Jalan Jalan Ke Jogja dan Malang, Wisata
Paling Instagramable
Saya tak pernah bosan bila berlibur ke kota
Jogja. Kota ini memiliki sejuta pesona yang membuat siapa saja akan jatuh cinta
akan kota ini. Jogja yang kaya akan
parawisata, sejarah budaya menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Moment
liburan kali sungguh dadakan. Mengapa demikian? Saya diajak mama untuk pergi ke
kota ini satu hari sebelum keberangkatan. Alhasil harga tiket pesawat naik daripada biasanya. Saya pun akhrinya
berangkat pada malam hari dari Padangsidimpuan menuju Medan.
Hari Pertama
Setiba di Bandara KualaNamu, kami terbanmenuju Yogyakarta. Dari Medan pukul 11:00 pagi transit di
Jakarta. Kami transit selama 5 jam di Bandara Halim Jakarta. Cukup lama bukan?
Tapi kami menikmati perjalanan kali ini. Kami makan siang sekedar untuk rehat sejenak
di restoran di Bandara. Dari Jakarta Pukul 18:00 kami terbang menuju Yogyakarta. Kami
tiba di Yogyakarta pada pukul 20:00 malam. Kami pun bergegas
memesan taxi bandara menuju Hotel yang sama sekali belum di pesan. Kami
berpatokan pada kawasan Malioboro, sungguh tanpa persiapan sama sekali. Malam
ini kami memilih hotel yang tak jauh dari kawasan yang favorite bagi wisatawan.
Mengapa tidak tempat ini begitu ramai wisatawan sehingga kawasan banyak pilihan
hotel. Setelah melihat sebanyak 3 hotel yang berada di kawasan Malioboro, kami
pun memilih hotel yang sesuai dengan budget.
Awalnya kami ragu karena letak hotel berada di dalam gang, tetapi kami akhirnya
memilih hotel ini. Selain sesuai standar Malioboro, kamarnya luas di banding
hotel sekitar dan hotelnya masih baru. Memang consumen pengen yang terbaik
tetapi harga terjangkau hehe. Kelemahannya letaknya sedikit masuk gang sehingga
sulit untuk terlihat dari depan, its ok lah. Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY yang terletak
di bagian tengah-selatan Pulau Jawa. Yogyakarta kemudian tumbuh menjadi kota
yang kaya akan budaya dan kesenian Jawa. Beragam kesenian Jawa klasik, seperti
seni tari, tembang, gamelan hingga ukiran berkembang dari dalam keraton.
Pariwisata Kota Yogyakarta sendiri memang selalu dikaitkan dengan daerah
sekitarnya, seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Karena saya sudah pernah ke
candi dan keraton, kali ini saya skip ke sana dan mengunjungi Beberapa tempat
wisata yang sempat terlewatkan pada kunjungan sebelumnya.
Malam ini kami ingin makan malam yang tak asing
lagi bagi wsiatawan. Saya pun memesan grab untuk menuju tempat makan malam yang
buka 24 jam, jadi jam berapa saja tak masalah.
House of Raminten
Buka
: 24 Jam
Sesampai di sana, anda harus memesan nomor
antrian ya. Karena konsep makan malam disini harus antri terlebih dahulu
layaknya berada di klinik praktik dokter. Anda harus bersabar untuk menunggu
ya. Para pengunjung cukup sabar untuk mengantri loh. Kami menunggu selama 30
menit, akhrinya nama saya di panggil dan di persilahkan masuk ke tempat duduk
yang tersedia. Kami memilih menu makanan yang cukup bearagam pilihannya.
Saatnya makan malam dengan suasana khas yang patut anda kunjungi bila berada di
Yogyakarta.
Hari Kedua
Pagi ini kami memilih tour Larva, walaupun
sebelumnya saya sudah pernah mengikuti Larva tour, saya akan menemani tour ke
tempat tersebut. Karena kebetulan mama saya belum pernah mengikuti Larva tour,
its ok. Saya memesan rental mobil pada pagi hari sebelum saya sarapan pagi,
harganya Rp 450.000/12 jam sudah termasuk BBM dan Supir. Pak supir yan baik dan ramah datang pada
pukul 9 pagi. Akhirnya kami pun berangkat menuju Kali Adem.
Lava Tour
Alamat: Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan
Kabupaten Sleman Yogyakarta
Jam Buka:
08:00 - 18:00
Gunung Merapi yang mempunyai daya tarik
sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata. Lokasi bekas letusan
gunung merapi pada tahun 2010 silam kini di manfaatkan oleh warga sekitar
sebgai tempat wisata. Wisatawan dapat melewati jejak-jejak letusan gunung. Selama 1 jam perjalanan kami pun tiba di Pos
untuk pemesanan jeep. Dengan harga Rp 350.000 berkapsitas untuk 3 orang. Kami memilih pkaet yang short.
Karena kami masih banyak tempat wisata yang akan kami kunjungi di seputar Yogyakarta.
Saya pun sedikit kurang beruntung karena cuaca lagi mendung, sehingga kita
tidak dapat melihat dengan jelas view gunungnya. Its oklah perjalanan dengan
jeep dimulai. Jalan yang sedikt terjal dan pemandangan hutan yang akan menjadi
ciri khas di tempat ini.
Museum Mini sisa hartaku
Perjalanan kali kita akan mengunjungi rumah
para korban. Supir jeep sekaligus guide menjelaskan kejadian yang sungguh
membuat hati pilu. Disini terlihat barang-barang yang tersisa seperti kursi,
sepeda motor, panci kambing dan sebagainya yang menjadi saksi bisu akan
kejadian itu. Memang sungguh sedih bila mengingat kejadian tersebut. Semoga
para Korban mendapatkan tempat terbaik, Amin. Setelah selesai, kami pun melanjutkan
perjalanan berikutnya.
Batu Alien
Kami mengunjungi batu yang berbentuk seperti
wajah. Jika kita perhatikan secara seksama terlintas tampak wajah berbentuk
wajah ya. Setelah selesai melihat batu, kami pun melanjutkan perjalanan
berikutnya.
Stonehenge Merapi
Jam masuk : 07.00-18.00 WIB
Stonehenge Merapi merupakan
replika Stonehenge peninggalan prasejarah berupa susunan batu-batu besar
yang terletak di Inggris. Batu batuan besar yang ditata dan ditumpuk di
tengah lapangan
disusun secara melingkar. Tempat ini cukup instagramable dan
layak dikunjungi jika berkunjung ke kawasan Merapi. Kami memilih tempat ini karena sebelumnya saya tidak
mengunjungi Stone yang suasanya layaknya berada di luar negeri. Tak banyak
aktivitas yang kita lakukan, hanya cocok sebagi spot yang menarik.
Bunker Kaliadem
Sebuah benteng pertahanan
dari awan panas merapi. Tempat wisata ini memungkinkan untuk melihat
keindahan Gunung Merapi. Kaliadem terletak di kaki Gunung Merapi yang memiliki
nuansa alam yang sangat sejuk. Masih sama seperti sebelumnya, hanya kabut
menyelimuti gunung itu. Masih belum beruntung yah ke sini padahal uda kedua
kali, aduh! Setelah 2 jam berada di tour Jeep kali ini
kami pun mencari tempat makan siang.
Warung Kopi Klotok
Alamat: Jl Kaliurang KM 16, Pakembinangun,
Pakem, Area Persawahan,Sleman, Yogyakarta.
Makan siang kali sungguh special, mengapa
demikian? Tempatnya tradisional dan asri membuat pengunjung layaknya berada di
pedesaan. Jika ingin memesan makan siang, kita harus antri terlebih dahulu di
meja prasaman yang menyajikan menu sederhana seperti sayur lodeh, telur dadar,
ikan, kerupuk, samabl. Walaupun sederhana tetapi rasanya nikmat. Disini terlihat
di dinding di pajang cukup banyak koleksi tanda tangan mulai dari artis
ternama, politisi juga pernah makan disini.
