Rabu, 18 November 2015

Jalan Jalan Ke Singapura



Jalan Jalan Ke Singapura

 Wisata Modern, Alam dan Budaya

 30 Oktober- 1 November 2015

 

Negeri Singapura adalah Negara maju yang terkenal akan parawisatanya. Meskipun untuk kesekian kalinya saya berkunjung ke Negara yang terkenal serba mahal ini, saya gak merasa bosan. Karena selalu ada saja tempat wisata yang baru dan terlewatkan dikunjungi. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk ke negeri Singa lagi. Menurut sejarah pada 9 Agustus 1965, Singapore meninggalkan Malaysia untuk menjadi negara demokratis yang merdeka dan berdaulat. Daerah pemukiman etnis dipisahkan menjadi empat wilayah. European Town dihuni oleh pedagang Eropa, Eurasia, dan orang Asia yang kaya-raya, sedangkan etnis Tionghoa diletakkan di Chinatown hari ini dan di sisi tenggara Singapore river. Etnis India bermukim di Kampong Chulia di utara Chinatown, dan kampung glam menampung warga Muslim, etnis Melayu, dan Arab yang bermigrasi ke Singapore. Singapura adalah kota tujuan wisata perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri parawisata negara itu. Selain itu Singapura juga mempromosikan dirinya sebagai parawisata kesehatan yaitu sekitar 200.000 warga asing mencari perawatan kesehatan di negara ini setiap tahunnya. Katanya sih pelayanan medis di Singapore udah bagus banget, sudah bertaraf internasional. Kalau soal biaya sesuailah dengan kualitasnya. 

Hari Pertama (30 Oktober 2015)
Untuk menuju Singapura, saya ambil rute Medan-Batam (via Pesawat) Batam-Singapura (Via Ferry). Medan ke Batam menghabiskan waktu selama 1 jam saja. Pesawat berwana merah ini pun mendarat sempurna di Bandara Batam. Kami pun bergegas untuk menuju pelabuhan. Taksi pun melaju cepat menuju kawasan Nagoya untuk membeli tiket Ferry. Setelah itu langsung menuju Batam centre (pelabuhan). Syukurlah kami datang tepat waktu. Ferry pun berangkat meninggalkan kota industry. Kapal cukup berguncang ketika berlayar. Tak terasa 45 menit ferry pun berlabuh di Harbour Front. Alhamdulillah tiba juga. Selamat dating di Singapura.Menurut sejarah pada abad ke-14, pulau kecil berlokasi strategis ini mendapatkan julukan baru. Menurut legenda, Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang (ibu kota kerajaan Sriwijaya), sedang berburu ketika ia melihat seekor hewan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Menganggap ini pertanda yang bagus, beliau kemudian mendirikan kota di mana hewan itu ditemukan, dan menamainya Kota Singa atau Singapura, yang diambil dari bahasa Sansekerta “simha” (singa) dan “pura” (kota). Raffles, yang saat itu menjabat Letnan Gubernur Bencoolen (sekarang Bengkulu) di Sumatera, mendarat di Singapore pada 29 Januari 1819. Menyadari besarnya potensi pulau yang tertutup rawa ini, ia pun membantu untuk melakukan perundingan dengan penguasa setempat dan menjadikan Singapore sebagai pos perdagangan. Tak lama, kota ini pun berkembang sebagai pusat perdagangan dan tempat penyaluran barang, menarik imigran dari Tiongkok, India, Kepulauan Malaysia, dan lainnya. Baiklah, setelah proses imigrasi, kami pun bergegas menuju stasiun MRT. Setelah beli tiket, kami pun naik MRT menuju hostel bukan hotel loh. Tiba juga di China town tempat hostel saya kali ini. Kawasan ini memang terkenal akan permukiman orang China. Orang Tionghoa merupakan kelompok etnis terbesar di Singapura, mencakup hampir tiga perempat penduduk negeri ini. Tak mengherankan bila kemudian budaya Tionghoa – bahasa, makanan, hiburan, dan festivalnya – tampil menonjol di Singapura.Sebagian besar dari kaum Tionghoa menempuh perjalanan kemari dari provinsi-provinsi selatan Tiongkok, termasuk Fujian dan Guandong. Yang terbanyak adalah dari kelompok dialek Hokkian dan Teochew, diikuti anggota dialek Kanton, Hainan, dan grup kecil. Kemudian kami check in dan menitipkan koper.
Burrow Hostel @ Smith  
Alamat: 46 Smith St, Singapura 058956
Hostelnya simple, bersih dan unik. Saya sangat suka dengan dekorasi hostel ini karena sangat kekinian dan berjiwa anak muda. Selain itu sangat dekat dengan stasiun MRT dan sebelumnya sudah pernah nginap di kawasan ini. Cukup direkomendasi
Setelah itu kami pun meninggalkan hostel dan bergerak  menuju halte bus. Rencananya kami akan ke Kampong Glam dengan MRT. Tapi atas saran staf hostel menyarankan naik bus saja. Katanya lebih murah naik bus. Jujur saya tak terlalu mengerti bus di singapura, kalau MRT saya paham. Ya sudahlah kita coba dulu. Tak terlalu jauh dari hostel. Kira kira 5 menit lah menuju halte.  Bus yang di tunggu pun tiba. Bus kali ini cukup rame dan bangku full. Ya berdiri dulu, ga masalah. Sepanjang perjalanan, gedung gedung pencakar langit menghiasi perjalanan ini. Tiba juga di Bugis street. Untuk menuju Kampong glam tidak ada bus atau MRT langsung. Dari bugis stret berjalan kira-kira 10 menit hingga ke Raffles Hospital. Sebelumnya saya belum pernah ke Kampong glam . Jadi belum terlalu paham. Sampai Di sana, kami mencari rumah makan islam untuk makan siang. Makanannya enak ala ala arab lah. Setelah makan siang kami menuju tempat wisata di kawasan Kampong Glam atau nama aslinya "Kampung Gelam", menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Indonesia.  Kampong Glam mendapat namanya dari Pohon Gelam yang terdapat di seluruh Singapura hingga kini.

