Senin, 22 Mei 2017

Jalan Jalan ke Paropo, Bukit Sipolha, dan Bukit Indah Simarjarunjung


Paropo, Bukit Sipolha, dan Bukit Indah Simarjarunjung , Surga tersembunyi dari danau toba

Untuk mengisi liburan akhir pekan kali ini , kami berlibur sejenak di kawasan danau toba. Danau toba memang sudah populer sejak dahulu kala, baik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara Danau Toba terletak di pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Utara. Di tengah Danau Toba terdapat pulau bernama Samosir. Kali ini kami enggak akan mengeksplore disekitar kota Parapat yang pastinya uda mainstream banget deh. Kami akan mengunjungi 3 tempat yang masih baru dan dijamin bikin pensaran, karena keindahannya gak perlu diragukan lagi deh. Ketiga tempat ini lagi hits nih di Instagram dan menjadi wajah  baru di kawasan danau toba, jadi para wistawan gak bosan lagi deh dan menjadi tempat wisata alternative. Sabtu, pukul 3 siang mobil kami berangkat meninggalkan kediaman kmai menuju kota Parapat. Agak kesiangan sih, mengingat masih pada sibuk kerja. Tak apalah, nikmati sajalah perjalanan ini. Jarak tempuh Padangsidimpuan menuju Parapat kurang lebih 7 jam. Cukup jauh sih, tapi semua akan terbayar akan kejernihan air danau toba. Jalanan berliku dan berlubang menjadi teman selama perjalanan. Alunan musik memecahkan keheningan dalam perjalanan menuju Parapat. Tepat pukul 10 malam kami tiba di kota wisata andalan Sumatera Utara. Tampak kota yang sederhana dengan sedikit keramian. Perut sudah keroncongan saatnya makan malam.

RM Istana Minang II  
Alamat: Jl. Sisingamangaraja No. 64, Parapat, Indonesia
Menu nya bervariasi dan taste nya enak. Rekomendasi ikan mujair sambal hijau. Selai itu disini juga ada menu seafood, seperti udang , cumi, kepiting dll.

Hotel Niagara Parapat
Alamat:  Jl. Pembangunan No. 1 Parapat Girsang Sipangan Bolon Simalungun Sumatera Utara, Tiga Raja, Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 21174
Telepone : (0625) 41028

Hotelnya sangat nyaman. Kamarnya luas dan bersih. Ada balkonnya juga yang langsung menghaap taman. Rekomendasi menginap disini. Sarapannya juga enak dan bervariasi. Dengan latar danau toba dan kolam renang. Harganya per malam sekitar Rp 800.000 untuk low session. Mungkin kalau high session bisa lebih.
Setelah makan malam, kami pun bergegas menuju hotel untuk istirahat. Agak kemalaman sih untuk check in. Tapi tak apalah, pokoknya istirahat lah. Setiba di halam hotel, kami disambut dekat lobi yang cukup mewah lah. Setelah beres beres check in kami menuju kamar. Merebahkan badan setelah lelah perjalanan. Gelap menjdi terang, malam menjadi pagi. Matahari membangunkanku dari tidur yang cukup nyenyak. Hmmm Good morning, dingin banget suasanan pagi disini. Membuka pintu teras menuju balkon. Duduk manis dengan ditemani segelas teh manis, merupakan moment yang pas mengisi pagi. Setelah santai pagi, saya dan keluarga pun mandi, bergegas untuk check out. Hmmm sebenarnya kecepatan sih untuk pulang. Tapi perjalanan kali ini cukup jauh dan berangkatnya harus lwbih awal agar semua terkunjungi. Mungkin next time kesini, check in lebih cepat deh. Sekitar jam 5 sore dan check outnya agak siangan, malas malasan dan santai ria cocok banget disini.  
 

Sarapan kali ini cukup isitimewa. Karena pemandangan yang ditawarkan sungguh memukau. Bagaimana tidak, danau toba, gunung gunung, kolam renang serta taman taman menjadi latar pada breakfast kali ini. Suatu pemandangan yang sangat indah. Konsepnya outdoor restaurant cukup berhasil deh temanya. Sepiring nasi goreng, potongan buah buah segar, semangkuk bubur ayam, segelas jus jeruk menjadi menu sarapan kali ini. Hmm sarapan yang super komplit.  Setelah puas sarapan, kami pun berjalan jalan disekitar taman hotel. Maklum tadi makan banyak, harus olahraga kecil dulu.


Kolam renang nya cukup luas dan bersih. Latar danau toba mempercantik pemandangan.  Tak lupa payung payung untuk bersantai ditepi kolam. Kali ini kami gak sempat mandi mandi di hotel. Mengingat waktu yang mepet, dan sebelumnya saya sudah pernah mandi di kolam ini, hehehe jadi gak kepengen banget. Liat liat saja sudah cukup.
 

