Jumat, 16 September 2016

Jalan Jalan Ke Brunei Darussalam



Brunei Darussalam dan Malaysia
Pesona Masjid dan Menara Kembar

Lebaran kali ini kami sekeluarga berencana menghabiskan liburan singkat dan padat ke Negara tetangga yang terkenal akan ke islamian nya dan sudah di anugerahkan penghargaan sebagai Negara ramah bagi wisatawan muslim. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Borneo dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatn. Brunei memiliki wilayah seluas 5.765 km². Mungkin Banyak Turis Indonesia yang tidak menempatkan Negara ini menjadi tujuan wisatawan, banyak yang heran dan disusul pertanyaan klasik, ngapain ke Brunei, emang enak? Halo, semua Negara itu keren dan memiliki ciri khas dan daya Tarik masing masing. Berhentilah untuk berfikir sempit dan mari buka wawasan pengetahuan geografi anda. Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas alam yang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat. Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang Tiionghoa (Han). Brunei Darussalam terkenal akan kekayaan dan kemakmuran penduduknya. Pantas saja banyak yang mengadu nasib demi mendapat peruntungan di negeri yang mayoritas Muslim. Kami sangat beruntung kesini, karena bertepatan dengan Hari lebaran/ Aidil Fitri dan Istana Kerajaan sedang mengadakan open house. Kapan lagi makan makan dan salaman dengan Raja Brunei serta mendapat souvenir lagi. Keren deh, Saya sangat salut dengan Raja Brunei karena sangat berbagi dan peduli khususnya kepada Rakyat serta turis asing yang datang ke Istana. Tapi sayangnya museum museum  di Brunei pada tutup karena libur lebaran. Sayang sekali padahal museumnya lumayan keren kok. Tapi menurut saya idealnya ke sini pas lebaran karena kita dapat berkunjung ke Istana raja. Suatu momen yang tak terlupakan. Brunei adalah sebuah negara tertua di antara kerajaan-kerajaan di tanah melayu. erajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan monarki absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke 15 ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei.Jangan aneh banyak orang Indonesia yang bekerja di sini, Menurut pengakuan salah satu warga Indonesia yang bekerja di Brunei mengatakan gaji di Brunei jauh lebih tinggi dan menjanjikan. Sangat miris mendengar pengakuan putra asli Indoensia, tapi mau dibilang gimana lapangan pekerjaan yang sedikit dan bersaing serta upah yang rendah membuat mereka berpaling. Ga masalah, Life is Choice. Untuk menuju negara yang terkenal akan minyak nya, kami mengadakan perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan. Dimulai Perjalanan darat Padangsidimpuan- Padang, Penerbangan Padang-KL, trasnsit lalu KL- Brunei Darussalam. Pada malam  Hari  raya pertama lebaran, mobil kami melaju kencang dari Padangsidimpuan menuju Padang. Perjalanan memakan waktu sekitar 8 jam lah. Jalanan berliku liku melewati perkampungan serta hutan hutan. Karena masih suasana lebaran, jalanan tidak terlalu macet dan cenderung lengang. Sepanjang malam kami tertidur pulas di mobil, maklum lah seharian lebaran identik dengan silaturahmi yang cukup menguras energi.

Hari Pertama
Tak terasa mobil kami pun parkir di depan Bandara Internatioanl Minangkabau. Tepat pukul 6 kami tiba, sedangkan pesawat dijadwalkan pukul 9.  Lumayan masih ada waktu untuk beres beres. Walau mata  masih berat dan kurang istirahat tapi kami harus siap siap untuk mandi dan shalat subuh.  Mandi di toilet umum di Bandara tidak disarankan. Maklumlah fasilitas seadanya dan tidak ada shower atau bak mandi. Idealnya mandi di rumah makan atau warung, tapi karena masih lebaran pada tutup semua. Nasib pigi lebaran begini, semua serba tutup. Setelah mandi dan shalat subuh kami pun beregas mencari resto di kawasan bandara, soto padang cukup mengganjal lah. Penerbangan Padang – KL memakan waktu 1 jam dan dengan perbedaam waktu sejam. Pemandangan langit biru dan awan awan putih bak kapas menghiasi jendela pesawat. Waktu berputar begitu cepat, tak terasa pesewat berwarna merah ini mendarat dengan selamat di Bandara KLIA 2. Alhamdulillah satu perjalaanan terlewati, tinggal satu lagi. Dengan menyeret nyeret koper kami bergegas menuju Restoran cepat saji Wendy’s di kawasan KLIA 2 untuk makan siang dan isi perut, waktu menunjukkan pukul 11:50. Menu nasi putih dengan ayam goreng serta tak lupa kentang goreng khas makanan junk food pun mengganjal perut. Setelah itu dengan sedikit buru buru kami menuju ke pintu keberangkatan, untuk proses imigrasi dan menuju ruang tunggu. Kita harus bisa memanfaaatkan waktu sebaik mungkin mengingat Bandara KLIA 2 sangat luas agar tidak ketinggalan pesawat. Untung saja, tidak ada hamabatan hingga akhirnya pesawat merah ini meniggalkan Negara menara kembar. 
Sepanjangan penerbangan saya cukup tertidur pulas, maklum kelelahan semalaman tidur di mobil dan sepertinya butuh kasur hehehe. Dari balik jedela, tampak hutan hutan lebat khas Borneo. Pesawat merah ini mendarat mulus di Brunei Darussalam airport. Tepat pukul 15:30 pesawat mendarat. Bangunan Bandara cukup mewah dan bernuansa putih. Sedangkan Interior bandara cukup mewah, dengan karpet berwarna kuning membentang. Bandara yang cukup besar, bersih dan nyaman. Bandara ini cukup sibuk, karena ada rute internasional seperti HK, Shanghai Dll. Sebelum menjelajah jangan lupa untuk shalat dulu di masjid bandara. Subhanallah, masjidnya cukup besar dan indah.  Perlahan mobil kami berjalan meningglkan Bandara. Negara ini tidaklah terlalu luas. Bebas macet dan polusi. Bangunan bangunan tinggi tak terlalu mendominasi pusat kota. Tampak kota yang  sederhana, bersih, tertata, dan bersahaja. Tidak ada keramaian yang berarti di kota ini, seakan kota yang tenang baik siang hari atau malamnya. Jadi bagi yang suka ketenangan, Negara ini cocok sekali, tapi bagi penggila dunia hingar bingar keramaian dunia malam dan shooping, negara ini tidak saya rekomendasi kan. Negara ini terkenal akan masjid indah berkubah emas serta istana megah terluas di Dunia. Brunei Darussalam beribukota di Bandar Seri Begawan. Perdana menterinya Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang mulai menjabat sebagai perdana menteri sejak tanggal 1 Januari 1984 sampai sekarang.  Di negara ini, untuk setiap konsultasi ke dokter anda hanya perlu membayar 1 dolar Brunei, atau sekitar sembilan ribu rupiah saja. Sementara obat-obatannya akan diberi gratis. Jika fasilitas kesehatan di Brunei tidak memadai untuk menalangi sebuah penyakit, maka pemerintah Brunei akan membiayai pengobatan rakyatnya ke luar negeri.

