Senin, 01 Oktober 2018

Jalan Jalan Ke Jakarta


Jalan Jalan Ke Jakarta, Wisata Belanja dan Sejarah


Sebelum kembali ke kota Asal, saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Ibukota. Sebelumnya saya baru selesai jalan jalan dari Jogja dan Malang. Pesawat dari Jogja menuju Jakarta pukul 22:00 malam. Dan delay lagi menjadi pukul 23:00 (efek pesawat murah) .Agak malam banget sih, tapi karena saya pesannya beberapa hari sebelumnya, tiket yang paling murah yaitu pada malam hari. ya sudahlah kita nikamti saja.  Sepanjang penerbangan saya hanya tidur dan tidur. Maklum lah beberapa hari ini cukup melelahkan, mengunjungi beberapa kota  dan sangat kurang tidur. Tak sadar saya, pesawat sudah landing. Saking lelapnya tidur, gak sadar diri sudah tiba aja.        Langsung saya menuju pengambilan bagasi dan keluar ke pintu kedatangan. Arloji menunjukkan pukul 01:00, cukup larut sih tiba di kota orang. Tapi positif thingking aja, semua akan baik baik saja saya langusung memesan grab ke hotel di sekitar bandara. DKI Jakarta adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town. Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.374.235 jiwa (2017). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.



De Green Inn

Alamat: Komplek Aeropolis Residence 1 Tower B, East Ground Floor, Jalan Marsekal Surya Dharma, Neglasari, Kota Tangerang, Banten 15129


Hotel ini berada di sebuah Komplek Aeropolis. Sebuah kawasan hotel, apartement, ruko dan kantor.  Hotel yang simple, cocok untuk anda yang ingin transit jika berada di Jakarta. Saya tertarik kerena harganya murah dan cukup bersih, walaupun kamarnya kecil yang penting AC nya dingin hehe. Hotelnya cukup dekat lah dengan bandara sekitar 30 menit. Saya memilih hotel ini karena saya hanya transit dan berniat satu hari saja jalan jalan di Jakarta. Untuk menghemat waktu dan menitip koper alangkah baiknya saya tidur di kawasan dekat bandara. Kalau saya menginap di daerah lain, pasti akan kerepotan untuk menjemput barang ke hotel. Sudah kita tau Jakarta kota yang macet.  Lagian saya juga tiba sudah larut malam. Jadi jalan tengahnya adalah menginap di hotel dekat bandara. Badan sudah terasa Lelah, saatnya untuk beristirahat.

Pagi yang cerah membangunkan Ku dari tidur yang lumayan nyenyak. Matahari pagi mengintip dari balik tirai kamar hotel. Langusng saya bergegas mandi mengingat waktu sudah pukul 7 pagi. Jakarta kan macet banget harus pandai pandai membagi waktu dan menghitung jarak untuk menjelajah kota ini. Setelah menitip barang di loby, saya langusng ke Indomaret untuk sarapan ala kadarnya. Cukuplah satu box nasi yakiniku untuk mengganjal perut. Saya hanya menggunakan grab untuk pergi ke beberapa tempat. Dari hasil hitung-hitungan saya, memang sedikit terkesan mahal dan merepotkan bila pakai grab. Tapi jika saya merental mobil, itu jauh lebih mahal lagi. Sepanjang jalan macet dan macet lagi dimana mana. Kota ini merupakan salah satu pusat perekonomian di Indonesia. Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Mungkin banyak yang heran ngapain ke Jakarta. Iya sih agak anehlah, karena ga terlalu banyak tempat untuk di explore. Cuma karena saya sudah cukup lama gak ke kota ini, jadi pengen jalan jalan lah walau cuma sebentar. Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup baik di Indonesia. Jakarta juga memiliki banyak tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu.

Museum Fatahillah

Alamat: Jalan Taman Fatahillah No.1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110

Setelah satu jam lebih bermacet macetan akhirnya saya tiba di kota tua. Bangunan ini dahulu merupakan balai kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur-Jendral Joan van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Saya hanya setengah jam saja disni. Terlihat beberapa penggunjung datang kesini. Kebetulan saya sudah pernah kesini sebelumnya, its oklah. Bila anda ingin menyewa sepeda, disini banyak tempat rental sepeda yang dapat digunakan untuk berkeliling disekitar tempat ini.  Arsitektur bangunannya bergaya Neoklasik dengan tiga lantai dengan catputih, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Museum dengan nama populer 'Museum Fatahillah' ini menyimpan 23.500 koleksi barang bersejarah, baik dalam bentuk benda asli maupun replica.



Kali Besar

Saya menikmati beberapa tempat ini dengan berjalan kaki dengan khas kota Tua Jakarta.Beberapa tempat yang dapat dilihat dari sini dengan berjalan kaki 10 menit dari Museum Fatahillah. Terlihat sebuah waduk yang baru saja di renovasi. Tampak ada perubahan pada Kawasan kota tua Jakarta. Penataan Kali besar terinspirasi dari penataan sebuah sungai cheonggyechon yang berada di negara Korea Selatan. 

Toko Merah

Alamat: Jl. Kali Besar Barat No. 11, Pinang Siang, Tambora, RT.7/RW.3, Roa Malaka, Tambora, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11230

Disini juga ada bangunan yang khas dengan cat berwarna merah yang cukup menarik di jadikan sebagai spot photo yang menarik. Toko Merah adalah sebuah peninggalan bangunan kolonial Belanda yang terletak di tepi barat Kali Besar, Kota Tua Jakarta. Dibangun pada tahun 1730 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Jakarta. Ciri khas warna merah pada bangunan ini yang menjadikan bekas kediaman Gubernur-Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff terkenal dengan sebutan Toko Merah dikalangan masyarakat luas. Kemudian, bangunan ini beralih fungsi menjadi toko yang dihuni oleh warga Tionghoa pada tahun 1851. Bangunan berusia tiga abad ini sesuai dengan namanya, bangunan ini memiliki dinding yang hampir seluruhnya berwarna merah. Arsitektur yang diambil disebut-sebut mengambil gaya Tionghoa. Arsitektur Eropa China ini juga terlihat sangat unik. Menurut kabar yang beredar, dulu banyak dibantai orang-orang China di sini darahnya sampai banjir-banjir dan toko merah juga pernah dijadikan sebagai tempat penyiksaan gadis.  Serem juga sih, auranya juga gak enak banget. Setelah puas berkeliling di kota Tua, saya pun memesan grab menuju Museum Macan yang cukup fenomenal.



 

Museum Macan

Alamat: AKR Tower Level MM, Jl. Perjuangan No.5, RT.11/RW.10, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530

Setelah tiba di pintu masuk, pengunjung harus menitipkan barang bawaan anda. Saya kebetulan sudah memesan tiket melalui online, jadi saya tidak perlu antri lagi hehe. Sebelumnya saya memesan tiket tersebut ketika saya masih berada di Yogyakarta. Kami pun dengan semangat masuk ke masuk menuju tempat yang tak asing lagi. Di sini banyak spot photo yang menarik, tapi yang perlu diingat kita hanya diberikan beberapa menit saja ya, jadi anda jangan terlalu lama dalam berpose hehe. Maklum saja museum ini cukup banyak diminati pengunjung, sehingga kita harus sedikit mengantri dulu bila kita berada di setiap spot yang ada disini.