Malay Heritage Centre
Alamat : 85 Sultan Gate, Singapore 198501
Buka    : Selasa sampai Minggu, 10.00 - 18.00
Tutup di hari Senin
Bangunan tua ini berdiri kokoh dengan bercat kuning. Taman taman disekitar ditata cukup indah . Tempat ini cukup direkomendasi lah. Malay Heritage Centre adalah tempat yang wajib dikunjungi jika Anda tertarik untuk belajar tentang warisan dan budaya masyarakat Melayu Singapura yang kaya. Dibangun 160 tahun yang lalu oleh Sultan Ali, putra Sultan Hussein Shah, Istana Kampong Glam dulunya pusat kerajaan dari kesultanan Melayu di Singapura.Setelah direstorasi untuk mendapatkan kejayaannya di masa lampau, Malay Heritage Centre bertempat di tanah yang dilestarikan dengan baik dan wajib dikunjungi oleh siapapun yang tertarik memahami sejarah masyarakat Melayu Singapura.



Masjid Sultan
Alamat:  715 North Bridge Rd, Singapore 198684

Masjid ini berdiri kokoh dan berarsitektur indah. Masjid ini termasuk cukup besar di Singapura. Masjid sultan Singapura masih berdiri kokoh di tempat dimana dia pertama kali didirikan, menjadi salah satu masjid tetua dan terbesar di Singapura dengan daya tampung mencapai 5000 jemaah.  Struktur awal masjid ini dibangun sekitar tahun 1826 oleh masyarakat Jawa yang kebanyakan pedagang yang awal di Singapura yang menjalankan aktivitas perdagangan dengan  masyarakat Arab, Boyan dan Bugis sebelum kedatangan saudagar Tionghoa. Bangunan masjid itu menjadi tempat tinggal atau kawasan permukiman awal beberapa etnik masyarakat Indonesia. Kemudian pada 1920-an ia dibangun kembali seperti sekarang. Dan kini ia telah direnovasi dan ditetapkan sebagai produk pariwisata Singapura. Sultan Hussain yang kemudian memutuskan untuk membangun masjid untuk menyelaraskan jawabatannya sebagai Sultan. Masjid tersebut dibangun tak jauh dari Istananya dimulai pada 1824 hingga 1826. bangunan masjid yang pertama dibangun berbentuk masjid tradisional nusantara dengan atap limas bersusun tiga. Dana pembangunan masjid tersebut berasal dari sumbangan East India Company sebesar $3000 dolar dan donasi dari jemaah muslim setempat. Di kawasan masjid ada toko toko, hostel dan resto arab.  Berada di kasawasan ini anda akan  merasakan nuansa berbeda di Singapura. Suasana Arab dan Melayu mendominasi di sini. Cukup sepi dan tenang. Tak terlalu banyak wisatawan.  



