Rabu, 06 Juli 2011

Umrah : Makkah, Madinah dan Jedah

Perjalanan Di Tanah Suci
 Antara Makkah, Madinah dan Jedah  

13-25 Mei 2011



ASSALAMUALAIKUM WR WB
Hati pun terasa bergetar  pastinya dengan Umrah bersama keluarga besar yang pertama kalinya (perdana) merasa Syukur alhamdulilah saya diberikan kesempatan oleh ALLAH SWT untuk bisa berkunjung ke tanah suci bersama keluarga tercinta ditemani dengan A travel Rasa haru ketika berada disana. Sebelum berangkat dengan berbagai persiapan yang dilakukan, insyaalah agar sukses beribadah di tanah suci,Amin (Hanya Allah yang tau)
Hari Pertama (13 Mei 2011)
Selamat pagi Medan,Pihak A travel telah mengurus segala macam yang berhubungan dengan tiket. Setelah tiba dibandara pukul 08.00 pagi dan lansung terbang. Terbang kemana ya? Ternyata  pesawat yang kita tumpangii transit terlebihi dulu ke Singapore (itu loh negeri singa). Barang-barang pun diperiksa dengan ketat. Setelah pemeriksaan selesai langsung naik ke pesawat terbang untuk fly kembali. Di pesawat ada jamaah yang baca alquran,ada yang dengerin music dilengkapi dengan headseat,nonton film bioskop/kartun dan bermaen game dalam bentuk layar digital yang masing-msing telah tersedia dikursi penumpang pastinya, fasilitas tersebut yang disediakan oleh pihak pesawat lumayan keren, bisa menghibur setelah jenuh duduk berjam-jam,makanan juga berlimpah banget,alhmadulilah kenyang. Entah berapa kali pramugari menyajiakan makanan dan minumana yang lumayan lezat,yang penting pesawat nie servicenya top deh. Akhirnya alhamdulilah tiba juga di Bandara King Abdul Azis,Jeddah  pukul 24:00 waktu setempat. Waktu dengan di Indonesia berbeda 4 jam. Akhirnya tiba disana bersyukur alhamdulilah bisa tiba selamat untuk bisa selanjutnya untuk melaksanakan ibadah disana. Pemerintah Arab Saudi membangun Bandara King Abdul Azis dengan fasilitas yang cukup lengkap, mirip tenda-tenda di Mina dan Arafah. Membentang setinggi 30-an meter dan saling berangkaian satu sama lain sehingga bentuknya benar-benar menyerupai perkemahan, banyak bejejer tiang-tiang penyangga atap kerucut itu berdiri dengan sangat kokoh dengan dipenuhi lubang-lubang blower pendingin. Setelah melihat kekaguman akan bandaranya langsung menuju ke bis yang sudah nunggu untuk mengantar ke kota Madinah. 