Kami memilih makan di lesehan dengan beralaskan tikar. Kami pun tak lupa
mencicip pisang goreng dan kopi yang
cukup banyak di pesan pengujnung. Selesai makan, barulah kita membayar makanan
apa yang di ambil saat antri di prasmanan tadi. Pesan yang dapat diambil dari
tempat ini, bahwa Makan dengan suasana sederhana ternyata lebih nikmat
dibanding di resto mewah. Kalau dengan sederhana saja kita happy, why not?
Jurang Tembelan
Alamat: Dukuh Kanigoro,
Mangunan, Bantul, Yogyakarta
Tiket : Rp
2.000
Terdapat wisata berupa Gardu Pandang yang berbentuk
perahu yang terbuat dari bambu dengan latar belakang aliran sungai oyo dan
pegunungan. Tempat ini cukup instagramable dan menarik. Tempat ini cocok untuk
menikmati sunrise sekaligus sunset Karena letaknya yang tinggi kita akan
disuguhkan hamparan pemandangan luas. Alangkah
lebih baiknya mengunjungi pada subuh, mengapa demikian? Disini terlihat
pemandangan yang dihiasi kabut kabut. Tapi kami memilih pada sore hari karena
kami tak memiliki waktu mengunjungi jika subuh.
Tempat ini hanya coock bagi anda yang hobi fotography.
Sekolah alam hutan pinus
mangunan
Alamat : Dusun Mangunan,
Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
Tiket. : Rp
2.500
Panggung yang terbuat dari
kayu, dengan deretan bangku penonton di depannya tersusun bertingkat di tengah
rimbunnya pohon pinus yang menjulang tinggi. Panggung ini dapat digunakan untuk
pertunjukan musik, theater, atau kegiatan belajar mengajar. Bagi saya tempat ini cukup bagus. Layaknya
sekolah di alam bebas, kita akan merasakan kedamaian bila berada disini.
Puncak pinus becici
Tiket : Rp 2.000
Puncak Becici memiliki
hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan hawa yang sejuk. Salah satu lokasi yang
diminati mantan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama. Tempat ini dapat
di kunjungi saat sunrise atau sunset.
Hutan Pinus Pengger
Jam Buka: 06:30- 23:00
Tiket :
Rp 5.000
Pemandangan kerlap kerlip lampu kota dan
direkomendasikan sebagai wisata malam jogja yang lagi ngehits. Pengunjung bisa
berfoto di atas tangan Raksasa Hutan Pinus Pengger dengan latar belakang kota Yogyakarta
malam hari. Bila ingin mendapatkan spot terbaik, anda harus antri ya. Cukup
banyak pengunjung yang datang kesini. Wajar saja menurut saya waktu terbaik ke
sini di kala sore hari hingga malam hari. Setelah puas melihat view dari
ketinggian, kami menuju Alun alun kidul untuk menikmati odong-odong khas Yogyakarta.
Moment
yang tak kalah menarik bila berada di Yogyakarta yaitu
menaiki odong-odong yang diiringi dengan musik. Kita dapat mengelilingi dengan
odong –odong tersebut dengan 1kali putaran alun alun tersebut. Banyak pilihan
odong-odong yang ditata sedemikian rupa yang cukup bervariasi. Saya rasa malam hari di alun-alun cukup
banyak pengunjung yang datang sehingga suasana tak terasa sepi. Selain bisa
bermain odong-odong, banyak pilihan lesehan untuk menyajikan makan malam anda.
Kaum muda mudi tanpa menikmati makan malam dan sekedar menghabiskan malam yang
indah ala Kota Yogyakarta.