Haji Lane

Kawasan ini merupakan kawasan café dan toko toko. Cukup uniklah . Dinding di cat berwarna warni dan desain setiap café juga unik. Sejujurnya tempat ini tidak terlalu menarik. Seluruh bangunan menunjukan kreatifitas dan dipercantik dengan  warna-warni cat yang menghiasi. Bangunan  disini ditata dengan unik seta memiliki identitas yang khas. Warna pada bangunan-bangunan tersebut membuat Haji Lane semakin ceria. Dari Instagram, kawasan ini tampak unik , kenyataan nya biasa aja sih hehehhee masih lebih keren art street Penang. 
 
Singapore River Cruise
Alamat : 59 Boat Quay, Singapore 049028
Buka     : 9am to 11pm daily (last boat at 10.30pm)
Tiket     : Adult SGD 25, Child SGD 15
Untuk naik cruise dan mengelilingi  kota Singapura. Kapal pun berlayar mengarungi sungai. Sungai Singapura terdiri dari 3 dermaga yang berbeda. Setiap dermaga memiliki keunikan tersendiri, dari desain untuk sejarahnya. Perjalanan Anda ke masing-masing dermaga ini mulai di sini. Pertama yaitu Boat Quay  waktu malam ketika lampu neon berwarna-warni dan restoran tematik lucu dan pub mengubah Boat Quay ke Sungai paling menarik pejalan kaki berjalan. Luangkan waktu untuk menikmati koktail dan berbagai  masakan lezat. Boat Quay menjadi rumah untuk perdagangan, dan di tahun 1860-an, tiga perempat dari semua bisnis pengiriman dilakukan pada Boat Quay. Berikut adalah titik awal dari semua yang adalah Singapura hari ini; makmur, pekerja keras dan bersikeras pada kesuksesan. Kedua yaitu Clarke Quay Pada awal 1980-an, clarke quay adalah tempat untuk berlabuh dan membongkar kargo mereka. Tergeletak di dekat mulut sungai singapura, situs clarke quay adalah pusat perdagangan selama akhir abad ke-19. Hari ini, Clarke Quay masih berdengung dengan kehidupan dan aktivitas. Clarke Quay adalah campuran yang menyenangkan modern dan tradisional. Ketiga yaitu Robertson Quay bidang lain yang menarik. permata yang belum ditemukan ini dari Sungai Singapura akan memberikan Anda dengan array yang menarik dari hiburan malam. Di masa lalu, para pedagang dibangun kantor, gudang dan dermaga di Robertson Quay, untuk memfasilitasi bongkar muat barang.  Sepanjang perjalanan mata di manjakan dengan banguan  tua seperti hotel fullerton, Gedung gedung tinggi pencakar langit  dan bangunan unik  seperti MBS, Lotus, Esplanade, Stadion. Melihat senja dari atas kapal pengalaman yang menarik. Indah sekali dan tak pernah kita temui di Indonesia. Kapal pun berlabuh di kawasan merlion. Tiba di merlion hari sudah gelap dan lampu lampu pun memancar dengan indah.

Merlion
Alamat : One fullerton singapore 049213
Tiket   : Free
Merlion tampak indah dan menarik dengan latar belakang Hotel Fulerton dan gedung gedung tinggi pencakar langit dengan lampu yang memancar. Berkunjung di kawasan merlion merupakan hal wajib. Baik malam maupun siang, memiliki keindahan masing masing.  Tubuhnya melambangkan awal Singapura yang sederhana sebagai sebuah desa nelayan yang disebut Temasek, yang berarti 'kota laut' dalam bahasa Jawa Kuno. 



