Rabu, 30 Mei 2018

Jalan Jalan Ke Turki

Jalan Jalan Ke Turki, Jejak sejarah antara Benua Eropa dan Asia

Perjalaanan kali ini merupakan salah satu trip yang berkesan bagi saya. Sebelumnya tidak pernah terlintas untuk berkunjung ke negara ini. Target saya sih ke Eropa atau Australia. Tapi karena pembuatan visa yang lama dan  jadwal saya yang gak jelas, akhirnya dipilih lah negara ini sebagai option ke2.  Awalnya sedikir ragu untuk ke negara ini, tapi setelah searching dan googling sehari semalam, akhirnya saya dengan cepat memilih YES!  Ternyata negara ini merupakan salah satu negara favorit kunjungan turis yang ada di dunia. Selain itu yang gak kalah penting, Turki pernah menjadi Juara 1 destinasi negara favorit versi Tripadvisor Awards pada tahun 2014 .Dan beberapa tahun belakang ini selalu menduduki peringkatan 10-15 besar destinasi  negara favorit versi tripadvisor awards. Wah keren banget ini pasti, secara Tripadvisor merupakan salah satu website sebagai rujukan saya kalau ingat jalan jalan baik dalam ataupun luar negeri. Selain itu setelah saya searching lebih detail banyak bangunan tua seperti masjid, dan reruntuhan zaman yunani kuno maklum saya pecinta dunia sejarah. Satu lagi yang special adalah balon udara yang paling spektakuler.  Turki merupakan sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Istanbul adalah satu-satunya kota di dunia yang berada di dua benua.  Turki memuat dua benua. Satu bagian yang luas terletak di benua Eropa dan bagian lainnya terletak di benua Asia. Bagian yang berada di Eropa dikenal dengan nama Thrace dan bagian yang masuk benua Asia dinamakan Anatolia, dan kadang-kadang disebut dengan Asia Kecil. Budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua peradaban. Istanbul pernah menjadi ibukota dari tiga kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi, Bizantium, dan Ottoman. Tak heran banyak jejak sejarah di negeri ini. Turki telah dikenal dalam catatan sejarah hampir selama 40 abad sebagai daerah peradaban yang telah mapan . Begitu banyak kisah yang tak dapat tertuliskan satu persatu secara detail.

Hari Pertama
Penerbangan yang panjang tak memudarkan semangat untuk menjelajah negeri ini  untuk beberapa hari kedepan. Sepanjang penerbangan hanya awan putih sebagai latar di balik tirai jendela  pesawat. Mengusir kebosanan dengan menonton film, mendengarkan musik ,bermain game lalu tidur dan bangun lagi, begitu seterusnya. Saking kecapean bukan saya yang menonton film, tapi tv nyalah yang menonton saya, tak sadar saya terbangun dan film nya sudah mau habis, hehehe parah banget yah. Secara umum pelayanan pesawat ini bagus dan memuaskan. Sepanjang perjalanan juga sangat nyaman. Makanan yang disajikan juga cukup pas di lidah dan pastinya mengenyangkan .  Tak terasa pesawat ini mendarat dengan selamat, Alhamdulillah. Tak sabar diri ini untuk menjelajah lebih lanjut, maklum saya sangat suka dengan atmosfir kota tua. Setelah mengambil bagasi, segera kami bergegas meninggalkan bandara menuju ke pintu kedatangan. Dari kejauhan tampak seorang perempuan memegang papan nama, yups dialah guide kita selama beberapa hari kedepan menjelajah negeri ini. Perjalanan akan sangat panjang dan cukup melelahkan, karena kita akan mengunjungi banyak kota dengan jalur darat. Jadi setiap hari kita akan berpindah dari satu kota ke kota lain. Cuaca dingin menusuk tulang menyambut kedatangan kami. Membuat badan ini sedikit menggigil, maklum lah orang Asia yang jarang merasakan cuaca seperti ini. Padahal saya ke sini peralihan antara musim dingin ke musim semi sekitar akhir bulan maret.  Gimana saat musim salju? badan ini mungkin membeku hehehe. Mobil van yang menjemput kami akhirnya meninggalkan bandara dan langsung menuju pusat kota. Sepanjang perjalanan tampak bangunan bangunan tua khas negeri eropa dan pohon pohon tanpa daun. Suatu perpaduan yang sempurna. Hal yang paling special ialah tampak bunga tulip disepanjang badan jalan. Bunga tulip ini memiliki beraneka warna dari warna merah, pink, kuning, ungu, orange dan masih banyak lagi. Sangat indah dan terkesan liar, ada dimana mana hehehe maklum untuk pertama kali melihat bunga tulip. Faktanya bunga tulip bukan berasal dari Belanda seperti yang diyakini banyak orang. Bunga Tulip adalah bunga liar yang tumbuh di Asia Tengah yang dibudidaya oleh orang Turki sejak tahun 1000 M. Bunga Tulip kemudian menyebar ke Eropa dan Belanda baru pada abad ke-17 . Sekitar 45 menit kami sudah tiba di pusat kota. Lagi dan lagi saya terpana dengan desain dan arsitektur bangunan dikota ini. Sangat vintage sekali seperti kembali ke abad yang lalu. Cuaca dingin dan sedikit berangin membuat perut ini keroncongan. Sang guide langsung membawa kami ke sebuah restaurant. Menu ala western cukup cocok dilidah. Ayam panggang, sup hangat, roti, salad+minyak zaitun sebagai menu makanan siang menjelang sore ini hehehe.

Topkapi Palace
Alamat: Cankurtaran Mh., 34122 Fatih/Istanbul, Turkey
Jam Buka : 09:00- 16:45
Tiket Masuk : 30 TL

Sebuah istana yang tampak megah dan berdiri kokoh hingga saat ini. Istana ini merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun (1465-1856) sebelum akhirnya pindah ke Dolmabahce Palace. Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Kompleks istana terdiri dari empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil. Pada puncaknya, istana ini dihuni oleh 4.000 orang. Batu bata warna cream sebagai dasarnya mendominasi bangunan ini. Suasana Vintage ala negeri eropa sangat kental.  Di pintu masuk kamu akan di sambut dengan gerbang istana (Bab As Salam, Gate of Salutation)  dan  2 menara besar disisi kiri dan kanannya. Terkesan sangat melindungi penghuni istana di zaman itu. DIpengaruhi oleh arsitektur bergaya Byzantin, Dibalik tembok benteng terdapat bangunan-bangunan yang disediakan untuk tempat tinggal raja, keluarga juga para pembantunya. Menjelajah istana ini cukup buat gempor, karena sangat luas. Topkapi Palace ini memiliki luas sekitar 700.000 meter persegi, dikelilingi benteng sepanjang 5 Km. kemudian ada sebuah bangunan yang memiliki 20 cerobong asap, ternyata bangunan tersebut merupakan sebuah dapur kerajaan, dapur yang dibuat di abad 15 ini memiliki 10 bangunan begitu besar. Di koridor bangunan tersebut terdapat prasasti-prasasti yang bertuliskan arab, prasasti tersebut merupakan peninggalan-peninggalan yang ditemukan di sekitaran istana.

