas di jam gadang, saatnya mengunjungi ngarai sianok yang begitu terkenal yang letaknya tak begitu jauh dari jam gadang. Oh ya ngarai sianok tidak kalah juga dengan Grand Canyon di Lembah sungai Coloradi di USA. Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, dengan Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.  Ngarai ini membentang sejauh 15 km dari sisi selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku, dengan kedalaman tebing mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200 meter.Tempat ini begitu asri terlihat, karena pemandangan serba hijau yang akan menemai kita disini. Disini selain bisa melihat pemandangan ngarai yang indah,  terdapat taman yang di lengkapi dengan kursi sehingga pengunjung dapat bersantai disini. Udara yang sejuk membuat saya betah berlama-lama menikmati ciptaan Tuhan.  

 

Lubang Jepang

Tempat ini menjadi saski bisu sejarah pendudukan Jepang yang masih tersisa hingga saat ini.  Pengujung dapat ditemani guide yang berpengalaman untuk menemani para pengunjung untuk turun kebawah sambil menceritakan lokasi gua ini. Kita disambut 128 anak tangga untuk turun ke bawah sebelum akhirnya melewati ruang yang ada di gua ini. Guide menceritakan sejarah singkat tentang gua ini, jadi teringat belajar pelajaran IPS saat sekolah.  Bila mengunjungi gua ini, kita dapat melihat beberapa kamar seperti lorong untuk rapat, tempat makan hingga kamar para tahanan yang orang Indonesia. Setelah puas, kami pun tak mau berlama-lama berada disini, karena suasana yang cukup mencekam. Saatnya menaiki 128 anak tangga kembali lagi, harus semangat meski kaki mulai letih.  Hari sudah hampir senja, suasana pun kian sepi senyap dan kami pun meninggalkan tempat ini.


 

Taruko Cafe
Alamat: Jl. Raya Lembah Maninjau, Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Ampek Koto, Sianok Anam Suku, Iv Koto, Kabupaten Agam

Tempat ini begitu hitz bagi kaum muda mudi Sumatera Barat. Café ini pertama kali didirikan pada tahun 2008, namun baru resmi dibuka untuk umum pada 2010 lalu.  Lokasinya sekitar 20 menit dari pusat kota. Kita dapat menikmati sore hari dengan pemandangan aliran air anak sungai, barisan bukit-bukit yang indah. Disini kita bisa menikmati makanan khas Padang dan coffee yang menjadi andalan di café ini. Tempat ini layak dikunjungi bila berada di Bukittinggi, selain tempatnya kece dengan suasana yang di ruangan terbuka juga harganya bersahabat di kantong. Pengunjung cukup ramai ketika saya berada di café ini.  Saya memesan coffee hangat untuk menemani saya di sore hari ini. Suasana café ini tak kalah jauh dengan café yang ada Bali.

Malamnya saya bergegas menuju Kota Padang yang memiliki potensi wisata bahari yang indah. Kota Padang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat.  Perjalanan memakan waktu 3 jam dari Bukittinggi menuju Padang. Padang dan Bukittinggi sekitar 90 km.  Saat kami berkunjung sedang libur nasional, sehingga suasana jalan ramai namun cukup lancar, its oklah. Kami menikmati suasana perjalanan dengan memutar lagu minang sehingga menambah keelokan berwisata di ranah minang.   

 

 
Hotel ibis Padang  Saved to your Map
View on MapAlamat: Jalan Taman Siswa No.1A, Kota Padang, Sumatera Barat

Setelah lelah sehari berwisata di Sumatera Barat, saatnya beristirahat dulu. Hotelnya nyaman dan suasanya yang minimalis menjadi konsep hotel ini. 
 