Kepalanya mencerminkan nama asli negara ini, Singapura, atau 'kota singa' dalam bahasa Melayu. Saat ini, Anda dapat melihat legenda ini di Merlion Park. Memancurkan air dari mulutnya, patung Merlion berdiri dengan tinggi 8,6 meter dan berat 70 ton.Ikon ini wajib untuk dikunjungi untuk wisatawan yang berkunjung ke Singapura, sama seperti landmark lainnya di seluruh dunia. Menurut sejarah merlion dibangun oleh pengrajin lokal Lim Nang Seng, diresmikan pada tanggal 15 September 1972 oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew di muara Singapore river untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura. Selain itu, Gedung MBS juga tampak indah dan menarik dengan lampu berwarna warni. Wah keren dan sayang untuk dilewatkan.  Tidak hanya itu gedung esplanade juga tak kalah kerennya dengan lampu kerlap kerlip. 



Little India
Untuk makan malam, kami memutuskan menuju little india. Banyak yang datang kemari dari India bagian selatan sesudah Inggris menetap di Singapura pada 1819. Hari ini, hampir 60 persen dari penduduk India di sini merupakan etnis keturunan Tamil. Lebih dari separuh etnis India di Singapura juga beragama Hindu. Terkenal dengan naluri kewirausahaan mereka, banyak orang India membuka usaha di sini dan mendagangkan segalanya, mulai tekstil hingga perhiasan. Kini kaum ini pun terwakili dengan baik di gelanggang politik dan profesional. Little India umumnya dikenal sebagai Tekka dalam komunitas Tamil setempat. Dengan MRT menuju little india. Dalam satu hari dapat mengunjungi 3 kawasan berbeda, yaitu china town, arab street dan terakhir little india.  Cuma di Singapura keberagaman budaya dapat ditemui. Masuk di kawasan ini terasa nuansa india nya. Tiba disini kita disungguhkan toko-toko yang menjual oleh oleh khas india seperti gelang gelang, kalung, penggiling rempah-rempah tradisional. Intinya ala india lah. dan pedagang. Salah satu contoh yang lebih menonjol dari patronase lintas-budaya selain mereka khirnya kami menemui restaurant inida. Ya, makan nasi biryani. Porsinya gede dan tastenya enak. Jangan lupa minum teh Tarik ya.
Selesai juga petualang hari ini, saatnya kembali ke hostel dan istirahat

Hari Kedua (31 Oktober 2015)
Selamat Pagi Singapura. Sebelum mengeksplore kota ini, jangan lupa sarapan dulu. Sarapan dengan roti bantal selai kacang dan milo. Cukup mengganjal lah.

Singapura Botanic Garden
Alamat    : 1 Cluny Rd, Singapore 259569
Jam Buka :05:00- 00:00
Tiket        : Free
Sebelumnya saya belum pernah kesini, dan rating nya cukup tinggi .Untuk menuju taman tersebut, naik  MRT china town menuju MRT Singapore Botanic Garden. Perjalaannya cukup lama, sekitar 45 menit lah.  Kami pun tiba di taman. Taman ini merupakan ruang terbuka hijau untuk masyarakat sekitar Singapura dan Para wisatawan. Menurut info kebun botani memiliki luas 74 hektar, wah lumayan luas juga ya. Berada disini kita dapat merasakan lebih dekat kehidupan orang lokal.  Banyak aktivitas yang dilakukan orang lokal, seperti jogging, piknik atau berkumpul dengan keluarga. Pemandangan di sini cukup indah dan asri.



