Kamis, 01 Juni 2017

Jalan- Jalan ke Bukittiggi & Pagang


 Bukit Tinggi dan Pagang
Pesona Jam Gadang dan Laut Biru

Sumatera Barat tak pernah sepi pengunjung, karena memiliki sejuta pesona wisata yang ada disana. Kota Bukittinggi yang terkenal dengan jam gadang yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Kota Bukittinggi merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat. Katanya, tak lengkap bila ke Sumatra Barat jika belum singgah di Bukittinggi. Jadi, jangan lupa ke Bukittinggi ya karena memiliki tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Selain dapat  berkunjung di tempat wisata, kita dimanjakan dengan budaya yang unik serta  kuliner yang begitu lezat. Saya pun tak pernah ada kata bosan untuk mengunjungi Sumatera Barat.

Hari Pertama
Jam Gadang
Alamat: terletak di Pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat

Jam Gadang dalam bahasa Minangkabau yang artinya jam besar yang terletak di jantung kota Bukittinggi yang menjadi  icon kota ini. Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker. Jam gadang ini menjadi tempat wisata yang wajib jika berada di bukittinngi. Disini kita dapat menikmati tempat ini dengan duduk disekitar jam gadang di temani dengan udara yang sejuk membuat saya betah berada sini. Bagi yang ingin menikmati kota ini sambil berkeliling kota dengan menggunakan sado, disini banyak sado yang berjejer disekitar jam gadang. Jangan lupa ditawar sebelum naik, agar kita dapat harga yang sesuai budget. Setelah puas keliling kota, kami pun tak lupa memotret jam gadang ini dari kejahuan.  Walaupun saya sering ke sini saya tak pernah bosan mengunjungi tempat ini.   

 

 

Ngarai SianokSaved to your Map
View on MapAlamat: Jl. Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Guguk Panjang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat
 
Setelah puas di jam gadang, saatnya mengunjungi ngarai sianok yang begitu terkenal yang letaknya tak begitu jauh dari jam gadang. Oh ya ngarai sianok tidak kalah juga dengan Grand Canyon di Lembah sungai Coloradi di USA. Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, dengan Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.  Ngarai ini membentang sejauh 15 km dari sisi selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku, dengan kedalaman tebing mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200 meter.Tempat ini begitu asri terlihat, karena pemandangan serba hijau yang akan menemai kita disini. Disini selain bisa melihat pemandangan ngarai yang indah,  terdapat taman yang di lengkapi dengan kursi sehingga pengunjung dapat bersantai disini. Udara yang sejuk membuat saya betah berlama-lama menikmati ciptaan Tuhan.  

 

Lubang Jepang

Tempat ini menjadi saski bisu sejarah pendudukan Jepang yang masih tersisa hingga saat ini.  Pengujung dapat ditemani guide yang berpengalaman untuk menemani para pengunjung untuk turun kebawah sambil menceritakan lokasi gua ini. Kita disambut 128 anak tangga untuk turun ke bawah sebelum akhirnya melewati ruang yang ada di gua ini. Guide menceritakan sejarah singkat tentang gua ini, jadi teringat belajar pelajaran IPS saat sekolah.  Bila mengunjungi gua ini, kita dapat melihat beberapa kamar seperti lorong untuk rapat, tempat makan hingga kamar para tahanan yang orang Indonesia. Setelah puas, kami pun tak mau berlama-lama berada disini, karena suasana yang cukup mencekam. Saatnya menaiki 128 anak tangga kembali lagi, harus semangat meski kaki mulai letih.  Hari sudah hampir senja, suasana pun kian sepi senyap dan kami pun meninggalkan tempat ini.


 

Taruko Cafe
Alamat: Jl. Raya Lembah Maninjau, Jorong Lambah, Nagari Sianok Anam Suku, Ampek Koto, Sianok Anam Suku, Iv Koto, Kabupaten Agam

Tempat ini begitu hitz bagi kaum muda mudi Sumatera Barat. Café ini pertama kali didirikan pada tahun 2008, namun baru resmi dibuka untuk umum pada 2010 lalu.  Lokasinya sekitar 20 menit dari pusat kota. Kita dapat menikmati sore hari dengan pemandangan aliran air anak sungai, barisan bukit-bukit yang indah. Disini kita bisa menikmati makanan khas Padang dan coffee yang menjadi andalan di café ini. Tempat ini layak dikunjungi bila berada di Bukittinggi, selain tempatnya kece dengan suasana yang di ruangan terbuka juga harganya bersahabat di kantong. Pengunjung cukup ramai ketika saya berada di café ini.  Saya memesan coffee hangat untuk menemani saya di sore hari ini. Suasana café ini tak kalah jauh dengan café yang ada Bali.