Banyak bangunan bangunan disekeliling istana yang saya juga tidak faham satu persatu fungsinya. Tak bosan untuk mengamati dan mengeksplore istana. Pohon pohon tampa daun  di sepanjang taman istana, mengesankan peralihan musim. Rumput hijau membentang luas bagai karpet mengesankan teduh dan menyejukkan istana ini. Saya suka banget suasana history seperti ini. Seperti kembali ke mesin waktu. Tak terbayangkan bagaimana suasana di zaman itu. Sangat beruntung kita masih dapat menyaksikannya hingga saat ini.  Daya tarik wisata dan berisi peninggalan suci penting dari dunia Muslim, termasuk pedang dan jubah Nabi Muhammad. Nilai sejarah yang tinggi membuat para turis berbondong bondong kesini, belajar sambil berwisata. Ide yang bagus, karena kita tidak hanya jalan jalan saja tapi dapat menambah pengetahuan juga, sambil menyelam minum air hehehe.  Keindahan dan seni bangunan kesultanan jaman dahulu, keramik yang bermotif indah, kaligrafi yang menghiasi dinding-dinding ruangan, langit-langit yang juga dihiasi dengan ornamen kaligrafi semuanya ini akan memanjakan mata. Istana Topkapi menjadi saksi sejarah kejayaan dan kebesaran Islam pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah. Bangunan tua ini jadi saksi betapa kuat dan jayanya Kekhalifahan Islam dibawah Dinasti Utsmaniyah yang wilayah kekuasaannya meliputi Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara.Dari belakang istana kamu juga dapat melihat bosphorus dari kejauhan. Tampak kabut tipis yang sedikit memburamkan pemandangan. Kota kota tua yang klasik tampak diseberang sana. Perpaduan yang indah, antara selat, kapal dan kota tua.  Istana Topkapi terletak diatas bukit, sehingga dari sini wisatawan bisa melihat indahnya pemandangan Selat Bosphorus dan Laut Marmara.






Selat Bosphorus
Tempat wisata ini merupakan tempat wajib jika kamu ke Turki. Selat ini memisahkan Turki bagian Eropa dan bagian Asia, menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki panjang 30 km,  Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter. Di kanan kiri selat ini kita bisa merasakan sensasi dan keindahan kehidupan Istanbul.  Selat Bosphorus menjadi saksi Al-Fatih saat menaklukkan Konstantinopel. Tampak kapal kapal yang bersandar sedang menunggu turis untuk berlayar. Tanpa menunggu lama kapal pun berlayar meninggalkan dermaga mengarungi selat yang telah mendunia ini. Kita akan berlayar mengarungi lautan luas sekitar 1,5 jam. Disepanjang perjalanan mata dimanjakan dengan pemandangan yang spektakuler. Diatas dek kamu dapat melihat lebih dekat panorama indah tepian Selat Bosphorus. Bangunan bangunan tua tampak di sepanjang selat ini. Sangat indah dan bernuasa vintage sekali khas eropa, asia, bahkan mediterania. Kita juga dapat melihat istana Dolmabahce dari kejauhan, yang dibangun menyerupai istana-istana di Eropa. Tampak juga perumahan, hotel restoran mewah di tepi laut dengan arsitektur yang menawan dan bukan sembarang orang bisa memiliki rumah-rumah yang berada di lokasi strategis itu. Selain itu tampak Jembatan yang menghubungkan dari satu pulau ke pulau lainnya. Ada dua jembatan yang menyebrangi Selat Bosporus, yang pertama adalah Jembatan Bosporus memiliki panjang 1.074 meter dan diselesaikan pada 1973. Yang kedua, Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan panjang 1.090 meter dan diselesaikan pada 1988 sekitar 5 km sebelah utara jembatan pertama.  Kapal kapal juga tampak berlayar menghiasi lautan luas ini. Burung burung berterbangan mempercantik suasana di sore itu. Angin sepoi sepoi bertiup sangat menyejukkan hati. Duduk santai menenangkan fikiran sambil menunggu pergantian terang menjadi gelap. Hmmm Indahnya senja di selat ini, suatu kenangan manis yang tak terlupakan.      




Setelah malam tiba, kami pun bergegas untuk makan malam di tepi selat bosphorus. Menu ala western menjadi  menu makan malam kami. Malam semakin menjelang, dinginnya malam semakin terasa membuat tubuh mengigil. Dari balik jendela restaurant kami tampak lampu lampu dari kejauhan. Suara laut dengan ombak berkejar kejaran mengusir kesepian malam. Musik musik dari berbagai genre menggaung di setiap restaurant dikawasan ini.  Nuansa malam di selat bosphorus dengan sejuta kesan. Malam yang cukup melelahkan, saatnya istirahat, dan besok paginya siap siap ke kota berikutnya.


Courtyard by Marriott Istanbul International Airport
Alamat: Basin Ekspress Yolu Fatih Caddesi, Dereboyu Sokak No 2, Halkali, 34303 Istanbul/İstanbul, Turkey

Hotelnya bergaya minimalis modern dan cukup mewah , Kamarnya nyaman dan dekat dengan bandara. Secara keseluruhan rekomendasi meski sedikit jauh dari pusat kota.

Hari kedua
Hari Ini perjalanan panjang akan dimulai. Setelah check out dan sarapan, kami menyeret koper menuju van yang telah setia menunggu. Kota tua bernuansa vintage menjadi penghias di kaca jendela, lambat laun berubah menjadi perkebunan. Sepanjang jalan saya memanfatkan untuk istirahat karena tidak ada pemandangan yang begitu berarti hehehe . Tak terasa 3 jam telalu kami habiskan di dalam mobil ini. Akhirnya kami tiba di Bursa.  . Kota ini merupakan kota penting dan terbesar keempat di Turki. Luas Kota Bursa yaitu 11.034 m2. Kota ini juga pernah menjadi ibukota pertama Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1326 sampai 1365. Kota Bursa ini juga, menjadi tempat peristirahatan terakhir pendiri Emperium Usmaniyah, Osman dan putra Orhan Gazi. Bursa menjadi salah satu destinasi favorit turis karena menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam. Berwisata sambil menambah pengetahuan adalah hal yang paling menguntungkan.  

Yesil Camii (Green Mosque)
Alamat: Yeşil Mh., 16360 Yıldırım/Provinsi Bursa, Turki


Memulai perjalanan wisata Religi dan juga sejarah kota Bursa disebuah masjid hijau. Kenapa disebut green mosque yah? Karena warna interior masjid itu sendiri yang sebagian di dominasi warna hijau dan toska . Yesil Cami dibangun oleh arsitek Haci Ivaz Pasha atas perintah dari Sultan Celebi Mehmet antara tahun 1419 hingga tahun 1421. Masjid ini menampilkan peralihan seni bina bangunan dari era Seljuk Turki ke Era Usmaniyah-Turki dengan kubah besar dan menara tinggi yang dikemudian hari menjadi ciri khas bangunan masjid Emperium Usmaniyah. Meski ukurannya tak sebesar Masjid Agung Bursa (Uu Cami), namun pesona Green Mosque memiliki keindahan tersendiri, Pada eksterior masjid batu marmer tampak mendominasi. Pintu masuk utamanya dibangun sebagai sebuah gapura besar berbentuk cerukan ke dalam dari bahan marmer dengan ukiran Muqornas di sisi atasnya. Butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikan seluruh ukiran muqornas. Lama juga ya, wajar sih karena sangat detail dan rumit.