Merasakan kesejukan dari kota yang maju dengan hiruk pikuk keramaian. Saya sangat salut dengan kota ini, meskipun kota ini banyak berdiri bangunan tinggi, tapi tidak melupakan lingkungan hijau. Kebun Botani Singapura merupakan salah satu dari tiga kebun raya yang masuk dalam Situs Warisan UNESCO. Kebun botani dibuat di Fort Canning tahun 1822 oleh Sir Stamford Raffles, bapak pendiri Singapura. Lebih dari 150 tahun Singapore Botanic Gardens merupakan daya tarik pengunjung. Fungsi utama kebun tersebut adalah untuk mengevaluasi pembudidayaan tanaman-tanaman yang dianggap menguntungkan secara ekonomi seperti tanaman buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah. Kebun ini kemudian ditutup tahun 1829. Kebun ini dibuka lagi 30 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1859. Pemerintah kolonial Inggris memberikan tanah seluas 32 hektare di kawasan Tanglin kepada Agri Horticultural Society. Tanah tersebut diperoleh dari hasil pertukaran dengan tanah di daerah Boat Quay milik saudagar Tionghoa bernama  Hoo Ah Kay. Sepanjang perjalanan di taman ini saya gak pernah menemukan orang Indonesia, kebanyakan bule bule  yang suka sama hutan dan tanam tanaman, orang Indonesia mungkin udah nyangkut di Orchard road pada shooping mungkin.


National Orchird Garden
Alamat: 1 Cluny Road, Singapura 259569
Jam buka:  08:30-07:00 harian (penjualan tiket terakhir dan masuk pada 6:00)
Tiket: $ 5,00 untuk orang dewasa $ 1,00 untuk siswa $ 1,00 untuk warga senior (60 tahun ke atas) Gratis untuk anak-anak di bawah 12 tahun
Selain itu masih ada National Orchird garden dan berada di satu kawasan singapura botanical garden. Kebun Nasional Anggrek merupakan objek utama di Kebun Botani Singapura Untuk menuju taman anggrek itu  kita harus berjalan kaki selama 20 menit. Cukup capek, karena saat kami kesana matahari cukup terik. Syukurnya banyak pohon meneduhkan. Di depan taman kita disambut anggrek berwarna warni. Penataan yang indah.  Setelah itu kami beli tiket dan masuk ke dalam taman. Di pintu masuk taman tampak indah yang  ditata dengan tanaman hijau, anggrek dan air mancur. 



Kebun seluas tiga hektare ini memiliki koleksi 60.000 anggrek tanaman  yang terdiri lebih dari 1.000 spesies dan 2.000 anggrek hasil persilangan. Konsep desain menyuguhkan tampilan tanaman di empat zona warna terpisah: zona semi dengan warna yang berlaku nuansa cerah dan hidup dari warna  emas, kuning dan krim; zona musim panas dengan nada utama dari merah kuat dan merah muda; zona musim gugur warna matang; dan zona musim dingin putih dan blues sejuk. Kombinasi ipilih pohon, semak, tumbuh-tumbuhan dan anggrek (kebanyakan hibrida) dengan pencocokan dedaunan dan warna bunga menggambarkan kombinasi warna. Anggrek disini sangat lengkap dan disusun sedemikian rupa sehingga tidak membosankan Taman ini merupakan zona pendidikan dan rekreasi. Setelah berwisata taman, kami pun bergegas menuju harbour front.




Sentosa
Jadwal Sentosa Express        : 7.00 dan kereta terakhir pada 24.00.
Harga tiket Sentosa Express : S$3 per orang (Dewasa dan Anak-anak 3 tahun ke atas.
Sebuah pulau di Singapura yang terkenal sebagai tempat berlibur. Jika mau  menggunakan Sentosa Express, maka pergilah ke VivoCity Mall lantai 3. Pulau Sentosa dibagi menjadi empat wilayah yang masing-masing menggambarkan zona hiburan yang berbeda-beda.
  1. Imbiah Lookout: kebanyakan diisi oleh tempat-tempat belajar yang ramah untuk anak-anak seperti Discover of Singapore, taman kupu-kupu, dll
  2. Siloso Point: berisi beberapa taman bawah laut
  3. Pantai: kegiatan yang banyak dilakukan disini seperti berjemur serta bermain bersama keluarga di pantai.
  4. Resort World Sentosa: ini adalah lokasi banyak tempat hiburan menyenangkan salah satunya adalah USS
Biasanya sentosa kan terkenal dengan USS wahana wahan yang keren. Tapi kali ini saya lebih mengeksplore panta pantainya dan kembali ke alam dengan menggunakan semacam wara wiri . Pemandangan di sini cukup Indah dan tertata. Pantai pantainya juga menarik. Walau pantai  nya gak sebiru di Phuket atau Bali, tapi pantai ini juga gak kalah keren.