 


 
Hari Kedua
Pagi itu, mentari tampak bangun dari peraduaanya, menyilaukan dari balik tirai kamar hotel. Tidur yang nyenyak mengingat kemarin perjalanan yang cukup melelahkan. Agak berat rasanya untuk bangkit dari tempat tidur, mengingat masih pewe tapi apa boleh buat,  waktu berkata lain. Arloji sudah menunjukkan pukul 06:30, harus segera mandi dan bersiap siap. Mengingat jarak padang ke bungus memakan waktu sekitar 45 menit jika tanpa macet. Setelah berkemas kemas, membawa semua barang bawaan, langsung cabut dari kamar hotel menuju restoran untuk sarapan.  Untuk makan pagi, para tamu hotel harus naik lift terlebih dahulu di lantai 10. Pemadangan kota padang cukup memukau dari atas. Tampak bangunan bangunan tinggi, atap bangunan berbentuk tanduk kerbau, serta lautan lepas. Menunya cukup beragam dan rasanya enak. Sarapan yang lahap mengingat harus menyediakan tenaga yang banyak karena akan island hoping hari ini.   Setelah mengisi perut, langusng kami check out dan melaju menuju Bungus. Berjarak sekitar 14 kilometer dari kota Padang Perjalanan kali ini dijamin gak akan membosankan deh. Karena kamu akan dimanjakan dengan pemandangan laut lepas, teluk bayur yang memukau serta kapal kapal yang sedang berlayar. Untuk menuju 3 pulau cantik tersebut ada 2 cara yaitu dari Pelabuhan Muaro Padang atau bisa juga ke Pelabuhan Bungus melalui jalur darat. Kami memilh untuk memakai paket tour “Losmen Carlos” dikawasan Bungus. Seharga Rp 270.000 untuk 3 pulau (Pulau Pagang, Pulau Pamutusan, Pulau Sirandah). Paket tour tersebut termasuk makan siang, snack and coffee break, alat snorkeling, dan tiket masuk.  Pulau-pulau tersebut merupakan tujuan wisata bahari unggulan di kota Padang. Pulau pulau ni menghadap langsung dengan Samudera Hindia. Di kenal sebagai sebuah kawasan yang banyak di kelilingi oleh pulau kecil yang dikenal dengan air laut cenderung berwarna biru bening,  perbukitan hijau menghiasi,  dan biota laut dengan karang nya yang masih terawat.
Losmen Carlos (Tour 3 Pulau) 
Address: Jl. Raya Padang-Painan, Tlk. Kabung Utara, Bungus Tlk. Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat 25237
Phone: 0813-6397-3411
Pulau Sirandah
Tepat pukul 10 pagi, kapal kami mulai berlayar meninggalkan losmen carlos. Agak jam karet sih, mengingat harus menunggu peserta tour lainnya. Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan laut lepas dan perbukitan hijau. Ga bakalan bosan deh. Tak terasa 45 menit waktu telah berlalu, dan tampak samar samar dari kejauhan pulau cantik dengan air laut yang kebiruan.   Sirandah dalam bahasa Minangkabau berarti “si rendah”. Pulau Sirandah merupakan salah satu pulau di Kawasan Mandeh yang termasuk wilayah administratif Nagari Sungai Pisang kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Propinsi Sumatera Barat. Kapal kai pun berlabuh ditepian, para peserta pun bergegas menuju daratan pulau ini. Sesampainya di pulau, Kamu akan disambut dengan pasir putih, air laut yang berwarna hijau tosca, serta langit biru. Suatu perpaduan yang nyaris sempurna. Belum banyak orang yang mengetahui tentang pulau yang indah ini. Jadi masih alami seperti pulau pribadi.