Malamnya saya bergegas menuju Kota Padang yang memiliki potensi wisata bahari yang indah. Kota Padang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat.  Perjalanan memakan waktu 3 jam dari Bukittinggi menuju Padang. Padang dan Bukittinggi sekitar 90 km.  Saat kami berkunjung sedang libur nasional, sehingga suasana jalan ramai namun cukup lancar, its oklah. Kami menikmati suasana perjalanan dengan memutar lagu minang sehingga menambah keelokan berwisata di ranah minang.   

 

 
Hotel ibis Padang  Saved to your Map
View on MapAlamat: Jalan Taman Siswa No.1A, Kota Padang, Sumatera Barat

Setelah lelah sehari berwisata di Sumatera Barat, saatnya beristirahat dulu. Hotelnya nyaman dan suasanya yang minimalis menjadi konsep hotel ini. 
 
 


 
Hari Kedua
Pagi itu, mentari tampak bangun dari peraduaanya, menyilaukan dari balik tirai kamar hotel. Tidur yang nyenyak mengingat kemarin perjalanan yang cukup melelahkan. Agak berat rasanya untuk bangkit dari tempat tidur, mengingat masih pewe tapi apa boleh buat,  waktu berkata lain. Arloji sudah menunjukkan pukul 06:30, harus segera mandi dan bersiap siap. Mengingat jarak padang ke bungus memakan waktu sekitar 45 menit jika tanpa macet. Setelah berkemas kemas, membawa semua barang bawaan, langsung cabut dari kamar hotel menuju restoran untuk sarapan.  Untuk makan pagi, para tamu hotel harus naik lift terlebih dahulu di lantai 10. Pemadangan kota padang cukup memukau dari atas. Tampak bangunan bangunan tinggi, atap bangunan berbentuk tanduk kerbau, serta lautan lepas. Menunya cukup beragam dan rasanya enak. Sarapan yang lahap mengingat harus menyediakan tenaga yang banyak karena akan island hoping hari ini.   Setelah mengisi perut, langusng kami check out dan melaju menuju Bungus. Berjarak sekitar 14 kilometer dari kota Padang Perjalanan kali ini dijamin gak akan membosankan deh. Karena kamu akan dimanjakan dengan pemandangan laut lepas, teluk bayur yang memukau serta kapal kapal yang sedang berlayar. Untuk menuju 3 pulau cantik tersebut ada 2 cara yaitu dari Pelabuhan Muaro Padang atau bisa juga ke Pelabuhan Bungus melalui jalur darat. Kami memilh untuk memakai paket tour “Losmen Carlos” dikawasan Bungus. Seharga Rp 270.000 untuk 3 pulau (Pulau Pagang, Pulau Pamutusan, Pulau Sirandah). Paket tour tersebut termasuk makan siang, snack and coffee break, alat snorkeling, dan tiket masuk.  Pulau-pulau tersebut merupakan tujuan wisata bahari unggulan di kota Padang. Pulau pulau ni menghadap langsung dengan Samudera Hindia. Di kenal sebagai sebuah kawasan yang banyak di kelilingi oleh pulau kecil yang dikenal dengan air laut cenderung berwarna biru bening,  perbukitan hijau menghiasi,  dan biota laut dengan karang nya yang masih terawat.
Losmen Carlos (Tour 3 Pulau) 
Address: Jl. Raya Padang-Painan, Tlk. Kabung Utara, Bungus Tlk. Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat 25237
Phone: 0813-6397-3411
Pulau Sirandah
Tepat pukul 10 pagi, kapal kami mulai berlayar meninggalkan losmen carlos. Agak jam karet sih, mengingat harus menunggu peserta tour lainnya. Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan laut lepas dan perbukitan hijau. Ga bakalan bosan deh. Tak terasa 45 menit waktu telah berlalu, dan tampak samar samar dari kejauhan pulau cantik dengan air laut yang kebiruan.   Sirandah dalam bahasa Minangkabau berarti “si rendah”. Pulau Sirandah merupakan salah satu pulau di Kawasan Mandeh yang termasuk wilayah administratif Nagari Sungai Pisang kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Propinsi Sumatera Barat. Kapal kai pun berlabuh ditepian, para peserta pun bergegas menuju daratan pulau ini. Sesampainya di pulau, Kamu akan disambut dengan pasir putih, air laut yang berwarna hijau tosca, serta langit biru. Suatu perpaduan yang nyaris sempurna. Belum banyak orang yang mengetahui tentang pulau yang indah ini. Jadi masih alami seperti pulau pribadi.