Pantai Palawan
Alamat: Sentosa Island, Singapore 099981       
Tiker    : Free
Jembatan layang menghiasi pantai ini. Kita dapat melewati jembatan menuju laut lepas. Tampak kapal kapal besar sedang bertengker. Suasana pantai isi sepi dan tenang. Banyak turis bule berjemur dan mandi di pantai berpasir putih ini. Bagi kamu yang ingin berenang di pantai, Palawan beach cocok sebagai pantai yang paling aman untuk berenang termasuk untuk anak-anak.Tidak ada aktivitas menarik, selain duduk sambil menikmati semilir angin dan pantai berpasir putih ini. Meski laut nya gak biru biru amat, tapi it’s ok lah, tetap keren kok. Suasana hawai nya masih terasa.  Disekitar pantai ini ada bar-bar yang menyediakan makanan dan minuman terbaik di Singapore.



S.E.A Aquarium
Alamat: 8 Sentosa Gateway, Singapura 098269
Tiket: Adult: SGD 32, Child: SGD 22 
Aquarium ini merupakan tempat terfavorit di kawasan sentosa setelah Universal Studio. Kita dapat menambah pengetahuan tentang dunia bawah laut. Koleksinya juga cukup lengkap. Ditata dengan menarik dan tidak membosankan. Hal yang paling menarik disini ialah aquarium raksasa nya . Sangat besar dan megah. Ikan ikan tampak jelas dan nyata. Kita merasa seperti sedang diving di bawah laut. Hehehe.   



Katanya ini merupakan akuarium terbesar di dunia. Masuk ke dalam S.E.A. Aquarium dan benamkan diri Anda di dalam dunia laut yang magis melalui panel pandang terbesar menuju lautan terbesar di dunia. Dengan lebih dari 800 spesies hewan laut, akuarium ini juga menjadi rumah bagi ikan pari manta raksasa, kerapu goliath yang sangat besar, napoleon wrasse dan raksasa laut lainnya. Bertatap muka dengan lebih dari 200 ikan hiu. Koleksi aquarium disini yaitu Strait of Karimata & Java Sea, Strait of Malacca & Andaman Sea, Bay of Bengal & Laccadive Sea, Ocean Journey, Open Ocean, Persian Gulf & Arabian Sea, Red Sea, East Africa, South China Sea, Shark Seas Pokoknya wajib banget kesini terutama anak anak. Selain itu ada lantai trasparan yang berisi ikan ikan. Seperti sedang melayang diatas air. Bagi pecinta dunia laut harus kesini.



The Maritime Experiential Museum

Jika jika masuk ke S.e.a Aquarium, otomatis kita mengunjungi museum ini. Gratis loh, meskipun gak terlalu menarik bagi saya. Museumnya gak terlalu besar tapi mencakup seluruhnya. Sebuah museum inovatif, interaktif dan multi-sensorial, The Maritime Experential Museum merupakan museum satu-satunya di Singapore dimana para pengunjung dapat mengalami sejarah maritime Asia yang kaya dan menemukan sejarah Singapura sebagai bandar perdagangan. Perjalanan kembali ke masa lalu dimulai di Jalur Sutra Maritim kuno, yang menciptakan kembali pemandangan, suara dan aroma dari pasar-pasar yang ramai dan di mana Anda dapat berinteraksi di setiap eksibisi. Lihat harta artefak berharga dari kapal karam Bakau dan situs arkeologi Temasek yang dapat ditemukan di Maritime Arkeologi Gallery. Saksikan replika kapal ukuran nyata kapal layar Asia dari dermaga di Historic Ship Harbour, dan belajar lebih banyak mengenai warisan budaya maritim Asia melalui program pendidikan di museum

Trick Eye Museum
Alamat: 26 Sentosa Gateway, Singapura 098138
Tiket : Adult SGD 25, Child SGD 20


Tempat ini termasuk unik dan menarik. Lukisan lukisan tergambar seolah olah itu nyata. Banyak lukisan yang krearif dan diluar nalar.  Poto poto merupakan aktivitas wajib disini. Poto di poto sampai capek dan bosan. Nama, Trick Eye, berasal dari bentuk singkat dari 'Trick dari Eye' istilah.  





Hal ini mengacu pada teknik seni yang ternyata lukisan dua dimensi menjadi gambar tiga dimensi. Melalui penggunaan ilusi optik, lukisan tiga dimensi pada permukaan dinding museum, lantai dan langit-langit menjadi hidup.Tak terasa hari sudah gelap, dan kami pun meninggalkan kawasan sentosa dan kembali menuju Cina town . Saatnya tidur setelah lelah mengeksplore Singapura. 







Hari Ketiga (01 November 2015)

China Town
Sebelum check out, kami tak lupa untuk membeli oleh oleh dikawasan. Banyak toko toko menjual oleh oleh seperti gantungan kunci, magnet kulkas,pajangan, baju, tas dll. China town merupakan tempat tebaik untuk shooping. Harganya cukup murah. Ada yang bisa di tawar ada juga harga pas. Sesuai namanya adalah kawasan Pecinan di negara tersebut. Seperti berada di China sesungguhnya lah suasananya. Selain itu pernak pernik china seperti  baju khas cina untuk wanita yang biasa disebut cheongsam hingga toko obat China yang menjual segala macam obat khas China tersedia disini. Restaurant Chinese food yang menawarkan hidangan lezat. Lampion lampion juga mempercantik kawasan ini. 

Singapore Zoo
Alamat: 80 Mandai Lake Rd, Singapura 729826
Tiket: Adult SGD 38, Child SGD 24

Buka : 08:30 -  18:00
Selanjutnya kita menuju kebun binatang terbaik versi Tripadvisor. Menuju kebun binatang ini naik MRT dan bus. Memakan waktu sekitar 1 jam. Tiba juga di Singapore Zoo. Pintu masuk tampak bernuansa minimalis. Setelah membeli tiket, kami pun berjalan jalan disekitar kebun binatang. Kebun binatang seluas 28 ha ini dibangun dengan biaya S$ 9M yang diberikan oleh pemerintah Singapura dan dibuka pada tanggal 27 Juni 1973. Kebun ini dioperasikan oleh Wildlife Reserves Singapore, yang juga mengelola Night Safari dan Jurong Bird Park. Ada sekitar 315 spesies hewan di kebun binatang, yang beberapa 16 persen dianggap spesies terancam. Kebun binatang ini menarik sekitar 1,6 juta pengunjung setiap tahunBerada disini seperti berada di hutan. Banyak monyet monyet berkeliaran. Banyak anak anak berkunjung kesini, karena selain berwisata , menambah ilmu tentang hewan dan lebih dekat dengan mereka. Saya sangat takjub dengan kebun binantang ini. Kawasannya indah, bersih dan menarik. Untuk mengeksplore kebun binantang ini kamu dapat berjalan kaki atau naik wara wiri. Idealnya jalan kaki sih agar bisa melihat satu persatu koleksi hewannya. Tapi karena waktu terbatas kita naik wara wiri aja. 



Koleksi Hewan hewan  sangat lengkap. Banyak dari habitat hewann untuk melihat jerapah pameran, galeri kami di bawah air untuk melihat dunia berair seperti berang- berang, kuda nil kerdil, penguin dan  buayaa, serta observatorium kaca untuk melihat hewan seperti cheetah predator dan singa. Lebih dari 2.800 hewan yang mewakili lebih dari 300 spesies mamalia, burung dan reptil. Selain itu jangan lupa melihat atraksi gajah. Pertunjukkan cukup menarik. Tapi atraksi nongnoch di Pattaya jauh lebih menghibur. Tapi lumayanlah. Setelah itu kami pun meninggalkan Singapore zoo dan menuju halte bus. Setelah naik bus kemudian kami naik  MRT menuju harbour font. Ya saatnya menuju pelabuhan ke batam. Good bye Singapore. Kota yang menawarkan berbagai jenis wisata mulai taman, aquarium, perkotaan hingga belanja.Selain itu kota ini terkenal multi etnis yang hidup damai saling berdampingan. 
SELESAI