 
 
Kecantikan pulau ini membuat saya berkesan, sungguh indah sekali ciptaan Tuhan. Berlari lari kecil di tepi pantai sambil berkejaran dengan ombak seoah tak ingin pulang dari pulau ini .  Saat ini, pulau Sirandah  terus dikembangkan dengan serius jadi objek wisata bahari, investornya antara lain berasal dari Malaysia dan Thailand. Wah semoga parawista Sumbar menjadi lebih maju kedepannya ya. Selain air laut yang jernih disini keunikan yang akan kamu temui ialah dibelakang Pulau Sirandah terdapat pulau kecil yang menyerupai Penyu alias Kura-Kura. Untuk menuju pulau kura kura itu, kamu harus berjalan kaki sekitar 5 menit melewati hutan tropis. Sekilas memang mirip kura kura sih, pulau kura kura ini menambah keunikan di pulau ini. Tak lupa mengabadikan diri berlatar pulau penyu.

 

 
Pulau Pagang  
Pulau selanjutnya yang kami kunjungi ialah Pulau Pagang. Pulau ini terletak di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Pulau pagang ini merupakan sebuah pulau kecil dengan garis pantai yang tidak terlalu panjang. Pulau ini  memiliki luas sekitar 10 hektar. Dari pulau- pulau lainnya, pulau ini paling terkenal dan ramai dikunjungi. Pulau ini memiliki pantai dengan air lautnya yang biru  nan jernih, pasir putih yang bersih serta nyiur melambai. Para pengunjung biasanya menghabikan waktu dengan aktivitas snorkeling. Pemandangan bawah lautnya  sangat bagus serta masih terjaga. Kamu akan menemukan  ikan-ikan berwarna-warni dan tak lupa berfoto under water. Cocok sebagai kenang kenangan manis dari pulau ini. 
Aktivitas lain  yang dapat kamu lakukan disini diantaranya yaitu bermain banana boat, berenang, berjemur, serta bersantai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan.

Pulau Pamutusan
Pulau terakhir yang kami kunjungi ialah Pulau Pamutusan. Pulau yang mempunyai ukuran 8 hektar  dikenal mempunyai laut biru jernih serta  pasir putih yang lembut yang dihiasi oleh pohon kelapa. Pulau ini diberi nama Pamutusan karena terdapat semenanjung yang berubah menjadi daratan berpasir putih ketika air laut surut. Menurut saya pulau ini ibarat sepotong surga yang tersembunyi di tengah Samudera Hindia yang belum banyak dijamah oleh wisatawan. Sesampainya di tepi pantai, kapal kami pun berlabuh. Untuk sampai ke puncak bukit harus ditempuh dengan sedikit tracking. Waktu tempuh nya sekitar 10 menit lah. Tidak terlalu melelahkan dan sesampai dipuncak semua terbayar dengan pemandangannya yang luar biasa. Tampak bukit bukit hijau dengan lautan yang jernih. Sayang sekali saat saya berkunjung kesana, cuaca mendung, langit tampak sedikit gelap dan lautan tidak terlihat biru seperti seharusnya. Hmmm agak sedikit kecewa sih, tidak seperti ekspektasi saya, tak apalah mungkin lain kali kesini dengan cuaca yang cerah, pasti lebih bagus. Berdiri di atas puncak sambil menikmati pemandangan alam. Jika kita berdiri di tengah menghadap utara maka Pulau Sumatera berada di kanan dan Pulau Pagang berada di sebelah kiri. Setelah puas bersantai di atas puncak, kami pun turun kebawah menuju kapal yang telah menunggu.

Setelah menjelah 3 pulau, kapal kami berlayar menuju losmen carlos. Ombak yang cukup besar mengarungi lautan luas. Percikan air laut cukup membasahi para penumpang. 45 menit kami akhirnya tiba di Losmen Carlos. Bergegas mandi bersih dan berganti pakaian. Tepat pukul 6 kami pun meninggalkan losmen carlos dengan hati yang senang.  Sepanjang perjalanan pulang kami disuguhkan dengan sunset di teluk bayur. Suatu moment yang pas untuk mengakhiri perjalanan hari ini.  Langit pun perlahan menjadi gelap, saatnya kami meninggalkan kota Padang menuju kota Padangsidimpuan untuk beraktivitas kembali di hari senin.
 
  SELESAI