Kita lanjut ke interiornya, kita akan dibuat kagum dengan lampu gantung yang indah serta keramik hias buatan tangan yang di bina oleh Mehmet I antara tahun 1419 dan 1923 dan didirikan resmi pada tahun 1424. Denah bangunan masjid Yesil katanya berbentuk hurup “T “ terbalik. Alhamdulillah kita dapat mengunjungi masjid yang  bersejarah ini.  Selain itu dihalaman masjid tampak bunga tulip yang tumbuh mekar dan indah. Beraneka warna dari merah, pink dan ungu. Suasana sejuk, tenang dan asri sangat terasa di taman masjid ini. 




Green Tomb
Selain masjid juga terdapat sebuah komplek Makam Sultan Sultan Çelebi Mehmet dan keluarganya di dalam sebuah Maosoleum. Komplek pemakaman tersebut berada di seberang jalan Masjid . Sama seperti masjidnya, mausoleum ini pun di dominasi warna hijau dan dirancang oleh arsitek is skilful artist Haci Ivaz Pasha. Dari luar tampak bangunan kokoh berwarna hijau toska dan pada bagian dalamnya dominasi warna hijau dengan keramik-keramik menawan menghiasi isi makam. 
 


Turkish Delight

Permen yang didasarkan pada gel pati dan gula. Campuran dari pemen ini berbagai macam rasa antara lain hazelnut atau walnut, green tea, stroberry, blueberry, white chocolate, capucino dan masih banyak lagi. Konsistensinya sedikit kenyal. Dalam satu box bisa dipilih mana sesuai selera, bisa di mix. Satu kotak hareganya sekitar 500 rb an. Lumayan juga sih, tapi bisa buat rame rame.

Ulu Cami (Grand Mosque)
Alamat: Nalbantoğlu Mahallesi, Ulucami Cd., 16010 Osmangazi/Bursa, Turkey

Selanjutnya kita akan masih berwisata sejarah dan religi di kota Bursa yaitu Grand Mosque. Masjid ini dibangun bergaya Seljuk, diperintahkan oleh Ottoman Sultan Bayezid I dan dibangun antara 1396 dan 1399. Masjid ini memiliki 20 kubah dan 2 menara dan luas mencapai 2200 m2 yang didesain oleh seorang arsitektur terkenal Ali Neccar.Pembangunan masjid ini merupakan janji dari Yildirim Bayezid I pada saat memenangkan perang Battle of Nicopolis in 1396.  Masjid Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark arsitektur Seljuk karena memang menggunakan begitu banyak elemen dari arsitektur dinasti Seljuk yang sangat kental, dan pembangunannya pada Era awal emperium Usmaniyah. Dari pintu masuk kita akan disambut sebuah bangunan berbentuk persegi, dindingnya tertutup keramik berwarna coklat campur cream. Terdapat juga lengkungan yang memiliki jendela-jendela kecil dan dua menara berdiri kokoh. Masuk kedalam masjid, kita langsung terpukau dengan desain interior masjid ini. Seni kaligrafi yang menghiasi interior masjid ini. Jika diamati hampir dari keseluruhan dinding dan pilar jamik dipenuhi lukisan kaligrafi.  Terdapat 200 karya para seniman Turki Utsmani terkenal di zaman tersebut. Selain itu yang paling unik dari masjid ini ialah terdapat sebuah ruangan rendah berpagar kayu dengan air mancur di tengah yang tertumpah ke kolam dengan warna biru muda yang sangat indah. Perpaduan yang indah dan harmoni sekali. Suasana tenang dan damai berdoa kepada Sang pecipta. Subhanllah pengalaman spiritual yang tak terlupakan.








Setelah berwisata religi di kota Bursa kita melanjutkan perjalanan menuju . Sepanjang perjalanan tampak perkotaan yang cukup ramai berubah menjadi pedesaan yang sederhana dan berubah menjadi hutan. Langit terang berubah menjadi gelap. Perjalanan yang panjang menjelajah wilayah turki ini. 4 jam sudah waktu berlalu, akhirnya kami tiba di kota kusadasi. Lagi lagi saya kedinginan karena angin berhembus cukup kencang pada malam itu. Wajar saja hotel kami berada di atas bukit dengan pemandangan laut dengaa lampu lampu dari kejauhan. Setiba di hotel langusng check in dan makan malam di hotel .

Venti Hotel Luxury
Alamat : Hacı Feyzullah Mah. Yılancıburnu Sokak. No:17, 09400 Kusadasi (Aydin)/Aydın, Turkey

Kami menginap di hotel venti. Secara keseluruhan Hotel ini sangat nyaman dengan pemandangan kamar menghadap ke laut lepas. Sejauh ini merupakan hotel terbaik selama saya di Turki.  Uniknya kamar di hotel ini bertingkat, jadi cukup buat 4 orang.  Yang paling best ialah kolam renang yang langusung menghadap lautan lepas dengan bangunan bangunan ditepinya, sangat jelas dari hotel ini karena berada diatas bukit. Rekomendasi untuk menginap di hotel ini. Saatnya merebahkan badan untuk mempersiapkan diri mengexplore kota berikutnya.




Hari Ketiga
Dari balik tirai jendela kamar hotel saya,tampak lautan luas membentang luas dengan bangunan bangunan di pinggirnya. Dari teras kamar saya, bagus sekali viewnya, karena hotel kami berada diatas bukit. Kota ini terkenal akan pantai-pantai yang cantik, resort wisata yang sangat populer di Turki. dan reruntuhan kota tua Ephesus. Jajaran restoran dengan bangunannya yang fotogenik juga bertabur di kota ini, sekilas mirip Santorini di Yunani wajar sih karena Jarak Turki ke Yunani tidak terlalu jauh. Sayang sekali saya tak punya banyak waktu untuk mengeksplore kota ini lebih lanjut. Nama Kusadasi berarti Pulau Burung di Turki. Terhubung ke pulau ini melalui causeway pendek adalah kecil Guvercin Adasi atau Pigeon Island. Setelah sarapan kami pun langsung check out dan berwisaa sejarah di kota ini.