Spot Pertama tampak bola bola raksasa berwarna kuning memiliki motif polkadot tersebar di ruangan tersebut. 


Spot kedua seperti ruangan kecil yang berdinding kaca yang memiliki motif bola-bola berwarna kuning dan hitam dengan pengaturan pencahayaan . Hanya untuk satu orang atau satu kelompok saja bisa berada disini.

Spot ketiga merupakan sebuah ruangan berbentuk kubus di cat warna kuning dengan motif bola- bola berwarna hitam pada dinding, lantai dan langit langit.  Hanya beberapa orang bisa berada disni dan waktunya juga terbatas. 


Spot keempat merupakan ruangan yang hanya untuk satu orang atau satu kelompok saja masuk kedalam ruangan kaca dengan lampu berwarna warni berkedip dengan begitu indah. Ruangan tampak begitu menarik dengan pengaturan cahaya yang artistic.


Spot kelima merupakan ruangan bernuansa putih yang dihiasi motif bola-bola yang berwarna warni layaknya pelangi. Tak lupa juga pengunjung diberikan stiker motif bola-bola berwarna warni dapat di tempel dipakaian anda agar terkesan menyatu dengan ruangan. Selain itu kursi sofa berwarna putih, aneka perabot seperti dapur, ruang tv dan sebagainya ikut di hiasi dengan motif bola-bola yang berwarna warni, cukup menarik. 



Terdapat juga pameran lukisan lukisan yang penuh seni terpajang di sepanjang dinding museum. Penuh sejuta makna dari goresan lukisan yang tertuang di dalam sebuah kanvas. Saya saja tak mengerti apa artinya, tapi saya sangat menikmati dan terkesan, sebuah karya yang tak ternilai harganya, JENIUS.

Setelah beberapa menit, pengunjung diharapkan keluar agar dapat saling bergantian dengan pengunjung lainnya. Saya pun selesai mengunjungi spot yang ada disini, saya bergegas menuju Plaza dengan memesan grab.

Jakarta terkenal akan tujuan berbelanja di Indonesia. Karena di ibu kota Jakarta, kita akan menemukan berbagai macam brand brand ternama di dunia yang pastinya gak kita temukan di daerah. Beberapa daerah di Indonesia seperti Medan juga banyak brand terkenal cuma gak selengkap Jakarta lah.  Selain pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki banyak pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir. Jadi gak heran ini pedagang pedagang grosir dari daerah berbelanja di Jakarta dan dijual lagi di daerah masing masing seperti  pedagang baju kota saya.



Grand Indonesia

Alamat: Jl. M.H. Thamrin No.1, RT.1/RW.5, Kb. Melati, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310

Jam Buka : 10.00-22.00


Plaza yang memiliki banyak brand ternama yang dapat memanjakan anda yang menyukai wsiata berbelanja . Mall ini merupakan salah satu mal terluas dan paling prestisius di Indonesia. Mal ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu West Mall dan East Mall. Jadi gak heran mall ini sangat besar dan lengkap, cocok bagi penggila shooping. Plaza ini memiliki luas 250.000 m2, dan menjadi tempat bagi merek-merek papan atas, seperti Zara, Louis Vuitton, Marks & Spencer, Chanel, Burberry, Forever21, GAP, Gucci, Guess, Polo, dan Samuel & Kevin.  Saya hanya berbelanja jaket saja di salah satu brand ternama di mall ini. Karena brand ini gak ada di kota saya, makanya saya pengen beli.  Selain itu terdapat berbagai macam restoran ternama di Plaza ini. Berhubung jam makan siang, saya menyempatkan diri ke salah satu cafe di mall ini.

Union Deli
Saya ingin mencicipi Red Velvet cake yang memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Sangat sempurna bila ditemani dengan secangkir teh manis hangat. Duduk santai disebuah café untuk isitrahat sejenak.Selanjutnya saya mengunjungi wsiata yang ada di kota Jakarta sebelum saya kembali ke Kota Medan.




Senayan City

Alamat: Jl. Asia Afrika No.Lot. 19, RT.1/RW.3, Gelora, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270

Mall ini terletak berseberangan dengan Plaza Senayan dan berdekatan dengan Gelora Bung Karno. Mall ini memiliki luas 68.000 m2. Di atas mall ini terdapat menara kantor stasiun televisi SCTV.  Mall nya cukup baru dan besar. Brand brand nya juga cukup terkenal. Saya hanya melihat lihat saja, karena keterbatasan waktu.

Hutan Magrove PIK

Alamat: Jalan Garden House RT.8/RW.1 Kamal Muara Penjaringan, RT.8/RW.1, Kamal Muara, Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14470

Jam Buka : 07.00-18.00
Tiket         : Rp 25.000

Sore ini jalanan cukup macet, karena jam pulang kerja para warga Jakarta. Setelah 1,5 jam di perjalanan, kami tiba di sini. Memang sudah cukup kesoreaan saya disini. Terlihat hanya beberapa pengunjung saja yang berkunjung kesini. Hutan ini memiliki luas 99,82 hektare. Tempat ini semacam rumah kayu yang berjejar cukup rapi dengan jalanan setapak yang terbuat dari bambu. Vegetasi utamanya adalah pohon mangrove atau biasa dikenal dengan hutan bakau Berkunjung ke Wisata Hutan Mangrove PIK, kita akan menikmati udara yang sejuk dengan pemandangan yang hijau, tenang penuh dengan dengan kedamaian. Memang tempat ini sedikit kurang terawat, tapi its ok lah saya yang penting sudah pernah ke tempat yang cukup fenomenal. 


Tak terasa hari sudah gelap, kami pun bergegas untuk keluar dari tempat ini. Kami pun memesan grab untuk menuju hotel. Kami harus ke hotel lagi karena ingin mengambil koper yang sudah dititipkan di lobby. Setelah dari hotel kami menuju ke Bandara dan saatnya meninggalkan kota Jakarta. Sesampai di bandara, saya menyempatkan untuk makan malam dan setelah itu langsung ke ruang tunggu. Setelah tiba, terdengar pemeberitahuan bahwa pesawat delay. Ternyata pesawat kami delay lagi, its oklah, maklum tiket murah meriah sesuai dengan kualitas lah. Sampai jumpa Jakarta ibu kota yang penuh kemacetan hehe. Selama dalam perjalanan pulang saya hanya tidur dan tidur. Sangat nyenyak sekali sampai tak sadar telah mendarat di tahan Deli. Sampai jumpa di trip berikutnya 😊      