Kampung Ayer
Kampung Ayer yang merupakan kampung air terbesar dan bersejarah di dunia.Kampung ini semacam kampung terapung seperti yang ada di Indonesia  tepatnya di sepanjang Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Lebih dari 30.000 orang bermukim di sana. Tapi disini lebih tertata, modern, bersih dan jauh dari kesan kumuh. Malah tampak unik dan tradisioanal sekali. Rumah panggung kayu sederhana yang berdiri di atas air sudah ada listrik bahkan Ac pun ada di dalam rumah mereka. DI kampung ini tediri dari masjid, restoran, kedai, galeri kebudayaan dan pariwisata, kantor polisi, dan kantor pemadam kebakaran. Untuk menuju kampong ayer, para wisatawan harus menggunkan semacam sampan. Seru juga ya, sore sore bermain sampan, dengan angin sepoi sepoi dan pemandangan perkotaan dari kejauhan. Kampung ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Shah tahun 1363-1402 atau kira-kira selama 1,300 tahun. 

Menurut seorang petualang Portugis Ferdinand Magellan pernah datang ke sana pada abad ke-16. Wilayah kampung ini mirip dengan Kota Venesia di Italia sehingga dijuluki 'Venesia dari Timur'. Perahu motor menjadi alat transportasi satu-satunya yang menghubungkan daratan Bandar Seri Begawan dengan Kampong Ayer. Warga setempat membayar 0,5 dollar Brunei untuk menyeberang dari waterfront di dekat kawasan perbelanjaan Yayasan ke Kampong Ayer. Akhirnya kapal pun berhenti disalah satu semacam pelabuhan kecil lah. Para wisatawan dapat merasakan lebih dekat dengan warga lokal. Kita diberi kesempatan untuk berjalan jalan di jembatan kayu yang alami serta melihat lihat rumah tradisional yang masih terjaga. Kami dibawa guide ke rumah penduduk lokal untuk silaturahmi lebaran, hehehe unik ya, padahal keluarga dekat aja belum dikunjungi juga. Meski rumah kayu tapi dibangun dengan modern dan fasilitas ok. Ruang tamu tertata cukup rapi dengan furniture serta poto poto jadul menghiasi. Selamat hari raye ucap sang pemilikik rumah menyambut kehadiran kami. Si punya rumah menyediakan kue kering dan kue tradisional khas Brunei Darussalam. Tak lupa teh hangat yang menghangatkan. Seru juga berada lebih dekat dengan warga lokal.    Sang punya rumah juga cukup ramah para tamu yang datang.  Hanya setengah jam saja kami bertamu di rumah ibu ini, lagi lagi karena keterbatasan waktu, dan mengejar sunset di Empire



The Empire Hotel dan Country Club
The Empire Hotel Dan Country Club adalah salah satu resort paling megah di asia tenggara. Hotel ini terdiri dari 360 kamar di tambah 63 suite dan villa mewah. Hotel ini dibuka pada 16 Oktober 2000, The Empire telah menjadi identik dengan Brunei mencerminkan warisan megah dan budaya negara Brunei. Pada awalnya hotel ini dibangunkan eklusif  hanya untuk keluarga kerajaan Brunei sahaja, .tapi seiring dengan perjlanan  waktu hotel ini kemudinnya dibuka untuk umum. Hotel ini berdiri dengan sangat mewah baik Eksterior maupun Interiornya banyak wisatawan yang mengejar sunset ke sini. Sunset yang indah di Brunei. Dari pintu masuk lobby kita di sambut dengan bangunanan yang klasik dan megah. Perlahan masuk ke lobby menuju lift tampak penataan yang penuh kemewahan khas negeri kerajaan. Intinya seperti berada di Istana raja raja lah karena para pengunjung seperti dimanjakan dan dibawa berangan angan ke negeri dongeng. Kamar-kamar hotel ini dilengkapi dengan standar yang luar biasa, dengan katun Mesir, kain Italia, sutra Thailand dan lemari Inggris yang semuanya diimpor. Pantas saja hotel ini pernah di anugerahkan penghargaan sebagai Golf Resort terbaik di Asia Pasifik oleh Asian Golf Monthly 2011. 

Yang menjadi daya Tarik ialah kolam renangnya yang langsung menghadap laut cina selatan serta pantai yang indah. Taman taman dan air mancur ditata sedemikian rupa memperindah halaman belakang hotel yang luas. Hotel bintang lima seluas 180 hektar ini dapat membuat Anda serasa menikmati kemewahan istana pribadi layaknya para bangsawan di Brunei. Gempor juga kalau mengelilingi semua bagian hotel ini, luas banget. Duduk santai dibawah pohon kelapa sambil menikmati matahari turun serta menyaksikan ombak ombak saling bergulung, hmmm… relax time.   

Tipe kamar terdiri dari superior, deluxe dan samudra. Setiap kamar memiliki balkon pribadi,dan kamar mandi marmer.tarif kamar mulai dari $ 400 sampai $ 16.600 per malam. Idealnya untuk puas menikmati segala fasilitas yang ada, seharusnya menginap disini sih, tapi harus menyediakan budget lebih, lumayan menguras kantong lah hehehehe. Beberapa pemimpin dunia pun pernah menginap di hotel yang di katakan sebagai salah satu hotel termegah di dunia ini, di antaranya mantan presiden Amerika Serikat yaitu Bill Clinton, pemimpin dari Yordania yaitu raja Abdullah dan selebritis dunia Pamela Anderson (Baywatch) pun pernah menginap di hotel megah ini.


The Brunei Hotel
Alamat: 95,, Jln Pemancha, Bandar Seri Begawan BS8811, Brunei
Telepon:+673 224 4828
Hotel minimalis yang simple, sanagat bersih dan strategis. Sanagat rekomendasi sekali. Harga kamar yaitu US$80per malam.

Hari Kedua
Alarm hp bunyi silih berganti membangunkan kami yang tertidur pulas efek perjalanan yang panjang. Bangun harus pagi karena rencananya kita akan ke istana raja dan banyak pengunjung  yang mengantri, jadi harus datang lebih awal. Hari yang paling dinanti dan ditunggu. 

Istana Nurul Iman
Alamat: Jalan Menteri Besar, Bandar Seri Begawan - BB3910, BRUNEI DARUSSALAM
Istana Nurul Iman berarti Istana Cahaya Iman. Karena menjadi tempat tinggal aktif bagi keluarga sultan, istana ini tertutup untuk umum. Tapi jangan kuatir karena saat Idul Fitri atau Lebaran tana ini terbuka untuk umum dan biasanya istana kedatangan 110.000 pengunjung. Istana mewah ini berlokasi di Bukit Lumadin, Jalan Tutong. Terletak persis di tepi Sungai Brunei, beberapa kilometer di sebelah selatan Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam.  Berkunjung ke Brunei Darussalam alangkah baiknya saat Hari raya Aidil Fitri, karena Istana Nurul Iman terbuka untuk umum. Kerajaan mengadakan open house kepada siapa saja tak memandang suku, agama, ras dan budaya, keren banget kan. Kapan lagi coba, bisa masuk ke kawasan Istana, secara kita ini hanya rakyat jelata bukan tamu diplomat penting atau presiden heheheh. Jarak dari  Brunei hotel ke Istana Nurul Iman sekitar 20 menit.  Dari balik kaca tampak banyak pengunjung menggunakan baju kurung dan teluk belanga khas melayu. Tampaknya kostum saya terlalu santai dan kurang formal, tak apalah yang penting masih sopan.  Karena Aidil fitri raja mengadakan open house selama 4 hari. Yaitu 1 hari untuk tamu penting, 3 hari untuk masyarakat / wisatawan. 



Tempat kediaman resmi Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah di Istana Nurul Iman yang merupakan istana terbesar di dunia  Luas areanya sekitar 200.000 m2 dengan 3.400 kamar, 290 kamar mandi, 5 kolam renang, 110 garasi mobil, masjid, 51.000 buah lampu, 44 tangga, 18 elevator. Istana yang dibangun pada tahun 1984 dan menghabiskan dana sekitar USD 1,4 milyar (Rp 15 trilyun). Masjid istana dapat menampung hingga 1500 orang, sedangkan ruang perjamuan dapat memberikan ruang untuk lebih dari 5000 tamu. Istana juga memiliki helipad. Bangunan Istana tampak megah dan mewah. Yang menarik dari istana ini ialah Kubah istana yang dilapisi emas 22 karat. Kawasan istana ini sangat luas sekali, bisa gempor kalau jalan kaki hehehe. Taman taman dipekarangan istana tampak sejuk dan rindang dengan bunga yang berwarna warni serta rumput hijau yang membentang luas. Bunga bunga anggrek mendominasi halaman istana, serasa di negeri Singapore yang terkenal akan anggreknya. Bagian luar istana yang bertabur emas ini didesain oleh seorang arsitektur asal Filipina bernama Leandro V Locsin. Ia membuat desain kubah dan aneka atap yang menggunakan gaya Malaysia dan Brunei. Sedangkan bagian dalamnya didesain oleh KCA International, sebuah perusahaan konstruksi yang juga mendesain Burj Al Arab. Arsitektur kediaman Sultan adalah perpaduan arsitektur Melayu Eropa dan tradisional. Marmer dari Italia, granit dari Shanghai, kaca dari Inggris dan  sutra yang terbaik dari Cina. Emas dan marmer adalah bahan dekorasi utama Istana. 38 jenis marmer yang digunakan untuk dekorasi interior. Ada 44 tangga yang terbuat dari marmer. Menurut info Sultan Hassanal Bolkiah memiliki banyak sekali mobil mewah, diantaranya 160 Proches, 130 Rolls Royces, 360 Ferrari, 170 Jaguar, 180 BMW dan 530 Mercedes Benz. Selain itu, Sultan Brunei juga punya hobi memelihara kuda polo. Dia memiliki 200 kuda dan kuda-kuda tersebut tinggal dengan nyaman dengan kandang yang ber-AC, wah mewah sekali ya. 


Untuk menuju kedalam istana serta dapat bersalaman dengan Raja  harus butuh waktu dan tenaga yang cukup melelahkan.Para penduduk lokal, tamu kerajaan, serta turis asing harus rela mengantri yang cukup panjang dan mengular. Semangat, jangan menyerah, pasti bisa. Sebelum bersalaman dengan raja, pengunjung dapat makan sepuasnya dengan menu beraneka ragam. Mulai dari nasi briyani, kari, rendang, spaghetti dan masih banyak lagi. Bagi yang kelaparan dan belum sarapan saya sarankan makan dulu deh, tapi sayang antrian sangat panjang dan mengular. Karena keterbataan waktu, kami mengurungkan niat untuk makan. Setelah itu para pengunjung menunggu di sebuah aula besar yang mewah dihiasi lampu lampu indah. Para pengunjung diminta untuk duduk dan mengisi bangku kosong yang telah tersedia. Sekitar sejam lah menunggu aula itu. Lagu lagu Aidil fitri berkumandang menghibur para pengunjung. Serasa sekali suasana hari raya di negeri tetangga ini. Setelah itu  kami meninggalkan aula dan mengantri lagi menuju pintu masuk. Kira kira setengah jam menunggu sambil bersiri, syukurnya para pengunjung tampak kondusif. Dilanjutkan dengan menunggu di aula berikutnya. Aula ini tertata sangat mewah dan dinding nya dihiasi emas. Lampu lampu kristal memperindah langit langit istana. Bunga bunga ditata sedemikian rupa mempercantik aula ini.  Tak terasa 3,5 jam menunggu itu. Tapi semua tak sia sia. Tibalah antrian kami, kami dibawa keluar istana semacam teras belakang dengan karpet merah yang membentang. Serasa tamu penting Negara hehehe. Meski udara gerah tapi tetap terasa sejuk. Dari balik pintu istana tampak Raja yang sedang menunggu datangnya tamu. Tak menyangka selangkah lagi bertemu raja. Giliran saya pun tiba. Bersalaman dengan raja merupakan pengalaman unik dan tak terlupakan.  Kapan lagi bisa salaman dengan raja? Sang raja tampak gagah dengan baju teluk belanga berwarna biru. Seusai salaman para pengunjung diberi souvenir dengan kotak warna kuning, serta kartu ucapan lebaran sebagai tanda kenang kenangan dibawa pulang ke Indonesia. Tapi sayang karena  Lebaran jatuh di hari Jumad jadi agak harap harap cemas, takutnya gak kesampean salaman denga raja mengingat waktu super sempit. Cerita unik nenek saya dibantu dengan ART mendapatkan uang THR sebesar 300 ringgit Brunei dari permaisuri. Wah baik dan mulia banget ya, padahal kami kan cuma pendatang dan masih mampu. Tapi diberi aja gitu secara cuma cuma  hehehe saking kaya raya nya. Kalau soal duit, siapa yang nolak kan? Jadi ampau ini diberi bagi orang orang tertentu sesuai keinginaan permaisuri lah. Mungkin tampak wajah nenek saya yang baik,pendiam, tenang dan rajin ibadah hehehe.  Rezeki anak soleh lah. Sedangkan mama dan tante tidak bisa bersalamam dengan permaisuri karena keburu tutup istirahat Shalat jumad. Sayang sekali lah, mengingat banyaknya pengunjung yang datang dan keterbatasan waktu.   

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Alamat: Jalan McArthur, Bandar Seri Begawan BS8711, Brunei

Setelah usai open house di Istana raja mobil kami bergegs menuju masjid yang popular dan menjadi ikon Negara ini. Masjid ini adalah masjid termegah di Brunei. Pada malam hari masjid ini terlihat sangat indah ketika sedang bersinar dalam gelap. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1958 dengan gaya Islam modern yang menampilkan kubah emas setinggi 52 meter dan menara marmer. Masjid ini memiliki 28 kubah sebagai simbol peringatan kelahiran Sultan Omar Ali Saifuddien III. Bangunan ini dilapisi dengan marmer dan kubahnya dilapisi dengan emas murni. Tampak kubah berwarna kuning menyala menjadi daya Tarik masjid ini. Bangunan masjid ini didominasi berwarna putih nan menyejukkan hati. Masjid ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi Brunei Darussalam. Arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam. Sekilas masjid ini mirip dengan Taj mahal India. Masjid ini memadukan secara unik unsur  Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami.



Di dalam menara masjid terdapat  lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian. Terdapat jendela kaca patri beraneka warna yang mengagumkan, pelengkungan separuh kubah, dan pilar-pilar marmer. Hampir seluruh bahan bangunan masjid ini diimpor dari luar negeri yaitu Marmer  dari Italia, batu granit dari Shanghai China, lampu kristal dari Inggris, serta karpet dari Arab Saudi. Danau memerindah kawasan masjid,  tampak tenang dan damai. Jembatan jembatan menuju danau juga menghiasi halaman masjid ini. Melihat kemegahan masjid dari kejauhan ditemani semilir angin sepoi sepoi merupakan hal yang sangat sayang untuk dilewatkan. Ada dua jembatan, yang pertama membentang sampai Kampong Ayer dan yang kedua sebagai penghubung antara bangunan dengan replika perahu yang berada di tengah kolam. Sekali dalam setahun, bangunan replika Bahtera (kapal) Sultan Bolkiah yang berdiri di tengah laguna di depan masjid ini dijadikan mimbar Tilawah dalam Lomba Seni Baca Al-Qur’an / Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Nasional Brunei Darussalam.Melaksanakan shalat Jumad perdana di negeri ini merupakan pengalaman menarik dan sayang dilewatkan.  Karena shalat jumad, ruangannya tidak cukup mungkin,karena masjidnya kurang gede atau gimana. Interior masjid sangat megah dan anggun. Sangat kagum akan kemegahan intrior dan eksterior masjid ini. Penuh dengan nilai seni yang tinggi.  