Ephesus

Alamat: Acarlar Mahallesi, 35920 Selçuk/İzmir, Turkey
Jam Buka : 09:00 – 17:00
Tiket Masuk : 60 Turkish Lira

Tempat wisata yang pertama yang kita akan kunjungi ialah efesus. Tempat ini seolah-olah kita sedang berada di zaman Romawi dan Yunani Kuno. Kota ini pernah hilang akibat gempa bumi, namun kemudian dibangun kembali dan kini menjadi salah satu destinasi wajib jika ke Turki. Epheses atau Efes dalam bahasa Turkiye sebetulnya hanya merupakan reruntuhan sisa-sisa dari sebuah kota kuno, namun kemegahannya  masih sangat jelas tergambar. Suasana klasik sangat terasa dari arsitektur bangunan di sini. Efesus merupakan Yunani kuno, dan di kemudian hari berubah menjadi kota Romawi, di pesisir barat Asia Kecil, dekat Selçuk modern, Provinsi Izmir, Turki.  Ephesus pada awalnya adalah kota Yunani kuno, namun kemudian direbut dan mengalami kejayaannya pada masa kerajaan Romawi.Kota ini merupakan salah satu dari dua belas kota anggota Liga Ionia pada masa Yunani Klasik. Pada masa Romawi, selama bertahun-tahun kota ini menjadi kota kedua terbesar di Romawi setelah kota Roma. Tak terbayangkan bagaimana kemegahan kota ini pada masa kejayaan bangsa Romawi. Peradaban yang sangat maju di zamannnya. Saat ini kita hanya dapat melihat sisa reruntuhannnya layaknya sebuah kota mati. Mereka menjadi saksi bisu berbagai kisah yang terjadi ber abad abad yang lalu, luar biasa keren!  Kota ini berkembang karena perdagangannya.  Ephesus memiliki populasi sejumlah lebih dari 250.000 orang pada abad ke-1 SM, yang ketika itu menjadikannya sebagai kota terbesar kedua di dunia Kota ini dulunya terkenal karena adanya "Kuil (dewi) Artemis" (Temple of Artemis; selesai dibangun pada tahun 550 SM), salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kota ini sebagian hancur akibat gempa bumi pada tahun 614 M, namun kemudian dibangun kembali. Komplek kota ini cukup luas, cukup gempor untuk mengexplorenya, kita hanya bisa terpana dengan reruntuhan kuno ini. Tak berhenti mata mengamati satu demi satu bangunan disini, maklum pencinta sejarah hehehe. 

Bangunan pertama yang kita dapat temui ialah Celsus Library. Perpustakaan ini didedikasikan kepada seorang senator Romawi pada masanya yaitu, Tiberius Julius Celsus Polemaeanus. Bangunan ini pada zaman dahulu kala sebuah perpustakaan terbesar ketiga pada masanya. Wah gak kebayang begitu pentingnya bangunan ini pada zamannya.Pasti banyak ilmuwan dan tokoh tokoh penting baca bucu di perpustakaan ini. Perpustakaan ini memiliki kapasitas 12.000 gulungan (bentuk buku zaman dahulu berupa gulungan).Bangunan perpustakaan ini cenderung bergaya klasik dengan pilar-pilarnya masih berdiri kokoh dengan sangat megah Ornamen patung dewa dewi menghiasi beberapa dinding bagian luar, pada bagian dalamnya yang tempat menyimpan koleksi buku-buku yang hanya tersisa ruang kosong saja.Sayang bangunan ini  sudah ga utuh lagi, hanya tersisa bagian pilar depannya saja.  Mirip Gereja St Paul yang ada di Macau, meski tak utuh tapi pesonannya gak pernah pudar.  




Bangunan kedua yang dapat kita temui adalah Grand Theatre. Teater ini merupakan peninggalan bangsa Romawi. Teater ini berbentuk setengah lingkaran dengan undakan-undakan tempat duduk seperti stadion dan di bagian tengahnya terdapat sebuah tempat panggung pementasan. Memiliki 24.000 kursi dan 1000 tempat berdiri. Gak kebayangkan bagaiamna ramainya penonton pada zaman dlu, seramai konser Bruno mars gak ya? Hehehe. Teater ini difungsikan tempat pertunjukan seni,drama, balai pertemuan serta adu gladiator dengan binatang khas dinasti Romawi. Theater ini masih cukup utuh dan sangat terasa gaya klasik sangat kental, seperti kembali ke mesin waktu. Kemegahannya masih  sangat terasa hingga detik ini. Jika bukan karena tidak bencana alam, kota ini bisa saja akan makmur selama lebih berabad-abad sampai sekarang.



Banguna ketiga yang kita temui adalah Varius Bath . Kompleks pemandian umum yang dibangun pada zaman Helenistik sekitar abad ke 2 Masehi. Bahan pembangunannya juga menggunakan bahan terbaik dari batuan alami. Pada zaman dulu kompleks pemandian ini terbilang sangat lengkap termasuk tersedianya ruang mewah untuk bangsawan. Begitu majunya peradaban di masa lampau, sanagat mengagumkan.

Bangunan keempat yaitu kuil Hadrian.  Dibangun pada awal abad ke-2 Masehi oleh P. Quintilius untuk merayakan kedatangan Hadrianus saat mengunjungi kota tersebut dari Athena. Kaisar Hadrian dianggap salah satu dari Lima Kaisar terbaik. Dan direkonstruksi pada abad ke-4 oleh Theodosius untuk menghormati ayahnya (Jendral Theodosius). Kuil itu terdiri dari sebuah bangunan terluar (façade) dengan empat susun kolom Korintus di bawah pohon pedimen segitiga yang di tengahnya terdapat lengkungan dan patung dewi kota Efesus, Tyche (dewi kemenangan), ditempatkan di tengah lengkungan. Bangunan ini berdiri sangat megah dan mengagumkan. Salah satu bangunan di Ephesus yang paling terawat dan indah dan terletak di sepanjang Jalan Curetes yang didedikasikan untuk Kaisar Hadrian.

Bangunan yang kelima yaitu Heracles Gate alias Gerbang Herkules berada tepat di ujung Curetes Street. Gerbang Herkules bukanlah sebuah gerbang besar melainkan hanya dua tiang batu di kanan dan kiri layaknya gerbang. Hmmm sepertinya pada zaman dulu gerbang ini sebenarnya berukuran cukup besar dan megah. Tapi sangat disayangkan saat ini  hanya sisa reruntuhannya. Dinamai Herkules sendiri karena ada patung atau relief Herkules di bagiannya.


Setelah puas berwisata sejarah, kita meninggalkan tempat ini. Gak terasa 2 jam mengexplore kawasan ini. Cukup capek karena sangat luas sekali. Sebenarnya masih banyak bangunan bangunan bersejarah di kawasan ini. Saya hanya mengunjungi beberapa dan yang penting penting saja, kecuali saya sarjana jurusan sejarah, saya bakalan seharian disini hehehe.  Mobil van kami pun melaju kencang menyusuri  jalan menuju pamukkale. Pemandangan pedesaan yang asri menjadi latar di balik jendela mobil kami. Sungguh indah, tak membosankan. Sekitar 3,5 jam kami tiba di pamukkale. Siap siap tenaga untuk mengexplore tempat ini, karena kita akan berjalan cukup jauh. Ada 3 tempat wsata dalam satu tempat. Kita akan berwisata alam dan sejarah, lengkap sekali yah. Pandai pandai membagi waktu saja karena waktu sudah sore takut keburu malam hehehe.


Pamukkale
Alamat : 20280 Pamukkale/Provinsi Denizli, Turki
Jam Buka : Setiap Hari 06.30 – 21.00
Tiket Masuk : 35 TL

 Wisata yang kedua kita kunjungi hari ini ialah Pamukkale. Objek wisata alam berupa air panas yang kaya mineral,dengan suhu 35° C ini jatuh dari puncak gunung ke lereng sehingga menciptakan kontur yang sangat eksotis. Air hangat berwarna hijau tosca dengan batu kapur berwarna putih berundak undak seperti anak tangga, sempurna pokoknya. Pamukkale berarti "benteng kapas" dalam bahasa Turki. Pamukkale ini Berisi air panas dan travertine, mineral karbonat yang ditinggalkan oleh air yang mengalir.  


Menurut sejarah pada ribuan tahun lalu, Pamukkale ini terbentuk karena gempa. Mata air panas yang mengandung kalsium karbonat keluar dan menguap. Akibat kandungan dalam air panas yang selalu meningkat ini, lama-kelamaan lokasi keluarnya air panas ini membentuk lapisan kapur putih dan menyerupai air terjun beku. Akhirnya, membentuk lapisan-lapisan kapur yang tampak seperti tumpukan kapas berwarna putih. Keindahan yang bertingkat itngkat menjadi daya Tarik para wisatawan termasuk saya. Jangan lupa merasakan sensasi berendam air hangat. Saya hanya berendam kaki saja sudah cukup mewakili lah hehehe.  Suasana sejuk juga sangat terasa. Maklum kita sudah berada diatas bukit jadi angina bertiup cukup kencang.


Hierapolis Pamukkale

Wisata yang ketiga yang kami kunjungi iaah Hierapolis Pamukkale. Kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Dibangun di atas lembah Pamukkale ada reruntuhan kota Romawi Kuno yang dibangun sekitar tahun 190 SM. Dinamakan Hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Kita akan menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Sayang kota ini pada bada ke-1 M hancur karena gempa bumi. Beberapa reruntuhan yang masih tersisa antara lain amfiteater yang berdiri megah dan kokoh bernuansa klasik yang sangat kental, begitu mengagumkan. Hampir mirip dengan adalah Grand Theatre di Ephesus, tapi amphiteather disini lebih luas dan megah sih menurut saya.  Saya tidak mengesplore teater ini lebih lanjut karena waktu sudah semakin gelap. Tangganya juga leih curam, jadi harus hati hati.





Wisata yang keempat kita kunjungi ialah Antique Pool / Kolam Cleopatra Turki.  Antique pool ini adalah kolam pemandian air hangat yang kabarnya telah digunakan sejak zaman dulunya. Rumornya Cleopatra pun pernah berenang disini. Wah, gak sangka orang terkenal sepunjuru dunia pernah berenang manja di kolam ini , keren habis deh! Kolamnya sekitar 15 x 15 meter, kdalamannya ditaksir 1-1,5 meter.

Setelah mengexplore wisata alam dan sejarah di tempat ini, kami bergegas ke hotel yang tidak terlalu jauh jaraknya. Cukup jauh juga kami berjalan kali ini, karena lokasinya sangat luas sekali, gak dihitung berapa kilometer pastinya hehehe.  Setelah lelah melanda, ada ice cream turkey menggoda. Tanpa pikir panjang saya memesan. Ice turkey sama saja seperti ice cream biasa, Cuma atrkasinya saja bikin unik. Hehehehe hiburan gratis, agak lucu sih musim dingin makan ice ceam, tapi karena lumayan keringatan cocok saja.

Setiba disore hari belum gelap, tumben jadi anak baik, biasanya kalo gak malam baru sampek hotel. Lumayan untuk istirahat mengumpulkan energy untuk mengeksplore kota berikutnya. 


Pamukkale Ninova Thermal Spa & Hotel

Address: Karahayıt Mah., 125 Cami Sok. No:26, 20290 Pamukkale/Denizli, Turkey

Hotelnya nyaman dan bergaya klasik. Kamarnya gak terlalu luas, tapi cat cerah cukup membuat meriah kamar. Ada terasnya juga yang menghadap ke depan. Cukup rekomendasi.



Hari kelima

Pagi ini, seperti biasa langsung check out dan sarapan. Lumayan ribet sih tiap hari bongkar koper. Jangan lupa sarapan, karena ini long journey banget. Seperti medan Jakarta lama lama nih  jalur darat hehehe. Walau melelahkan tapi jalannya nyaman gak rusak sama sekali. Pemandangannya juga gak buat bosan, bentangan alam sepanjang jalan cukup menghibur mata, jika bosan yah tidur lagi heheh, Jarak Pamukale ke konya adalah 5 jam. Yups buat badan agak pegal tapi semua kebayar kok dengan wisata yang disuguhkan.  Tanap diduga di tengah perjalanan salju turun, decak kagum langsung melihat kuasa Tuhan. Maklum perdana melihat salju turun. Tak lupa mengabdikan diri di bawah huja salju turun hehehe.




Mevlana museum konya
Alamat : Aziziye Mah., Mevlana Cad. No: 1, 4203
Jam Buka : Setiap hari, pukul 09:00 sampai 17:30 (5:30 sore)


Pernah dengar atau tau tari sufi? Tarian sufi terkenal yang selama ini kita sering saksikan berasal dari sebuah kota kecil di Turki yaitu Konya. Kota ini terkenal dengan seorang sufi bernama Jalaluddin Rumi (1207-1273), ikut andil dalam mengharumkan kota ini ke k di seluruh dunia. Rumi atau Mevlana memang dikenal sebagai seorang pujangga. Menulis ratusan puisi yang terkenal dalam berbagai bahasa baik bahasa Persia, Arab, Turki dan bahkan Yunani. Puisi Rumi sangat terkenal dan  menginspirasi para pujangga di dunia. Gak heran dong kota ini selalu ramai oleh para wisatawan dan peziarah tiap tahunnya. Museum Mevlana adalah tempat seorang pujangga dan tokoh sufi Turki yakni Jalaludin Rumi mendirikan sekolah, serta menjadi tempat beliau dimakamkan. Dimuseum ini kita akan menyaksikan beberapa makam yang sangat terawat  Alquran kuno dengan tinta emas , Puisi-puisi Mevlana dalam tulisan Arab disimpan didalam kotak kaca. Ada aura yang berbeda yang saya rasakan saai itu, gak bisa saya sebutkan dengan kata kata. Penuh misteri dan mengagumkan pastinya.  Tak lupa juga saya menunaikan shalat zuhur disini, sangat damai sekali. Setelah puas berwisata sejarah kami meninggalkan tempat ini.   




Sultanhani Caravanserai

Alamat: Cumhuriyet Mahallesi, Konya Aksaray Yolu, 68000 Sultanhani Belediyesi/Aksaray Merkez/Aksaray, Turkey

Sultanhani Caravanserai merupakan Salah satu karavan terbesar di dunia dan  peninggalan Kesultanan Turki Saljuk. Banguna inilah cermin murni gaya arsitektur era Seljuk. Dahulu sempat menjadi hotel dan lokasi bertemunya para pedagang beserta caravannya. Tempat ini merupakan tempat singgah, baik untuk istirahat, berkomunikasi antar pedagang, maupun melakukan jual-beli. Kita akan disambut oleh bangunan yang berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar dengan dinding batu yang memagarinya. Terdiri dari dua bagian, bagian pertama dipergunakan ketika musim panas tiba. Bagian lain dikhususkan untuk musim dingin. Luas bagian pertama mencapai 4.868 meter persegi dan memiliki sebuah masjid kecil. Hingga saat ini kita masih dapat merasakaan sisa-sisa kejayaan.  Bangunan tua dengan sejuta kisah. Setelah berwisata sejarah,perjalanan panjang belum berakhir. Kita akan mealnjutkan ke kota yang terkenal dengan balon udaranya. Jarak konya ke kapodokya seitar 3,5 jam. Lumayan jauh juga yah, tapi karena hari mulai gelap, seisi mboil pada molor semua, maklumlah perjalanan darat pasti banyak tidurnya.


 


Cappadocia sudah tak asing lagi bagi kalangan wisatawan. Orang Turki menyebut Cappadocia dengan sebetuan Kapadokya. Hal yang bikin penasaran adalah wisatawan dapat menaiki balon udara yang cukup fenomenal dengan view bukit-bukit kapur.  Cappadocia turki masuk dalam  satu UNESCO World Heritage Site. Menurut sejarahnya Cappadocia merupakan daerah bersejarah di Anatolia Tengah, Provinsi Neysehir, Turki yang dulunya ditemukan dan dibentuk oleh bangsa Het dari kerajaaan Hittites lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Kerajaan Hittites merupakan salah satu imperium termaju di dunia kuno yang berkuasa dari 1700 SM sampai 1190 SM. Akhrinya setelah perjalanan panjang tepak pukul 19:00 malam, kami pun tiba di hotelnya. Menurut informasi dari guide kami, bahwa cuaca sedang buruk sehingga balon udara tidak beroperasi. Kemungkinan kami bisa dapat menaiki balon udara bila cuaca membaik, its oklah.

Suhan Cappadocia  Hotel& SPA
Alamat: Yeni Mah., Kızılırmak Cad No:15, 50500 Avanos/Nevşehir, Turkey
Saat tiba di lobby hotel, terlihat ornamen seperti zaman batu dimana Cappadocia terkenal dengan bangunan terbentuk dari batu. Saatnya makan malam terlebih dahulu sebelum kembali ke kamar. Restoran hotel ini terletak di lantai bawah dengan area yang luas yang dapat menampung banyak tamu.  Banyak juga dijumpai pelancong yang berasal dari Malaysia dan Indonesia yang menginap di hotel ini. Makan malam disajikan prasmanan  dengan aneka makanan masakan khas Turki dan internasional..  Saya sampai bingung mau mencicipi makan apa hehehe. Para tamu hotel tinggal pilih menu yang memiliki cita rasa yang lezat. Setelah makan malam saatnya menuju kamar. Ornamaen kamar hotel ini dihiasi layaknya dinding batu kapur, cukup nyaman dan unik juga hotel ini.  Yang menjadi nilai tambah di  hotel ini, ada supermarket oleh oleh yang lengkap dengan harga yang terjangkau, mulai dari kerudung turkey, lampu turkey, alas bantal, baju, sajadah, pajangan, gantungan kunci, dan banyak lagi. Malah kami latah belanja disini, karena tak ada waktu untuk kepasar dan harganya bersahabat.

Hari keenam

Good Morning from Cappadocia. Pagi ini kita akan mengunjungi tempat yang pastinya menarik di Cappadocia. Cuaca pagi yang sedikit mendung dengan udara yang dingin menyapa kami hari ini. Setelah selesai sarapan, saatnya mengunjungi tempat yang menarik. Pengunjung dapat melihat secara lebih dekat formasi bebatuan unik yang tercipta sejak ribuan tahun lalu dan menjadi ciri khas Goreme. 

Pigeon Valley
Alamat: Aşağı Mahallesi, Adnan Menderes Cd. No:50, 50240 Uçhisar Belediyesi/Nevşehir Merkez/Nevşehir, Turkey

Pigeon valley tujuan wisata kami selanjutnya. Ketika pertama kali tiba, pengunjung disambut dengan banyak burung pigeon dengan pemandangan Lembah ini sangat luas. Cukup banyak burung-burung berterbangan menghiasai pemandangan. Bagi yang ingin memberi makanan burung, silahkan saja tampaknya akan menambah keindahan di spot foto anda. Setelah bercengkrama dengan burung pigeon, kita dapat melihat ada 1 pohon yang di gantung banyak hiasan lambang mata Medusa, cukup menarik ya.  


Pasabag, Fairy chimney Valley
Alamat: Urgup,Turkey

Selanjutnya tujuan wisata yaitu Fairy chimney sebutan untuk bebatuan di Cappadocia. Bentuk batu disini cukup menarik karena bentuknya seperti jamur raksasa.  Masyarakat lokal meyakini bahwa gugusan batu ini terbentuk dari letusan gunung berapi dan evolusi alam sejak jaman dahulu kala. Pengunjung dapat melihat unta yang siap untuk menemani anda. Saya berkeliling untuk mendapatkan view yang menarik.  Para wisatawan sedikit berjalan ke atas bukit, dijamin spot yang begitu indah terlihat. Walaupun udara kian dingin, kami tetap saja berada di atas bukit ini untuk melihat view yang indah.  Bagi saya tempat ini cukup bagus untuk melihat jamur raksasa dari kejauhan. Setelah puas kita bisa cuci mata hehe. Banyak penjual souvenir keramik di tempat ini yang cocok dijadikan sebagai buah tangan. Bagi yang ingin mencoba es krim turki disini dan ada penjual es krim Turki yang lucu. Berhubung cuaca yang dingin, saya tidak berminat untuk mencoba mencicipi es tersebut kebetulan juga saya sudah mencoba es krim Turki di Pamukalae. 


The Underground City
Selanjutnya kita akan mengunjungi pemukiman di bawah tanah. Di pintu masuk, banyak para penjual kerudung khas Turki, souvenir khas Turki. Saya tertarik membeli satu set alas bantal kursi yang bermotifkan balon udara, cukup unik. Terlihat para penjual didominasi kaum ibu yang berpenampilan sederhana dengan semangat menjajahkan jualannya disertai dengan udara yang cukup dingin, salut deh. Selesai belanja, saatnya kita masuk kedalam bangunan bawah tanah. Permukiman bawah tanah dapat bermanfaat bagi masyarakat karena bila  sengatan matahari dan dinginnya musim salju. Karena ketika musim salju, udara dalam terasa hangat dan musim panas, hawa  tetap sejuk. Pengunjung dapat memasuki bangunan tepat di bawah tanah dengan sedikit menunduk. Pengunjung serasa berada di zaman batu dengan suasana bawah tanah, wahh suatu moment yang menarik karena bisa berada disini. 

Vanos Village
Bagi yang ingin karpet dengan kualitas tinggi jangan lupa untuk membelinya dijadikan koleksi anda. Pertama kali tiba di sini, pegawai pabrik karpet ini melayani rombongan dengan baik dan menjelaskan bagaimana proses pembuatan karpet yang berkualitas tinggi. Ada uang ada barang, jika ingin mendapatkan karpet yang bagus anda harus siap-siap menyiapkan budget yang tinggi. Tapi dijamin karpet disini bagus sekali ya.  Karena kami dari awal tidak berniat untuk berbelanja karpet, kami hanya melihatl -lihat saja disini. 

Silene Restaurant
Alamat: Yukari mahalle Ataturk Bulvari No:61, Uchisar 50100, Turkey.

Makan siang begitu special karena letak restoran berada di bawah tanah. Makanan khas di Goreme, Cappadocia yaitu  pottery kebab atau testi kebab. Rasanya segar, berkuah asam segar dari tomat yang isinya terdapat daging, lezat sekali. Makan siang kali begitu terkesan dengan suasana ala bawah tanah dan makanan testi kebab yang cocok dimakan waktu cuaca dingin.



Sultan Ceramic 
Alamat: Alaaddin Mahallesi, 50500 Avanos/Nevşehir, Turkey

Bagi yang ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan keramik, tempat ini jawabannya. Disini pengunjung dapat melihat bagaimana proses pembuatan seni keramik yang indah. mulai dari awal pembuatan hingga tahap terakhir. Struktur tanah di Cappadocia ternyata sangat bagus untuk bahan baku kerajinan keramik. Maka tak heran, banyak pengusaha keramik disekitar Cappadocia. Selain bisa mengetahui prosesnya, para pengunjung bisa membeli aneka koleksi keramik yang memiliki nilai seni. Begitu banyak pilihan keramik yang ada disini, tinggal pilih sesuai budget.    

Salkım Tepesi Panorama
Alamat: Uçhisar yolu 3. Km, 50180 Nevşehir, Turkey

Selanjutnya kami mengunjungi semacam restoran yang view yang mengesankan. Hal yang paling menarik dari tempat ini, pengunjung dapat melihat view secara keseluruhan di lantai dua yang merupakan tempat yang paling bagus untuk mengabadikan foto. Tampak bongkahan batu yang tersebar disini.   




Pertunjukan Tari Sufi
Malam ini kami menonton tari sufi. Kami pun tiba di tempat semacam theater tak begitu luas tempatnya. Kami pun memilih duduk di bangku paling depan agar dapat melihat tari secara lebih jelas. Dari awal suasana terasa magis karena lampu dibuat redup diiringi dengan musik yang dimainkan pun terasa mistis. Sebelum  pertunjukkan berlangsung, petugas memberikan himbahuan bahwa penonton dilarang untuk berbicara dan mengambil foto. Pengunjung pun menyaksian tarian berupa gerakan berputar terasa magis. Setelah pertunjukan selesai, baru kita boleh mengambil foto. Para penari pun akan melakukan tariannya sekitar satu menit agar kita bisa mengambil foto.Tarian sufi melambangkan keikhlasan seorang manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan dan bagaimana seorang manusia berputar melawan jarum jam sambil melafalkan kalimatullah agar bisa mencapai kesempurnaan dalam setiap doa yang dilafalkan didalam hati dan pikirannya.

Selesai juga tour hari ini, saatnya untuk makan malam di restoran hotel. Setelah selesai makan malam, Guide kami mengatakan rombongan kami tidak dapat menaiki balon udara pada esok hari. Saya sempat kecewa karena tujuan utama bila kesini untuk menikmati pemandangan dengan balon udara yang tersohor. Menurut informasi, sudah hampir 3 hari balon udara disini tidak beroperasi. Alasannya karena cuaca tidak bersahabat. Alhasil imbasnya banyak tamu yang sudah menunggu 3 hari disini, maka merekalah yang akan menaiki balon udara pada hari ini karena mereka sudah menunggu terlebih dahulu. Apadaya kami yang baru 1 hari disini, tak apa kita bisa juga menyaksian pemandangan berupa balon udara yang terbang di tempat laini, wih cukup menarik bukan. Kami pun memutuskan untuk menyewa taxi untuk pergi melihat secara langsung balon udara dari kejahuan. Hal ini cukup mengobati kekecewaan kami. Kami pun memesan taxi untuk esok hari.

Hari ketujuh

Tepat pukul 6 pagi, taxi kami yang dipesan sudah menunngu di parkiran. Kami pun pergi menyaksikan matahari terbit sambil di hiasi balon udara yang fenomenal. Sepanjang perjalanan, kita dapat melihat balon udara yang sedang mengudara. Ternyata kita bisa melihat pemandangan balon udara, sungguh indah sekali. Udara pagi yang dingin dengan hangatnya sinar pagi menemani kami hari ini. Setelah puas menikmati view yang indah, kami pun bergegas ke hotel untuk sarapan pagi.    



Moun Hasan
Setelah 2 jam perjalanan, mobil kami berhenti sejenak untuk beristirahat sejenak. Ketika keluar dari mobil, saya melihat rest area terlihat pemandangan rerumputan hijau dengan gunung hasan dari kejauhan. Cuaca yang cukup terik membuat cuaca terasa hangat hingga saya merasa tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran. Pemandangan kali cukup memukau sambil rehat sambil melihat view.




Salt Lake (Tuz Golu)
Setelah 3 jam perjalanan, kami pun mengunjungi danau yang fenomneal. Katanya danau ini termasuk danau terbesar kedua di Turki. Danau yang kita ketahui biasanya airnya tawar, berpasir putih atau coklat, airnya bening. Tetapi bila berkunjung ke danau Tuz Golu berbeda daripada yang lainnya, makanya saya penasaran untuk melihat bagaimana danau tersebut secara lebih dekat. Danau ini cukup unik ya.


Bukit Çamlıca
Setelah 4 jam perjalanan, kami pun tiba di Istanbul, Turki Pada sore hari ini kami ingin menyaksian kota dari ketinggian. Setelah tiba disana, matahari sudah mau tenggelam, maklum sudah kesorean hehe. Bukit Camlica memiliki ketinggian hingga 267 meter diatas permukaan. Disini kita idapat melihat pemandangan indah selat Bosphorus.  Selain itu dapat melihat indahnya bunga tulip yang bersemi di Bukit Camlica, cukup menarik. Tak terasa hari sudah malam, saatnya kami menuju ke hotel untuk beristirahat.

Hari kedelapan

Hari ini adalah hari terakhir menjelajah negara Turki. Tak ada perjalanan jalur darat yang panjang seperti hari sebelumnya.  Kali ini kita hanya mengexplore di pusat kota Istanbul saja. Kita akan mengunjungi 2 ikon dari kota ini. Pesona dan auranya menjadi magnet para wisatwan. Tak heran jutaan wisatawan terus berdatangan ke negeri dua benua ini . Pantas saja kota ini pernah menjadi juara Tripadvisor tahun 2014.Sudah tak sabar saya mengunjungi 2 banguan bersejarah di kota Istanbul  .