\










Kamis, 20 September 2018

Jalan Jalan Ke Jogja dan Malang


Jalan Jalan Ke Jogja dan Malang, Wisata Paling Instagramable
Saya tak pernah bosan bila berlibur ke kota Jogja. Kota ini memiliki sejuta pesona yang membuat siapa saja akan jatuh cinta akan kota ini.  Jogja yang kaya akan parawisata, sejarah budaya menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Moment liburan kali sungguh dadakan. Mengapa demikian? Saya diajak mama untuk pergi ke kota ini satu hari sebelum keberangkatan. Alhasil harga tiket pesawat  naik daripada biasanya. Saya pun akhrinya berangkat pada malam hari dari Padangsidimpuan menuju Medan.
Hari Pertama  
Setiba di Bandara KualaNamu, kami terbanmenuju Yogyakarta. Dari Medan pukul 11:00 pagi transit di Jakarta. Kami transit selama 5 jam di Bandara Halim Jakarta. Cukup lama bukan? Tapi kami menikmati perjalanan kali ini. Kami makan siang sekedar untuk rehat sejenak di restoran di Bandara. Dari Jakarta Pukul 18:00 kami terbang menuju Yogyakarta. Kami tiba di Yogyakarta pada pukul 20:00 malam. Kami pun bergegas memesan taxi bandara menuju Hotel yang sama sekali belum di pesan. Kami berpatokan pada kawasan Malioboro, sungguh tanpa persiapan sama sekali. Malam ini kami memilih hotel yang tak jauh dari kawasan yang favorite bagi wisatawan. Mengapa tidak tempat ini begitu ramai wisatawan sehingga kawasan banyak pilihan hotel. Setelah melihat sebanyak 3 hotel yang berada di kawasan Malioboro, kami pun  memilih hotel yang sesuai dengan budget. Awalnya kami ragu karena letak hotel berada di dalam gang, tetapi kami akhirnya memilih hotel ini. Selain sesuai standar Malioboro, kamarnya luas di banding hotel sekitar dan hotelnya masih baru. Memang consumen pengen yang terbaik tetapi harga terjangkau hehe. Kelemahannya letaknya sedikit masuk gang sehingga sulit untuk terlihat dari depan, its ok lah. Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY yang terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa. Yogyakarta kemudian tumbuh menjadi kota yang kaya akan budaya dan kesenian Jawa. Beragam kesenian Jawa klasik, seperti seni tari, tembang, gamelan hingga ukiran berkembang dari dalam keraton. Pariwisata Kota Yogyakarta sendiri memang selalu dikaitkan dengan daerah sekitarnya, seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Karena saya sudah pernah ke candi dan keraton, kali ini saya skip ke sana dan mengunjungi Beberapa tempat wisata yang sempat terlewatkan pada kunjungan sebelumnya.
Malam ini kami ingin makan malam yang tak asing lagi bagi wsiatawan. Saya pun memesan grab untuk menuju tempat makan malam yang buka 24 jam, jadi jam berapa saja tak masalah.
 House of Raminten
Alamat: Jalan FM Noto nomor 7, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta
Buka    : 24 Jam
Sesampai di sana, anda harus memesan nomor antrian ya. Karena konsep makan malam disini harus antri terlebih dahulu layaknya berada di klinik praktik dokter. Anda harus bersabar untuk menunggu ya. Para pengunjung cukup sabar untuk mengantri loh. Kami menunggu selama 30 menit, akhrinya nama saya di panggil dan di persilahkan masuk ke tempat duduk yang tersedia. Kami memilih menu makanan yang cukup bearagam pilihannya. Saatnya makan malam dengan suasana khas yang patut anda kunjungi bila berada di Yogyakarta.
Hari Kedua
Pagi ini kami memilih tour Larva, walaupun sebelumnya saya sudah pernah mengikuti Larva tour, saya akan menemani tour ke tempat tersebut. Karena kebetulan mama saya belum pernah mengikuti Larva tour, its ok. Saya memesan rental mobil pada pagi hari sebelum saya sarapan pagi, harganya Rp 450.000/12 jam sudah termasuk BBM dan Supir.  Pak supir yan baik dan ramah datang pada pukul 9 pagi. Akhirnya kami pun berangkat menuju Kali Adem.
Lava Tour
Alamat: Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta
Jam Buka:  08:00 - 18:00
Gunung Merapi yang  mempunyai daya tarik sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata. Lokasi bekas letusan gunung merapi pada tahun 2010 silam kini di manfaatkan oleh warga sekitar sebgai tempat wisata. Wisatawan dapat melewati jejak-jejak letusan gunung. Selama 1 jam perjalanan kami pun tiba di Pos untuk pemesanan jeep. Dengan harga Rp 350.000 berkapsitas  untuk 3 orang. Kami memilih pkaet yang short. Karena kami masih banyak tempat wisata yang akan kami kunjungi di seputar Yogyakarta. Saya pun sedikit kurang beruntung karena cuaca lagi mendung, sehingga kita tidak dapat melihat dengan jelas view gunungnya. Its oklah perjalanan dengan jeep dimulai. Jalan yang sedikt terjal dan pemandangan hutan yang akan menjadi ciri khas di tempat ini.
Museum Mini sisa hartaku
Perjalanan kali kita akan mengunjungi rumah para korban. Supir jeep sekaligus guide menjelaskan kejadian yang sungguh membuat hati pilu. Disini terlihat barang-barang yang tersisa seperti kursi, sepeda motor, panci kambing dan sebagainya yang menjadi saksi bisu akan kejadian itu. Memang sungguh sedih bila mengingat kejadian tersebut. Semoga para Korban mendapatkan tempat terbaik, Amin. Setelah selesai, kami pun melanjutkan perjalanan berikutnya.
Batu Alien
Kami mengunjungi batu yang berbentuk seperti wajah. Jika kita perhatikan secara seksama terlintas tampak wajah berbentuk wajah ya. Setelah selesai melihat batu, kami pun melanjutkan perjalanan berikutnya. 


Stonehenge Merapi
Jam masuk : 07.00-18.00 WIB
Stonehenge Merapi merupakan replika Stonehenge peninggalan  prasejarah berupa susunan batu-batu besar yang  terletak di Inggris. Batu batuan besar yang ditata dan ditumpuk di tengah lapangan 
disusun secara melingkar. Tempat ini cukup instagramable dan layak dikunjungi jika berkunjung ke kawasan Merapi. Kami memilih tempat ini karena sebelumnya saya tidak mengunjungi Stone yang suasanya layaknya berada di luar negeri. Tak banyak aktivitas yang kita lakukan, hanya cocok sebagi spot yang menarik.

  

Bunker Kaliadem
Sebuah benteng pertahanan dari awan panas merapi. Tempat wisata ini memungkinkan untuk melihat keindahan Gunung Merapi. Kaliadem terletak di kaki Gunung Merapi yang memiliki nuansa alam yang sangat sejuk. Masih sama seperti sebelumnya, hanya kabut menyelimuti gunung itu. Masih belum beruntung yah ke sini padahal uda kedua kali, aduh!   Setelah 2 jam berada di tour Jeep kali ini kami pun mencari tempat makan siang.

Warung Kopi Klotok
Alamat: Jl Kaliurang KM 16, Pakembinangun, Pakem, Area Persawahan,Sleman, Yogyakarta.
Makan siang kali sungguh special, mengapa demikian? Tempatnya tradisional dan asri membuat pengunjung layaknya berada di pedesaan. Jika ingin memesan makan siang, kita harus antri terlebih dahulu di meja prasaman yang menyajikan menu sederhana seperti sayur lodeh, telur dadar, ikan, kerupuk, samabl. Walaupun sederhana tetapi rasanya nikmat. Disini terlihat di dinding di pajang cukup banyak koleksi tanda tangan mulai dari artis ternama, politisi juga pernah makan disini.  Kami memilih makan di lesehan dengan beralaskan tikar. Kami pun tak lupa mencicip  pisang goreng dan kopi yang cukup banyak di pesan pengujnung. Selesai makan, barulah kita membayar makanan apa yang di ambil saat antri di prasmanan tadi. Pesan yang dapat diambil dari tempat ini, bahwa Makan dengan suasana sederhana ternyata lebih nikmat dibanding di resto mewah. Kalau dengan sederhana saja kita happy, why not?  
Jurang Tembelan
Alamat: Dukuh Kanigoro, Mangunan, Bantul, Yogyakarta
Tiket    : Rp 2.000

Terdapat wisata berupa Gardu Pandang yang berbentuk perahu yang terbuat dari bambu dengan latar belakang aliran sungai oyo dan pegunungan. Tempat ini cukup instagramable dan menarik. Tempat ini cocok untuk menikmati sunrise sekaligus sunset Karena letaknya yang tinggi kita akan disuguhkan hamparan pemandangan luas. Alangkah lebih baiknya mengunjungi pada subuh, mengapa demikian? Disini terlihat pemandangan yang dihiasi kabut kabut. Tapi kami memilih pada sore hari karena kami tak memiliki waktu mengunjungi jika subuh.  Tempat ini hanya coock bagi anda yang hobi fotography.


Sekolah alam hutan pinus mangunan
Alamat : Dusun Mangunan, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Tiket.    : Rp 2.500

Panggung yang terbuat dari kayu, dengan deretan bangku penonton di depannya tersusun bertingkat di tengah rimbunnya pohon pinus yang menjulang tinggi. Panggung ini dapat digunakan untuk pertunjukan musik, theater, atau kegiatan belajar mengajar. Bagi saya tempat ini cukup bagus. Layaknya sekolah di alam bebas, kita akan merasakan kedamaian bila berada disini.


Puncak pinus becici
Tiket : Rp 2.000

Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan hawa yang sejuk. Salah satu lokasi yang diminati mantan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama. Tempat ini dapat di kunjungi saat  sunrise atau sunset. 

Hutan Pinus Pengger
Alamat: Jl. Dlingo-Patuk, Pantirejo, Terong, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55783
Jam Buka: 06:30- 23:00
Tiket :  Rp 5.000
Pemandangan kerlap kerlip lampu kota dan direkomendasikan sebagai wisata malam jogja yang lagi ngehits. Pengunjung bisa berfoto di atas tangan Raksasa Hutan Pinus Pengger dengan latar belakang kota Yogyakarta malam hari. Bila ingin mendapatkan spot terbaik, anda harus antri ya. Cukup banyak pengunjung yang datang kesini. Wajar saja menurut saya waktu terbaik ke sini di kala sore hari hingga malam hari. Setelah puas melihat view dari ketinggian, kami menuju Alun alun kidul untuk menikmati odong-odong khas Yogyakarta.
Moment yang tak kalah menarik bila berada di Yogyakarta yaitu menaiki odong-odong yang diiringi dengan musik. Kita dapat mengelilingi dengan odong –odong tersebut dengan 1kali putaran alun alun tersebut. Banyak pilihan odong-odong yang ditata sedemikian rupa yang cukup bervariasi. Saya rasa malam hari di alun-alun cukup banyak pengunjung yang datang sehingga suasana tak terasa sepi. Selain bisa bermain odong-odong, banyak pilihan lesehan untuk menyajikan makan malam anda. Kaum muda mudi tanpa menikmati makan malam dan sekedar menghabiskan malam yang indah ala Kota Yogyakarta.
Malioboro
Malam ini, kami ingin sekedar mencicipi aneka pilihan lesehan menyajikan makanan beragam. Kami memilih makanan lesehan ala Malioboro yang dapat dinikmati dengan suasana Malioboro yang ramai. Tak lengkap rasanya bila berada di Yogyakarta tanpa makanan di lesehan. Setelah makan malam kami pun bergegas menuju hotel untuk mengambil koper yang telah kami titipkan di hotel pagi tadi. Malam ini Kami akan pergi ke Dataran tinggi Dieng yang tak asing lagi bagi wisatawan. Mobil yang sudah kami pesan sebelumnya sudah menunggu kami di hotel. Kami pun akhirnya berangkat pada kul 21:30. Sepanjang perjalanan yang menanjakan dank abut menghiasi perjalanan malam ini. Selama hampir 3,5 jam kami pun tiba di Dieng. Wow sampai disini udara cukup dingin ya.  Maklum saja ternyata suhu malam ini 10 derajat terlihat dari layar iphone saya. Di kala malam dingin, saya pun mencari semacam homestay yang cocok untuk tempat beristirahat. Setelah 2 homestay kami lihat, kami menemukan pilihan terakhir suatu homestay yang cocok dan layak. Selamat beristirahat dengan malam yang dingin menusuk tulang.

Hari Ketiga
Nama Dieng berasal dari bahasa sansekerta Die Hieyang ( Edi dan Aeng ) Indah dan langka. Dieng dikenal sebagai tempat bersemayamnya para Dewa dan ada juga yang menjuluki negeri diatas awan begitu banyak sebutan untuk Dieng ini karena keelokan, Keindahannya dan Keunikannya. Dataran tinggi Dieng terletak di barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Berada di ketinggian 2.093 mdpl, dataran tinggi Dieng Wonosobo memiliki udara yang sejuk lengkap dengan kabut. Jadi gak heran kalo kabut nya terasa dekat dan lebih banyak terutama pagi dan sore hari. Selain karena keindahan tempat wisatanya, Dieng juga terkenal sebagai tempat yang kental akan spiritual karena di sini terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu.
Kawasan Bukit Sikunir juga disuguhkan dengan hamparan lahan-lahan pertanian penduduk Desa yang menghiasi kaki dan lereng Bukit Sikunir. Lahan-lahan pertanian yang didominasi oleh tanaman kentang dan carica (tanaman khas Dieng menyerupai pepaya).

