Perjalanan ke negeri gajah putih kali ini
terjadi mendadak dan tiba tiba. Sebelumnya saya tak ada niat atau keinginan
untuk berwisata ke kota ini. Tapi karena mama saya pengen banget kesini, saya
pun mengalah dan mencoba searching dan googling mencari thing to do di Chiang
Mai dan Chiang Rai. Kali ini lebih special karena saya akan bersolo travel
tanpa tour. Why? Kalo paket tour dari kota medan sekitar 7-8 jutaan per orang.
Mahal banget yah, saya akan membuktikan bisa lebih murah dari itu. Saya tak ada
memesan tour local via internet hanya on the spot saja mengingat ini bukan
libur panjang. Hanya memesan hotel saja via internet. Perjalanan yang penuh kejutan tanpa rencana
matang membuat saya sedikit kewalahan menulis internarary yang pas. Saya harus
mengunjungi tempat wisata yang wajib dikunjungi serta memiliki rating yang
tinggi. Lalu saya menerka nerka jarak antara satu tempat wisata ke tempat
lainnya. Maklum jadwal nya cukup padat merayap mengingat cukup banyak yang
harus di eksplore hanya 4 hari dengan pembagian 1 hari Bangkok dan 3 hari di
Chiang mai Chiang Rai.
Hari Pertama
Alarm membangunkan kami dan memaksa diri
untuk mandi dan bersiap siap ke Bandara. Sejujurnya mata masih sanagat
mengantuk, karena tadi malam saya menonton bioskop telebih dulu. Padahal Flight
saya dijadwalkan pukul 5 pagi. Kalau dihitung hitung cuma 3 jam saja hehehe.
Karena jarak dari rumah saya ke bandara gak terlalu jauh saya woles aja.
Jalanan juga masih sunyi dan sepi jadi bisa langsung ngebut ke bandara. Sampai
di bandara tepat waktu, gak terlalu lama menunggu, kami pun langsung terbang ke
negeri Thailand. Sepanjang penerbangan saya dan penumpang lainnya pada tidur.
Maklum lah pesawat subuh subuh begini. Perut keroncongan minta diisi, sarapan
dengan nasi lemak di pesawat cukup mengganjal. Bangkok adalah ibu kota dan kota terbesar
di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya.
Kota ini kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan
wisata terpopuler di dunia. Beberapa tempat-tempat bersejarah paling banyak
dikunjungi di Thailand seperti Istana Raja,
Wat Pho dan Wat Arun. Tak heran bangkok menjadi pintu masuk turis ke Thailand
menuju kota populer lainnya seperti Phuket, Krabi, Pattaya, Ko Samui yang
terkenal dengan pantainya. Chiang mai terkenal dengan gajah dan kuil. Akhirnya
pesawat kami mendarat dengan selamat di Don Muang Airport. Meski bandara yang
cukup berumur tapi cukup nyaman kok. Kami pun langusung beli sim card
dibandara, lalu ke hotel dengan taksi bandara. Jalanan cukup padat dan macet,
karena jam masuk kantor dan sekolah, ga beda jauh sama Jakarta yang macentya
minta ampun. Setiba di hotel kami check in dan meletakkan barang. Hari ini saya
gak berniat untuk menjelajahi wisata wisata di Bangkok. Karena sudah cukup puas
dengan trip Bangkok terdahulu. Saya hanya shooping saja di MBK menemani Bos
hehehe. Dari hotel kami naik grab ke MBK. Kerennya sih sepanjang perjalnan di
Bangkok kami menaiki mobil Fortuner, cukup mewahlah untuk taksi online semacam
ini hehehe.
MBK
Alamat: 444 Phayathai Rd, Khwaeng Wang Mai, Khet
Pathum Wan, Krung Thep Maha Nakhon 10330, ThailandJam Buka : 10:00 – 22:00
Mal yang terbesar dan terlengkap di Bangkok. Memiliki
delapan tingkat, berisi sekitar 2.000
toko, restoran, dan gerai layanan, termasuk 4 lantai Tokyu department store. Banyak
barang yang dapat kita temui di mall ini. Ada baju, kain songket, Pashmina,
pajangan, alas bantal, aksesoris hp, topi,kalung gelang,koper dan masih banyak
lagi. Dari yang handmade sampai barang KW super. Barangnya cukup bagus dan
berkualitas. Pandai pandai saja menawar agak beruntung. Kalo gak pande yah rugi
juga sih mending beli barang berbandrol.
Tempat ini sangat lengkap dan cocok untuk tempat berbelanja oleh oleh
untuk keluarga tercinta. Mari dipilih jangan sampai mabuk. Saya hanya tertarik
membeli kaos dan pajangan saja. Selebihnya hanya cuci mata dan menemani Bos
belanja saja. Gak mau terlalu latah karena harganya juga gak murah murah amat
harus pandai lah, kadang susah juga menawar barang yang kita suka, jadi malas
juga. Mending beli barang yang berbandrol gak pakek ribet. MBK adalah pusat
perbelanjaan terbesar di Asia ketika pertama kali diresmikan pada tahun 1985.
Rata-rata 100,000 ribu orang per hari berkunjung ke mal ini. Gak kebayang
ramenya gimana hehehe. Gak kerasa kami mengelilingi seisi mall sekitar 5 jam.
Kalo menuruti ibu ibu yang begitulah, semua di lihat, ampun kaki mulai gempor,
Makan siang di KFC Biar cepat, gak meragukan dan gak ribet.
Chocolate Ville
Alamat: ซอย เกษตร - นวมินทร์ Khwaeng Ram Inthra, Bueng Kum, Krung Thep
Maha Nakhon 10240, ThailandJam Buka : 16:00 – 24:00
Tiket : Free
Setelah lelah berjalan dan menjelajah mall
bagai kaki besi yang tangguh hehehe, Kami relax sejenak lah disebuah taman di
daerah Bangkok. Sebenarnya masih ada beberapa Wat (candi) yang bleum pernah
saya kunjungi dan ratingnya juga lumayan ok, tapi karena wisata Wat Wat begitu
gak kuwat. Kaki saya sudah terlanjur capek dan gak memungkinkan juga bawa
jinjingan yang sebanyak ini. Alhasil saya hanya ke taman saja. Mungkin lain
kali saja ke Wat Wat itu. Untuk Pergi ke Chocolate village kami menggunakan
grab. Tempat ini bukan butik coklat atau sejenisnya tapi sebuah restoran dengan
tema “Dining in The Park”.
Sepanjang perjalanan menuju taman saya pun tertidur
pulas karena jaraknya jauh juga dan kami juga sudah lelah. Setiba di lokasi kami disambut dengan bangunan
bangunan ala negeri Eropa. Nuansa dan desqainnya sangat terasa sekali. Cukup
kratif tempat wisata ini. Tiketnya juga gratis. Suasana nya dan tempat nya
sangat instagramable.Di taman ini terdapat juga danau buatan, untuk dapat
mengelilingi menggunakan sampan. Terdapat juga jembatan berwarna putih sebagai
peghubung. Rumah rumah bernuansa vintage tertata rapi bagaikan berada disebuah
kota kecil. Di tengah danau, terdapat sebuah gazebo berwrana putih, mempercantik
desain taman ini. Bunga bunga yang berwarna warni serta rumput hijau yang
membentang. Ada mercusuar juga untuk melihat suasana kota ini dari ketinggian.
Café café dan toko souvenir juga tersedia. Saya tertarik untuk duduk sore
ditemani kelapa muda Thailand yang menyegarkan dahaga. Menghabiskan sore dan mengakhiri
hari ini dengan bersantai santai. Kami duduk duduk menanti datangnya malam.
Lampu lampu pun mulai hidup dan menarangi taman. Semakin lama semakin romantis
nuansa nya.
Khaosan Road
Setelah puas bersanti ria di taman , kami
langusng bergegas menuju hotel kami. Takut juga bakal susah dapat grab kalo
kemalaman. Karena taman ini agak sedikit di pinggir kota. Mobil pun melaju
lewati jalanan yang macet tak kala rami nya dengan ibu kota Jakarta. Tapi walau
macet masih bisa berjalan dan terkendali. Mobil Forunter kami parkir di simpang
khaosan road ini. Khao San Road terletak di distrik Banglamphu, Bangkok tengah.
Khaosan road adalah suatu jalanan yang penting dan menjadi salah satu denyut
jantung di Bangkok yang panjang jalannya sekitar 410 meter. Kawasan ini
merupakan tempat ngumpulnya para backpacker dari seluruh belahan dunia.Banyak
café café, bar, hotel di sepnajang kawasa ini. Hiburan malam yang gemerlap
menjadi incaran para turis.Musik yang saling sahut menyahut antar satu café
untuk menarik perhatian para tamu. Berjoget , berdansa dan minum bersama orang
tercinta untuk menghabiskan malam. Malam
yang panjang untuk bersenang senang
hilangkan duka lara. Saya hanya melihat lihat dari luar gegap gempita
night life disini, gak tertarik untuk terjun langsung ke sana. Suasana nya
persis dengan Bangla Road di Phuket, dan Pub Stret di Siem Reap. Sama sama
kawasan untuk berpesta sampek pagi.
Makanan streef food juga banyak tersebar disini. Saya coba icip icip
beberapa street food. Durian Bangkok tapi rasanya kurang legit sih masih
terlalu muda, Pulut manga nya enak banget bikin lupa diri, nasi goreng nya
kering, dan tastenya agak western tapi cocoklah dilidah. Ada juga jajanan
serangga seperti kalajengking, jangkrik
dan lain lain. Kawasan ini juga sangat dekat dengan tempat wisata wajib Bangkok
yaitu grand Palace, Wat Pho,wat arun. Banyak toko souvenir seperti baju, tas,
topi,sepatu, aksesoris, cenderamata dan masih banyak lagi tinggal dipilih deh.
Khaosan Palace
Hotel
Alamat: 139 Khaosan Rd, Khwaeng Talat Yot, Khet Phra
Nakhon, Krung Thep Maha Nakhon 10200, Thailand
Setelah puas berjalan dan melihat lihat dunia
malam nya Bangkok kami langusung ke hotel untuk istirahat, karena di Bangkok ini
hanya sekedar transit menuju Chiang Mai yang menjadi tujuan utama. Letak hotel
ini cukup strategis karen begitu dekat pusat keramian.
Hari Kedua
Alarm dari hp berdering dan mengganggu tidur.
Saya hanya tidur sekiar 4 jam saja, karena penerbangan dari Bangkok menuju
Chiang mai dijadwalkan pukul 5 pagi. Pemilihan jam pagi dikarenakan harganya
sangat murah sekali hanya Rp 350.000 dengan Vetjet melalui Bandara Suvarnabhumi.
Saya sebelumnya tak pernah terbang dengan armada ini, serta pertama kali ke
Bandara Suvarnabhumi Airport yang megah ini, biasanya AA dari kota medan
melalui Bandara lama Don Muang. Dengan menyisakan sisa kantuk semalam kami
menunggu van di depan lobi hotel. Van telah siap mengantar kami ke bandara.
Kawasan café di Khaosan Road mulai bertutupan dan sepi karena pagi mulai
menjelang. Tampak bule bule setengah mabuk, berjalan pulang ke hotel. Jam
segini belum pada pulang ya, sedangkan kami udah siap siap ke bandara. Mobil
melaju kencang melintasi jalanan yang masih sunyi senyap. Hanya 40 menit kami
diturunkan di pintu keberangkatan. Kesan mewah,modern dan besar tampak dari
bandara ini. Rakyat Thailand pasti bangga. Tanpa ragu tas koper kami seret
menuju meja check in, lalu masuk ruang tunggu. Tak begitu lama kami menunggu,
karena waktunya pas pas-an banget, sudah
kebiasaan sejak dahulu kala. Pesawat kami terbang meninggalkan kota
Bangkok yang terkenal dengan istana dan candi candinya. Sepanjang perjalanan
saya tertidur, menyambung yang sempat tertunda. Tanpa disadari kami sudah
mendarat di Chiang Mai International Airport.
Kota ini termasuk terbesar ke-2 di Thailand dan terbesar di utara Thailand.
Terletak di antara pegunungan yang membentuk daerah utara Thailand. Chiang Mai
sendiri berarti kota baru. Chiang
Mai menjadi daerah tujuan wisata karena kaya akan peninggalan situs budayanya.
Chiang Mai merupakan bekas ibu kota Kerajaan Lan Na, yang berlangsung dari abad
ke-13 hingga abad ke-18.
Kota Chiang Mai terdiri dari 70% bukit yang menawarkan keindahan
pegunungan dan alam yang megah serta suasana santai dan tenang untuk
beristirahat. Langsung menyeret koper menuju pintu kedatangan serta mencari
taksi bandara menuju hotel. Pagi yang cukup cerah menyambut kedatangan.
Sepanjang perjalanan ke hotel saya memandangi sudut sudut kota ini dari bbalik
jendela mobil. Kota ini tampak cukup maju dan yang paling bestnya ialah sangat
bersih. Tak ada sampah atau kesan kumuh disepanjang jalan. Sampai di hotel kami
check in, meletakkan barang dan siap siap untuk menjelajah.
Chiangmai Night Bazaar Boutique Hotel
Alamat: ซอย 6, ถนน ช้างคลาน 41/6 Loi Kroh Rd, Mueang Chiang Mai
District, Chiang Mai 50100, Thailand
Hotelnya bersih dan nyaman. Ratingnya juga
tinggi. Lokasinya sangat strategis sangat dekat dengan pasar malam. Banyak café
atau restaurant di sekitar hotel pada malam hari. Yang saya lihat restaurant
halal cuma ada 2 restaurant saja.
Pagi ini waktu menunjukkan pukul tengah 9,
saya tak tau harus naik apa untuk city tour hari ini. Travel agent disekitar
hotel juga masih pada tutup. Tempat makan halal juga belum ada yang buka. Dengan menerka nerka
dari hotel, saya berjalan kaki saja ke jalan raya yang cukup ramai. Lihat kanan
kiri mana tau ada taksi. Eh tanpa sengaja dan diundang tuk tuk lewat dan menawarkan jasa. Kami bilang
saja “’ I want to MCD”. Murah saja naik tuk tuk ini, hanya 10 rb per orang.
Angin bertiup kencang disepanjang
perjalanan. Tuk tuk berhenti pas di depan MCD persis di seberang gerbang
Tha Pae Gate.
Tha Pae Gate
Alamat: Moon Muang Rd., Chiang Mai 50200, Thailand
Salah satu tempat wisata di Chiang mai dan lokasi
ini memang persisi dipusat kota. Gak salah pilih memilih MCD, sarapan sekaligus
ke tempat wisata. MCD di Thailand ini agak sedikit meragukan dan abu abu. Jelas
jelas terpampang di menu menyediakan pork.
Untuk lebih simple saja saya memesan burger dan secangkir teh. Sarapan
yang gak ribet, ringan dan tak terlalu mengenyangkan. Setelah mengisi perut
kami langsung menyebrang saja ke tempat wisata pertama.
Saat tiba di Gerbang ini tampak bangunan
kokoh berbatu bata berwarna orange. Gerbang yang dibangun adalah 1296. Tha Phae
gate adalah bagian sejarah Chiang Mai. Gerbang tampak kokoh dan memberi kesan
melindungi. Ta phae gate konon merupakan pemisah antara kota lama dengan kota
baru Chiang Mai yang hancur ketika perang dengan Burma. Tembok ini warisan dari
Kerajaan Mengrai. Raja inilah mendirikan Kota Chiang Mai pada tahun1296.
Sebelumnya, pusat kota terletak di Chiang Rai yang merupakan wilayah kekuasaan
Raja Lannathai. Chiang Mai bermakna Kota Baru, sedangkan Chiang Rai bermakna
sebaliknya, Kota Lama. Dibagian depannya terdapat lapangan luas berlantai paving-block
yang terdapat tempat untuk bersantai. Sepanjang area ini juga banyak burung
merpati berkeliaran. Memberi makanan burung merupakan hal yang gak boleh
dilewatkan. Karena kita bisa merasakan lebih dekat dengan binatang ini. Tak
lupa banyak wisatawan berfoto ria bersama burung merpati berlatar gerbang.
Wat Pra Singh
Alamat: 2 Samlarn Rd, Phra Sing, Amphoe Mueang Chiang
Mai, Chang Wat Chiang Mai 50200, ThailandTiket: THB 20
Buka: 08.00-17.00.
Tempat wisata kedua yang kami kunjungi ialah Wat Pra Singh. Untuk ke kuil ini
kami menggunakan tuk tuk lagi seharga Rp 10.000 per orang. Murah meriah,Seperti
nyambung dari angkot satu ke angkot lainnya. Mengendarai kenderaan umum seperti
ini membuat kita lebih merasakan kearifan lokal. Setibanya disana kita disambut
dengan kuil yang tampak megah dengan ukiran berwarna emas mendominasi. Kuil Wat
Phra Singh termasuk satu kuil tertua di Chiang Mai. Kuil yang dibangun 1345
oleh Kerajaan Lann. Suasana ala negeri gajah putih sangat terasa dan sangat
kental di vihara ini. Terletak di Sam Lan Road, Wat Phra Singh merupakan tempat
paling suci yang didalamnya terdapat Phra Phutthasihing. Setelah puas melihat
eksterior kami langusung masuk kedalam vihara. Tampak patung budha berwarna
keemasan. Suasana vihara yang damai dan tenang bagi para penganut Budha.
Tak terlalu lama kami disini, setelah melihat sebentar, langsung meninggalkan tempat. Kami pun bingung naik apa lagi untuk ke tempat wisata berikutnya. Ada tuk tuk dan Van sedang menanti sewa. Bingung pilih yang mana , ada 3 tempat wisata lagi yang akan dikunjungi. Hari sudah cukup siang dan terasa sedikit gerah. Iseng iseng saya menanyakan harga van untuk sewa 4 jam. Setelah ditanya ternyata hargaya untuk 4 jam sekitar 450.000 Memang sih cukup mahal, tapi saat saya searching sebelumnya di medan lewat Mbah Google, Sewa van dan mobil disini memang agak mahal. Khusus untuk Doi Suthep Harga yang ditarkan tuk tuk dari pusat kota sekiar Rp 100.000 per orang dan paket tour Doi Suthep dan Bhubing Palace dari agent travels sekitar Rp 250.000. Karena lokasinya cukup jauh dan perjalanan ke sana cukup menanjak dan berbukit. Agak susah juga kalua naik tuk tuk. Setelah berfikir, lebih untung saya naik van, karena kami kan ada 6 orang. Kalau dihitung malah jatuhnya untung banget hehehe, vannya juga luas buat 12 orang. Dengan ac yang sejuk dan kaki bersendar sambil isitrahat sejenak.
Tak terlalu lama kami disini, setelah melihat sebentar, langsung meninggalkan tempat. Kami pun bingung naik apa lagi untuk ke tempat wisata berikutnya. Ada tuk tuk dan Van sedang menanti sewa. Bingung pilih yang mana , ada 3 tempat wisata lagi yang akan dikunjungi. Hari sudah cukup siang dan terasa sedikit gerah. Iseng iseng saya menanyakan harga van untuk sewa 4 jam. Setelah ditanya ternyata hargaya untuk 4 jam sekitar 450.000 Memang sih cukup mahal, tapi saat saya searching sebelumnya di medan lewat Mbah Google, Sewa van dan mobil disini memang agak mahal. Khusus untuk Doi Suthep Harga yang ditarkan tuk tuk dari pusat kota sekiar Rp 100.000 per orang dan paket tour Doi Suthep dan Bhubing Palace dari agent travels sekitar Rp 250.000. Karena lokasinya cukup jauh dan perjalanan ke sana cukup menanjak dan berbukit. Agak susah juga kalua naik tuk tuk. Setelah berfikir, lebih untung saya naik van, karena kami kan ada 6 orang. Kalau dihitung malah jatuhnya untung banget hehehe, vannya juga luas buat 12 orang. Dengan ac yang sejuk dan kaki bersendar sambil isitrahat sejenak.
Wat Chedi Luang
Alamat: 103 Road King Prajadhipok Phra Singh, Muang
District, Chiang Mai 50200, Thailand
Setelah membeli tiket kami pun langusng masuk
ke candi ini. Di dekat pintu masuk, terdapat bangunan yang merupakan pilar
utama kota chiang mai, dan wanita dilarang masuk. Bangunan megah bersejarah
yang dengan dasar batu bata merah terdapat patung-patung gajah di terasnya. Wat
Chedi Luang dibangun pada tahun 1441 disekitar reruntuhan reruntuhan Lanna
Chedi, yang merupakan struktur tertinggi pada masa Chiang Mai kuno. Kuil ini
cukup unik karena terdapat bangunan
candi yang sangat besar di belakang kuil.
Pada tahun 1545 sebagian bangunannya sudah hancur karena gempa. Ukurannya
tak sebesar Borobudur atau Prambanan tapi cukup layak untuk dikunjungi. Tak ada
yang bisa kita lakukan di sini.
Hanya duduk santai dibawah pohon yangberbunga kuning sedang gugur ditiup angin. Kesannya seperti Musim gugur di Korea hehehe.
Hanya duduk santai dibawah pohon yangberbunga kuning sedang gugur ditiup angin. Kesannya seperti Musim gugur di Korea hehehe.
Alamat: Doi Buak Ha | Suthep Subdistrict, Chiang Mai 50200, Thailand
Tiket: THB 50
Untuk menuju Bhubing Palace dan Doi Suthep
memakan waktu sekitar 45 menit. Cukup jauh jaraknya dari pusat kota. Karena
kedua tempat wisata ini berada didaerah perbukitan. Mobil terus melaju melewati
perkotaan dan akhirnya van kami melewati jalanan yang berbukit dan berliku liku
seperti menuju puncak. Tampak perkotaan dari kejauhan. Taman yang indah
terletak di atas Doi Suthep. Suasana udara yang sedikit sejuk khas daerah
perbukitan. Akhirnya kami sampai juga di
istana. Langusng kami menuju pintu masuk dan membeli tiket. Dilarang merekam
video dikawasan istana ini. Kawasan istana ini sangat sejuk dan asri. Bhubing
Palace dibangun di atas pegunungan pada tahun 1961. Tenang, damai, jauh dari kebisingan ibukota.
Benar benar tempat peristirahatan para Raja dan Ratu yang menyajikan suasana
yang sejuk karena berada di dataran tinggi. Tempat dimana keluarga kerajaan
berlibur ketika berlangsung musim panas di Thailand. Bangunan istana memang tak
semegah istana yang di Bangkok, tapi pesonannya juga gak kalah. Nuansa
Tradisional Thailand menjadi arsitektur istana ini. Istana itu sendiri tidak
terbuka untuk pengunjung.
Taman taman istana tampak cukup cantik dan rapi dengan bunga bunga berwarna warni, padang rumput yang luas membentang, serta pepohonan yang meneduhkan. Taman mawar yang bernama Suan Suwaree merupakan taman yang terkenal di sini, tapi kami tidak melihat bunga bermekaran dengan indah. Tak hanya itu sebuah kolam dengan air mancur ditengah tengahnya menambah kesan asri dan sejuk. Sebuah istana yang berada diatas bukit dengan taman yang luas mengelilinginya. Jika tidak suka berjalan, anda dapat menaiki golf cart. Tak ada golf car terlihat yang berwara wiri di kawasan ini. Hanya mengandalkan kaki ini untuk menjelajah istana. Luas sekali dan bikin gempor. Untung saja suasana sejuk, jadi tidak menguras tenaga. Secara keseluruhan tempat ini cukup bagus untuk dikunjungi tapi siapkan air mineral anda karena tak ada penjual minuman disini hehehe.
Taman taman istana tampak cukup cantik dan rapi dengan bunga bunga berwarna warni, padang rumput yang luas membentang, serta pepohonan yang meneduhkan. Taman mawar yang bernama Suan Suwaree merupakan taman yang terkenal di sini, tapi kami tidak melihat bunga bermekaran dengan indah. Tak hanya itu sebuah kolam dengan air mancur ditengah tengahnya menambah kesan asri dan sejuk. Sebuah istana yang berada diatas bukit dengan taman yang luas mengelilinginya. Jika tidak suka berjalan, anda dapat menaiki golf cart. Tak ada golf car terlihat yang berwara wiri di kawasan ini. Hanya mengandalkan kaki ini untuk menjelajah istana. Luas sekali dan bikin gempor. Untung saja suasana sejuk, jadi tidak menguras tenaga. Secara keseluruhan tempat ini cukup bagus untuk dikunjungi tapi siapkan air mineral anda karena tak ada penjual minuman disini hehehe.
Alamat: 9หมู่9 ต.สุเทพ อ.เมืองเชียงใหม่ Chang Wat Chiang Mai 50200, Thailand
Tiket: THB 50 (Tiket masuk + kereta funicular)
Tempat wisata utama yang menjadi tujuan para
turis jika ke Chiang mai. Berada persis diatas bukit yang indah Bukit Doi
Suthep (1.072 mdpl). Kuil ini sering disebut sebagai
" Doi Suthep " meskipun ini sebenarnya adalah nama gunung di mana
lokasinya. Kuil ini dianggap sebagai vihara paling suci di utara
Thailand.Setelah membeli tiket kami langsung menaiki lift. Sebenarnya ada tangga
juga untuk menuju keatas, tapi untuk menghemat waktu kami naik lift saja.
Setibanya disana kami melepas alas kaki. Disini pengunjung disuguhkan dengan
candi yang berwarna keemasan yang megah dan berkilau dibawah pantulan sinar
mataahri. Ukiran ukirannya yang sangat detail mempercantik arsitektur candi
ini. Terpesona dengan kemilau emas yang terpancar. Kuil
ini konon didirikan pada tahun 1383 ketika stupa pertama dibangun..Sebelumnya
memang banyak candi candi di Thailand yang pernah saya kunjungi seperti di
Bangkok, Ayutthaya , atau Phuket, tapi yang satu ini paling best dan terbaik.
Tak lepas mata memandang karya tangan kreatif ang sangat tinggi. Suasana tenang
dan damai sangat terasa disini. Banyak umat Budha memanjatkan doa disini. Saya
hanya duduk saja sambil mengamati bangunan tersebut. Karena perut udah
keroncongan kami pun langusng turun kebawah dengan menuruni anak tangga. Ingin
merasakan sensasi yang berbeda. Tak terlalu melelahkan karena menurun saja, jika
pergi tadi menaiki anak tangga lumayan juga.
Lorong Banhaw, Chiang Mai
Setelah berwisata candi di kota ini, kami
langusng melaju ke pusat kota. Kali ini kami akan Makan siang dikawasan kampung
muslim di Lorong Banhaw. Disini terlihat masjid ini letaknya sangat strategis
karena berada tepat di belakang Chiang Mai Night Market. Senang rasanya bisa
menemukan jejak islam di Kota Chiang mai. Bila ingin berburu kuliner halal di
Thailand, disini tempatnya. Penjual makanan ini mayoritas beragama muslim. Jadi
tidak meragukan lagi deh makan siang kali ini. Sepanjang perjalanan kami, tak
ada satupun orang melayu atau indoensia yang saya lihat. Tapi dikawasan ini
banyak wisatwan asal Malaysia yang makan siang di kawasan ini. Siang ini kami makan denga lahap dengan menu
utama Tomyam seafood yang lezatnya gak ada duanya, Ikan asam manis dan sayur.
Perut kenyang dan hatipun senang. Untuk
kembali ke hotel kami hnaya berjalan sekitar 500 meter saja, jaraknya memang
gak terlalu jauh ke hotel.
Setibanya dihotel tepat pukul 5 sore.
Sepanjang sejarah ini sampai dihotel sore banget. kami tidur dan isitirahat
sejenak karena kita akan makan malam di tempat yang special. Dan Akan dijemput
oleh van pada pukul 7 malam.
Mobil van telah menanti dan kami langusung
masuk ke van. Kami tamu pertama yang dijemput. Masih banyak tamu lainnya yang
dijemput. Ada yang dijemput di hotel mewah atau hotel standard seperti saya
ini. Kami berkumpul dalam satu mobil tapi tak saling kenal. Ada turis dari Asia
dan Eropa gatau juga pastinya darimana Cuma liat tampangnya
saja hehehe.
Alamat: 185/3 Wualai Rd | T. Hai Ya a. Muang, Chiang Mai 50100
Makan malam yang istimewa menurut saya. Karena kita tidak
hanya sekedar makan, tapi kita akan disuguhkan penampilan penampilan yang
sangat menarik. Kami tiba pukul 19:00. Pada pukul 19:30 para pengunjung
menikmati makan malam. Sajian yang dimakan sambil duduk di atas tikar
tradisional Thailand di atas meja kayu bundar kecil. Bangunan restaurant ini
juga sangat tradisional Thailand sekali. Pada pukul 20:00 pertunjukan menari. Penampilan
yang disuguhkan juga cukup bervariasi.
Pengunjung dimanjakan dengan tarian dan pertunjukan musik yang oleh suku-suku bukit setempat. Tarian lemah gemulai, permainan anak anak tradisional, atrkasi yang cukup ekstrim dengan tongkat, Kostumnya bagus gaya dansa dan masih banyak lagi. Saking banyaknya saya cukup takjup dengan kemahiran para penghibur. Penuh dengan keanekaragam tarian ala Thailand. Para penari mengundang penonton untuk menari bersama di atas panggung, ini sangat menarik. Menu Makan kali ini lebih unik lagi dengan cara sajian makanan di atas nampan alas merah dengan berbagai makanan dari Thailand Utara. Kita makan dihidangkan dalam satu nampan besar yang berisi 6 mangkok kecil. Ada ayam goreng, ikan, sayur, sup, krupuk dan beberapa menu yang saya pun tak tau. Perut kenyang dengan makanan yang cukup enak dan mata terhibur dengan penampilan yang begitu menarik. Sekitar 2 jam makan malam plus pertunjukkan. Setelah jam 9, ada pertunjukan dan kembang api di luar ruangan. Setelah pertunjukkan berakhir para pengunjung pun pulang meninggalkan restaurant ini. Mobil van pun mengantar para tamu ke hotel masing masing. Waktunya isitirahat setelah petualangan panjang di Chiang Mai.
Hari Ketiga
Selamat pagi Chiang Mai, pagi yang cerah
disambut denga semangat pagi. Hari ini saya akan berwisata ke Chiang Rai.
Jaraknya sekitar 3 jam. Kali ini kami menggunakan agent tour. Harga paketnya
sekitar Rp 450.000 per orang termasuk tiket, makan siang dan van. Rata rata
setelah saya searching harganya sekitar segitu untuk one day tour. Harga segitu
berlaku untuk open trip, jadi gabung dengan tamu lain. Kalo privat harganya
bisa 2 kali lipat katanya, yasudahlah pilih yang murah saja pokoknnya sampai
saja. Tanpa pikir panjang saya ambil lah
tour itu. Saya rasa harganya wajar sih kan jaraknya cukup jauh. Van pun telah
parkir manis didepan hotel. Kami pun langsung naik dan berangkat meninggalkan
chiang mai. Gudie tour kami seorang wanita dan English Speak. Karena gak
terlalu banyak minat turis Indonesia disini. Jarang sekali kata travel agent.
Merasa asing seketika saya ke kota ini hehehehe Setelah berjalan beberapa lama
dan menunggu konfirmasi agent travel, ternyata tamu tour hari ini hanya kami
ber 6 saja. Sedangkan kapasitasnya untuk 12 orang. Merasa sanagat beruntung,
open trip tapi rasa privat trip. Mobil melaju kencang dan pemandangan mulai perubahan dari
perkotaan, pinggiran hingga hutan hutan gak beda jauh sama Indonesia. Chiang Rai
ialah provinsi paling utara di Thailand yang berbatasan langsung dengan Laos
dan Myanmar. Kota ini jauh dari hiruk pikuk perkotaan seperti Bangkok, Chiang Rai
adalah kota
kecil penuh kedamain.
Mae Khajan Hot Springs
Mendengar namanya kita pasti mengira tempat
pemandian air panas. Ternyata saya salah besar, hanya aliran air hangat untuk
berendam kaki. Suhu air 70-80 derajat Celcius. Banyak turis turis asing yang
ingin sensasi air panas. Saya pun tak mau kalah mencoba. alam. Air panas yang
gak beda jauh sama Indonesia. Suasana Hutan rimbun terasa sangat alami dan kembali ke alam.
Ornamen tradisional Thai juga menghiasi.
Wat Rong Khun/White Temple
Alamat:
ตำบล ป่าอ้อดอนชัย อำเภอเ มืองเชียงราย Chiang Rai 57000, Thailand
Setelah sang guide membeli tiket , kami pun
masuk ke candi serba putih. Wat Rong Khun atau yang dilebih dikenal dengan ”
White Temple”. Pembangunannya dimulai pada tahun 1997. Wat Rong Khun dirancang
dan dibangun oleh Chalermchai Kositpipat. Warna serba putih terkesan suci dan
bersih. Ukiran ukiran yang detail dan rumit memperindah arsitektur. Terlihat
desain sangat rumit memadukan detil tradisional dan kontemporer. Danau ini didepan vihara memantulkan bayangan
vihara di air. Suatu perpaduan yang sempurna. Saya sangat terpukau dengan maha
karya vihara ini. Penuh cinta, nilai seni tinggi dan kerja keras untuk
mengerjakannya.
Terlihat jembatan dengan ukiran tangan yang menarik menurut saya Katanya
bangunan kuil ukiran tangan yang melambangkan neraka sedangkan orang yang baik
melewati jembatan masuk ke dalam kuil. Ada para superhero dan tokoh-tokoh baik,
ada pula karakter-karakter jahat yang kita kenal dari cerita film atau komik.
Betapa unik dan berkarakter sekali bangunan ini. Area taman dengan pohon pohon teduh menyejukkan para wisatawan yang berkunjung di siang hari. Meski panas dan cukup ramai saya tetap semangat untuk menjelajah. Suka banget deh dengan bangunan ini, gak bisa diungkapkan dengan kata kata lagi.
Alamat: 262 M.6, Ban Paoo | Nanglae Subdistrict, Chiang Rai 57100, Thailand
Perkampungan ini merupakan salah satu tempat wisata untuk melihat warga
lokal secara langsung. Asli Suku Long-Neck Karen di Chiang Rai, Thailand,
berasal dari Myanmar. Suku Karen bermigrasi ke utara Thailand dari Myanmar
(Burma) pada abad ke-17. Saya begitu takjub dengan perempuan disini, sangat
tangguh! Hanya kaum wanita yang wajib
mengenakan ring di leher saat aktivitas mulai dari mandi, makan, tidur. Banyak
perempuan baik usia muda maupun tua menjajakaan dagangannya di kampung ini. Mereka
mulai memakai ring sejak berusia 5 tahun. Menurut ceritanya cincin kuningan bertujuan
melindungi perempuan-perempuan itu dulunya dari gigitan harimau. Katanya
berat cincin kuningan sekitar 30 kg. seiring pertambahan usia, cincin tersebut
ditambahkan. Mereka berjualan barang barang buatan tradisional dan buatan
tangan. Tenun yang indah dengan berbagai mofif dan warna. Cendera mata buatan
tangan seperti patung, gantungan kunci, magnet kulkas. Saya hanya tertarik
membeli patung untuk kenang kenangan dan pajangan dirumah. Meski perkampungan tradisional namun
kebersihan dan penataannya cukup rapi. Merasakan kehidupan warga asli yang
tradisional yang masih terjaga hingga saat imi.
Golden Triangle
Tempat ini merupakan titik pertemuan 3 negara
: Thailand, Laos, Myamar. Jadi tempat ini disebut Golden Triangle. Golden Triangle memiliki area seluas 950.000
km2. Tempat ini dahulu dikenal perdagangan opium karena daerah perbatasan yang tak bertuan yang
dikuasai oleh raja opium Khun Sa.
Kita
tak dapat masuk di Negara Myanmar. Hanya dapat melihat dari kejauhan Negara
Myanmar. Dari ketinggian, Kota tampak cukup padat dan rapi. Nuansa yang hampir
tak jauh beda dengan Thailad. Di wilayah perbatasan ini juga ada vihara yang
bergaya arsitektur Maynmar. Gaya arsitektur cukup berbeda terlihat tapi nuansa
emas tetap masih terasa. Setiap negara
pasti punya gaya dan ciri khas nya masing masing. Kita dapat melihat kuil Phra
That Doi Pu Khao yang dibangun sekitar abad ke-8. Kuil ini masih berada di teritori
Thailand. Saya rasa terbaik melihat view bila berada disini.
Perbatasan Laos
Untuk dapat masuk ke negara Laos kita harus
menggunakan semacam kapal. Berlayar mengarungi sungai Mekong yang terkenal itu.
Sungainya luas dan alirannya deras seperti sungai musi atau chaopraya. Banyak
kapal kapal turis yang melintasi sungai ini. Uniknya di sungai ini terdapat
Kasino di Myanmar, serta ada hotel mewah. Judi judi lagi lagi judi heehehe.
Sang pemandu juga menjelaskan tentang sungai dan sejarah, kegiatan di sungai
ini. Cukup edukatif dan informatif.
Setelah setengah jam berlayar kami berlabuh sebuah pelabuhan. Welcome To
Laos. Yah kita sudah ada di Pulau Dansao, Laos, tapi di pinggir negara Laos saja. Kami diturunkan di Laos market. Para
pengunjung dapat berjalan jalan disebuah pasar wisata yang berjualan beraenka
ragam seperti baju, pajangan, dan yang unik ada Snake whiskey dan animal
whiskey. Ada berbagai botol yang terpajang di kios tersebut. Whiskey ini
dicampur dengan ular, cobra, kalajengking, dan kadal besar dalam bentuk utuh. Intinya jalan jalan di
pasar Laos bukan negaranya, karena kita gak bisa melihat apa apa heheh ampunlah
next time mungkin ya.
Setelah puas menjelajah Chiang Rai dan
sekitarnya kami pun bergegas meninggalkan kota ini. Tak terasa waktu sudah
menunjukkan pukul 6 sore. Perjalanan yang cukup padat lah hari ini. Sepanjang
jalan hanya gelap dan hitam yang menjadi pemandangan. Van pun pakir manis di
depan hotel. Para peserta hari ini
keluar meninggalkan mobil.