Taman taman ditata sedemikian rupa. Tampak hijau dan asri.  Bunga bunga mekar dan bukit bukit hijau mempercantik halaman hotel ini. Cukup luas sih, tapi tetap tertata dan terjaga. Konsep kembali kelaam cukup mengena dan kawasan taman tampak teduh.  
 

Bukit Sipolha
Tiket : Rp 10.000 (Parkir mobil)
Desa Beringin, Tuk Tuk Margaret, Kab Simalungun

 
Mobil pun melaju santai menuju tempat wisata pertama yang akan kami kunjungi. Bukit Sipolha namanya, merupakan salah satu surga tersembunyi yang berada di kawasan Danau Toba. Sepanjang jalan tampak pemandangan danau toba dengan barisan bukit bukit menghiasi jendela mobil kami. Mata tak bosan dimanjakan dengan indahnya pesona danau toba, dijamin gak bakalan bosan deh. Waktu tempuh dari parapat menuju bukit sipolha kurang lebih 30 menit. Untuk menuju bukit sipolha agak susah susah payah sih. Tidak ada denah atau petunjuk jalan yang cukup jelas. Dari arah kota Parapat , simpang menuju bukit sipoha berada di sebelah kiri. Tak terlalu jauh lah dari simpang menuju bukit sipolha.
 
Setiba di lokasi parkir, kami pun bergegas turun dari mobil. Untuk menuju bukit sipolha, kita harus trekking terlebih dahulu, sekitar 5 menitlah dari lokasi parkir. Medannya tidak terlalu sulit kok. Setiba di atas bukit sipolha, tampak pemadangan danau toba dengan air yang biru jernih serta sebuah pulau kecil yang bernama pulau Hole. Pulau tersebut berjarak sekitar 200 m dari danau toba. Selain itu disekeliling danau Toba tampak panorama bukit-bukit hijau yang sangat indah. Suatu perpaduan yang nyaris sempurna, kebeningan danu toba, perbukitan yang hijau serta pulau kecil di tengah tengah. Bukit sipolha merupakan salah satu surga tersembunyi dari danau toba  Duduk santai sambil menikmati indahnya lukisan Sang pencpita. Suasana yang damai dan tenang, tempat yang cocok untuk menjernihkan fikiran. Di kawasan bukit ini juga bisa dijadikan tempat camping, tampak tenda tenda berdiri disini, tapi tidak terlalu rami sih, hanya beberapa.  
 
 
Bukit Indah Simarjarunjung
Jl. Simarjarunjung, Butu Bayu Pane Raja, Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 21163
Tiket : Rp 5.000 (Rumah pohon)

           Rp 10.000 (Parkir mobil) 
 

Tempat selanjutnya yang kita akan kunjungi ialah Bukit Indah Simarjarunjung. Jarak dari Bukit Sipolha menuju BIS sekitar 30 menit, tidak terlalu jauhlah. Tempat wisata yang satu sini lagi ngehits karena banyak postingan- postingan keren di Instagram berlatarbelakang Bukit Indah Simarjarunjung. Menjadi wisata yang lagi popular nih khususnya kawula muda. Sesampai di lokasi parkir, tampak banyak mobil mobil dan sepeda motor terparkir. Hmmm rame sekali pengunjung, berhubungan akhir pekan. Gimana kalau hari libur nasional, gak kebayang ramenya deh. Bukit Indah Simarjarunjung adalah salah satu objek wisata yang menjadi spot terbaik untuk menyaksikan panorama indah berupa hamparan Danau Toba yang luas.  Rumah Pohon Cinta adalah spot yang paling diburu dan dicari di kawasan tempat wisata ini.
 
 
Ada beberapa rumah pohon yang dapat anda kunjungi, tinggal dipilih mana pohon yang sesuai selera serta gak terlalu rame antriannya, hehehe efek keterbatasan waktu. Untuk menuju rumah pohon, anda harus menaiki satu persatu anak tangga yang terbuat dari kayu. Setibanya di puncak, anda dapat bersantai sekaligus berfoto berlatar danau toba nan indah.  Dari atas pohon anda dapat melihat Danau Toba beserta bukit bukit hijau ditambah udara sejuk yang sepoi sepoi. Di bilang pohon cinta karena pemandangan yang begitu romantis. Sekilas mirp di Kalibiru Jogja, sama sama cantik dan mempesona. Selain rumah pohon disini juga ada Hammock, Ayunan, flying fox. Keponakan saya bersantai dengan Hammock, hingga sampai ketiduran. Hehehe nyaman sih seperti ayunan di rumah .    