Bukit Sikunir
Lokasi: Sembungan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo

Kami pun hanya tidur selama 3 jam saja, wajar saja karena kami sampai di Dataran tinggi Dieng pukul 01 pagi dan bangun pada pukul 04 pagi karena kami akan menikmati sunrise yang letaknya tak jauh dari homestay kami. Walaupun rasa kantuk menghantui, kami tetap semangat untuk kesana. Setelah tiba di gerbang bukit yang akan kami naiki, cuaca yang dingin akan menemani kami di pagi hari menuju indahnya pagi bila berada disana. Jalan yang dilengkapi dengan tangga yang sedikit curam dan suasana gelap akan menemani kita pagi buta ini. Setelah 40 menit, kami pun tiba disana.Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Kunir adalah bahasa Jawa dari kunyit.  Warna sinar matahari yang kekuningan tampak seperti kunir. Keindahan bukit ini banyak membuat wisatawan ketagihan berburu sunrise. Tempat dikenal dengan sebagai Golden Sunrise Sikunir dengan pemandangan gunung-gunung tinggi berderet dikejauhan di selimuti kabut serta matahari terbit dari peraduannya. Perpaduan yang sempurna. Dari bukit ini tampak  Gunung Sindoro yang berdampingan dengan Gunung Kembang dan Gunung Sumbing.
Akhirnya sang mentari pun menunjukan wujudnya, semua pengunjung pun turut bersorak bahagia karena dapat menikmati pagi hari yang indah di atas bukit, sungguh indah. Setelah puas menikmati view, kami turun dan tak lupa untuk sarapan di sekitar pintu masuk dengan cuaca yang hangat.  Sarapan semangkuk soto dan seacangkir teh hangat menambah kesempurnaan makan pagi dengan view gunung yang indah. Pagi ini cukup cerah sehingga akan menambah keindahan bila berada di Dataran tinggi Dieng.
Batu Pandang Ratapan Angin
Lokasi: Jl. Dieng Theater KM.2, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo
Tiket : Rp 10.000

Tempat ini membuat saya penasaran akan keindahannya. Untuk menuju ke tempat yang di tuju, anda harus sedikit melewati kebun dan menaiki tangga selama 15 menit karena kenderaan tidak bisa langsung naik kesana ya. Sesampai disana saya mencoba mencari spot mana yang terbaik. Berada di ketinggian 2010 mdpl, menyuguhkan pemandangan alam istimewa. Angin yang berhembus dari daun-daun pepohonan menghasilkan bunyi gemerisik halus seperti siulan dan ratapan. Sehingga nama tempat ini disebut Batu Ratapan angin. Obyek wisata ini berupa dua buah batu yang bertumpuk di atas sebuah bukit. Tampak Telaga Warna bersanding dengan telaga pengilon yang berwarna hijau muda dan hijau tua dikelilingi pegunungan serta perbukitan dari ketinggian. Disini juga terdapat ladang bunga Lili berwarna putih. Tampak indah dan asri sekali. Selain itu disini juga ada Menara pandang untuk spot Selfi, balon udara, jembatan, flying fox menjadi fasilitas tambahan di kawasan ini. Hembusan angin yang terkadang menimbulkan bunyi, sangat pas untuk menenangkan diri. Sungguh ciptaan Tuhan yang Indah. Setelah 1 jam berada disini, kami pun turun untuk  pergi ke tempat lainnya.





Kawah Sikidang
Lokasi:  Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara/ Wonosobo, Jawa Tengah
Tiket : Rp 10.000 ( termasuk candi Arjuna)
Jam buka : 07:00- 16:00

Diberi nama Sikidang karena kolam magma di kawah ini sering berpindah-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa untuk hewan Kijang). Di kompleks obyek wisata ini terdapat beberapa kawah aktif. Satu yang paling besar adalah Kawah Sikidang. Kawah-kawah yang masih menujukkan aktivitas vulkanik ini menjadi daya tarik tersendiri. Hamparan bukit hijau dan tanah kapur di sekitarnya. Kita dapat melihat sebuah kolam magma yang berisi lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih. 




Menurut saya disini cukup banyak spot yang menarik akan menambahan moment indah bila berada di Dieng. Untuk menuju kawah, akses jalan pejalan kaki cukup tertata baik. Bila anda tak tahan akan baunya, jangan lupa membawa masker ya.
Candi Arjuna
Lokasi:  Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara.

Letaknya pun tak jauh dari kawah, anda dapat melihat candi yang bersejarah. Alangka lebih baik berlibur sambil belajar sejarah yang ada. Kami sedikit berjalan sedikit untuk melihat candi tersebut. Dari luar memang tak terlihat, tetapi setelah 10 menit berjalan, pengunjung dapat melihat candi dengan view gunung yang indah. Candi Arjuna merupakan salah satu candi di kompleks Sejarah Candi Dieng yang terletak di dataran tinggi dieng. Candi Arjuna, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra merupakan candi yang dibuat untuk menyembah Dewa Syiwa. Sementara, Candi Srikandi dibangun untuk menyembah trimurti (tiga dewa) yaitu Syiwa, Brahma, dan Wisnu. Model bangunan candi di sini mengikuti bentuk candi di India dengan ciri khas arca dan relief yang menghiasi bangunan candi. Candi Arjuna sendiri merupakan salah satu candi peninggalan agama hindu yang beraliran Syiwa. Candi ini juga diperkirakan merupakan candi Hindu pertama di Jawa, yang dibanguna pada sekitar Abad ke-7 pada masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno.

Candi Arjuna berukuran 6 x 6 m dan menghadap ke arah barat. Pada pintu masuk dan relung-relungnya dihiasi kala makara. Atap candi berjenjang dengan menara-menara kecil di setiap sudut. Ditemukannya prasasti berangka tahun 731 Caka (809 M) di dekat Candi Arjuna dapat menjadi petunjuk pembangunan candi sekitar awal abad IX M.  Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf. 



Mie Onklok
Udara yang masih dingin membuat saya memilih mie onklok menu makan siang. Mie khas Dieng patut di coba. Olahan mie yang di campur dengan 3 tusuk satay menjadi ciri khas. Saya rasanya mienya mirip mie rebus ditambah dengan 3 tusuk satay yang lezat. Selamat makan siang dari Dieng
Oleh Oleh Khas Dieng
Minuman Carica meupakan oleh oleh yang sering dibawa sebagai buah tangan anda. Saya rasa minuman manis dan potongan buah Carica yang menjadi ciri khas. Katanya buah carica hanya di temukan di Dieng.
Setelah menjelajah alam dieng, kami pun berencana untuk melanjutkan perjalana ke Malang. Hmm kalua dilihat darri map emang jauh banget dan ga searah sama sekali. Van pun melaju dengan kencang tepat pukul 3 siang. Perjalanan yang panjang melewati satu persatu kota di wilayah jawa tengah. Ada beberapa kota yang saya pernah dengar nama kotanya  dan dalam trip ini saya bisa saya lihat kota tersebut walau selintas saja.  Sepanjang jalan saya hanya tidur, karena semalaman kurang tidur.
Hari Keempat
Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan akhirnya tiba di Batu tepat pukul 4. Udah pagi aja yah bos. Van pun parkir di halaman hotel. Setelah check in dan beres beres barang, azan subuh berkumandang, tak lupa shalat lalu tidur. Lumayan 3 jam istirahat, langusng mandi dan check out. Hahaha kalua dihitung hitung Cuma 5 jam aja sewa kamar.
Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alamnya. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa mempunyai daya tarik tersendiri. Untuk itulah di awal abad ke-19 Batu berkembang menjadi daerah tujuan wisata, khususnya orang-orang Belanda, sehingga orang-orang Belanda itu ikut membangun tempat-tempat peristirahatan (villa) bahkan bermukim di Batu. Wilayah Kota Batu terletak di kaki dan lereng pegunungan dan berada pada ketinggian rata-rata 700-1.700 m

Selecta
Alamat : Jl. Raya Selecta, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
Tiket : Rp 25.000

Tempat wisata pertama yang kami kunjungi ialah taman selecta. Di pintu masuk para pengunjung akan disambut sebuah gapura berbentuk hati berwarna merah muda, patung ken dedes dan aquarium yang berisi ikan. Berjalan sedikit kita akan melewati jembatan kecil dengan kolam kolam ikan yang masih natural dan alami. Taman yang indah dengan bunga beraneka ragam dan warna, rumput yang membentang luas, dan pepohonan yang rindang meneduhkan. Taman taman yang elok ditata sedemikian rupa hingga tampil mempesona. Hawa yang sejuk semakin menyegarkan fikiran. Tak hanya melulu soal taman disini juga ada kolam renang dan Water Boom. Tampak cukup besar dan modern. Karena keterbatasan waktu saya hanya melihat lihat saja. 
Selecta yang berasal dari kata ‘selectie’ yang berarti pilihan, tetap dijadikan tempat wisata pilihan bagi semua lapisan masyarakat. Taman bunga selecta memiliki luas wisata yakni sekitar 18 Hektar sedangkan lahan wahana selecta hanya 8 Hektar. Taman Selecta di bangun oleh warga Belanda pada jaman penjajahan, yang bernama Ruyter de Wildt diantara tahun 1920 sampai 1928. Selecta menjadi destinasi yang strategis serta tempat peristirahatan warga Belanda. Pada tahun 1925 hingga 1955. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan wakil presiden Hatta pernah beristirahat di Selecta kota Batu. Meskipun tempat wisata ini sudah tua, tapi cukup terawat dan menarik. Saya suda ke 2 kalinya kesini, dan saya melihat banyak perubahan kearah yang positif. Adapun wahana lain yang dapat dinikmati bersama keluarga maupun pasangan diantaranya Sky Bike, Water Boom, Play Ground Anak, Sepeda Air, Perahu Ayun, Flying Fox, dan Goa Singa. Banyak orang berpendapat bahwa Taman Bunga Selecta seperti taman bunga di Negeri Holland sana, tidak salah Selecta menjadi objek wisata yang menarik.

Jatim Park 3
Tempat wisata yang selanjutnya ialah jatim park 3. Tempat wisata baru dan lagi ngehits di Batu. Ada banyak wisata baru di Jatim park 3. Kita dapat menemukan kawanan dinosaurus ala Jurrasic Park, berkeliling dunia hanya dalam satu hari, berpose dengan sejumlah orang terkenal di dunia berlari-lari dari kawanan zombi, berfoto ria  dihiasi kelap-kelip lampu dengan warna beragam, melihat jenis alat musik dimiliki oleh sejumlah negara, semua wahana dapat dijumpai di Jatim park 3. Berdiri di atas areal seluas tidak kurang dari 16 Ha. Wahana-wahana di sini memiliki banyak tema dan pilihan. Ada sekitar 10 Wayan tersedia disini.  Dari sekian banyaknya saya hanya memilih The legend star. Kenapa? Karena setelah saya lihat di medsos, paling instragamable dan ratingnya lumayan bagus. Saya sangat salut dengan pengelolahan wisata. Sangat modern dan beragam. Tinggal dipilih yang mana sesuai selera dan usia.
The legend star
Alamat : Jl. Raya Ir. Soekarno No.144, Beji, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur
 Jam Buka : 11.00 - 22.00 WIB.
Tiket : Rp 100.000

The Legend star adalah salah 1 dari park yang berada di Jawa Timur park 3  Menempati area seluas 2,3 hektar. Tempat wisata ini merupakan replica dari bangunan bangunan icon didunia serta patung patung dari tokoh penting.The legend star yang memiliki konsep rekreasi dan belajar ini bisa menjadi pilihan anda menghabiskan libur bersama teman dan keluarga.Tempat ini menyajikan ratusan patung lilin yang totalnya sejumlah 120 buah dari para tokoh dan artis dunia serta replika tempat - tempat favorit dari berbagai negara menjadikan liburan anda menjadi lebih istimewa.  




The Legend Star, wahana ini terbagi atas 12 zona yang meliputi: Istana Negara, Istana Bogor, White House, Gladiator Colloseum, Hollywood, Taj Mahal, Forbidden City, Sipol Netherland Airport,  Zona Korea, Zona Jepang, Lorong Harry Potter, Kerajaan Majapahit, ditambah Zona Super Hero. Saya salut dengan Jatim Park Group dalam mengembangkan objek wisata kelas dunia di Kota Batu.

Istana negara: Tampak megah dengan cat putih mendominasi. Bendera merah putih juga tampak menghiasi istana ini. Burung garuda semakin mempertegas istana kebangaan Indonesia.Tak lupa terdapat rusa di pekarangan istana. Bagian interior juga sangat megah dengan lampu gantung, tirai dan karpet merah serta foto foto Presiden dan Wapres. Terasa seperti istana sesungguhnya, kok jadi dejavu yah? Karena sering lihat di tv sih gimana suasna istana. Ada meja presiden, meja rapat serta miniatur Presiden Jokowi. Cukuplah mewakili suasana istana negara.   


Amsterdam
Tampak bangunan klasik dengan bunga tulipnya yang indah penuh warna.  

Kerajaan Majapahit
Bangunan yang  berdiri kokoh terbuat dari batu bata berwarna orange, suasana jawa kuno sangat terasa dengan delman, patung serta saung saung menghiasi.
Taj mahal dan bangunan india
Replika Taj mahal dengan air mancur ditengahnya. Jujur tak mirip dengan aslinya, tapi rumah warna warni india lebih menarik. Ekserior nya juga sangat cerah bagai pelangi. Masuk ke dalam, suasana india yang penuh warna, ramai dan meriah sangat terasa disini. Musik, patung wanita india serta tempat duduk lesehan alah india sangat terasa sekali indianya .   
Korea
Bangunan ala negeri ginseng lumayan mirp dengan aslinya. Bunga bunga sakura juga menghiasi lingkungan istana. Banyak wisatawan berbaju handbook. Semakin terasa koreanya hehehe.

Colloseum  Roma
Suasana stadion yang tampak megah berdinding batu bata berwarna orange terkesan cukup mirip. Kuda kuda dan prajurit mengesankan negeri romawi kuno.
Jepang
Bunga sakura tampak berjejeran di taman dan istana Osaka tampak dari kejauhan. Cukup menyerupai aslinya sih hehehe. Lampion lampion khas negeri sakura mempercantik taman ini. Rumah es ala Saporro juga ada. Tampak pahatan yang berlampu menghiasinya.  Suhu yang dingin buat menggigil. 
China
Istana forbideen city cukup mirip lah dengan aslinya. Nuansa ala negeri tiongkok cukup terasa. Nuansa merah dan megah menjadi ciri khas bangunan ini. Tampak prajurit prajurit yang menjaga istana dari musuh. Di bagian dalam, interior ala negeri tirai bambu juga terasa. Seperti berada di China saja ya.
x



Hollywod
Nuansa red carpet yang glamour penuh bintang berhasil diciptakan. Berpakain formil ala selebriti dunia yang terkenal dengan piala Oscar beregengsi. Bayangkan saja kita bagaikan selebriti dunia yang di buru  paparazzi hehehe