Chiang Mai Night Bazaar
Alamat:
Chang Moi, Mueang Chiang
Mai District, Chiang Mai 50100, Thailand
Berjalan sedikit menuju pasar malam. Night Bazaar adalah
atraksi malam paling ramai di bila berada Chiang Mai. Kita belum makan malam, jadi
sudah terasa lapar. Menu Tomyam menjadi santap malam kali ini. Sangat enak dan
menggoyang lidah. Asam asam sedikit pedas rasanya. Makanan favorit saya ini
hehehe. Penjualnya yang menggunakan lobe dan jilbab serta tulisan Allah
melegakan dan dipastikan aman. Setelah
isi perut kami cuci mata dipasar malam. Pasar malam ini membentang sepanjang
jalan Chang Khlan mulai dari pukul 18.00 sampai 01.00 dini hari tiap malam. Banyak
barang yang ditawarkan di sini untuk
dijadikan buah tangan. Pasarnya cukup luas dan beragam. Ada baju, celana, kain
tenun, pajangan, gantungan kunci kulkas, kalung, aksesoris hp & kamera,
sampul pasport dan lain lain. Saya tertarik untuk membeli kaos dan sampul
passport. Uniknya sampul ini bisa design sendiri. Setelah puas berbelanja kami
pun pulang ke hotel untuk tidur. Malam terkahir di Kota Chiamg Mai.
Hari
Keempat
Hari terakhir di Kota chiang mai membuat saya
agak bingung ingin mengeksplore yang mana lagi. Sekitar kota chiang mai yaitu Wisata Gajah dan candi. Atau sedikit
keluar kota yaitu Doi Inthanon. Dari rating lebih tinggi yaitu wisata gajah.
Aktivitas di Wisata gajah ini seperti menunggangi gajah, memandikan,
pertunjukkan gajah dan segala macam. Harga yang di patok juga mahal sekitar Rp
350.000 per orang. Sedikit mikir mikir sih dengan harga segitu setelah saya
baca komentar komentarnya saya pun mengurungkan diri ke gajah. Malah saya
tertarik dengan gambar gambar yang sering di brosur Thailand. Ternyata dia
berada cukup dekat dengan Chiang mai yaitu Doi Inthanon puncak tertinggi di
Thialand. Wah pasti sejuk dan keren banget itu. Akhirnya dengan sedikit rencana
mendadak kami langusng kesana dengan van yang di sediakan hotel. Harganya
lumayan sih sekitar 1 jt untuk 7 jam perjalanan sekaligus ke Bandara. Setelah
berpikir piker kami deal saja. Perjalanan yang ditempuh sekitar 1,5 jam. Agak
jauh memang karena berada di pinggir kota.Sepanjang perjalanan tampak Asri dan sejuk. Gak beda jauhlah sama Lembang Bandung. Udara juga
semakin sejuk dan dingin. Yah kami tiba di puncak tertinggi negara Thaiand,Wah
keren juga yah bisa kesini.
Doi Inthanon National Park
Alamat: 119 Moo 7 | Ban Luang Subdistrict, Doi Inthanon National Park
Hutan lebat tropis khas negara tropis sangat
terasa disini. Doi Inthanon merupakan puncak tertinggi yang berada di Thailand
yang terletak di tiga wilayah di
provinsi Chiang Mai. Masih asri, alami
dan terjaga di hutan ini. Kembali kealam bebas yang tenang, damai, dan jauh
dari keramiana. Ada sebuah jogging treck untuk merasakan hutan di negeri ini.
Jalan yang setapak dengan hutan hutan lebat kehijauan mengelilinginya. Hmmm
traking hutan tapi anti lumpur dan becek, seru sekali. Meski alami tapi
fasilitasnya sudah modern. Jalur track nya gak terlalu panjang hanya sekitar 1
km saja. Kita bisa meraskan berada di hutan yang sesungguhnya.
Taman yang indah dengan bunga berwarna warni
ada merah, kuning, putih di sepanjang taman ini. Bunga beraneka ragam yang saya
sendiri ga tau jenisnya apa saja. Doi Inthanon, terdapat 2 kuil di tempat ini,
dengan sekililing kebun bunga. Disana terdapat stupa Raja dan Ratu, yang
merupakan spot terbaik dengan pemandagan taman yang indah. Katanya 2 pagoda
yang satu didirikan pada tahun 1987 untuk memperingati ulang tahun ke 60 Raja
Thailand Bhumibol Aduljadej (sehingga sering disebut The King Pagoda) dan
yang kedua didirikan sebagai peringatan ulang tahun ke 60 Ratu Sirikit pada
tahun 1992 sehingga sering disebut The Queen Pagoda. Rumput hijau juga
membentang cukup luas ditaman. Penataan tamannya cukup rapi dan menarik. Banyak
wisatwan mengabadikan diri di tengah taman ini. Beberapa pohon juga tampak
meneduhkan.
Tampak air terjun yang mengalir di bagian
depan candi. Tampak asri dan natural sekali
Air Terjun Wachirathan
Wisata yang terakhir dikawasan ini ialah air
terjun. Mungkin untuk orang Indoenesia, air terjun udah mainstream dan bosen
banget kan. Tapi bagi saya,wisata apa aja yah dilihat dan dikunjungi saja,
sayang dilewatkan, searah juga kok. Dari kejauhan gemericik air sudah
terdengar. Jalur ke puncak bertangga berkelok melewati air terjun, yang
mengalir deras. Nuansa alam yang masih alami dan terjaga sangat terasa. Bener
bener kembali kea lam yang sesungguhnya. Tak ada hiruk pikuk yang begitu
berarti. Sedikit berjalan menapaki anak tangga menuju air terjun. Air terjun
tampak mengalir deras dengan airnya yang putih jernih. Kesegarannya membuat
pingin mandi. Kicauan burung terdengar sangat jelas disini. Senangnya kembali ke
alam.
Setelah menjelajah wisata alam, kami pun
bergegas meninggalkan kota ini menuju bandara. Bener saja pesawat kami akan
terbang pada pukul 5 sore. Van pun melaju cepat menuju bandara. Sepanjang
perjalnan kami hanya tertidur bangun dan tidur lagi. Akhirnya kami sampai di
bandara. Perjalanan berakhir di negeri Gajah putih, dan saya bisa membuktikan
jauh lebih hemat kalau berjalan tanpa travel setelah dihitung hitung. Kita bisa
memilih dan menentukan jadwal sendiri. Minusnya sih harus beberapa kali berganti
kenderaan misalnya van, tuk tuk, grab. Cuma kami beruntung karena langsung
menemukan kendaraan gak terlalu lama mencari dan menunggu. Intinya gak sampai
terlantar dan nyasar. Kemudian untuk makan juga agak susah yang terjamin halal
dan enak. Selebihnya saya puas dan enjoy banget. Mission Complete!
Hari Kelima
Setelah perjalann di negeri gajah putih saya
dan keluarga menyempatkan sejenak ke KL selama satu hari saja. Kuala Lumpur
merupakan ibu kota Malaysia yang memilliki berbagai tujuan wisata yang
dikenal seperti Petronas Tower. Tapi
tujuan kami ke KL hanya untuk berbelanja saja. Hobby ibu ibu diseluruh dunia
adalah belanja hehe. Walaupun sudah beberapa kali kesini sampai saya lupa sudah
kesekian kali kesini, tapi saya masih saja berkunjung ke KL, its oklah
Masjid India
Alamat: Jalan Masjid India, City Centre, 50100 Kuala
Lumpur
Bila berada di KL jangan lupa berkunjung ke Masjid India. Sangat
banyak dan pilihan beragam dipasar ini. Dari kain tenun, bakal, baju,
aksesoris, telekung dan lain lain. Pasar ini menjualkan barang dengan harga yang terjangkau. Jadi anda jangan
takut untuk menawar harga disini untuk mendapatkan harga yang diinginkan.