Hippodrome of Constantinople
Address: Binbirdirek Mh., Sultan Ahmet Parkı No:2, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey

Sebelum ke mesjid Biru kami melewati monument  tinggi yang disebut Hippodrome. Letaknya persis di antara Masjid Sultanahmet dan Agya Sophia. Hippodrome dibangun oleh seorang kaisar Romawi yang bernama Septimus Severus pada tahun 203 SM. Tempat ini dulunya adalah arena pacuan kuda. Di alun alun ini kita akan disuguhkan dengan taman yang indah serta beberapa gedung tua menarik di sekitar alun alun yang katanya juga di sebut Horse Square.





Blue Mosque
Address: Sultan Ahmet Mahallesi, Atmeydanı Cd. No:7, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey

Banguna bersejarah yang pertama kali kita kunjungi adalah masjid biru. Masjid biru merupakan simbol kejayaan Islam melalui Kekaisaran Utsmaniyah Turki dimasa lampau.Masjid ini dikenal dan dengan  Masjid Biru? Kenapa yah kira kira? karena pada masa lalu interiornya berwarna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru. Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Ahmed I yang berasal dari dinasti Ottoman yang menguasai Turki pada abad ke 14. Sultan Ahmed I memerintah Turki mulai tahun 1603 – 1617. Masjid ini dirancang oleh arsitek terkenal di masa nya  yaitu Mehmed Aga .

Masjid ini dibangun pada tahun 1609 dan selesai pada tahun 1616 dan merupakan gabungkan beberapa seni arsitektur Byzantium. Sultan Ahmed I sengaja membangun masjid biru ini karena ingin menandingi bangunan Hagia Sophia atau Aya Sofia yang dbangun pada masa kejayaan Bizantium. Saat melihat bangunan masjid kita langsung terpana dengan desain masjid ini. Masjid terlihat megah  dengan 6 buah menara. Menara yang menjulang tinggi menambah kesan gagah dari masjid ini. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Makkah saat itu, Sultan Ahmed I mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Sruktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter, menghadap ke Makkah, dengan mihrab berada di depan. Sayang sekali belum waktunya shalat zuhur, jadi masjid ditutup untuk umum. Ingin sekali beribadah di masjid yang Indah  ini.  Sedikit kecewa, karena interior didlam masjid  pasti lebih spektaukler, belum beruntung kali, menelan pil kekecewaaan. Hanya bisa menatap dan mengagumi dari luar saja, yasudalah penerbangan juga sudah menanti kami beberapa jam lagi.



Hagia Sophia (Aya Sofya)
Address: Sultan Ahmet Mahallesi, Ayasofya Meydanı, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey
Jam Buka : 09:00 – 17:00
Tiket: 40 Lira

Bangunan bersejarah yang kedua kita kunjungan pada hari ini ialah museum Hagia Sophia atau Aya Sofya. Bangunan ini menyimpan sejuta cerita dan kisah. Pada awalnya bangunan ini merupakan gereja  kemudian berubah menjadi masjid, dan sekarang berubah menjadi museum. Hagia Sophia dibangun sebagai sebuah gereja basilika pada tahun 360 masehi dan terbakar pada tahun 404 masehi saat terjadi pemberontakan di Istanbul yang kala itu masih bernama Konstantinopel. Pada masa pemerintahan Theodosius II Hagia Sophia kembali dibuka.Orang-orang kristen ortodoks Yunani pun menjadikan Hagia Sophia sebagai tempat ibadah mereka sampai akhirnya Konstantinopel dikuasai Roma tahun 1204-1261. Relief-relief suci kaum ortodoks Yunani pun dipindahkan dan berganti dengan patung-patung keagamaan kristen katolik Roma. Sampai berakhirnya kekuasaan bangsa katolik Roma, Hagia Sophia menjadi gereja terbesar di dunia.



Setelah Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Usmaniyah di tahun 1453, Hagia Sophia di alihfungsikan sebagai Masjid yang ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II .Dari pengubahan awal bangunan ini menjadi masjid sampai pembangunan Masjid Sultan Ahmed (juga dikenal dengan Masjid Biru) pada 1616. Saat tiba di halaman museum kita agak disuguhkan dengan satu kubah besar dan delapan kubah yang lebih kecil, arsitekturnya yang begitu megah. Ukuran tengahnya 30 meter, tinggi dan fundamentalnya 54 meter. Pada sisi interiornya kita agak dibut terpana dengan pilar-pilar penopang Hagia Sophia yang sebegitu kokohnya sejak 15 abad lalu. Pada bagian dindingnya dihiasi dengan kaligrafi yang begitu indah. Bagian tengah ruangan di hiasi dengan lampu-lampu nan megah. Sisa-sisa peninggalan gereja dan masjid masih terjaga rapi hingga saat ini. Hal yang paling menarik bagi saya ialah dibagian kubah terlihat paduan yang tidak biasa Allah dan Muhammad tapi bagian tengahnya terpampang gambar Yesus. Hagia Sophia seperti masjid dan gereja dalam satu bangunan dan ruangan. Subahanallah, perbedaan yang menyatukan semuanya, pelajaran yang dapat kita petik hari ini.  Pada bagian depan juga terdapat mimbar yang digunakan sebagai tempat imam memimpin shalat.  Haga Sophia juga pernah menjadi lokasi syuting film 99 Cahaya di Langit Eropa . Film ini merupakan salah satu yang menginspirasi saya untuk kesini. Senanngnya dapat menyaksikan secara langusung bangunan bangunan tua yang indah penuh dengan sejarah seperti ini, mata ini pun dibuat tak berkedip saking takutnya kehilangan momen yang berharga.  Setelah puas mengexlore masjid ini dari dalam, kami pun meningglakan tempat ini dengan sejuta kesan. Salah satu bangunan tua yang paling berkesan bagi saya.



 Setelah menjelajah  2 bangunan bersejarah yang penuh cerita, kami pun bergegas menuju bandara. Karena penerbangan kami pukul 12 siang. Sedikit berat meninggalkan negara ini. Tak terasa hampir 8 hari kami mengeksplore beberapa kota di negara ini. Banyak kisah, pengalanan yang dapat diambil dari perjalanan ini. Peninggalan peradaban manusia pada beberapa abad yang lalu dapat kita saksikan dengan jelas di negara ini. Begitu banyak kesan yang didapat dalam trip ini. Semoga dapat kembali ke negara ini, entah kapan hehehe. Saya masih merasa belum puas menjelajah Istanbul, masih banyak bangunan bangunan tua yang belum saya explore, Dengan berat hati kami pun menuju bandara yang  sekitar 45 menit. Koper koper pun diseret, melakukan check in, dan menunggu di ruang tunggu. Tak begitu lama kami menunggu, akhirnya pesawat kami pun terbang kembali ke negara asal.  Sampai jumpa di negara berikutnya.