Masjid James 'Asr Hassanil Bolkiah
Alaamt: Jalan Tutong, Kg. Kiarong, Kiulap, Bandar Seri Begawan, bandar be3119, BRUNEI DARUSSALAM

Masjid terbesar di Brunei ini didirikan tahun 1988 dan resmi dibuka untuk umum pada 1994. Bangunan ini terletak di kampung Kiulap daerah Bandar Sri Begawan dan dibangun untuk memperingati 25 tahun pemerintahan Sultan Bolkiah Hassanil di Brunei. Masjid ini juga terbuka untuk umat non-Muslim setiap hari kecuali hari Kamis. Masjid ini juga terkenal akan kubah emasnya. Negara Brunei emang terkenal akan wisata masjid nya yang cantik. Karena keterbatasan waktu dan baru saja selesai shalat jumad,  hanya berfoto saja di depan gerbang. Masjid ini memiliki 29 kubah bertahtakan emas. Bangunan tampak megah, besar dan mewah. Masjid ini lebih luas dan banyak menampung jamaah. Halaman masjid ini didominasi oleh keramik yang bercorak khas dan berwarna indah serta terdapat air mancur dan taman. Bangunan ini terdiri dari dua lantai dengan tiang-tiang kokoh dari marmer. Lantai masjid ini dari marmer berwarna putih. Atap masijid ini berwarna putih dengan garis emas berhiaskan lampu kristal yang mewah.  Ruang utamanya yang berornamen kaligrafi dan khas Arab ini mampu menampung lebih dari 3.500 jamaah. Terdapat lampu gantung kristal indah yang dilapisi emas, yang berasal dari Austria. Sementara di sisi timurnya juga terdapat ruang ibadah, tapi hanya cukup untuk 1.000 orang. Bangunan masjid tampak berdiri kokoh dan indah. Jangan lupa untuk Shalat di masjid ini. 



Pondok Sari Wangi Restaurant
Alaamat: Abdul Razak Complex Block A, No. 12-13 1st Floor BE4119, Jln Gadong, Bandar Seri Begawan, Brunei
Buka    : 10.00-22.00 ·

Makan siang hari ini masakan Indonesia. Asik, rindu masakan tanah air. Daging rendang, soto, ayam goreng, sate kacang, tumis tahu, dan kangkung menjadi santapan kami.  Lezat dan sangat menendang hehehe Setelah mengisi perut saatnya, kami bergegas menuju airport. Jaraknya sekitar 10 menit lah. Kota Bandar Seri Begawan emang gak terlalu luas. Pemeriksaan di Bandara ini cukup ketet loh. Bagasi Kabin harus 7 kg. Untung nya koper saya sesuai dengan ketentuan, padahal koper itu udah untuk 2 orang loh hehehe. Sedangkan koper mama saya, agak bermasalah karena kelebihan 3 kg, ya agak ribet juga pindah pindah barang ke koper lain, dan akhirnya timbangannya pas sesuai ketentuan yang berlaku, untung daripada medenda, kan sayang bangat uangnya. Ingat kalau pergi tanpa bagasi harus menimbang koper terlebih dahulu dan membawa barang seperlunya saja. Selesai check in dan imigrasi dengan delay 40 menit, pesawat merah meninggalkan kota yang terkenal akan masjid berkubah emas. Selamat tinggal Negara Brunei Darusslaaman, memang terlalu singkat, sebaiknya tambah satu hari lagi, tapi lagi dan lagi keterbatsan waktu, akhirnya kami harus kembali ke KL untuk mengeksplore Negara ini lebih lanjut.  Dari balik kaca jendela perlahan lahan tampak kota ini dari kejauhan dan kemudian berganti menjadi lautan awan putih.  Saatnya istirahat mengingat perjalanan akan memakan waktu selama 2 jam.
Tepat pukul 7 malam, Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara KLIA 2. Bergegas meninggalkan pesawat menuju gedung ketibaan. Setelah segala proses imigrasi selesai, langsung kami menuju pintu keluar, karena sudah dijemput mobil van berwarna putih. Perjalanan menuju pusat kota kira kira satu jam lebih. Tampak bangunan megah pencakar langit menghiasi jendela mobil kami. Sebelum menuju hotel kami makan malam dulu, yaitu nasi lemak khas Malaysia. Tastenya enak banget dan rekomendasi. Perut kenyang hati senang, tapi mata dan badan sudah tak bisa diajak kompromi, van pun langsung menuju hotel. Saatnya isitirahat, dan tidur nyenyak melepas lelah yang ada. Niat jalan jalan malam di Bukit bintang seakan sirna, mengingat jadwal perjalanan hari ini cukup padat dan malam ini baru saja tiba di KL, serta besok pagi harus berangkat untuk city tour. Istirahat dulu memulihkan tenaga.

Hotel Sentral Pudu
Alamat: 310 Jalan Pudu, Pudu, 55100 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia
Kamarnya bersih, dan pemandangan twin tower cukup jelas (Lantai 15).  

Hari Ketiga
Matahari pagi terbit, membangunkan ku dari tidur yang panjang. Istirahat yang cukup disambut pemandangan kota KL serta menara kembar dari jendela kamar. Nice view lah. Shalat subuh, mandi dan dilanjut sarapan pagi dengan menu nasi goreng serta lontong sayur. Makan pagi yang cukup menendang, setelah perut terisi bergegas menuju van yang telah menunggu di teras hotel untuk menjemput kami.Saya sangat bersemangat city tour hari ini, meski kesikian kalinya ke KL, tapi masih ada tempat tempat yang dulu sempat terlewat.    

Istana Negara/ The King Palace
Alamat:  Jalan Tuanku Abdul Halim

Kunjungan pertama ialah istana raja Malaysia. Istana yang dibangun di atas tanah seluas 241,3 hektar ini baru digunakan pada tanggal 15 November 2011. Saya sangat antusias, karena sebelumnya belum pernah kesini. Istana negara adalah tempat tinggal resmi Yang Dipertuan Agong. Saat ini kekuasaan kerajaan dipegang oleh Tuanku Abdul Halim dari Negeri Kedah. Di Malaysia ada 9 Sultan yang digilir setiap 5 tahun sekali. Keunikan bentuk bangunan yang luas dan megah menjadikan Istana Negara ini sebagai salah satu tempat yang banyak dikunjungi para turis mancanegara.Para pengunjung hanya bisa berkunjung di gerbang depan saja.  

Dari pelataran, warna putih, kuning dan keemasan menghiasi arsitektur bangunan. Kaligrafi berwarna emas terukir di gerbang utama  Melihat istana dari kejauhan dengan gerbang tinggi nan kokoh beserta prajurit prajurit berkuda mengawal istana. Di pintu gerbang istana negara ada 4 penjaga yang berasal dari 2 Rejimen Askar Melayu Diraja serta 2 Korps Artileri DiRaja atau prajurit berkuda.  Pergantia prajurit yaitu dua jam sekali, mereka berganti posisi. Mereka berjaga dari pukul 08.00-17.00 Jangan harap bisa masuk istana, kalau anda bukan tamu penting hehehe.  Istana Negara merupakan bangunan yang dulu ditempati oleh miliarder asal Tiongkok. Bangunan ini dibangun pada tahun 1928 dan pada masa okupansi Jepang pada tahun 1942-1945, bangunan ini digunakan sebagai mes untuk pemimpin Jepang. Setelah Jepang menyerah, bangunan ini diambil alih oleh Pemerintah Negara Selangor. Tak ada yang menarik dari tempat ini selain berpoto berlatar istana dari kejauhan sana.





Batu Cave
Alamat : Selangor, Malaysia

Berupa patung dewa dan gua nya indah. Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murrugan. Ini adalah titik fokus Hindu festival Thaipusam di Malaysia. Patung dewa Murugan yang menjulang tinggi sekitar 43 meter. Patung Murugan ini merupakan patung dewa Hindu yang tertinggi di dunia. Gua Batu kompleks candi terdiri dari tiga gua utama dan beberapa yang lebih kecil. Yang terbesar, disebut sebagai Gua Cathedral atau Gua Kuil, memiliki tinggi 100 m dan langit-langit berukir fitur kuil Hindu. Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki curam dari 272 langkah. Di dasar bukit dua kuil gua lagi, Gua Galeri Seni dan Museum Gua, baik yang penuh dengan patung-patung Hindu dan lukisan. Kompleks ini direnovasi dan dibuka sebagai Villa Gua pada tahun 2008. Banyak kuil berhubungan kisah kemenangan Dewa Murugan atas iblis Soorapadam. Batu Caves-nya sendiri berada tepat di belakang tubuh Patung Dewa Murugan. Kami tidak menaik menuju gua, karena keterbataan waktu dan pasti membutuhkan energy sedangkan  masih banyak tempat wisata menunggu untuk dikunjungi. Burung burung dara menghiasi tempat ini. Mereka bertebar dan membuat tempat ini unik dan berkarakter. Jangan lupa untuk membeli makanannya agar burung burung dara mendekati anda. Saya sangat menikmati duduk duduk santai sambil melihat keramaian pengunjung, rata rata orang lokal, Indonesia, arab dll. Berkunjung kali ini lebih relax tidak seperti tahun 2014 kemaren. Saat itu buru buru, hanya sempat poto saja lalu pergi dan cuaca yang gerimis.



Genting Highland

Berkunjung kesekian  kalinya kesini tidak mebuat saya bosan. Hal yang paling dinanti ialah naik kerta gantung hehehe.  Sekalian juga melihat gimana perkembangannya sekarang, masih sama atau sudah berubah. Genting Highlands atau Tanah Tinggi Genting (2000 m di atas muka laut) adalah puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa di Malaysia serta menjadi tempat resort terkenal. Berada di perbatasan negara bagian Pahang dan Selangor. Sejak tahun 1971, Genting Highlands tetap satu-satunya perjudian legal di Malaysia. Selain itu sebuah wahana menyenangkan dan kegiatan untuk orang dewasa maupun anak-anak, sementara First World Plaza adalah sebuah kompleks perbelanjaan penuh warna dengan restoran, hiburan dan outlet butik. Pada puncak, First World Hotel - hotel terbesar di Asia dengan lebih dari 6.000 kamar. Genting Highlands memiliki iklim pendingin antara 20 ° C hingga 26 ° C pada siang hari dan 15 ° C hingga 20 ° C pada malam hari. Cuaca berkabut dan guntur badai sering menjelang akhir tahun.



Genting Skyway
Tiket: One way Rm. 6.40 sudah , Dua Arah pulang pergi adalah RM. 12.80
Buka: 7.30 am – 12.00 am

Naik skyway merupakan favorit saya ini. Kita dapat merasakan alam lebih dekat dan menyatu dengan kita. Melihat hijau nya pepohonan lebat khas tropis cukup memanjakan mata. Kereta berjalan perlahan. Udara dingin berhembus dari balik jendela. Perlahan kabut kabut datang. Wajar saja kita sudah berada di ketinggian. Pemandangan seakan putih saja. Tak terasa tiba juga di Gedung Genting. Genting Skyway Cable Cars ini dibuka pada tahun 1997 dan merupakan sebuah cable cars / gondola lift terpanjang dan tercepat di Asia tenggara dimana panjangnya mencapai 3.38 km dan stasiun utama Gohtong Jaya hingga ke Puncak Genting Highland. Lama perjalanannya sekitar 11 menit untuk sampai ke puncak dan dapat memuat sekitar 8 orang untuk sebuah Genting Skyway Cable Cars, dikatakan cable car ini mampu menghantar 2000 orang ke Genting Highland setiap jamnya.