Pasir Apung Nusantara
Sore menjelang malam, kami memutuskan untuk bersantai ria seraya melihat pasar terapung layaknya Floating market yang berada di Thailand. Di sini banyak menjual aneka makanan berat maupun ringan dan minuman yang dapat melepaskan dahaga. Anda akan dimanjakan dengan banyaknya pilihan makanan yang dijual disini, jadi bagi anda yang menyukai dunia kuliner anda akan dimanjakan di tempat ini. Selain itu terdapat toko souvenir menjualkan barang-barang khas Batu yang dapat di jadikan buah tangan bagi keluarga tercinta. Pengalaman yang dapat anda lakukan disini bisa menaiki sampan yang berkapasitas 10 orang yang siap mengantar anda mengelilingi sungai buatan yang di pasar ini. Malam pun telah tiba kami pun memutuskan menaiki kapal yang ada disini. Terlihat lampu bercahaya di sekeliling kapal menambah keindahan malam di pasar ini. Berjalan-jalan berkeliling pasar apung memungkinkan kamu untuk berfoto-foto ria, karena setiap sudut pasar apung selfieable!



Warung Mbok Sri
Alamat: Jl Ir Soekarno no 7, Batu, Indonesia
Jam Buka : 07.00- 22.00
Berdasarkan dari hasil survey mbah google, tempat makan ini cocok dijadikan pilihan bila berada di Batu. Terlihat banyak bus, mobil pribadi yang memadati parkir. Banyak pengunjung yang dating makan kesini.  Kami pun memesan makanan ayam special Bu Sri yang cita rasanya super pedas bagi anda yang tak terbiasa makan cabai. Setelah selesai makan, kami pun menuju Bromo.
Hari Kelima
Kami sudah berjanji dengan pihak jeep yang akan kami gunakan pada pagi nanti.  Kami memesan 2 jeep karena dalam 1 jeep berkapasitas 4-5 orang saja. Menurut beliau, bila ingin mendapatkan sunrise terbaik harus datang lebih awal daripada tamu yang lainnya. Alasannya kami berada di waktu akhir pekan membuat banyaknya minat pengunjung ke Bromo. Kami pun memutuskan pergi ke Penanjakan satu pada pukul 01:00 pagi. Setelah 1 jam beres-beres di pos penyewa Jeep, kami pun menuju pemberhentian penanjakan 1. Terlihat jalanan yang gelap, berliku dan berkabut menemani langkah kami ini. Saya pun merasa sedikit pusing  karena jalan yang berliku. Hanya sinar lampu mobil yang mengiringi langkah mobil kami menuju pemberhentian Penanjakan 1. Setelah 1 jam, kami pun tiba. Setiba di sana, sungguh udara dingin menembus tulang begitu jelas terasa. Rasanya baju beserta jaket saya gunakan tidak dapat menahan udara dingin yang ada. Saya pun akhrinya menyewa jaket yang ada di warung di sekitar sana. Walapun ukurannya oversize, saya merasa taka da masalah mengingat udara yang cukup dingin. Dari layar iphone saya terlihat suhu mencapai 8 derajat, pantas saja. Sembari menunggu, kami bersantai sejenak di warung kopi

yang dapat mengahangatkan tubuh. Minum teh dan camilan gorengan yang dapat menganjal perut yang lapar ini. Jam menunjukan pukul 3 pagi hari, kami memutuskan untuk naik ke atas mendapatkan posisi duduk terbaik untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah. Kami pun sedikit terkejut, sudah cukup banyak orang yang sudah duduk disana. 

Terlihat ada pengunjung yang memasang kemah, ada yang berbaring sambil berbincang-bincang dengan pengunjung lainnnya. Saya hanya bisa memandangi langit yang indah terlihat bintang-bintang menghiasi langit. Akhirnya jam 5 pun tiba tempat ini semakin di penuhi, hal yang dinanti. Sang mentari muncul penuh dengan kehangatan.  Kami pun sediki kurang beruntung, view yang tidak bersahabat. Karena sudah beberapa kali kesini masih belum mendapatkan view yang terbaik. Tapi tak masalah, sudah merasakan suasana di sini sudah cukup menyenangkan. Kami pun turun untuk menuju tempat berikutnya.



Pasir Berbisik
Banyak pengujung yang datang ke tempat ini,sehingga saya merasakan kurang nyaman bila berada disini. Karena ketika berada disini, debu pasir bertiup sehingga mengganggu pandangan. Kami hanya 30 menit disini karena cuaca yang cukup terik dengan debu pasir yang mengganggu saya. Jangan lupa berpose dengan mobil jeep yang berlatarkan suasana di Bromo yang sungguh mainstram hehe. Setelah puas disini, kami mendapatkan kabar bahwa tidak bisa pergi ke bukit  Teletubis. Karena menurut supir jeep, hujan tak pernah turun selama 2 bulan membuat tempat ini mudah terbakar. Saya harap semoga tempat ini dapat indah kembali seperti dahulu.




Hotel Bromo
Jika ingin melihat view dari atas Bromo, anda harus mengunjungi view ala Bromo dengan segala keindahan. Setelah selesai melihat view, kami pun bergegas menuju Batu, Malang. 




Museum Angkut
Alamat: Jl Terusan Sultan Agung No 2, Ngaglik, Kec Batu, Jawa Timur
Tiket    : Rp 100.000
Kami akhirnya menuju ke museum trasnportasi yang cukup fenomenal. Disini terlihat aneka koleksi mobil yang siap memanjakan mata anda yang menyukai dunia otomotif. Museum ini terletak di kawasan seluas 3,8 hektar dan memiliki lebih dari 300 koleksi jenis angkutan tradisional hingga modern terbagi dalam beberapa zona yang didekorasi dengan setting landscape model bangunan dari benua Asia, Eropa hingga Amerika
Ketika tiba di lantai 1 terlihat aneka koleksi mobil layaknya showroom mobil antik, kereta kencana yang menghiasi tempat ini cukup beragam sekali.
Setelah itu kita di ajak menuju Lantai 3 berada di zona trasportasi udara. Terlihat ada helicopter, pesawat terbang. Pengunjung diizinkan untuk masuk kedalam  pesawat terbang. Ada 2 pramugari yang menyambut anda disana. Pengunjung akan di manjakan dengan kursi class economi, VVIP sampai Bisnis class dapat kita nikmati disana, walaupun hanya tiruan saja. Selain itu ada meja makan yang menyajikan layaknya makan di pesawat terbang. Ingin mengemudikan pesawat? Ingin menjadi seorang pilot? Yuk ke Museum Angkut, kamu akan menemukan zona Runway27, disana ada banyak sekali pesawat, mulai dari pesawat tempur, pesawat latih dan yang sangat menarik adalah pesawat kepresidenan, eits tidak sampai disitu saja, kamu juga diberikan kesempatan mengemudikan pesawat.  

Lantai 2
Dari awal masuk kita disambut aneka ragam mobil antik terpajang menjadi koleksi museum dengan tema dan setting yang berbeda beda.
Pecinan Jakarta: Lorong pertokoan Kota Tua Jakarta yang dipadukan dengan suasana Pecinan dipercantik dengan  lampion serta alat angkut tua sehingga kita merasakan benar-benar berada di atmosfer zaman dulu.  