Hari Kedua (14 Mei 2011)
Setelah dari Bandara langsung lanjut ke Madinah dengan semangat 45 yang mana Perjalanan ditempuh dari Jeddah ke Madinah sekitar 3 jaman. Alhmadulilah tiba juga di Madianah.Disini hati saya bergetar ketika tiba di Madianh,subahanallah kaki ini pun melangkah di kota Madinah. Kota Madinah Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan adalah kota utama di Arab Saudi. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua yang tersohor dengan Mesjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Setelah tiba para jamaah check in di hotel disekitar Mesjiid Nabawi.Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah. Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya.Setelah check in, beres –beres bentar (maklum barang bawaan lumayan banyak) langsung mandi  untuk bisa shalat berjamaah di Mesjid Nabawi. Semangat. Adzan subuh pun berkumandang, shalat berjamaah dan perbanyak ibadah kudu sedang berada disini, hati pun terasa tenang dan damai ketika bisa melakukan shalat berjamaah,melantunkan ayat suci,memohon beribu doa, maklum selagi berada disana ,subhanallah. Tak henti-hentinya meneteskan air mata dan bersyukur alhmadulilah. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Madinah memang erat kaitannya dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW. Di sana, bisa beribadah sekaligus berkunjung ke makam rasul yang berada di dalam Masjid Nabawi. Setelah melakukan ibadah saya merasakan saya memperhatikan ornament, lantai marmar yang begitu indah,air zam-zam yang berlimpah disisi mesjid dan pintu emas yang begitu mengesankan,berkali-kali saya ucappakan syukur kepada ALLAH SWT. Masjid ini memiliki banyak sekali pintu yang begitu mengesankan yang diberi nama sama dengan sahabat rasul dan juga raja yang pernah memerintah Arab Saudi. Dulu letak Masjid Nabawi bersebelahan dengan rumah Rasulullah loh, dimana makam rasul berada. Seiring dengan masjid yang mengalami perluasan terus menerus.Akhirnya rumah dan makam rasul digabungkan menjadi satu bagian dengan masjid. Melihat makam Rasullulah sungguh mengharun, banyak jamaah menangis termasuk saya. Mesjid ini luas sekali, bisa menampung banyak berjamaah ketika musim haji Makam yang telah berada di dalam masjid ini tepat bersebelahan dengan Raudlah yang mana  lokasi  rumah rasul. Umat muslim yang shalat di masjid pun bebas melakukan berziarah kapan pun. Makam rasul tidaklah sama dengan makam dalam masjid seperti yang biasa kita lihat di masjid Indonesia. Makam Rasul ditutup dan dibatasi dengan pintu tinggi bnget loh  hal Ini dilakukan untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan oleh peziarah ya. Tidak hanya itu, makam rasul juga dijaga oleh penjaga atau biasa disebut dengan askar. Para askar akan berdiri tegak (tinggi benar nie orang-orang arab) di depan makam membentuk pagar betis. Penjagaan yang begitu ketat ya guys,jangan coba melakukan yang melanggar ya  seperti meratap di depan pintu pembatas makam. Selain itu, para askar juga bertugas untuk mengatur arus peziarah yang datang dan keluar agar tidak berdesak-desakan, orang arab tinggi amat ya. Ketika disana kita harus memiliki energy yang prima. Ini karena ada banyak umat Muslim dari seluruh dunia untuk melihat secara langsung makam rasul.yang kudu diperhatikan saat berkunjung ke makam rasul. Ingat ya jangan saling berebutan saat memasuki areal makam. Askar yang bertugas telah mengatur arus peziarah dengan baik, pasti akan mendapatkan kesempatan untuk berziarah. Jika melakukan ini, para askar akan segera mengusir secara tidak terhormat, karena menggangu ketenangan masjid kemudian, jangan salat di depan makam karena pasti akan diusir oleh askar secara tidak terhormat lagi, karena  bisa terinjak karena suasananya yang puuaadatnya peziarah yang datang, ini juga tidak sesuai dengan shaf atau barisan salat yang telah ditentukan. Yang terpenting kita cukup memberi salam dan berdoa untuk rasul untuk pria, lokasi ini dibuka 24 jam. Kalau Khusus untuk wanita, waktu berziarah diberikan batasan loh sama dengan waktu berkunjung ke Raudlah. Hanya dibuka pada waktu tertentu saja, yaitu pukul 08.00-11.00 dan 20.00-23.30 waktu setempat.Setelah beribadah lanjutt deh breakfast yang disediakan pihak hotel dengan menu Indonesia, jadi gak perlu khawatir ya soal makanan sudah diatur pihak hotel dengan tour umrah. Hotel ini juga memberikan makan pagi, siang dan malam. Jadi gak perlu repot-repot untuk cari makanan,jadi bisa donk ibadah dengan khusyuk,abis isi perut langsung  beristirahat untuk menanti dzuhur. Gak terasa uda dzuhur, langsung shalat berjamaah, oh ya biasanya abis melakukan shalat para jamaah cuci mata karena disekitar mesjid nabawi banyak kok penjajah souvenir buat oleh-oleh, tapi harus pande-pande nawar ya. Tapi saya milih beribadah pastinya, belanja bentaran siy disekitar hotel, badan masih capek siy dan jadi gak mood untuk cuci mata ya selebihnya waktu yang ada pergunakan untuk beristirahat dulu. 

Hari Ketiga (15 Mei 2011)

Hari ini kami menikmati suasana di sekeitar hotel Madinah setelah selesai sholat di Masji Nabawi. Hati pun tentram berada disini. 
                                                         



Disekitar Hotel Madinah


Hari Keempat (16 Mei 2011)

Good morning, setelah sarapan pagi,para jamaah diajak A travel untuk berwisata dan berziarah tempat yang  berada disekitar kota Madinah. Para jamaah dipandu untuk menuju bus yang sudah terpakir dibelakang hotel,  kali ini siap untuk melihat jejak islam.