 
 
Kecantikan pulau ini membuat saya berkesan, sungguh indah sekali ciptaan Tuhan. Berlari lari kecil di tepi pantai sambil berkejaran dengan ombak seoah tak ingin pulang dari pulau ini .  Saat ini, pulau Sirandah  terus dikembangkan dengan serius jadi objek wisata bahari, investornya antara lain berasal dari Malaysia dan Thailand. Wah semoga parawista Sumbar menjadi lebih maju kedepannya ya. Selain air laut yang jernih disini keunikan yang akan kamu temui ialah dibelakang Pulau Sirandah terdapat pulau kecil yang menyerupai Penyu alias Kura-Kura. Untuk menuju pulau kura kura itu, kamu harus berjalan kaki sekitar 5 menit melewati hutan tropis. Sekilas memang mirip kura kura sih, pulau kura kura ini menambah keunikan di pulau ini. Tak lupa mengabadikan diri berlatar pulau penyu.

 

 
Pulau Pagang  
Pulau selanjutnya yang kami kunjungi ialah Pulau Pagang. Pulau ini terletak di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Pulau pagang ini merupakan sebuah pulau kecil dengan garis pantai yang tidak terlalu panjang. Pulau ini  memiliki luas sekitar 10 hektar. Dari pulau- pulau lainnya, pulau ini paling terkenal dan ramai dikunjungi. Pulau ini memiliki pantai dengan air lautnya yang biru  nan jernih, pasir putih yang bersih serta nyiur melambai. Para pengunjung biasanya menghabikan waktu dengan aktivitas snorkeling. Pemandangan bawah lautnya  sangat bagus serta masih terjaga. Kamu akan menemukan  ikan-ikan berwarna-warni dan tak lupa berfoto under water. Cocok sebagai kenang kenangan manis dari pulau ini. 
Aktivitas lain  yang dapat kamu lakukan disini diantaranya yaitu bermain banana boat, berenang, berjemur, serta bersantai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan.

Pulau Pamutusan
Pulau terakhir yang kami kunjungi ialah Pulau Pamutusan. Pulau yang mempunyai ukuran 8 hektar  dikenal mempunyai laut biru jernih serta  pasir putih yang lembut yang dihiasi oleh pohon kelapa. Pulau ini diberi nama Pamutusan karena terdapat semenanjung yang berubah menjadi daratan berpasir putih ketika air laut surut. Menurut saya pulau ini ibarat sepotong surga yang tersembunyi di tengah Samudera Hindia yang belum banyak dijamah oleh wisatawan. Sesampainya di tepi pantai, kapal kami pun berlabuh. Untuk sampai ke puncak bukit harus ditempuh dengan sedikit tracking. Waktu tempuh nya sekitar 10 menit lah. Tidak terlalu melelahkan dan sesampai dipuncak semua terbayar dengan pemandangannya yang luar biasa. Tampak bukit bukit hijau dengan lautan yang jernih. Sayang sekali saat saya berkunjung kesana, cuaca mendung, langit tampak sedikit gelap dan lautan tidak terlihat biru seperti seharusnya. Hmmm agak sedikit kecewa sih, tidak seperti ekspektasi saya, tak apalah mungkin lain kali kesini dengan cuaca yang cerah, pasti lebih bagus. Berdiri di atas puncak sambil menikmati pemandangan alam. Jika kita berdiri di tengah menghadap utara maka Pulau Sumatera berada di kanan dan Pulau Pagang berada di sebelah kiri. Setelah puas bersantai di atas puncak, kami pun turun kebawah menuju kapal yang telah menunggu.

Setelah menjelah 3 pulau, kapal kami berlayar menuju losmen carlos. Ombak yang cukup besar mengarungi lautan luas. Percikan air laut cukup membasahi para penumpang. 45 menit kami akhirnya tiba di Losmen Carlos. Bergegas mandi bersih dan berganti pakaian. Tepat pukul 6 kami pun meninggalkan losmen carlos dengan hati yang senang.  Sepanjang perjalanan pulang kami disuguhkan dengan sunset di teluk bayur. Suatu moment yang pas untuk mengakhiri perjalanan hari ini.  Langit pun perlahan menjadi gelap, saatnya kami meninggalkan kota Padang menuju kota Padangsidimpuan untuk beraktivitas kembali di hari senin.
 
  SELESAI
 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar