Rabu, 20 September 2017

Jalan Jalan Ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur

Jalan Jalan Ke Pulau Komodo, Nua Tenggara Timur, Salah satu 7 Keajaiban Dunia Versi Alam

Momen lebaran tahun ini kami akan habiskan untuk liburan, maklum lah kebetulan jadwal koas lagi kosong tak ada salahnya untuk melarikan diri sejenak ke tempat yang lagi hits.  Setelah cek sana sini kami memutuskan untuk berkunjung di wilayah Indonesia Timur. Bila ingin berkunjung ke Pulau Komodo lebih baik pergi pada bulan juni sampai bulan Agustus karena bulan yang tepat untuk melihat komodo. Sebab pada Juni sampai Juli merupakan masa kawin komodo. Pulau Komodo terpilih sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia versi organisassi NEW 7 Wonders. Kami pergi berlibur bertepatan pada hari lebaran ke 2.  Moment lebaran yang di nanti seperti  Shalat id berjamaah, berkumpul dengan keluarga besar, bersalam salaman, mencicipi aneka kue lebaran dan tak lupa makan lontong Medan masakan keluarga yang memiliki cita rasa yang nikmat. Tetapi moment itu kami habiskan pada hari lebaran pertama saja. Pada malam lebaran pertama kami pun pergi dari kota kami tinggal tepat di Padangsidimpuan menuju kota Padang selama 8 jam perjalanan.

Hari pertama
Kami pun tiba di Bandara Minangkabau, Padang pada pagi hari lebaran kedua. Penerbangan kami pagi hari dari Padang menuju Bali. Pesawat lion air akhirnya tiba Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali pada pukul 21:00. Sebelum ke hotel, kami makan malam sebentar di bandara, karena kami hanya transit satu malam saja disini. Kebetulan kami memilih menginap di hotel yang letaknya tak jauh dari bandara.


Hari Kedua
Pagi ini kami memilih penerbangan pada pagi hari karena kami akan terbang dari Bali menuju NTT. Walau rasa kantuk, saya tetap melawannya. Kami pun tiba Bandar Udara Komodo yang menjadi titik awal mula kami menjelajahi keelokan pulau ini. Pulau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau yang begitu unik dikenal dengan icon hewan komodo. Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO pada 1991. Hewan Komodo ditemukan di 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur seperti di Pulau Gili Motang, Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu sendiri. Kami pun disambut dengan guide kami yang sudah kami pesan melaui Instagram. Dari Bandara kami di antar menuju pelabuhan yang letaknya tak begitu jauh, so simple. Di pelabuhan terlihat banyak kapal yang siap membawa para wisatawan menjelajahi Pulau Komodo. Sailing Komodo merupakan suatu aktivitas berlayar di Taman Nasional Komodo yang menjadi pilihan liburan kali ini. Banyak pilihan paket tour mulai dari yang low budget sampai yang kelas atas, karena pilihan yang ada tergantung kapal yang akan digunakan saat berlayar. Pilihan kapal yang ada seperti Fan Boat merupakan kapal berkapasitas maksimal untuk 8 orang yang memiliki 3 kamar tidur terdapat kipas masing-masing di setiap kamarnya. Kapal Ac berkapasitas sekitar 8-12 orang yang memiliki fasilitas AC di masing-masing di setiap kamarnya. Kapal Phinisi Boat adalah jenis kapal mewah layaknya berada di hotel mewah yang memiliki 3-5 kamar dengan jumlah kapasitas orang sekitar 12 orang. Untuk menyewa kapal jenis ini memang merobek kantong dan Open Deck merupakan kapal yang tidak ada kamar didalamnya namun tetap memiliki ruangan untuk beristirahat secara terbuka dengan kapasitas sekitar 12 orang yang cocok untuk perjalanan 1 hari tanpa menginap. Semua masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangaanya. Kami memilih paket 2 hari 1 malam yang dilengkapi dengan 1 kali makan pagi, 2 kali makan siang, 1 kali makan malam dan tak lupa snack dan buah-buahan yang tersedia disini.  Selain itu fasilitas sudah termasuk guide, tiket masuk wisata, alat snorkeling. Kapal ini dilengkapi dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi di luar. Kapal kami tersedia ruangan makan terletak  di luar kapal yang berhadapan langsung dengan laut dan di lantai dua terdapat ruang bersantai dengan beberapa kursi santai yang dapat digunakan untuk berleyeh-leyeh, cukup menarik. Jadi  tamu kapal ini hanya kami  ber 4 saja, wajar saja kapal hanya memiliki 2 kamar, paling tidak 6 orang saja yang bisa berada di kapal ini mengingat kamarnya yang sempit. Semuanya berada di tangan peminat para wisatawan. Jika anda ingin memilih paket mulai 3 hari 2 malam, 2 hari 1 malam dan masih banyak lainnya pilihan paket tour, silahkan anda check sendiri.  Kapal kami pun berlayar setelah 30 menit menunggu persiapan para awa kapal. Di kapal terdapat 6 kru yang ada. Katanya penduduk yang tinggal di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo mayoritas berkerja sebagai nelayan yang berasal dari suku Bajau Bugis. Penghuni asli Pulau Komodo yaitu suku Ata Modo masih berada di Pulau Komodo. Tetapi lama kelamaan banyaknya pendatang baru berkunjung ke pulau ini.


Harga paket 2 hari 1 malam sailing Komodo : Rp. 2.400.000/orang
Kapal kami pun berlayar melintasi indahnya pemandangan. Angin bertiup menambah kesyahduan pagi yang cerah ini. Langit biru dengan air yang jernih menjadi pemandangan yang taka sing lagi bagi wisatawan. Setelah 2 jam berlayar, kami pun tiba di Pulau Kelor. 

Pulau Kelor
Dari kejauhan saja sudah terlihat keindahannya. Kami pun tak sabar ingin langsung turun dari kapal dengan semangat, beach time. Yeahhh. Untuk mendapatkan spot terbaik, anda tak ada salahnya untuk sedikit menaiki bukit. Pulau Kelor termasuk dalam gugusan Kepulauan Komodo ini. Bagi anda yang tak terbiasa mendaki bukit, mungkin terasa berat area ini. Tetapi saya dan mama saya tetap semangat ingin melihat pulau kelor ini dari atas bukit. Bukit ini memiliki jalan setapak dengan kemiringan lebih dari 45 derajat. Jadi anda harus hati hati ya. Sepanjang perjalanan mama saya merasa sedikit merasah kesusahan, maklum mama jarang menaiki bukit. Tapi dengan semangat yang kuat, mama saya tetap saja mau berniat menuju puncak yang memiliki pesona yang indah. Di jalan menuju bukit, kami bertemu dengan 1 pasang kembar cewek dan 1 pasang kembar cowok yang baru saja selesai turun dari atas. Kami pun saling menyapa karena kami pun kembar hehe. Mama pun langsung meminta mereka untuk berpose ria dengan para kembar ini hehe. Kami pun tertawa lepas bisa bertemu dengan sesama kembar masing-masing berasal dari provinsi yang berbeda-beda. Setelah 30 menit mendaki, kami pun tiba di puncak. Mata kami pun tak lepas dari keindahan Kuasa Tuhan yang indah. Terlukis indahnya yang tak tak bisa di ucapkan dengan kata-kata. Bila ingin ke Pulau Kelor, jangan lupa menaiki bukit ya, dijamin anda merasa takjub.  


Setelah kami 30 menit disini, guide kami pun masih dengan setia menemani kami unuk menuju pulau lainnya. Bagi anda yang ingin berenang, disini banyak dijumpai wisatawan yang sedang berenang sambil melihat indahnya ikan-ikan yang ada disini. Tetapi saya memilih untuk snorkeling di pulau yang lain.  Sesampai di kapal, para awak kapal yang bertugas di dapur, sedang memasak makan siang kami. Aromanya saja sudah tercium dari ruang makan. Makan siang ini serba seafood, maklum tak lengkap rasanya berada di pantai tanpa mencicipi makanan laut yang masih segar. Kapal kami pun berlayar, saya pun begitu menikmati makan siang ini.  Setelah makan saya berantai-santai di lantai atas. Tak lupa menggunakan kaca mata hitam biar tak terasa silau sambil melihat view yang menarik. Setelah 2 jam perjalanan kami akan melihat hal yang membuat saya menjadi penasaran terhadap tempat ini. Kami pun tiba di dermaga, banyak wisatawan yang datang kesini, maklumlah tempat ini lagi memiliki citra yang baik di mata dunia. Saya tak asing lagi melihat para wisatawan baik local maupun mancanegara.


Pulau Rinca
Siang ini kami pun tiba di pulau ini. Untuk ingin melihat langsung hewan komodo. Anda jangan lupa untuk berkunjung di tempat untuk melihat komodo di habitat aslinya. Pengunjung akan diajak untuk melakukan Trekking dengan 3 track Trekking yang bisa kamu pilih, yaitu : Short, Medium dan Long Track. Kami memilih jalur  tracking yang short saja. Pengunjung di antar oleh ranger yang siapa menemani para wisatawan untuk melihat komodo yang ada disini. Kami pun mendengarkan arahan yang dijelaskan oleh para ranger yang sudah terbiasa bercengkrama dengan komodo ini. Ukuran tubuh komodo mencapai 2 hingga 3 meter dengan berat sekitar 70 kg. 


Walaupun sedikit takut, tapi para  ranger ini sudah memiliki pengalaman yang banyak tentang komodo. Para wisatawan di kawal  dengan tongkat pemandu yang panjang berbentuk huruf Y. Tongkat ini bermanfaat agar dapat penghalang apabila komodo sewaktu-waktu menyerang. Untuk mendapatkan pose yang menarik, para ranger siap membantu para wisatawan untuk berpose layaknya begitu dekat dengan komodo tersebut. Walaupun kami dari jauh, para ranger mengambil gambar dari sudut bawah sehingga kami begitu terlihat dengan komodo itu. Intinya kita harus tenang, agar komodo tidak nakal hehe. Yang perlu diingat, para ranger begitu menjaga para wisatawan, jadi kita merasa aman kok bila berada di pulau ini. 


Setelah 1 jam bercengkrama dengan komodo, kami pun turun ke bawah. Bila ingin membeli cendera mata, kami pun membeli cenderamata berupa replica hewan komodo. Saya pun tak lupa untuk membeli replica komodo dengan berbagai ukuran. Hari pun sudah sore, saatnya kami kembali ke kapal untuk melanjutkan ke tempat berikutnya. 



Pada sore hari, kami pun berantai di lantai dua untuk melihat sunset yang indah dari atas kapal. Sungguh, moment yang indah tak ada kebisingan berada disini.  Para awak kapal, tak lupa menyajikan sncak pisang keju dengan rasa yang lezat. Sambil menikmati teh hangat dan alunan music menambah keseruan sore hari hingga malam pun tiba. Pada malam hari, kami habiskan untuk menginap di Pulau Padar yang menjadi tujuan kami pada esok pagi. Jadi ada 4 kapal yang juga bersandar di pulau ini. Kapal kami ini pun tiba di sana dan akan menginap di atas kapal, saya rasa suatu pengalaman yang mengasyikan bukan? Setelah selesai mandi dan shalat, saya dan keluarga pun berkumpul di ruang makan kapal. Makan malam kami pun sudah siap di santap.  Para awak kapal pun saling bercerita kepada kami tentang pengalaman mereka berada disini, tentang wisata Indonesia Timur yang memukau. Banyak cerita, tawa dan canda menghiasi malam kami ini. Malam ini terasa tak menjenuhkan bila kita saling bercerita dan bermain gitar. Malam ini pun kami habiskan bersantai entah topik pembicaraan apa saja sehingga kami pun tak sadar waktu sudah jam 12 malam. Kami pun segera beristirahat. Karena besok pagi akan menuju Pulau Padar untuk menyaksikan sunrise yang ku nantikan.  Malam pun tiba, saatnya masuk kamar. Pada tengah malam. Saya terabangun sedikit kurang sadar karena rasa kantuk, saya merasa sedikit bergoyang? Wajar saja kan sudah menginap di atas kapal pasti terada bergoyang hehe.


Hari Kedua
Pagi ini, kami pun bergegas memburu sunrise yang begitu menjadi primadona bila berada di Pulau Padar yang menjadi icon di uang Rp 50.000 Di indonesia. Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Bila ingin menikmati pemandangan yang indah, pengunjung harus terlebih dahulu menaiki kapal kecil yang akan mengantarkan kami ke daratan tepatnya  berada di depan pintu masuk Pulau Rinca. Setelah tiba di depan pintu, suasana yang masih gelap maklum saja masih pukul 5 pagi. Kami pun terus berjalan. Jalur trekking menuju puncaknya yang cukup aman. Pada bagian depan terdapat anak tangga yang begitu memudahkan pengunjung.  Selanjutnya tidak ada lagi tangga melainkan jalan biasa yang sedikit ada bebatuan. Kami pun masih semangat karena sang mentari pun akan bersinar. 


Selama 30 menit perjalanan, kami pun tiba di puncak. Kata Takjub dan tak terucap dengan kata apa apa yang mengambarkan tempat ini. Tak salah memang julukan tempat, tempat ini sunggguh luar biasa. Pagi pun datang, para pengunjung pun bersorak karena bisa melihat indahnya sunrise tepat di Pulau Padar. Kami beruntung karena hari ini cerah sehingga dapat menyaksian keindahan dari atas bukit, sungguh luar biasa anugerah Tuhan. Banyak spot yang menarik untuk menghasilkan gambar terbaik dari tempat ini. Saya rasa dari sini mana saja semuanya menarik hehe. Setelah puas berada disini selama 1 jam, kami pun turun dan kembali ke kapal.  Setelah sampai di kapal, kami pun menikamti sajian sarapan pagi dengan pemandangan pagi yang indah.  Kapal kami pun berlayar menuju pantai yang tak kalah menariknya.


Pink Beach
Siapa yang tak mengenal tempat yang menjadi destinasi favorite bila berada disini. Mengapa demikian? Pink Beach termasuk 7 pantai yang memiliki berpasir merah muda yang ada di dunia. Sekilas saya pun melihat pasirnya berwarna pink,sungguh unik. Pink Beach atau Pantai Merah Muda termasuk dalam kawasan Taman nasional komodo. Saya pun tiba di pulau ini, banyak wisatawan yang sedang bermain pasir, bersantai dan berjemur di pantai ini. Katanya warna pink di pantai dibentuk karena pecahan karang yg terbawa ke pantai shg warna pink bisa terlihat akan keindahannya. Pantai ini memiliki pasir yang lembut berwarna pink membuat saya ingin berlarian di bibir pantai. Saya memililih untuk melihat sisi indah pantai ini melalui bukit yang tak jauh dari tepian. Pengunjung harus berjalan sedikit untuk mendapatan view yang indah.

Guide kami memang menunjukan tempat yang menarik bila berada disini. Tak ada kata lelah terucap darinya, dia begitu sememangat menemani kami. Sepanjang perjalanan perbukitan khas daerah timur begitu jelas terlihat. Kami pun tiba di atas dan dapat melihat view yang pastinya membuat kita melihat secara langsung pasir yang berwarna pink dari ketinggian.





Pulau Kanawa
Setelah selesai dari pink beach, kami bergegas menuju pulau kawana yang begitu menewam. Pulau ini memiliki luas sekitar 35 hektar. Dari kejauhan saja terlihat dermaga yang terdapat kapal kapal para touris yang sedang bersandar disini. 
Di pulau ini terdapat sebauh resort yang cukup diminati  para wisatawan. Kami pun tak lupa membawa kaca mata, maklum matahari begitu terik. Kami pun turun dari kapal dan langsung melihat betapa bersihnya lautnya. Airnya yang jernih ditambah cahaya matahari yang begitu terik menambah keindahan tempat ini. 






Pantai tak lengkap bila tak ada matahari Sesuatu perpaduan yang lengkap. Disini banyak tersedia kursi pantai yang digunakan para wisatawan untuk bersantai. Jika anda ingin bermain air laut yang bersih, disini tempatnya. Kami pun tak lupa untuk mandi menikmati air pantai yang begitu jernih. Saya pun mencoba berjalan menyusuri Pasir dengan khas pasir putih yang menawan. Kami habiskan waktu untuk sejenak berenang di pantai. Disini terdapat bukit yang memiliki jalur tracking agar pegunjung dapat melihat view pulau ini dari atas, bagi anda yang ingin melihat pulau ini dari atas tak ada salahnya. Tetapi kami memilih untuk snorkeling hehe. Tour guide memberikan kami alat snorkeling, saat  yang saya nantikan. 


Kami pun bergegas ke laut untuk melihat indahnya ikan ikan yang di pantai, tak sabar rasanya kami ingin  snorkeling. Pengunjung dimanjakan  pemandangan seperti  ikan-ikan kecil berwarna-warni, penyu, dan terumbu karang. Kami begitu menikmati bermain di pantai hingga kami pun tak sadar Sudah satu jam berada di pantai ini. Saya rasa butuh beberapa jam lagi di panti ini agar bisa puas menikmati bagi anda yang hobi berjemur. Setiap orang memiliki cara  menikmati pantai. 

Setelah Selesai kami pun menuju kapal untuk menuju bandara. karena pada pukul 16:00 sore pesawat kami untuk menuju Bali. Bila ingin mengunjungi Pulau Komodo lebih lama anda dapat memesan paket tour 3 hari 2 malam atau 4 hari 5 malam atau 1 minggu ada sekali hehe. Berhubung saya tidak memiliki waktu yang panjang, kami pun akhirinya tiba di pelabuhan untuk diantarkan kembali ke Bandara.



Exotic Komodo Souvenir Shop
Alamat: Labuan Bajo, Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Tim.
Jam buka: 09:00- 22.00

Sebelum ke Bandara Udara Komodo, saya pun tak lupa Untuk membeli oleh oleh khas pulau komodo yang letaknya tak jauh dari bandara itu sendiri. Saya rasa cukup lengkap barang yang dijual kan. Saya pun tak lupa membeli buah tangan buat keluarga tercinta. Kami tak memiliki banyak waktu untuk berbelanja, saatnya menuju ke bandara, tak begitu lama kami menunggu bandara, karena kami sudah saatnya terbang menuju Bali kota yang dinanti. Pada pukul 19:30 kami pun tiba Bandara Ngurah Rai Bali. Sebelumnya sudah beberapa kali mengunjungi Bali. Lagi dan lagi Bali merupakan memiliki magnet yang membuat para wisatawan untuk selalu berkunjung ke pulau ini. Bukan di ragukan kali para wisata saja datang ke sini berasal dari penjuru dunia.






Senin, 18 September 2017

Jalan Jalan Ke Bali, Pesona Budaya,Pantai, dan Sawah

Untuk mengisi libu lebaran yang cukup panjang ini, saya dan keluarga berencana untuk berlibur ke pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Tak hanya alam dan budaya yang menjadi daya Tarik, dunia malam yang gemerlap juga salah satunya. Bali adalah tempat wisata yang benar benar hakiki untuk berlibur.  Pesona pulau ini udah gak bisa diragukan lagi dong.  Bahkan Bali mendapatkan penghargaan dari TripAdvisor sebagai  tujuan wisata no 1 di dunia pada tahun 2017. Hampir diseluruh dunia tau akan ke eksotisan pulau ini. Keindahan pulau ini sangatlah lengkap dan sempurna.  Kesenian & kebudayaan yang sangat unik dan kental, laut biru nan jernih, bentangan sawah yang bertangga tangga, pesona alam yang masih terjaga membuat Bali menjadi Surga dunia. Kesenian di Bali sangat terkenal seperti tarian , budayanya, musik tradisional, banyak ukiran, lukisan, kulit dan pengerjaan logam . Tak heran banyak turis turis dari dalam dan luar negeri meghabiskan waktu di pulau ini. Bali adalah primadona pariwisata Indonesia..Banyak bule bule yang tinggal di Bali hingga berbulan bulan saking betahnya. Saya pun kalau tak ada kerjaan mau juga stay disini lama lama.  Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.

Perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan menuju surga dunia ini. Tak ada pesawat langsung dari Medan. Harus transit dulu di Jakarta. Cukup membosankan menunggu beberapa lama di bandara. Hampir setengah hari waktu dihabiskan di dalam perjalanan. Apalagi lagi musim libur seperti ini, gak kebayang ramainya. Akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat di Bali. Sesegera mungkin kami mendorong koper menuju pintu ketibaan. Mobil rental yang telah kami sewa sudah setia menunggu. Langsung tancap gas meninggalkan bandara. Untuk kedua kalinya saya ke pulau ini. Cukup banyak perubahan dan pembangunan dikota ini. Café dan hotel juga menjamur sepanjang jalan. Tak terasa 40 menit berlalu dan Akhirnya mobil kami berhenti di pusat keramian. Kami menginap di kawasan Legian

Hotel Aquarius Star bali
Alamat: Jl. Raya Legian No.116, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Telepon: (0361) 756573

 Hotel ini sangat nyaman dan bersih. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, hotel bintang 3 tapi rasa bintang 4. Dari pintu masuk tak meyakinkan emang, karena lobynya sangat sederhana. Hotelnya berada persis di belakang café yang dimiliki hotel ini. Berjalan sedikit kita akan disambut dengan koalm renang yang cukup besar. Setelah beres beres barang saya langsung jalan jalan malam disekitar legian. Hotel ini sangat strategis lokasinya. Berada di pusat keramian kawasan legian. Banyak café, bar dan toko souvenir di tempat ini.  Hanya beberapa langkah saja dari tugu bom bali. Tak heran hingar bingar dunia malam sangat terasa disini. Jika penyuka dunia malam disini tempatnya. Banyak bar dan diskotik yang saling menunjukkan kreatifitas untuk menarik para tamu, seperti atraksi dance, badut dan macam macam. Suasana seperti ini ga beda jauh dengan Phuket. Setelah jalan jalan singkat disekitar lwgian saya pun isitrahat. Selamat malam Bali.
 

Hari Pertama

Selamat pagi pulau dewata. Hari yang cerah untuk jiwa yang penuh semangat. Hari ini kita akan mengexplore kota ubud yang terkenal dengan budaya, keseniannya dan sawah yang bertingkat tingkat. Back to nature and enjoy. Kota ini juga menjadi salah kawasan favorit yang indah di pulau Bali. Alam nya yang masih asri dan terjaga menjadi ciri khas negara tropis yang terkenal dengan kehijauan nya. Banyak resort dan hotel yang ada dikawasan ini. Ubud dikenal sebagai pusat kesenian dan peristirahatan. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian.

Tegalalang
Tempat wisata pertama yang kita kunjungi ialah sawah tegalalang. Persawahan yang menghijau  bertingkat tingkat dan berundak undak bagaikan anak tangga menjadi daya Tarik parawisata di Ubud. Hamparan Sawah yang luas bak tangga alami dengan tanaman padi  berwarna kehijauan, sangat menyejukkan mata.  Dikelilingi oleh pohon nyiur Semilir angin juga bertiup menyegarkan suasana. Berada di sini seperti kembali ke pedesaan yang masih alami.  Tak ada polusi, tak ada keramian, tak ada kebisingan seperti diperkotaan. Suasana hening, damai, tenang dan nyaman merilex kan fikiran yang sudah kusut . Tegalalang merupakan terasering terbaik di Bali. Pesona alam yang masih sangat terjaga. Jika ingin tahu lebih banyak tentang persawahan di Tegalalang ini, Anda juga dapat langsung turun ke sawah dengan menyusuri pematang-pematang sawah.  Berjalan di pinggir sawah sambil menikmati area persawahan yang kehijauan. Semakin sempurna duduk santai disebuah pondok ditemani secangkir teh manis. Hmmm nikmat sekali rasanya.  Sistem irigasi yang kompleks yang dikenal oleh warga lokal dengan sebutan "Subak" yang telah diakui oleh Unesco dan ditambahkan ke daftar Warisan Dunia pada tahun 2012.


Mandala Suci Wenara Wana (Monkey Forest Ubud)
Alamat: Jl. Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Jam Buka: 08:30- 17:30
Tiket Masuk : Rp 50.000

Setelah membeli tiket kami pun masuk te tempat favorit dikawasan ubud. Banyak monyet yang berkeliaran di tempat ini. Jadi harus hati hati ya. Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest Ubud merupakan sebuah tempat cagar alam dan kompleks candi yang terletak di desa Padangtegal Ubud, Bali. Bagi saya sih monyet tak terlalu istimewa, tapi bagi wisatawan asing, monyet merupakan hewan yang langkah dan lucu hehehe ada ada saja ya. Kawasan tamannya masih sanga asri dan terjaga. Sangat bersih dan nyaman berada disini. 


Ditempat ini mempunyai kurang lebih 749 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) (63 jantan dewasa, 34 jantan muda, 219 betina dewasa, 29 betina muda, 167 juvenile 1 (2-3 tahun), 118 juvenile 2 (1-2 tahun), 63 Infant old (5-12 bulan) dan 56 infant. Hutan ini memiliki luas kira-kira 12,5 hektar.Di monkey Forest Ubud ini pun juga terdapat tiga pura yang bernama Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji dan Pura Prajapati. Monkey Forest Ubud ini dikenal sebagai salah satu tempat suci oleh masyarakat Hindu yang ada di Ubud. Masyarakat di desa tersebut pun benar-benar menjaga kelestarian hidup monyet yang ada di Hutan Monyet. Terlebih monyet-monyet di sini merupakan simbol spiritual eran ekonomi dan edukasi bagi masyarakat setempat.



Bukit Campuhan
Alamat: Jl. Bangkiang Sidem, Kelusa, Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Tiket    : Free

Berjalan santai menyusuri perbukitan yang masih sangat alami. Bukit Campuhan menyuguhkan pemandangan dengan perbukitan hijau yang dipenuhi pepohonan, lembah serta areal pesawahannya. Pemandangan alam yang kehijauan bak permadani membentang luas. Rumput ilalang ilalang yang menari nari mengikuti angin yang bertiup sepoi sepoi. Banyak wisatawan berjalan santai sambil menikmati pemandangan alam yang disuguhkan.  Pesona alam yang mempesona sehingga menarik wisatawan kesini.  Lokasinya yang tersembunyi, membuat tempat ini jadi lokasi favorit, terutama karena bisa sejenak merasakan kesunyian, jauh dari ingar bingar suasana perkotaan.Tak banyak yang dapat kita temui disini, hanya jogging trek yang masih asri. Cukup panjang trek yang kita jalani sekiar 2 Km. Tak begitu teraa saking terhipnotis dengan view disini. Karena banyaknya pasangan muda mudi yang datang ke sini sehingga sebutan Bukit Cinta, yang jomblo jangan iri yah hehehe. Saking indahnya, eskotisme dan romantisme tempat ini, grup Band sangat populer Slank pun membuat lagu tentang tempat ini,Lagunya tersebut diberi judul “ Tepi Campuhan





Bebek Joni Restaurant
Alamat: Jl. Raya Goa Gajah, Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80582
Buka jam : 08:00-21:00

Tak lengkap rasanya jika ke Ubud kalau tak makan bebek. Banyak restaurant yang menyajikan menu bebek dikawasan ini. Sebenarnya yang famous di ubud ini restaurant bebek tepi sawah. Tapi karena banyaknya antrian yang menungggu, mengurungkan niat saya kesini. Mencari restaurant bebek yang sejenis dan rating nya harus tinggi hehehe. Dari seluruh restaurant yang ada kami memilihi bebek joni. Sang supir juga pernah kesini. Ternyata rasanya enak banget. Bebeknya empuk dan gurih. Sambelnya juga menggoyang lidah. Tak lupa kelapa muda menyempurnakan makan siang ini. Mata pun di manjakankan dengan hamparan sawah yang ludah. Luas banget seperti kembali kekampung halaman. Angin sepoi sepoi juga bertiup kencang. Restaurant juga cukup nyaman dan pelayanannya juga ok.  Kalo soal harga sih relative, harga luamayan  tapi sesuai lah untuk standard di Bali.


Goa Gajah
Alamat: Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali Indonesia.
Tiket Masuk : RP 15.000
Buka Jam : 08:00- 17:00

Goa Gajah adalah gua buatan yang berfungsi seperti tempat ibadah. Maka nama kata “ Lwa Gajah” dapat diartikan sebagai tempat pertapaan para Bhiksu umat beragama Budha yang lokasinya berada di tepi sungai.Untuk menuju objek wisata ini kita harus menuruni beberapa anak tangga. Cuaca juga sangat terik disiang itu. Tak memudar semangat yang membara. Kawasan objek wisata ini cukup bersih dan terawat. Pintu masuk Goa ini dipahatkan pada batu padas keras yang menjorok keluar sejauh 5,75 meter dari dinding batu tersebut, berukuran tinggi 6,75 meter dan lebar 8,6 meter. Permukaan goa berhiaskan motif daun daunan, batu karang, raksaasa, kera, dan babi. Ditengah tengah relief tersebut terdapat relief mulut goa dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 2 meter. Di ambang mulut goa terdapat pahatan muka raksasa yang menyeramkan dengan mata bulat besar melirik kearah kanan, rambut dan alis tampak kasar, hidung besar, bibir atas dengan sederetan gigi tepat berada di atas lubang goa. Saat masuk ke sebuah gua, tampak suasana gelap gulita. Terdapat patung didalam gua tersebut.



 Selain itu ada kolam pemandian atau pentirtaan terdapat arca Widyadara dan Widyadhari. Arca Widyadhari pancuran ini terdapat enam buah. Tiga berjejer di bagian utara dan tiga di bagian selatan. Arca bidadari ini diletakkan di atas lapik teratai atau padma. Padma adalah simbol alam semesta stana Hyang Widhi. Sedangkan arca Widyadara berada di tengah keenam Widyadhari. Arsitekturnya bernuansa Bali yang sanagat kental. Sekilas tempat ini mirip dengan tirta empul.  




Pura Taman Saraswati
Alamat: Jl. Kajeng, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571
Tiket    : Free

Pura bergaya arsitektur bali yang sangat khas. Tampak bangunan bercorak orange yang mendominasi. Hal yang paling menarik dari pura ini ialah kolam dengan bunga teratai yang bermekeran. Berjalan jalan di tengah kolam teratai indah yang mengarah ke pura dengan detail arsitektur penuh hiasan. Penuh dengan bunga bunga hmmm sangat indah dan asri sekali. Pura Taman Saraswati Ubud ini dibangun untuk pemujaan Dewi Ilmu Pengetahuan, Dewi Saraswati.  Pura ini pun jadi bukti otentik bagaimana kehidupan agamis yang dijalankan sehari-hari oleh masyarakat Hindu di Pulau Bali. Bunga teratai menjadi daya tarik utama dari pura Saraswati. Di Pura Taman Saraswati, anda dapat menonton tarian kecak, jadwal pementasan pukul 19:30. Karena masih sore, saya melewatkan pementasan itu, mungkin lain kali kalo saya menginap di kawasan ubud.




Pasar Seni Sukawati
Alamat: Jalan Raya Sukawati, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80582
Tiket    : 06:00 – 18:00

Di pasar seni ini ada ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana pendek, tas, sandal, dan banyak lagi. Motifnya unik dan khas Bali.Pasar ini sangat lengkap dan beragam. Harga yang ditawarkan juga terjangkau, pandai pandai menawar aja sih biar untung hehehe. Jangan lupa beli oleh oleh buat orang tersayang. Selamat belanja.
Setelah puas menjelajah sawah dan pura di daerah ubud, kami pun meninggal tempat ini. Langit pun mulai berganti menjadi senja. Berakhir sudah penjelajah kita di ubud ini. Masih banyak tempat wisata yang belum dieksplore, mungkin di lain waktu. Jalanan pun mulai tampak macet, maklum sudah sore banyak yang balik kea rah kuta dan sekitarnya.  Setiba di hotel saya pun isitrahat untuk mengisi tenaga esok hari.     

Hari Kedua
Matahari terbit dari peraduannya. Sinar mentari menyinari dari balik jendela kamar kami. Menghirup udara pagi dari balkon kamar untuk memulai hari ini. Tak lupa mandi dan sarapan sebelum menjelajah pantai pantai di pulau dewata. Bagi yang sering liburan ke Bali, pastinya sudah sering mengunjungi pantai Kuta Bali, tapi kali ini kita akan mengunjungi pantai yang anti mainstream. Rencananya ada 8 pantai yang akan dikunjungi. Cukup padat merayap, jadi harus dimaksimalkan sebaik mungkin. Jarak antara satu pantai ke pantai lainnya cukup dekat. Pesona pantai sudah tak dapat diraguka lagi.

Pantai Gunung Payung
Alamat: Kutuh, Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Tiket : Free

Untuk berwisata ke pantai ini, kamu harus menuruni anak tangga dulu. Cukup curam dan melelahkan. Tapi saat tiba di pantai akan terbayar dengan pemandangan lautan lepas yang menabjukkan. Batu karang juga menghiasi di pinggir pantai. Laut berwarna biru jernih dengan ombak berkejar kejaran. Masih sangat alami dan belum disentuh secara professional.Merasa tenang, damai layaknya pantai pribadi. Tak ada keramean dan kebisingan yang mengganggu. Sangat cocok bagi anda yang menginginkan berlibur ke pantai sepi, alami dan menginginkan privasi. Duduk santai di tepi pantai sambil menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan yang luar biasa. Di sekitaran kawasan pantai, saat ini belum ada villa, hotel, restoran, maupun pedagang kaki lima. Jadi jika anda haus atau lapar, janga lupa bawa bekal.

Pantai Pandawa
Jalan Darmawangsa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali 80361, Indonesia
Tiket Masuk : Rp 8.000
Jam Buka:  07.00 - 17.00 WITA

Untuk memasuki kawasan pantai, anda harus melewati sebuah jalan yang diapit oleh tebing batu yang terjal. Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Selain itu tulisan putih berukuran besar PANDAWA tampak jelas menjadi icon pantai ini.

Setibanya saya di pantai  pengunjung tampak cukup padat dan ramai. Sedikit terganggu dan tidak meraskan pantai yang penuh keheningan. Pengunjung dapat berenang, olahraga air seperti kano dan  banana boat. Baik anak-anak, remaja maupun dewasa sangat menikmati bermain di Pantai Pandawa.Saya hanya duduk manis di tepi pantai sambil memandang lautan luas. Berwarna biru jernih, dengan ombak yang sedikit bergulung serta hamparan pasir putih yang lembut dikaki. Cukup rekomen karena fasilitas nya lumayan bagus serta sudah dikelolah secara professional 


Blue point/ Pantai Suluban
Alamat:  Pecatu, South Kuta, Badung Regency, Bali, Indonesia
Tiket : Free

Dari atas Blue Point sudah terlihat menarik, ada tebing dengan cekungan air laut terlihat berwarna biru kehijauan,ombak besar saling berkejar kejaran. Blue Point punya ombak yang memanjakan turis membuat surfer berbodong bondong berselanjar di pantai ini. Pantai blue point dcocok bagi penyukai ketenangan, untuk menyendiri, dan tantangan bagi para surfer. 



Padang padang Beach
Alamat:  Pecatu, South Kuta, Badung Regency, Bali, Indonesia
Tiket masuk : Rp 5.000

Untuk dapat menikmati pantai yang eksotis ini, kamu harus menuruni anak tangga yang cukup curam. Setelah melewati beberapa anak tangga, maka kita akan melewati seperti gua untuk dapat menuju ke tepi pantai ini, seperti menuju pantai rahasia yang belum tersentuh hehehe. Saat berada di tepi pantai, mata akan dimanjakan dengan laut biru yang jernih, batu karang yang cukup besar menjadi penghiasnya serta perbukitan yang rindang.  Pasir putih yang lembut juga menjadi tempat para turis untuk berjemur merasakan hangatnya mentari. Jika dilihat pantai ini tidak terlalu luas, tapi pesonanya membuat para turis untuk menghabiskan waktu di pantai cantik ini. Tak terlalu ramai, dan suasannya sangat tenang, damai, tentram penuh kesyahduan. Rekomendasi lah untuk ke pantai ini. Keindahan pantai ini membuat Michael Learn To Rock, memilih pantai ini untuk lokasi syuting salah satu video musik mereka. Serta aktris Hollywood Julia Roberts, yang membintangi film Eat Pray Love, juga mengambil salah satu adegan film di pantai ini. Keren banget yah, artis kelas dunia ajah terpesona dengan pantai ini, apalagi kita hehehe. Di areal pantai terdapat beberapa warung yang menjual makanan & minuman. Duduk santai dengan sebotol coca cola cukup menyengarkan di siang hari yang terik ini.


Green Bowl
Alamat: Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali.

Tiket : Rp 5.000

Pantai selanjutnya yang kita kunjungi ialah pantai green bowl. Untuk dapat ke pantai ini harus turun tangga lagi. Ada sekiar 300-400 anak tangga. Gempor juga kaki kalau pulang balik begini. Lagi dan lagi kita harus menguras tenaga yang extra menuju surga tersembunyi. Cukup melelahkan tapi terbayar sudah dengan pantai yang begitu indah. Akhirnya kita sampai di  salah satu pantai indah tersembunyi di Bali. Hamparan laut yang membentang luas dan pasir putih di sepanjang tepian pantai. 

Kenapa disebut Green Bowl (mangkok hijau)? Karena di saat air pantai surut maka karang–karang yang ditumbuhi lumut hijau akan terbentuk menyerupai mangkok, apabila dilihat dari atas tebing persis bentuk mangkok yang berwarna hijau. Paling unik dari pantai ini adalah ada sebuah gua yang cukup luas. Goa ini oleh penduduk setempat digunakan sebagai tempat  ritual. Namun sebagian sisi gua yang lain di jadikan tempat tinggal kelelawar.  Dari dalam gua kita dapat menyaksikan lautan dengan ombak yang bergulung. Seperti pantai pribadi yang masih alami belum tersentuh. Tumpukan batu karang di pantai serasa melengkapi keindahan Pantai yang bernuansa Privat ini.Suasana keheningan di alam liar, hanya  suara ombak yang terdengar. Hmm indah sekali pantai ini, surga yang tersembunyi di pulau dewata. 




 Pantai Balangan
Alamat: Desa Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Bali.

Dari atas bukit, kamu dapat meyaksikan lautan luas tanpa batas dengan ombak saling berkejaran yang diapit batung karang tinggi. Duduk santai sambil mengsgumi ciptaan Tuhan yang begitu indah. Saya hanya menatap laut dari ketinggian. Sudah cukup rasanya menikmati pesona pantai ini.