Snow World
Tiket: Dewasa RM 31.80  Anak RM 26.50  
Buka:
Monday – Friday
10:30am - 10:30pm
Saturday / Eve of Public Holidays
09:30am - 11:30pm
Sunday
09:30am - 10:30pm


Tujuan kami ke Genting ialah untuk mengunjungi rumah es. Sebelumnya Tahun 2004 sudah pernah kesini. Heheheh tapi pasti sudah sangat berubah dan berkembang lah secara 12 tahun yang lalu.  Setelah mengantri dan membeli tiket, kami masuk ke ruang ganti dan loker. Pilih di pilih jacket, sepatu, sarung tangan yang sesuai dengan ukuran anda. Jangan lupa menitipkan barang berharga anda di loker. Ga boleh bawa kamera dan hp. Taulah, biar jasa foto keliling laris manis bak kacang goreng. Masuk ke rumah es disambut udara yang menusuk tulang. Dingin dan menggigil sekali. Pantas saja derajatnya sampai -6 derajat celcius. Ternyata sensasinya masih sama seperti dulu.  Tapi sekarang sudah lebih luas dan cantik. Berjalan perlahan melewati salju yang dingin, menapaki tangga dengan pemandangan rumah rumah khas negeri Eropa. Serasa berada di Eropa saat musim salju. Semoga dapat merasakan salju sebenarnya di Eropa, Amin.  Pahatan pahatan salju juga mempercantik sudut sudut tempat ini. Para juru kamera bersiap menanti anda untuk berpose. Seluncuran es juga tersedia, tapi saya tidak berminat mengingat resiko celana akan basah. Tidak ada aktivitas menarik selain berfoto serta merasakan salju.   



Genting Theme Park
Genting terkenal akan wahana wahana  yang cocok untuk segala usia. Tapi wahana outdoor sedang mengalami renovasi. Jadi hanya wahaan indoor saja yang tersedia. Pada kesempatan ini kami tidak memasuki theme park nya. Karena sebelumnya tahun 2004 dan 2009 sudah pernah kesana. Selain itu keterbatasan waktu, mesti satu harianlah disini. Secara kasat mata tak terlalu banyak perubahan dari Genting ini. Perlu ada peremajaan sedikit agar tak membuat wisatawan bosan. 



Coffee Terrace
Buffet Lunch
• RM 42.00 nett [adult] ; RM 21.00 nett [child] – Monday to Thursday
• RM 50.00 nett [adult] ; RM 25.00 nett [child] – Saturday, Sunday, School Holiday and public holiday

Makan siang kali ini di kawasan gedung Genting. Agak repot sih, dari first world kembali ke Genting Building. Gempor juga naik turun tangga. Restoran kali ini sistem prasmanan, ada menu masakan Malaysia, Chinese, Western, Japan Dll. Menu nya sangat beragam dan enak. Selain itu ada juga pastry,puding, ice cream, buah buahan segar, cendol dll. Agak rakus makan siang kali ini. Hampir semua stan saya coba. Hehehe, makan besar. Selain itu kita juga disuguhkan pemandangan hutan hutan berembun. Keren sekali viewnya.

Colmnar Tropical Berjaya Hill Resort
Alamat: M 48 Persimpangan Bertingkat, Lebuhraya Karak, Bukit Tinggi, 28750 Bentong, Pahang, Malaysia
Tiket   : Rm 12 Adult,  Rm 8 Child

Jika anda ke Genting dan bosan melihat itu itu aja, gak ada salahnya menyempatkan ke Colmanar Tropical. Jarak Genting ke Colmnar kira kira 1 jam. Dengan jalan yang sedikit berliku liku dan hutan lebat. PerjalananTempat wisata ini tergolong baru dan saya sangat penasaran pengen kesana. Colmar Tropicale, sebuah desa bertema Perancis dan resor terinspirasi oleh kota tua Colmar di Alsace, Prancis, yang dikenal sebagai salah satu kota yang paling indah di Eropa. Resort terletak di 2.700 kaki di atas permukaan laut.  Terkesan kuno dan jadul. Kawasan ini berupa hotel, kafe, dan toko souvenir saja.Tak ada aktivitas menarik selain foto foto atau sekedar ngopi di coffee shop. Ingin merasakan suasana vintage ala negeri Eropa, tapi tak perlu waktu dan biaya yang besar, disinilah tempatnya.  Berjalan jalan menyusuri lorong lorong sempit ala negeri eropa, suatu hal yang gak boleh dilewatkan.Resmi dibuka pada tahun 2000, Colmar Tropicale Berjaya Hills Resort adalah sebuah resor bintang 4 yang terdiri dari total 248 suite .



Pintu masuk objek wisata itu dhubungkani oleh jembatan kayu dan sebuah menara jam . Langit gelap dan mulai hujan turun, membuat para pengunjung, termasuk saya berteduh di lobby hotel. Hmmm sayang sekali ya. Tapi ya sudahlah pokoknya sudah kesampean kesini. Menurut saya tempat ini layak untuk dikunjungi, tapi ingat jangan kesorean, karena rentan akan hujan. Sebenarnya saya berniat ke Taman Jepang, tapi sayang hujan turun dengan derasnya dan waktu menunjukkan jam 5 sore. Wara wirinya berhenti beroperasi dan tempatnya itu outdoor, gak mungkin lah. Disana anda dapat minum teh dan memakai kostum tradisional. Saran saya, jika bisa pergi kesini pada waktu makan siang, sekalian makan dan ngopi. Selain itu jangan lewatkan taman jepang juga. Katanya sih  cukup indah. 



Lokasinya memang berada di atas bukit, tapi suhu di sana tidaklah terlalu dingin, sebatas cukup sejuk Setelah lelah mengekspolere KL dan Pahang kami kembali menuju pusat kota yaitu Kuala lumpur. Sepanjang perjalanan kami tertidur, karena jadwal yang cukup padat dan jarak tempuh yang agak jauh. Dari kejauhan tampak menara kembar ikonnya negeri ini. Ya, kita sudah hampir dekat pusat kota, dan mobil kami parkir di restoran padang.

Restaurant Sari Ratu
Alamat: Jalan Tuanku Abdul Rahman
Menunya enak dan Indonesia banget. Rendang, udang balado, sayur, ayam, dan terasinya rasa juara. Jauh jau ke negeri Upin Ipin makannya masakan Indonesia. Hehehhe emang iya kalo rasa gak bisa bohong. Setibanya di Hotel, saatnya istirahat, kemas kemas barang untuk persiapan besok pulang kembali ke tanah air. Agak berat sih rasanya beres beres. Rasanya waktu itu sangat berputar cepat. Secara liburan singkat hanya 4  hari saja. 