Terlihat pengunjung hilir mudik di tempat ini, karena Kuala lumpur terdapat ramai pengunjungnya terutama dari
dalam negari maupun luar negari.
Sogo Mall
Alamat: 190, Jalan Tuanku Abdul Rahman, City
Centre, 50100 Kuala LumpurBuka: 10.00 - 21.30
Gak beda jauh sama Sogo medan, banyak macam
dan beragam. Letaknya tak jauh dari Masjid India saatnya mengunjungi Sogo Mall. Terlihat mall ini dipadati dengan
pengunjung yang sering Banyak Diskon. Ada baju, sepatu, tas yang memiliki
brand. Banyak pilihan brand barangan dari yang murah sampai yang mahal. Saya
hanya tertarik membeli kaos saja. Kebetulan lagi banting harga hehehe. Setelah
2 jam disni, kami keluar dari mall terlihat Banyak Basking ( PeMusic Jalanan )
yang berada disini. Terlihat ramai sekali suasana di depan mall ini.
Sungei wang Plaza
Alamat:
Jalan Bukit Bintang, Bukit
Bintang, 55100 Kuala Lumpur
Seperti mall pada umumnya berjualan beraneka
ragam. Mall yang dibangun pada tahun 1977 dan dilakukan renovasi pda tahun
1992. Mencari kebutuhan dan keperluan para pengunjung. Belanja di Kuala Lumpur
tak selalu idendtik dengan kata mahal bila mencoba mencari barang yang ada
disini. Menurut saya gak terlalu menarik dan brand nya kurang lengkap menurut
saya yah hehehe sorry. Saya hanya
tertarik membeli pajangan buat koleksi dirumah. Itu saja gak ada yang lain
Pavilion Kuala Lumpur
Alamat:
168, Bukit Bintang Street,
Bukit Bintang, 55100 Kuala Lumpur
Mall yang dibuka pada Oktober 2007. Pemburu
belanja akan dimanjakan barang yang menarik karena disini dilengkapi dengan
barang brand kelas dunia. Mall ini memiliki tujuh lantai yang siap untuk anda
jelajahi berupa toko-toko yang menjualkan barang yang anda inginkan. Kesan
mewah dan luxury dengan brand brand yang begitu jelas terlihat, semua
tergauntung dompet masing-masing. Tinggal dipilih saja sesuai kebutuhan. Haapy
shooping everybody.
Setelah menjelajah 4 pusat perbelanjaan,
lumayan buat tepar cuy. Kalau dihitung hitung 10 jam juga hari ini
Full Shoping tour. Ampunlah memang untuk kali ini. Hari yang terang berubah
menjadi gelap.
Terminal Bersepadu Selatan
Alamat: Jalan
Terminal Selatan, Bandar Tasek Selatan, 57100 Kuala Lumpur, Malaysia
Malam ini juga kami langusung naik bus ke
penang. Kami memilih jam bus yang paling malam, untung saja seat yang
diinginkan tersdia karena kami sama sekali belum memesan tikett bus untuk ke
Penang. Setelah 1 jam menunngu, kami menuju ruang tunggu yang suasananya layaknya
bandara karena stasiun bus dsini cukup bagus. Akhrinya bus kami datang. Busnya sangat nyaman sekali. Seat nya juga
lapang dan kaki bisa di luruskan. Di sepanjang jalan saya tertidur sangat
pulas. Efek kecapean seharian shooping. Sampai di Penang sudah pagi.
Sungai Nibong Express Bus TerminalAlamat: Jalan Sultan Azlan Shah, Kampung Dua Bukit, Penang, 11900 Bayan Lepas, Malaysia
Akhirnya kami sampai dengan menyeret koper
yang bentuknya sudah tak jelas haha, maklum tas koper sudah penuh dengan
barang-barang belanjaan dan tak lupa kami memesan grab untuk menuju hotel. Pulau Pinang atau Penang merupakan sebuah Negara Bagian
Malaysia asal namanya dari pohon Pinang. Saya pun tak bosan walapun saya sudah
kesekian kali kesini. Penang adalah salah satu tempat favorit saya di Malaysia
karena banyak tempat yang menarik disini. Dilihat
dari sejarahnya, Pulau Pinang didirikan oleh Inggris pada tahun 1786 dengan
ibukotanya dulu bernama George Town. Kemudian tahun 1957 Malaysia memperoleh
kemerdekaan dari Inggris dan Pulau Pinang termasuk dalam salah satu negara
bagian dari Kerajaan Malaysia. Di Penang banyak dijumpai bangunan tua yang
menarik seperti di daerah George Town, sehingga daerah tersebutlah favorite
saya bila berada di Penang. George Town merupakan kota tua di Pulau
Pinang yang sejak tahun 2008 dinobatkan sebagai “Warisan Dunia”
oleh UNESCO
Hari keenam
Kota ini untuk kesekian kali saya explore dan
saya gak pernah bosan. Why? Karena beberapa tempat yang keren dan rating tinggi
sempat saya lewatkan serta banyak tempat wisata baru. Mengeksplore di kota ini
dengan menggunakan Grab, CAT, Rapid Bus. Mengkombinasikan ke 3 itu untuk menghemat
waktu dan biaya. Kalau semua di Grab tekor juga kan. Kalau semua naik rapid,
pasti bakal lama karena harus menunggu, dan jangan dilewatkan juga CAT. Bus
gratis dan kebetulan tempat wisata incaran saya dilewati hehehe asyik lah.
Karena saya ga punya Sim Card ,sebelumnya di hotel saya sudah mencari peta dan
jarak antara satu tempat ke tempat wisata lainnya. Saya screen shoot petanya,
jadi kita tinggal ikuti aja. Saya mengurutkan tempat wisata yang searah mulai
dari terdekat hingga terjauh. Jadi gak bulak balik.
Kek Lek sui
Alamat: 1000-L, Tingkat Lembah Ria 1, 11500
Ayer Itam, Pulau Pinang, Malaysia
Untuk menuju Vihara ini saya menggunakan grab
dengan mengandalkan wifi. Karena kalau naik rapid harus ke komtar lagi dan bus
dari penginapan saya agak jarang. Mau berapa lama lagi ini? Jaraknya sekitar 20
menit saja dari hotel karena kuil berada di Ayer Itam. Kek Lok Si salah
satu objek wisata di Penang yg wajib dikunjungi karena kuil ini termasuk kuil terbesar di Asia Tenggara. Supirnya ternyata seorang wanita tionghoa. Kuil
Kek Lok Si
di Penang memiliki nama lain sebagai Kuil Kebahagiaan Tertinggi atau Temple of
Supreme Bliss. Sampai divihara kita disambut dengan ornament tingkok yang
sangat kental yang seluruh kompleks dari wihara yang dibangun dari 1890 sampai
1930.
Cat merah mendominasi banguna ini. Berada diatas bukit, jadi kita dapat melihat kota ini dari kejauhan cukup kerenlah. Klenteng kebangaan warga penang. Setelah melewati tangga-tangga, sampailah kami ke area Kek Lok Si Temple. Suasana hening dan tenang untuk beribadah Umat Budha. Jangan melewatkan ke tempat ini. Komplek kuil budha di mana terdapat patung Dewi Kwan In dan Pagoda yang sangat besar di puncak bukit. Selanjutnya kami ke komtar. Gak terlalu lama sih menunggu bus dari kek lek sui ke komtar. Alhamdulillah takut juga karena agak sepi dan hari agak mendung. Setelah tiba di komtar sambung naik Cat. Free bus asik lah kalo ini, kita akan berhenti di Kapital Keling Mosque.