Pantai tegal wangi
Alamat: Jl. Tegal Wangi, Jimbaran, Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361

Hari sudah mulai senja, menikmati sore di tepi pantai yang indah. Pantai yang terpencil memiliki tebing dengan panorama indah & jalan setapak ke pantai berpasir putih. Pemandangan ombak saling berkejar kejaran dan angin yang bertiup kencang. Pantai ini termasuk ke dalam Pantai yang sering dijadikan lokasi foto prewedding. Ada banyak pasangan yang berfoto disini. Yang jomblo jangan baper yah heheheh


Pantai Jimbaran
Waktu pun mulai berputar, dan hari menjelang malam. Sunset di tepi pantai dengan pemandangan laut yang berwarna keorangean menjadi suasana hari ini. Berlari lari kecil di tepian pantai, merasakan senja dan mengakhiri perjalanan hari ini dengan suasana tepi pantai yang rom


antis. Makan malam dengan menu hidangan laut seperti ikan bakar dan cumi goring tepung  yang menggugah selera. Pesona keindahan matahari terbenam, desiran lembut ombak di pantai pasir putih, sambil menikmati hidangan yang lezat. Hari semakin gelap, makan malam dibawah langit diterangi lilin lilin kecil adalah makan malam romantis yang tak terlupakan. Nyanyian para pengamen juga menghibur santap malam kali ini. Penutup hari yang sempurna.    

Hari Ketiga
Hari ini kita akan mengexplore secret beach yang ada di Nusa Penida. Menggunakan kapal dari Pantai sanur untuk menuju surga tersembunyi di pulau Dewata. Tak sabar rasanya untuk menuju pantai yang terkenal dengan sejuta pesonannya.  Kapal pun perlahan meninggalkan sanur dan berlayar mengarungi lautan luas. Cukup berguncang dalam perjalanan kali ini. Tapi semua demi pantai eksotis di Nusa Penida. Tanpa terasa kapal pun mulai berlabuh, para penumpang pun turun menuju nusa penida.  Sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung.

Paket One Day Tour Nusa Penida (Broken Beach, Angel Billabong, Kelingking secret point, Crystal bay)
Rp  500.000 (Kapal PP, Avanza selama di Nusa penida, Tiket masuk, Lunch)

Broken beach
Alamat: Bunga Mekar, Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali 80771

Pemberhentian pertama kita di pulau ini adalah broken beach. Disebut dengan broken beach bukan broken heart yah hehehe karena keberadaan tebing tinggi yang berlubang pada bagian tengahnya. Pantai dengan lautan luas berwarna biru bercampur tosca dengan terowongan di tebing, sehingga air laut bisa mengalir ke dalam kolam. Air laut yang terperangkap di tengah-tengah tebing ini membuat Broken Beach seolah-olah mirip seperti sebuah kolam raksasa. Jika dilihat dari jauh karang bolong pada tebing ini terlihat seperti jembatan. Sangat unik dan berkarakter pantai ini. Tak bosan mata memandang pemandangan alam yang begitu menabjukan. Suasana hening, damai, menyejukan hati.  Menikmati alam sambil mensyukuri hari ini, dapat melihat surga tersembunyi di pulau dewata. 


Angel Billabong
Berjalan beberapa meter dari pantai ini kita akan menemukan kolam alami ditengah lautan. Angel’s Billabong sendiri merupakan lokasi tempat berupa muara aliran sebuah sungai di Nusa Penida sebelum alirannya menuju laut lepas. Karang karang membentuk layaknya kolam renang pribadi. Layaknya kolam pribadi tersembunyi di pulau ini. 




Kumpulan airnya yang berwarna hijau tosca, sangat berbeda dengan warna air di lautan yang letaknya bersebelahan dengan warna air lautnya biru.Air yang tenang menjadi tempat ideal untuk berendam dan menghabiskan waktu. Saya tak bawa baju ganti, hanya berendam kaki meraskan kealamian pantai ini. Menenangkan fikiran melupakan sejenak masalah yang ada, kembali kealam adalah salah satu kuncinya. Untuk turun kebawah juga harus hati hati, karena karangnya cukup tajam dan curam.





Kelingking Secret Point
Dari atas tebing, kita dapat menyaksikan Daratan tebing kehijauan yang curam menjulur membelah laut yang berbentuk kelingking dengan air laut jernih berwarna biru bercampur tosca. Kelingking tampak begitu unik dengan adanya lekukan tebing karang yang menyerupai leher Brontosaurus yang menjorok ke arah pantai. Keindahan alam tersaji bagaikan sebuah lukisan. Begitu sempurna dan tak dapat dideskripsikan dengan kata kata. Kita hanya terpanan dengan Kuasa Tuhan dengan segala CiptaanNya. Di kedalaman bawah laut banyak terdepat Manta.



Crystal Bay
Crystal Bay sesuai dengan namanya karena air lautnya begitu sangat jernih sekali, laksana sebening kristal. Pantai yang indah dengan laut jernih berwarna biru  serta bentangan pasir putih. Tak sabar rasanya untuk menikmati pantai dengan berenang dan snorkeling. Air laut nya cukup jernih, batu karannyag cukup terjaga seta beberapa ikan hias tampak. Tak punya waktu lama untuk berenang dipantai ini. Karena kapal kami akan segera berlayar menuju Sanur. Hmmm singkat sekali tapi mengesankan.
Pantai Sanur
Alamat :  sebelah timur Kota Denpasar, Ibukota Bali, dan berada di wilayah Kotamadya Denpasar Bali.
Setelah puas menjelajah Nusa penida kapal kami pun berlayar menuju sanur. Sepanjang jalan kami kelelahan dan kecapekan karena seharian mengeksplore pulau ini.  Sekitar 45 menit kapal kami berlabuh di sanur. Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit). Garis pantai Sanur terbentang sejauh 8 kilometer. Sekilas saja kami menjelajahi pantai ini. Garis pantai cukup luas, dengan pasir sedikit berwarna gelap, serta ombak pantai yang tenang. Tampak beberapa pengunjung memadati pantai ini. Secara keseluruhan pantai ini tampak biasa saja dibanding pantai lainnya yang ada di Bali.  Sepanjang tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop.


Potato Head
Alamat: Jl. Petitenget No.51B, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Tiket : Rp 250.000

Mobil kami pun melaju menuju seminyak. Sekitar 1,5 jam kami ke seminyak  karena waktu sudah sore dan banyak kenderaan yang memadati jalanan. Seminyak menjadi kawasan yang terkenal dengan hotel, beach club dan restaurant terkenal. Tak heran menjadi lokasi favorit di pulau bali. Kawasan ini cukup ramai dengan hingar binger para turis. Dari sekian banyak beach club yang ada, kami memilih potato head beach club. Dari rating nya bagus dan popular di sosmed.