Hari Keempat
Selamat pagi KL. Agak berat rasanya kaki melangkah, untuk mandi. Rasanya masih berat untuk berpisah dengan liburan. Tapi tiket pesawat pulang sudah ditangan, dan besok pagi harus beraktivitas normal seperti biasa. Kita harus beres beres mandi, shalat dan dilanjut sarapan pagi.

Dataran Merdeka
Alamat: Jalan Raja, 50050 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia

Tempat yang wajib dikunjungi jika kamu ke Kuala Lumpur. Bangunan kuno tampak berdiri kokoh dan terksean vintage sekali. Dataran Merdeka atau Lapangan Merdeka yang juga dinamakan Sempena adalah lokasi untuk memperingati hari kemerdekaan Malaysia, ini adalah tujuan paling sesuai untuk menyingkap sejarah bandar raya Kuala Lumpur. Kenapa sering disebut dataran merdeka ya? Karena di Dataran Merdeka inilah untuk yang pertama kalinya bendera kebangsaan Malaysia dikibarkan menggantikan bendera kolonial, pada waktu tengah malam 31 Agustus 1957 silam. Tapi sayang saat kami kesana suasana banyak sampah yang bertebaran. Gak disapu atau habis event apa gitu, kurang ngerti.  Seharusnya lebih dijaga, secara KL sudah sangat dikenal dunia dalam parawisata nya. Berada disini berasa kembali ke lorong waktu.  Bangunan bersejarah ini pasti telah menyimpan berjuta kisah dari masa ke masa serta menjadi saksi bisu peradaban di negeri ini. Di seberang lapangan Dataran Merdeka pula ialah bangunan Sultan Abdul Samad. Bangunan yang mempunyai ciri-ciri konsep bangunan Islam ini direhabilitasi pada tahun 1897 dan pernah digunakan sebagai kantor pejabat beberapa jabatan penting sewaktu zaman penjajahan Inggeris dahulu.  



Menara Kembar Petronas
Alamat: Kuala Lumpur City Centre, 50088 Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia

Menara ini menjadi ikon dan terkenal di Negara Malaysia. Petronas Twin Towers dulunya bangunan tertinggi di dunia. Sekarang struktur kembar tertinggi di dunia, bangunan 88 lantai yang dirancang oleh Cesar Pelli & Associates dengan kedua menara bergabung di 41 dan 42 lantai (175m di atas permukaan jalan) oleh 58 meter panjang, double-decker Sky Bridge. Menara Kembar Petronas ditahan klaim gelar dunia untuk ketenaran sampai 2004 ketika Taipei 101 dibangun, berukuran 508 meter. Hari ini, Burj Khalifa di Dubai (dibuka tahun 2010) mempertahankan tempat sebagai bangunan tertinggi di dunia. Tak lengkap dan belum afdol jika tidak berfoto di menara kembar. Menara ini berdiri kokoh dan menjulang tinggi. Banyak turis asing, khususnya Indonesia yang pada narsis untuk foto. Gak bosan rasanya meski sudah beberapa kali. Menara berdiri megah di 452 meter terdiri dari 88 lantai dan 32.000 jendela.  Tak ada perubahan yang signifikan dari menara dan taman taman disekitarnya. Masih sama saja seperti tahun 2004,2009,2014 dan sekarang 2016. Tapi perbedaanya dari dulu, Mall Suria KLCC sudah memiliki banyak brand yang berkelas. Bagi yang gila shooping dan memiliki ringgit yang banyak, silahkan dihabiskan disini.








Bukit Bintang
Kawasan ini terdiri dari plaza dan mall berkelas dengan brand brand terkenal. Bukit bintang merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan paling trendi di Kuala Lumpur. Silahkan sediakan ringgit anda. Kawasan ini termasuk padat dan ramai dikunjungi para turis. Tempat ini sangat lengkap mulai toko pakaian, café, restaurant dll. Bagi pecinta shooping disinilah tempatnya. Banyak outlet dan toko toko menjual segala kebutuhan anda. Pada kesempatan ini kami menyempatkan untuk sekedar shooping di Pavillion Mall yang dibangun pada akhir tahun 2007, ditargetkan pada segmen menengah-atas masyarakat. Ini menawarkan campuran penyewa beragam yang membuatnya salah satu mal lebih populer di KL. Tangs dan Parkson. Selain itu butik mewah mulai dari Hermes, Celine , Ermenegildo Zegna, Diane von Furstenberg untuk sesepuh mode Italia seperti Furla, Gucci, Miu Miu, Fendi dan Prada juga terletak di sana. Menikmati keramian orang berlalu lalang merupakan aktivitas yang gak boleh dilewatkan. Banyak turis menghabiskan waktu disini menikamati hingar bingar keramaian, kurang lebih seperti Orchard Road Singapore.Kawasan termasuk padat dan sibuk di KL. Jangan lupa makan es krim turis. Kamu tidak hanya membeli es krm saja, tapi akan ditunjukkan sulap bagi para pembeli. Suatu pengalaman yang gak perna saya lihat.  Saya hanya membeli baju dan rompi saja. Lagi dan lagi, karena keterbatasan waktu. Alangkah baiknya, menjelajah kawasan ini setengah hari lah paling lama.


Setelah shooping, mobil kami pun meluncur kencang bagai roket, menuju Bandara KLIA2. Koper koper diturunkan, dan kami harus berpisah dengan van yang membawa kami. Liburan telah berakhir, dan kita harus kembali ke Padang. Berat rasanya meninggalkan KL. Pesawat pun dengan perlahan terbang meninggalkan negeri tetangga ini. Pesawat terbang menuju negeri Minangkabau. Good bye Liburan,  perjalanan yang singkat tapi bermakna. Semoga dengan liburan kita dapat mulai fresh menjalani aktivitas dan sampai jumpa di Liburan berikutnya, kemana lagi ya?