Cat merah mendominasi banguna ini. Berada diatas bukit, jadi kita dapat melihat kota ini dari kejauhan cukup kerenlah. Klenteng kebangaan warga penang. Setelah melewati tangga-tangga, sampailah kami ke area Kek Lok Si Temple. Suasana hening dan tenang untuk beribadah Umat Budha. Jangan melewatkan ke tempat ini. Komplek kuil budha di mana terdapat patung Dewi Kwan In dan Pagoda yang sangat besar di puncak bukit. Selanjutnya kami ke komtar. Gak terlalu lama sih menunggu bus dari kek lek sui ke komtar. Alhamdulillah takut juga karena agak sepi dan hari agak mendung. Setelah tiba di komtar sambung naik Cat. Free bus asik lah kalo ini, kita akan berhenti di Kapital Keling Mosque.
Kapital Keling Mosque
Alamat: 14, Jalan Buckingham, George Town, 10200
George Town, Pulau Pinang, Malaysia
Bus Cat berhenti di depan masjid. Langsung
kami turun dan bergegas ke masjid. Masjid indah yang bersejarah dengan ciri
khas masjid berarsitektur India Selatan yang bercat putih mendominasi. Masjid
Kapitan Keling didirikan pada tahun 1801 oleh para pedagang India yang dating
ke Penang. Masjid ini mengalami renovasi pada 1930-an dan tahun 2003. Masjid
tak terlalu besar tapi cukup menggumkan pandangan saya. Sekilas mirip masjid
raya Aceh. Masjid Kapitan Keling ini
dijadikan sebagai pusat peribadatan bagi kaum India Muslim di Kota Penang.
Masjid ini
merupakan masjid yang tertua di Pulau Pinang yang siap di bangun pada
tahun 1801, cukup bersejarah ya.
Wonderfood MuseumAlamat: 49, Lebuh Pantai, George Town, 10200 George Town, Pulau Pinang, Malaysia
Dari masjid saja berjalan kaki ke museum ini
sekitar 10 menit. Gak ada pilihan lagi. Turis turis juga banyak berlalu lalang. Wonder
food museum, tempat menarik di pulau pinang karena benda yang
bentuknya unik identic dengan makanan, jadi tempat ini bukan untuk melihat
benda bersejarah hehe. Museum ini berisi miniautur ataupun replica makanan yang
ukurannya raksasa.
Disin pengunjung dapat mengenal dan mempelajari berbagai jenis makanan dan sejarah. Makannya pun beragam mulai dari laksa, cendol, mie, durian,kue dan lain lain. Dari yang tradisional Malaysia hingga internasioal. Tempat yang cocok untuk berfoto ria dengan gaya gokil gokilan. Lucu sih dan unik, belum pernah melihat museum makanan seperti ini. Jadi laper, pengen makan, karena terlihat sangat nyata dan menggugah selera.
Disin pengunjung dapat mengenal dan mempelajari berbagai jenis makanan dan sejarah. Makannya pun beragam mulai dari laksa, cendol, mie, durian,kue dan lain lain. Dari yang tradisional Malaysia hingga internasioal. Tempat yang cocok untuk berfoto ria dengan gaya gokil gokilan. Lucu sih dan unik, belum pernah melihat museum makanan seperti ini. Jadi laper, pengen makan, karena terlihat sangat nyata dan menggugah selera.
City Hall
Alamat: Jalan Padang Kota Lama, George Town, 10200 George Town, Pulau
Pinang, Malaysia
City Hall merupakan tempat yang wajib dikunjungi bila berada di daerah
Padang Lama karena pengunjung dimanjakan dengan bangunan-bangunan seperti di Eropa. Bangunan megah bergaya klasik dengan cat
putih mendominasi Disini ada bangunan City Hall dan Town Hall
yang masih begitu terawat dengan baik. City Hall merupakan tempat balai pertemuan
yang telah berdiri sejak tahun 1879. Bangunan bersejarah yang masih terjaga dapat
kita lihat hingga sekarang. Kawan Esplanade terletak disebuah tepi pantai di
jantung George Town yang enak bersantai ria untuk melihat
pemandangan laut dan langit di kala sore hari. Banyak pengunjung yang sedang bermain dan bersantai di
alun-alun bersama keluarga, pasangan dan teman. Tempat ini biasanya sebagai
tempat upacara acara hiburan. Sore hari begitu damai terlihat pengunjung
yang menikmati suasana disini.
Gurney Mall
Alamat: 170, Gurney Dr, Pulau Tikus, 10250 George Town, Penang, Malaysia
Untuk ke mall in saya menaiki taksi. Karena
kalau naik Rapid agak ribet. Mallnya besar dan kalau mau dijelajahi semuanya
bisa gempor. Mall ini terlerak di
tepi pantai yang dijadikan sebagai pusat belanja yang wajib untuk berbealnja. Brand brand nya cukup lengkap. Bagi yang suka
shooping tempat ini rekomend. Lokasinya yang di pusat kota sehingga memudahkan
wisatawan untuk shooping. Di mall ini saya hanya membeli baju.
Paragon Gurney MallAlamat: 163-D, Gurney Dr, Georgetown, 10250 George Town, Penang, Malaysia
Jarak mall ini dengan mall sebelumnya hanya
bebrapa langkah saja, persisnya tetangga dari mall ini. Mall nya gak terlalu
besar dan berjualan beraneka ragam dengan beberapa brand ternama yangukup .
Dari pintu masuknya sudah . Kalau sudah capek shooping, duduk santai di café
café di mall ini, cukup banyak pilihan ada yang indoor atau outdoor.
Quensbay MallAlamat: Queensbay Mall, LG 22 Concourse, Persiaran Bayan Indah, 11900 Bayan Lepas, Pulau Pinang, Malaysia
Mall yang terakhir yang saya kunjungi lumayan jauh.
Lokasinya gak jauh dari bandara. Kami menaiki Rapid dari komtar. Murah meriah
dan nyaman. Loket busnya juga persis di depan mall. Mall nya lengkap dengan
barang brand ternama. Menjadi
salah satu mal paling besar di Penang, Queensbay Mall bisa menjadi alternatif
wisata belanja yang berlokasi di pinggir pantai. Tinggal
dipilih saja mana yang sesuai dengan hari. Banyak café dan restaurant di mall
ini. Karena sudah lapar, saatnya kita makan perut sudah keroncongan. Semangkuk
laksa menjadi pilihan, sedapnya.
Demikian perjalanan di negeri Gajah putih dan
Tanah melayu, Banyak kesan dan cerita dalam perjalanan kali ini. Tanpa travel
tour juga seru, Beberapa tips dari saya:
1. Sebelum
keberangkatan harus di persiapkan dan disusun sedetail mungkin. Agar saat
perjalanan nanti, tak ada waktu yang terbuang sia sia.
2. Tujuan
atau tempat wisata kita kemana aja harus jelas. Utamakan yang menjadi icon dan
penting serta rating nya tinggi.
3.
Jarak
antara satu tempat ke tempat lainnya harus di fikirkan, jangan jadi mutar mutar
, karena ga tau arah jadi gak efsien waktunya kan. Iseng iseng aj coba
buka google map, pasti ada jam dan jarak
tempunya biasanya gak jauh berbeda kok. Selama perjalanan tersebut kamu dapat
menggunakan taksi, van, bus, tuk tuk atau sejenisnya. Sesuaikan dengan
kebutuhan. Kalau gak terlalu jauh jalan kaki juga ga masalah.
4.
Tempat
penginapan juga harus dipertimbangkan. Harus di daerah yang strategis dekat
dengan tour agent dan keramaian. Baca juga dimana biasanya para turis menginap
jika ke kota tersebut
5.
Kalau gak
mau capek dan ribet, coba saja pergi ke travel agent di kota yang anda
kunjungi. Ambil paket one day tour. Memang harganya agak mahal cuma lebih
praktis. Searching aja sebelumnya agar tau harga pasaran
Demikian, semoga bermanfaat untuk semua J