Zona Eropa : seakan-akan berada di jalanan kota-kota di Perancis dengan mobil-mobil kuno eropa.

Zona Sunda dan Batavia: Replika pelabuhan Sunda Kelapa, dihiasi oleh beberapa alat transportasi kuno seperti becak dan miniatur kapal. Seperti berada di pelabuhan pada masa lalu.
Gangster Town : Suasana Amerika pada masa era retro. Kawasan kota tua dengan Hotel, Café, Theater, Barber shop serta mobil tua tampak parkir di pinggir jalan. Terkesan sangat vintage dan kembali ke tempo dulu. 


Buckingham Palace : Istana Raja tampak berdiri megah begaya eropa serta bercat putih. Bunga-bunga yang bermekaran serta air macur menambahkan kemewahan istana ini. Interior nya juga tamak megah dengan nuansa eropa bercat emas dan berkubah. 





Zona Inggris : Queens Guard, itulah sebutan tentara khas negara Inggris, berdiri disamping salah satu tokoh komedian dunia, Mr.Bean. 




Zona Hollywood: menikmati suasana malam ditemani salah satu tokoh superhero Hulk berukuran besar terbuat dari rangkaian daur ulang mobil, berdiri kokoh di depan deretan pohon palem khas kota Los Angeles yang menambah kekentalan suasana Amerika

Miniatur menara Eiffel ditengah panorama bangunan khas kota Paris dilengkapi dengan cafe dan snack bar. Tampak begitu romantic suasananya.

Bakso Arif
Alamat: Jl Diponegoro no 222, Sisir, Batu, Jawa Timur
Jam Buka : 09.30- 22.00
Makan bakso dimalam ini sesungguhnya pilihan yang tepat, selagi cuaca yang dingin akan menambah kehangatan hehe. Menu makan malam dengan cuaca yang dingin yaitu Bakso, cocok sekali. Isinya ada bakso urat, bakso goreng, pangsit goreng, tahu rebus,bakwan goreng.
BNS
Alamat: Jalan Hayam Wuruk No.1, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65316
Jam Buka : 15.00- 23.00
Sebelum meninggalkan kota Batu, kami ingin menghabiskan malam ini sekedar untuk melihat aneka souvenir yang dapat dijadikan sebagai buah tangan . BNS hanya beroperasi pada malam hari. BNS menggabungkan konsep pusat perbelanjaan, permainan, olahraga, dan hiburan di dalamnya. BNS berada dalam grup Jatim Park Group. Beberapa wahana yang tersedia di BNS antara lain: Night Market, Food Court,Spectacular Show (Laser Show, Air Mancur Menari, Multimedia Show dengan panjang layar 50 meter), Panggung Hiburan dengan sajian live music kesenian nusantara setiap harinya), Lampion Garden, Bioskop 4 Dimensi, Rumah Hantu, Rumah Kaca. Selain itu ada  juga sepeda Udara, Disco Bumper Car, Mini Train, dan masih banyak lagi.
Setelah 1 jam disini, udara semakin dingin kami pun meninggalkan kota Batu menuju Yogyakarta. Kami berangkat tepat pukul 22:00 dan tiba di Yogyakarta pada pukul 08:00 pagi. Selamat pagi, kali ini kami mau mengunjungi beberapa tempat saja yang ada disini, maklum saja karena kami cukup kelelahan dalam beberapa hari ini. Pagi ini kami ingin sekedar cuci mata di pasar yang letaknya tak jauh dari Malioboro.
Pasar Beringhardjo
Alamat: Jalan Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Jam Buka : 08.30- 21.00
Pasar tertua dengan nilai historis dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan Keraton Yogyakarta. Beringharjo memiliki makna harafiah hutan pohon beringin yang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi warga Yogyakarta. Banyak jenis barang yang dapat dibeli di Pasar Beringharjo, mulai dari batik, jajanan pasar, uang kuno, pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji, bahan dasar jamu tradisional, sembako hingga barang antik. Pasar Beringharjo memiliki berbagai jenis batik mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra.Jika anda ingin membeli batik yang memiliki harga yang terjangkau, anda harus tawar terlebih dahulu ya. Barang yang dijualkan cukup beragam dan banyak pilihan yang bikin kita bingung. Maklum saja pasar ini sangat dipenuhi oleh pengunjung yang sibuk mencari aneka kebutuhan yang mereka inginkan. Saya hanya 1 jam saja disini, karena saya tak begitu menyukai berlama-lama di pasar. Saya pun tak lupa minum es dawet untuk Pelepas dahaga.
Toko Hamzah Batik Malioboro/ Mirota
Alamat: Jalan Margo Mulyo No.9, Ngupasan, Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Kunjungan pertama, saya gak terlalu explore. Tapi kali ini saya harus benar benar explore!  Di lantai satu ada Baju Batik, di lantai 2 Kerajinan dan cinderamata. Saya membeli kemeja batik dan boneka rama sinta serta pajangan hehehe penyakit banget ini kalau jalan jalan harus beli pajangan untuk koleksi di rumah.
Situs Warung boto
Alamat: Jl. Veteran No.77, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Jam Buka: 08:00- 17:00
Tiket: Free
Tempat ini cukup fenomenal bagi wisatawan, karena tempat ini pernah dijadikan tempat photo preweeding anak Presiden JokoWidodo. Sebelumnya saya sudah pernah kesini, saya hanya menemani mama karena belum pernah melihat tempat yang cukup menarik.Terdapat dua kolam yang menjadi fokus di area utama. Satu kolam berbentuk bulat dan satu berbentuk persegi. Kolam yang berbentuk bulat, terdapat sumber air di tengahnya. Kedua kolam itu menyambung, dan air di kolam persegi berasal dari kolam yang bulat.
Museum Ice Cream World
Alamat: Jl. Solo km. 11 no. 31, Cupuwatu I, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
Jam Buka : 10.00-21.00
Tiket        : Rp 40.000
Sebelum ke Bandara, saya menyempatkan diri berkunjung kesini. Dengan membawa koper yang cukup merepotkan. Karena saya hanya menggunakan grab hari ini. Disini banyak spot menarik yang dapat dijadikan tempat pose yang cukup memukau. Ruangan-ruangan tersebut dibuat mirip layaknya sebuah studio foto kecil. Di dalamnya terdapat banyak pajangan dan ornamen yang berwarna warni. Ada ice cream, oreo, Kitkat, permen, cake, pisang, pocky. Jadi lapar nih liat semuanya, pengen dimakan hehehe. 







Tak begitu lama saya disini, karena jam kian mulai mendekati waktu untuk berangkat ke Bandara. Akhirnya saya menuju bandara, tak jauh memang dari museum tersebut hanya 15 menit saja saya sudah tiba di Bandara. Ternyata oh ternyata pesawat saya delay, its ok lah. Padahal saya sudah  memilih penerbangan yang paling malam. Penerbangan selanjutnya adalah kota Jakarta. Sampai Jumpa di perjalanan berikutnya.