Memiliki tiga restoran, tiga bar, kolam renang tanpa batas dan halaman besar, semuanya menghadap ke Samudra Hindia. Di pintu masuk kita akan disuguhkan dengan jendela berwarna warni. Nuansa tropis dan material kayu menghiasi banyak spot ruangan. Potato Head Beach Club menggandeng arsitektur lokal seperti Andra Martin. 

Menikmati senja dengan berenang di infinity pool dengan latar laut yang luas dan mengakhiri perjalanan hari ini. Penutup yang begitu sempurna. Matahari mulai terbenam dan malam menjelang. Lampu berwarna kekuningan mulai menerang di tepi kolam membuat pemandangan pantai semakin indah.  Alunan musik  merileks kan fikiran dan membuat ikut bernyanyi. Disc jockey (DJ) memainkan musik bertempo beat yang earcatching sehingga menambah kesan party. Semakin malam musiknya semakin gokil. Bernyanyi, borjoget dan bersenang senang mengabiskan malam. Malam yang panjang untuk penggila pesta.


La Plancha
Alamat: Jalan Mesari Beach, Seminyak, Kuta, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

Jam Buka : 10:00 – 24:00

Kami hanya duduk santai saja dibawah payung warna warni. Tampak cerah dan penuh warna serta memiliki karakter yang kuat. Payung berwarna pelangi berjejer rapi yang menjadikan spot ini ramai dan popular sangat instagrammable buat kalian yang hobi selfie. Alunan musik juga menjadi pengibur di malam hari.





Setelah perjalanan yang cukup melelahkan kami kembali ke hotel untuk berisitrahat. Malam terakhir di pulau ini. Tak ada salahnya untuk berjalan jalan malam disekitar tugu bom bali. Duduk santai sambil minum yang menyegarkan menikmati malam yang penuh gempita.



Hari Keempat

Hari terakhir kami menjelajah pulau nan indah ini. Langusng check out dan sarapan. Mobil kami pun telah siap membawa kami menjelajahi kota ini.

Sebelum pulang jangan lupa beli oleh oleh. Kami belanja di toko krisna. Sudah sangat terkenal dimana mana. Di toko ini sangat lengkap, dari baju, kalung, cenderamta, kain tenun, makanan dan masih banyak lagi. Semua ada disini tinggal dipilih untuk orang terkasih heheh. Jangan sampa mabuk juga yah.  

Woobar Beach club
Alamat: Jl. Petitenget, Jl. Raya Kerobokan, Seminyak, Bali 80361
Jam masuk : 10:00 – 01:00

Menutup perjalanan dibali dengan santai sejenak di beach club yang cukup favorit di bali. Di sepanjang pintu masuk kita akan disuguhkan pohon bambu yang menjulang tinggi dan rindang. Bagian ujung pohon melingkar yang terlihat seperti atap. 

Duduk santai dengan sofa yang ditata sedemikian rupa di ruangan terbuka ditemani segelas jus segar sambil menikmati pantai yang berwarna kebiruan. Menikmati keindahan alam sambil mendengarkan alunan music. Suasana yang tak terlalu ramai cukup menenangkan fikiran. Pantai memang senjata ampuh untuk mengusir galau hehehe. Salah satu tempat hangout yang mewah, asik dan seru di pulau Bali. Area taman dan kolam renang juga ditata begitu rapi. 

 Sea Sircus
Alamat: Jl. Kayu Aya No.22, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Buka    : 07:00 – 24:00

Merupakan sebuah restoran, Bar, dan tempat mengopi yang nyaman dan menarik untuk makan, berkumpul bersama teman, pasangan atau keluarga. Cat cerah berwarna warni memberi kesan ceria di café ini. Cukup unik dan memiliki karakteristik. Café ini cukup instagramble untuk berfoto ria.


Pantai terkahir yang kita kunjungi di pulau dewata. Untuk menuju pantai ini kita harus naik tol laut. Sebelumnya saya belum penah melintasi tol ini, cukup bangga dengan kemajuan pulau ini. Tol pertama yang ada di Bali dan sebagai jalan Tol terapung pertama di Indonesia. Membentang sepanjang 12,7 km diatas laut.

Pantai Nusa Dua
Tiket: Free

Kawasan pariwisata Nusa Dua, merupakan salah satu kawasan pariwisata kelas mewah yang ada di pulau Bali. Sebagian besar hotel di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali adalah hotel mewah bintang lima berstandar internasional. Berbagai event-event besar kenegaraan yang mendatangkan tamu dari berbagai negara, selalu diselenggarakan di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali.Pantai yang indah dengan laut biru jernih, pasir putih membentang,  nyiur melambai, serta ombak tampak tenang tak seperti pantai lainnya. Suasana pantai yang ideal untuk bersantai bersama orang terkasih. Berlari lari ditepi pantai dan berkejaran dengan ombak mengusir rasa bosan. Pantai dan pantai lagi membuat hati tenang dan fikiran rilex

Water Blow Nusa Dua
Lokasi : Tak jauh dari Hotel Grand Hyat Bali.

Setelah melewati pintu gerbang, berjalan terus saja telusuri h tertata rapi sampai di ujung tebing. Sepanjang jalan tampak tertata dan bersih. Water blow merupakan tebing dengan hantaman ombak samudera Hindia selatan. Karena terhalang oleh tebing terjal, membuat ombak masuk di batu karang dan terhempas ke atas. Semakin besar ombak yang datang maka akan semakin tinggi pula ombak yang melewati celah tersebut menjulang. Ombak yang menghempas mmberi kesan eksotic. Laut biru dan jernih di bawah langit biru cerah mempercantik pantai ini. Penutupan yang sempurna. Sayang kami tak melihat ombak yang spektakuler, mungkin belum beruntung hehehe gak masalah sih nikmati saja.  


Setelah puas berwisata pantai hari ini, kami pun bergegas menuju bnadara. Hal yang paling berat dan memuakkan. Belum puas rasa untuk mengekspolore pulau ini lebih detail. Masih banyak tempat wisata hits yang terlewatkan. Saya berharap suatu saat nanti kembali kesini lagi, amin. Mobil melaju mengejar jadwal penerbangan yang semakin didepan mata. Tak terasa Kami pun tiba di bandara, mendorong koper, masuk kepintu keberangkatan, check in dan menunggu di ruang tunggu menanti pesawat yang membawa kami. Liburan yang singkat tapi sempurna, pesona pantai, sawah dan budaya Bali selalu ada dalam ingatan. Oh Bali begitu besar pesonamu mencuri hati siapapun. 
SELESAI