Paropo Tepian Danau Toba
Tiket :  Rp 10.000 (Parkir mobil) 
Alamat: Kecamatan Silalahi Sabungan Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Destinasi terakhir yang kami kunjungi ialah Paropo Tepian Danau Toba. Akhir akhir ini Paropo menjadi destinasi unggulan di kawasan danau toba. Tidak terlalu banyak traveler yang mengunjungi kawasan ini. Dikarenakan kurangnya promosi dan informasi serta jaraknya yang lumayan jauh. Paropo berada persis di tepian Danau Toba. Keindahan danau toba dan barisan bukit bukit hijau menjadi magnet tersendiri dan memikat traveler yang ingin menghabiskan waktu untuk bersantai ria. Dari BIS waktu tempunya sekitar 2 jam. Lumayan jauh sih, tapi karena masih dalam satu kawasan, tidak apalah, sekali mendayung 2 pulau terlampaui. Sepanjang jalan, kita melewati desa desa dan hutan hutan yang masih asri.  Sesampai di pintu gerbang Air Terjun Sipiso-Piso dan juga pintu menuju Paropo. Disini kita akan dimintai biaya registrasi.  Setelah membayar registrasi, mobil  kami langsung melanjutkan perjalanan menuju paropo. Yeah jika sudah di gerbang, berarti Paropo tidak jauh lagi nih. Tak lupa google map yang kami andalkan untuk menuju tempat wisata, maklum baru pertama kali kesini.  Mobil pun berjalan mengikuti rute jalan yang berliku liku. Tampak danau toba dari kejauhan. Selain itu bukit bukit hijau mempercantik pemandangan, kembali ke alam dan lebih dekat dengan alam . Sepanjang perjalanan menuju paropo, mata dimanjakan dengan keindahan alam yang luar biasa. Sangat sayang deh rasanya jika terlewatkan.  Tambak tambak ikan juga tampak disektar danau toba. Satu per satu desa kami lewati. Jalanan nya termasuk jalan desa sih, tidak terlalu  lebar dan mulus. Jadi agak agak sedikit ragu, ini pas atau gak, takutnya kelewatan.  Setelah bertanya sana sini akhirnya kami tiba. Agak kesorean sih, maklum jaraknya cukup jauh . Mobil kami pun terparkir dan kami bergegas menuju tempat wisata.

 
 
Berjalan sekitar beberapa meter saja dari parkir. Tampak inang inang menawarkan kami untuk menyewa tikar. Tikarpun di bentangkan, saatnya bersantai sore di tepian danau toba. Tak lupa cemilan cemilan ringan menemani sore itu. Suasana sekitar paropo, masih sangat sederhana dan tidak terlalu terawat. Masih perlu sentuhan tangan tangan dingin untuk mempercantik kawasan ini, agar lebih memikat banyak turis turis dari lokal maupun mancanegara. Setelah bersantai saya pun bergegas menuju bukit, tempat hits kekinian saat ini. Untuk menuju bukit, anda harus treking terlebih dahulu, medannya agak curam dan berbatu, kira-kira 5 menit lah. Setiba di puncak kita akan disuguhkan pemandangan danau toba yang seolah terpisah dan danau tampak dua sisi serta view bukit hijau memberi nuansa meneduhkan hati. Paropo gak kalah indah kok dengan Pulau Padar di Labuan bajo serta Danau Ranu kumbolo di Gunung Mahameru. Perpaduan antara danau  dan bukit bukit hijau seperti di kartun teletubbies. Paropo merupakan sisi lain dari keindahan danau toba yang telah terkenal sebelumnya . Berada di atas puncak, sungguh sangat mengasikkan, karena kita dapat menikmati spot pemandangan yang luar biasa indah dan merasakan semilir angin. Paropo merupakan surga tersembunyi dari danau toba. Danau toba memang layaknya sebagai permata yang memberi berkah bagi masyarakat sekitarnya. Jika akhir pekan, maka Paropo akan penuh sesak oleh pengunjung yang datang untuk camping. Untungnya saat itu saya berkunjung kesana lagi sore hari, jadi tidak terlalu banyak pengunjung yang berkemah, jadi lebih sepi dan masih terasa alami. Penutup perjalanan yang indah. Untuk saran saja agak para pengunjung khususnya yang berkemah untuk lebih menjaga kebersihan, karena pada saat itu saya melihat banyak sisa sisa makanan yang dibawa dari kota. Sangat sayang, tempat seindah ini dicemari dengan orang orang tidak bertanggung jawab. Selain itu pengelolahan tempat ini lebih di tingkatkan, terutama kebersihannya.      
 

 SELESAI