Masjid Quba 
Letak : sekiar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah
Mejid yang pertama dibangun oleh Rasulullah saw pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi, setelah tiba di mesjid ini para jamaah langsung berwudhu dan melakukan shalat dhuha seraya berdoa. Masjid Quba dianggap sebagai contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari.Masjid Quba ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama memili daun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu digunakan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan,dimana mejid Quba yang sekarang berdiri sangat megah, hebatnya dulu mesjid disangga dengan batang kurma Subhanallah pohon kurma. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah mesjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108). Selanjutnya setelah melihat mesjid quba yang tersohor tersebut para jamaah diajak untuk menikmati kurma dan melihat pohon kurma,,waw gimana bentuknya.





                                                               

Mesjid Quba, Madinah

Perkebunan Kurma Madinah
Bus kami pun melaju dan terparkir di perkebunan kurma, awalnya saya penasaran dengan semangat para jemaah langsung turun. Setelah tiba disini, kita disambut dengan  pasar kurma yang cukup besar dan ramai dipadati para jemaah lain yang membeli kurma yang terjajah di tempat ini,bisa icip-icip dulu loh sebelum dibeli dan juga bisa dijadikan buah tangan buat keluarga yang ada di Indonesia, oh ya disini aneka macam kurma, mulai yang paling mahal adalah kurma Ajwa (kurma Nabi) sampai kurma ranum nan segar (ruthob) Ada kurma hijau oh ya yang menjadi favorite saya permen isi kurma dan coklat isi kurma, permen yang unik Setelah puas icip-icip gak terasa kenyang juga, para jamaah diajak untuk  melihat pohon kurma secara langsung terletak persis dibelakang pasar ini. Bentuknya kurang lebih seperti pohon kelapa sawit. Buah Kurma merupakan buah yang sering di konsumsi saat berbuka ketika berpuasa, sudah sering ditemui di Indonesia dipasar maupun disupermarket dengan harga yang terjangkau, selain buah kurma juga merupakan buah favorit yang dikonsumsi oleh Rasullah SAW. Jadi pengen makan buah kurma setiap hari biar sehat.




  Perkebunan Kurma,Madinah


Bukit Uhud
Letak : 5 KM dari Mesjid Nabawi
Siapa yang gak kenal dengan bukid uhud yang sering kita pelajari ketika sekolah, jadi teringat akan pelajaran agama islam akan perang uhud. Akhirnya kami pun tiba dan bus terparkir di bukit uhud, para jamaah banyak juga hanya melihat dari kejahuan ada juga yang mendaki bukid uhud. Saya memilih untuk melihat bukid uhud dari kejauhan saja sudah syukur alhmadulilah. Bukit uhud ini  merupan suatu tempat medan pertempuran yang mengalami  kekalahan yang cukup menyakitkan, oh ya disini  terdapat makam dari paman Rasul yang berjulukan Singa Padang Pasir yang bernama Hamzah. Disekitar bukit uhud banyak penjual yang menjajah beraneka ragam buah tangan untuk dijadikan oleh-oleh yang mana banyak kita temui di sekitar hotel, saya hanya memilih untuk tidak belanja.
  
                                                           
       
                                                                      

Jamal Magnet,Madinah
Letak : Jabal Magnet terletak di daerah Mantiqo Baidho
Bus melaju diteriknya matahari yang kudu dinikmati dengan ditemani dengan snack yang diberikan pihak tour, lumayan menganjal, para jamaah masih semangat untuk menuju jamal magnet yang tersohor dan  masih penuh dengan teka teki,penasaran deh kok bisa ya. Tempat ini memiliki keajaiban yang super duber, sebagai tempat yang mengandung magnet yang begitu besar loh,subhanallah seketika bus yang kami tumpangi yang ukurannya lumayan besar juga dan  kendaraan lain yang sedang melintasii lokasi tersebut bisa tertahan lajunya atau terdorong hingga kecepatan 120 Km/Jam tanpa memasukkan gigi persneling mobil.waw hebat karena pak supir senyum bisa nyantai. Kebesaran ALLAH bikin para jamaah kagum, lokasi yang mengandung kekuatan magnet besar itu terletak sekitar 30 Km di Luar Kota Madinah.

                                                                       

                                                                         Jabal Magnet

Percetakan Mushaf Alquran Madinah
Kunjungan terakhir pada hari ini,para jamaah diajak melihat proses pembutan alquran dengan jarak jauh melalui balqon ,tapi gak masalah masih tetap kelihatan. Ketika tiba disana saya merasakan kagum. Percetakan ini  dibangun pada tahun 1405 Hijriyah atau 1984 Masehi,yang memiliki luas sekitar  4500 meter persegi dan memiliki pekerja sekitar 1700 orang. Setelah puas melihat percetakan alquran ini  para pengunjung diberikan Al-quran secara gratis dan bisa dibawa  pulang, lumayan alqurannya bagus loh,untuk jamaah yang masih muda diberikan alquran yang berukuran sedang sedangkan untuk jamaah yang sudah berumur diberikan alquran yang besar, tapi its ok alquran buatan percetakan Mushaf yang terkenal itu dapat dibawa pulang ke Indonesia keren. Disini juga ada menjual alquran,yazin dll di toko yang ada disekitar percetakan ini dengan hasil print yang terbaik.
 

Hari Kelima (17 Mei 2011)
Good morning Madinah, abis shalat subuh  di mesjid Nabawi dan beribadah dengan khusyuk lanjut untuk sarapan. Perut uda keroncongan minta diisinya, oh ya sarapan pastinya yang disedikan hotel dengan tetap dengan menu Indonesia.Kali ini lumayan banyak toko yang dikunjungi,pande pande nawar ya intinya agar mendapat barang dengan harga yang sesuai. Abis shalat berjamaah apabila saudara-saudara ingin mencari cemilan, langsung saja cari minuman dan makanan disekitar hotel, selain itu juga ada semacam taman yang terletak persis dibelakang hotel yang mana banyak dijumpai warga setempat sedang menikmati sore hari bersama rekan maupun bersama keluarga, ditaman itu terdapat kios-kios yang menjual aneka makanan ringan seperti bakso, kentang goring, kebab, burger dll. Tapi yang menggoda saya untuk mencicipi kebab, wanginya gak nahan. Saya beserta keluarga menikmati sore hari di kota Madinah dengan angin yang lumayan sejuk ditemani dengan kebab seraya menunggu adzan magrib.  

                                                                       










  Mesjid Nabawi, Madinah

Hari Keenam (18 Mei 2011)
Selamat pagi, hari ini berhubung siang nanti para jamaah akan diberangkatkan menuju kota Makkah dengan bus yang disedikan A travel. Pagi kali ini dipergunakan untuk membereskan pakai serta cendra mata hasil buruan disekitar hotel hehehheehe ,sebelum dzuhur koper para jamaah pun di letakan di lobbyuntuk persiapan check out  dan Adzan dzuhur pun berkumandang, para jamaah bergegas untuk melaksanakan shalat dzuhur. Sebelum berangkat  saya beserta para jamaah telah mempergunakan pakaian ihram tanpa benang yang membaluti tubuh untuk laki-laki sedangkan untuk jamaah perempuan dilarang untuk berhias dan memepergunakan wangi wangian yang bercampur dengan alcohol serta larangan yang telah ditetapkan.Hati ini pun mulai bergetar ketika diri ini telah terbalut kain ihram untuk menuju tanah suci ,sungguh mengharukan. Akhirnya jamaah pun meninggalkan kota Madinah,sedih meninggalkan kota ini.
Bir Ali  
Letak: Kurang dari 15 menit dari Madinah /11 Km dari Mesjid Nabawi                 
Sebuah tempat miqat (miqat zamani) bagi penduduk Madinah yang akan berumrah atau berhaji, sebagaimana dicontohkan Nabi. Miqat adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah,jadi harus ambil miqat dulu ya. Jarak Bir Ali ke Mekah sekitar 450 km yang biasanya ditempuh dalam 4-6 jam. Dan sepanjang jalan itu pula, jamaah telah memulai mematuhi beberapa larangan ihram.Setelah dari Bir ali para jamaah alngsung diinstruksikan menuju kebus mengingat waktu mulai petang. Bus pun melaju menuju Makkah dengan waktu yang ditempuh sekitar 4 -6 jaman. Di bus para jamaah tak henti-henti melantunkan ayat-ayat suci ditemani dengan pemandangan padag pasir yang menarik JAlhmadulilah detik demi detik pun berlalu, kami pun tiba di Makkah pukul 20:00 waktu setempat. Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Sebagai kota suci umat Islam, berdasarkan hukum yang berlaku di Arab Saudi, bagi Non-Muslim tidak diijinkan memasuki kota Mekkah. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai Seperti pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun,system pemerintah Kota Mekkah, dipimpin oleh seorang walikota (disebut Amir) yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi dan dibantu oleh majlis dewan kota yang dipilih oleh masyarakat setempat sebanyak empat belas orang. Kota Mekkah juga merupakan ibukota dari Provinsi Mekkah, dimana sejak tanggal 16 Mei 2007, yang diangkat menjadi Gubernur provinsi tersebut adalah Pangeran Khalid Al Faisal.A. Setelah tiba di Makkah para jamaah bergegas untuk check in di hotel. Kami hanya meletakan koper ke kamar yang telah disediakan pihak hotel dan bergegas meninggalkan hotel untuk menuju Masjidil Haram. Jarak dari hotel menuju masjidil haram tidak terlalu jauh,para jamaah dapat berjalan kaki.Pada malam itu angin pun berhembus mengiringi langkah kami untuk menuju masjidil haram.Air mata ini tak berhenti memetes meilhat kebesaran ALLAH SWT, subhanallah jamaah memenuhi mesjid tanpa lelah.  
        
Masjidil Haram
Disebut juga dengan Masjid al-Haram yang merupakan masjid yang terletak di Kota Makkah Al Mukharamah. Masjidil Haram terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai tambahan yang berada sejajar diatas tempat sai (sebagai tempat sai tambahan), dengan menara sebanyak 7 buah.  Disisi timur masjid terdapat mas’a yaitu tempat sai berupa koridor lurus dari safa ke marwa, tempat sai ini terdiri dari beberapa lantai mulai dari basement sampai dengan tingkat teratas.Disana jamaah melakukan tawaf dan sai, yang mana tawaf mengelilingi kabah yang berbentuk seperti kubus diselimuti kain hitam tebal yang disebut kiswah yang terletak di tengah Masjidil Haram di Kota Mekkah,bangunan ini yang menjadi patokan arah kiblat untuk ibadah salat, bagi umat Islam di seluruh dunia udut tiap ka’bah disebut dengan rukun yang dimanai sesuai dengan arah menghadapnya. Di salah satu sudut kabah terdapat batu yang disebut dengan hajar aswad, alhamdulilah saya bisa mencium hajar aswad setelah melakukan umrah tersebut dengan kekusaan dan izin dari ALLAH SWT seraya berdoa dengan khusyuk. Di antara hajar aswad dan pintu ka’bah terdapat daerah yang disebut dengan Multazam, berdoa disini katanya cukup mustajab. Di sisi lain ka’bah terdapat bangunan setengah lingkaran yang disebut hijr ismail. Hijr ismail adaah bagian dari ka’bah sehingga masuk kedalam hijr ismail sama saja dengan masuk kedalam ka’bah. Beberapa meter dari ka’bah terdapat batu makam nabi ibrahim. Kami melaksanakan tawaf dan sai bersama para jamaah lain dengan semngat 45. Saya merasakan terharu begitu mendalam, subhanallah yang terus saya ucapkan ketika berada disana. Tak terasa begitu terharunya. Para jamaah memotong rambut sebagai pertanda,para jamaah lelaki juga ada yang memotong gundul di salon yang berada disekitar masjidil haram.Senyum haru pun ditorehkan ketika saya para jamaah telah selesai sambil bersalam dengan penuh keharuan. Setelah itu kami menuju hotel untuk beristirahat.

                                                                   

                                                       
                                                             
                                                                    Masjidil Haram


Hari Ketujuh (19 Mei 2011)
morning, setelah sarapan pagi yang disediakan hotel dengan menu Indonesia,saya beserta keluarga berbelanja serta cuci mata disekitar hotel kami menginap. Banyak para penjual barang untuk dijadikan oleh-oleh yang harganya lumayan murah dibandingkan dengan di plaza, karena disini system tawar menawar agar mendapatkan harga yang sesuai. Sekedar cuci mata dan memebeli secukupnya agar tidak repot ketika pulang nanti. Disini juga seperti di Madinah banyak menjajah aneka souvenir,t etapi suasana disini lebih ramai dibandingkan dengan di Madinah.
Plaza Grand Zam-zam
Plaza ini tergolong baru ketika kita membandingkan dengan plaza Hilton, dengan bentuk bangun yang modern dan lokasinya yang cukup luas. Plaza ini belum terisi sepenuhnya dengan penjual, masih terlihat sedikit lengang mengingat plaza ini masih tergolong baru Disini juga sama sepeti dengan plaza Hilton, banyak para penjual menjajahkan souvenir, pakaian muslim, parfum yang bernerek persis seperti di plaza pada umumnya,jangan lewatkan untuk mencicipi food court yang ada yang pastinya patut untuk dicoba dengan aneka macam pilihan dari makanan yang berat hingga makanan yang ringan,tergantung selera guys.Saya memilih untuk mencoba KFC yang umumnya dijumpai dinegeri mana pun, meskipun memiliki label yang sama dengan Negara lain,saya merasakan cita rasa yang sedikit berbeda dibandingkan dengan rasa yang ada di negeri saya. Disini juga ada wahana permainan bagi anak-anak kecil, so suasana plaza ini persis seperti tempat hiburan buat anak-anak setempat. 
Hari Kedelapan (20 Mei 2011)
Good morning Makkah, pagi ini azan berkumandang,para jamaah pun bergegas menuju masjidil haram. Menurut hadits shahih, satu kali salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,waw subhanallah. Seluruh umat islam diperintah untuk memalingkan wajahnya/hatinya kearah masjidil haram dimanapun berada, hal ini di perkuat dengan surah al-baqarah ayat 149 dan 150. Perintah ini hampir sama derajatnya dengan perintah Allah yang lain seperti hal melakukan sholat, zakat, puasa, haji sebagai wujud hati yang terikat dan ingat kepada Allah dalam segala hal duniawi ini. Di Makkah kami memperbanyak ibadah, setelah beribadah kami mencoba untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.

Plaza Hilton
Plaza ini yang letaknya persis didepan Masjidil Haram.Di plaza ini seperti palaza pada umumnya menjual berbagai macam benda yang ada seperti di Indonesia seperti pakaian muslim,perlengkapan shalta, souvenir, toko perhiasan, toko jam bermerek serta aneka makanan saji yang dijual.Kali ini saya tertarik untuk mencoba nasi kebuli. Bayangkan saja,satu porsi saya menghabiskan bersama kakak dan abang saya, porsinya buanyyeekk banget.Yang saya suka nasi kebuli ini memiliki cita rasa yang menarik dengan bumbu rempah.
Hari Kesembilan (21 Mei 2011)
Selamat pagi, para jamaah diajak oleh tour untuk berziarah.hmmmm setelah sarapan para jamaah sudah semangat dan setia menunggu di lobby. Akhirnya A travel memandu  kami untuk menuju bis,dan kami pun berangkat dengan semangat. Perjalanan kali ini dengan matahari yang lumayan hangat menemani langkah kami.
Gua Hira
Akhirnya bis kami tiba ditempat tujuan yang pertama Puncak Jabal Nur memang istimewa sekali  para jamaah hanya memilih melihat gua hira dari kejahuan mengingat waktu yang tidak memungkinkan untuk melihat gua hira dari dekat,tetapi apabila saudara-saudara ingin melihat secara langsung dapat mendaki bukit yang pastinya harus memiliki tenaga yang fit. Tidak heran bila pagi itu pendakipun sudah menyemut. Jalur pendakian yang sudah dibangun dengan undakan bersemen dipenuhi oleh para pendaki dengan aneka warna kulit, laki perempuan, tua muda dimana Nabi SAW mererima wahyu pertama.Tetapi disekitar banyak sampah-sampah yang beserakan yang hal sangat disayangkan dan kecewa melihat gunung sangat bersejarah itu penuh sampah, tetapi perlu waktu untuk membenahi agar menjadikan tempat bersejarah ini lebih bagus untuk dipandang.

                                   

                                                                             Gua Hira

Jabal rahma
Letak : berada di bagian timur Padang Arafah di kota Mekkah Arab Saudi
siapa yang gak kenal dengan jabal rahma karena tempat ini Jabal Rahmah,hmmm pasti pada tau khan. Bukit ini merupakan sebagai tempat  pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka dipisahkan dan diturunkan dari syurga oleh Allah selama bertahun-tahun setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang disebut sebagi buah terlarag yang pada saat ini belum ada yang mengetahui buah khuldi yang sebenarnya. Sesuai dengan namanya, jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang. Konon berdasarkan cerita ahli sejarah, Nabi Adam diturunkan di negeri India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak,kemudian keduanya bertaubat untuk memohon ampun kepada ALLAH, akhirnya atas ijin Allah mereka dipertemukan di bukit ini. Setelah pertemuan ini, Adam dan Hawa melanjutkan hidup mereka dan melahirkan anak-anak keturunanya sampai sekarang .Saya beserta keluarga mengutuskan untuk menuju keatas. Bagi yang minta doa misalnya ingin mendapat pasangan,dikarunia anak yang sholeh dan sholehah, atau berdoa agar keluarga yang dibangun Sakinah Mawaddah Warahmah Namun pemerintah setempat telah memberikan papan peringatan kepada para jamaah agar tidak berlebihan. Untuk menuju puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar bukit. Bukit batu ini berada pada ketinggian kurang lebih enam puluh lima meter yang puncaknya menjulang. Di bukit ini terdapat sebuah monument berwarna putih  yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1, 8 meter dan tingginya 8 meter. Dari bukit ini kita bisa menyaksikan hamparan padang Arafah yang setiap tahunnya dipadati oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba. Juga dapat menyaksikan matahari. Setelah itu kami pun turun ,dibawah jabal nur ,disana banyak dijajahkan aneka souvenir yang dijualkan oleh para pedagang dan  juga bagi saudara-saudara yang berminat untuk menaiki kereta unta yang dihiasi dengan untaian permata yang indahnya ,tentunya bagi yang memiliki jiwa keberanian untuk duduk diatas kereta unta tersebut,heheheh saya beserta keluarga memilih untuk memotret kereta kuda yang cantik tersebut dengan latar belakang jabal nur hmmm sungguh menarik  kemudian lanjut untuk melaksanakan umrah ke 2 kalinya. 

                                                           



                                                                        

                                                                            
                                                                     Jabal Rahma

                         
 Jam Raksasa Makkah
Selepas shoalat isya saya memperhatiakan jam yang menjulang cuy disekitar masjidil haram, ternyata  Jam ini termasuk sebagai jam terbesar di dunia, yang memiliki empat muka dengan ukuran diameter 43 meter,ketinggian 400 meter, jam ini menjadi pencakar langit di dunia kedua tertinggi dan terbesar. Lebih dari 90 juta keping mosaik kaca yang berwarna menghiasi sisi jam, dan setiap sisinya masing-masing menerakan tulisan besar "Allah" yang bisa terlihat jelas dari penjuru mana saja,subhanallah jamnya bener-bener.
                           


                                                                      

                                                       
                                                      
Hari Kesepuluh (23 Mei 2011)
Morning, perjalanan kali ini A travel tidak bosan-bosannya mengajakan rombongan untuk berziarah ketempat yang ada di Makkah, dengan semangat pagi yang bergelora kami pun menuju bus yang telah terparkir.

Peternakan Unta
Lokasi : berada di kawasan Hudaibiyah atau 10 Km dari perbatasan Kota Mekkah
Ketika mendengar kata unta, terbayang akan padang pasir yang luas hehehhe kali ini untuk melihat peternakan  hewan unta yang sangat fenomenal.Tiba disana saya beserta rombongan dengan semangat bercengkrama langsung dengan unta yang ada,sungguh mengasyikan.Selain melihat peternakan unta yang memiliki lahan yang luas, kita juga bisa melihat proses pemerahan susu unta yang berbeda dengan pemerahan susu sapi, untuk pengambilan susu Unta, sedikit berbeda. Susu untuk tidak akan keluar saat diperah, jika si Unta belum memberikan susu atau menyusui anaknya. Bagi yang ingin mencoba untuk mencoba susu alami secara langsung,para jamaah bias meminumnya, teteapi saya memilih untuk membeli susu unta yang telah dibotolkan dan dinikmati ketika dihotel nanti.



 



Mesjid Hudaibiyah
Letak : kurang lebih 25 km dari Masjidil Haram
Setelah melihat unta ,saatnya kami diajak berwisata religi di Mesjid Al-Hudaibiyah  ini berada di perjalanan antara Makkah ke Jeddah. Jaraknya. Para jamaah pun turun untuk shalat dhuha. Daerah itu sekarang dikenal dengan nama daerah Al-Syumaisyi. Dinamakan Hudaibiah karena berasal dari nama seorang laki-laki menggali sumur di tempat tersebut.Di daerah ini pula dan di tahun yang sama telah terjadi perdamaian antara Rasulallah saw dengan orang orang kafir Makkah selama 10 tahun. Yang mana menulis perjanjian perdamaian pada waktu itu adalah Imam Ali bin Abi thalib ra. Setelah perdamaian berjalan selama 2 tahun, orang orang kafir Makkah melanggar perjanjian. Perdamaian ini terkenal dengan nama perdamaian Hudaibiyah,jadi keingat khan pelajaran agama islam tentang perjanjian hudaibiyah. Setelah selesai para jamaah diajak kembali back to hotel.






                                                   Disekitar Mesjid Hudaibiyah,Makkah


Hari Kesebelas (24 Mei 2011)
Hari ini merupakan hari terakhir bagi kami disini, sedih sekali. Adzan subuh pun berkumandang, selepas sholat subuh pagi ini kami pergunakan untuk tawaf perpisahan,air mata pun menetes dipipi,dan berharap dapat kembali ditanah suci kembali dilain kesempatan dan dilain waktu AMIN, setelah itu  saatnyya membereskan koper dan belanjaan, koper pun telah selesai dibenahi dan  bergegas untuk meletakkan koper tersebut  ke lobby hotel. Setelah makan siang kami pun diinstruksikan A travel menuju bus yang telah terpakir dan begegas meninggal Makkah,bus kami pun melaju meninggalkan kota Makkah menuju Jeedah  berasal dari kata dalam bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah dalam bahasa Arab yang berarti lepas pantai. Diperjalan pun kami pergunakan untuk beristirahat sejenak.Tepat pukul 16;00 sore,bus kami tiba didepan hotel mewah yang berada di Jedah.

Al Azhar Hotel Jeddah
Alamat :  Albagdadieh Street
Jeddah 1, Arab Saudi
Tataan dari hotel cukup menarik dengan sentuhan arab yang kental setiba di lobby hotel kami pun bergeges meletakkan koper dikamar  dan melaksankan sholat azhar  kamar sambil melepas penak sejenak dikamar yang cukup nyaman sekali, selang sejam kemudian  pihak tour mengajak para jamaah untuk kembali berziarah di sekitar kota Jeddah setelah shalat azhar. Bus kami pun melaju di kota Jeddah. Menurut saya kota ini begitu unik, memiliki sisi modern dengan perpaduan islam yang kental. Sore ini kami menikmati semilir angin sore yang bertiup tepat didepan Mesjid Terapung merupakan mesjid kebanggaan bagi warga setempat, kagum melihat mesjid ini.    

Hari Keduabelas (25 Mei 2011)

Sebelum kembali ke tanah air, kami menikmati sejenak city tour yang ada di Jeddah. Pagi ini kami pergunakan untuk sekedar mengelilingi kota Jeddah di pagi hari  dan melihat kembali mesjid terapung yang fenomenal, saya beserta keluarga mengutuskan memesan taxi dengan cara tawar menawar yang alot, taxi yang berjejer didepan hotel cukup aman kok, oh ya kami memilih untuk pergi sendiri karena agenda hari ini tidak ada tour lagi,soalanya kota Jedah kereen.

Mesjid terpung
Suasana yang begitu menenangkan pikiran karena lokasinya yang berada di pinggir pantai laaut merah dengan angin pantai yang berhembus. Keindahan masjid terlihat dapat dirasakan dengan duduk di sekitar taman yang menjorok ke laut. Masjid ini berukuran sekitar 20 x 30 meter. Mesjid ini patut untuk dikunjungi  karenan masjid terlihat seperti terapung di atas permukaan air laut, masjid terapung ini merupakan tanah wakaf seorang janda kaya raya penduduk di sekitar situ. Setelah kematian almarhum suaminya, dia mewakafkan kekayaannya untuk membang un masjid ini.

Mereka yang penasaran, air laut ternyata tidaklah semerah namanya. Disebut begitu karena terdapat ganggang merah di dalam air laut ini. The Bride from The Red Sea atau Pengantin Laut Merah. Sejarahnya Laut merah karena di laut ini Firaun memberi perintah agar bayi-bayi di masanya dibuang ke laut untuk mencegah kejatuhan kekuasaan dirinya, sebelum akhirnya Nabi Musa as diselamatkan Allah SWT. Di laut ini pula pernah terbelah dan Nabi Musa as bersama umatnya bisa menyeberang, dan Firaun bersama bala tentaranya binasa ditelan gelombangbut pula sebagai Alazar.Setelah menikmati keindahan mesjid ini,kami pun menuju hotel untuk makan malam dengan aneka menu internasional yang cukup mewah bagi saya.

                                                                     




                                               
                                                            Masjid Terapung, Jedah 
Sebelum kami akan kembali untuk ke Indonesia dipuas-puasin deh melihat kota Jedah, disepanjang perjalanan kami ini melihat kota Jeddah dengan ditemani matahari yang cukup hangat,disini saya mengucapkan kagum atas tatanan kota ini,sungguh menyenangkan bisa menikamti kota Jeddah baik disiang hari maupun sore yang penuh dengan keindahan.Setelah mengelilingi kota Jeddah kami pun bergegas ke hotel untuk segera check out meninggalkan kota. Bus kami pun melaju mengantarkan kami ke bandara King Abdul Azis dengan tetesan air mata.  Selamat Tinggal, I will come back, AMIN.
SELESAI