Malioboro
Malam ini, kami ingin sekedar mencicipi aneka
pilihan lesehan menyajikan makanan beragam. Kami memilih makanan lesehan ala
Malioboro yang dapat dinikmati dengan suasana Malioboro yang ramai. Tak lengkap
rasanya bila berada di Yogyakarta tanpa makanan di lesehan. Setelah makan
malam kami pun bergegas menuju hotel untuk mengambil koper yang telah kami
titipkan di hotel pagi tadi. Malam ini Kami akan pergi ke Dataran tinggi Dieng yang tak asing lagi bagi wisatawan. Mobil yang sudah kami
pesan sebelumnya sudah menunggu kami di hotel. Kami pun akhirnya berangkat pada
kul 21:30. Sepanjang perjalanan yang menanjakan dank abut menghiasi perjalanan
malam ini. Selama hampir 3,5 jam kami pun tiba di Dieng. Wow sampai disini
udara cukup dingin ya. Maklum saja
ternyata suhu malam ini 10 derajat terlihat dari layar iphone saya. Di kala
malam dingin, saya pun mencari semacam homestay yang cocok untuk tempat
beristirahat. Setelah 2 homestay kami lihat, kami menemukan pilihan terakhir
suatu homestay yang cocok dan layak. Selamat beristirahat dengan malam yang
dingin menusuk tulang.
Hari Ketiga
Nama Dieng berasal dari
bahasa sansekerta Die Hieyang ( Edi dan Aeng ) Indah dan langka. Dieng dikenal
sebagai tempat bersemayamnya para Dewa dan ada juga yang menjuluki negeri
diatas awan begitu banyak sebutan untuk Dieng ini karena keelokan, Keindahannya
dan Keunikannya. Dataran tinggi Dieng terletak di barat komplek Gunung Sindoro
dan Gunung Sumbing. Berada di ketinggian 2.093 mdpl, dataran tinggi Dieng
Wonosobo memiliki udara yang sejuk lengkap dengan kabut. Jadi gak heran kalo
kabut nya terasa dekat dan lebih banyak terutama pagi dan sore hari. Selain
karena keindahan tempat wisatanya, Dieng juga terkenal sebagai tempat yang
kental akan spiritual karena di sini terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu.
Kawasan Bukit Sikunir juga
disuguhkan dengan hamparan lahan-lahan pertanian penduduk Desa yang menghiasi
kaki dan lereng Bukit Sikunir. Lahan-lahan pertanian yang didominasi oleh
tanaman kentang dan carica (tanaman khas Dieng menyerupai pepaya).
Bukit Sikunir
Lokasi: Sembungan,
Kejajar, Kabupaten Wonosobo
Kami pun
hanya tidur selama 3 jam saja, wajar saja karena kami sampai di Dataran tinggi Dieng pukul 01 pagi dan bangun pada pukul 04 pagi karena kami
akan menikmati sunrise yang letaknya tak jauh dari homestay kami. Walaupun rasa
kantuk menghantui, kami tetap semangat untuk kesana. Setelah tiba di gerbang
bukit yang akan kami naiki, cuaca yang dingin akan menemani kami di pagi hari
menuju indahnya pagi bila berada disana. Jalan yang dilengkapi dengan tangga
yang sedikit curam dan suasana gelap akan menemani kita pagi buta ini. Setelah
40 menit, kami pun tiba disana.Bukit
Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Kunir adalah bahasa Jawa dari
kunyit. Warna sinar matahari yang kekuningan tampak seperti kunir.
Keindahan bukit ini banyak membuat wisatawan ketagihan berburu sunrise. Tempat
dikenal dengan sebagai Golden Sunrise Sikunir dengan pemandangan gunung-gunung
tinggi berderet dikejauhan di selimuti kabut serta matahari terbit dari
peraduannya. Perpaduan yang sempurna. Dari bukit ini tampak Gunung
Sindoro yang berdampingan dengan Gunung Kembang dan Gunung Sumbing.
Akhirnya sang mentari pun menunjukan
wujudnya, semua pengunjung pun turut bersorak bahagia karena dapat menikmati
pagi hari yang indah di atas bukit, sungguh indah. Setelah puas menikmati view,
kami turun dan tak lupa untuk sarapan di sekitar pintu masuk dengan cuaca yang
hangat. Sarapan semangkuk soto dan seacangkir
teh hangat menambah kesempurnaan makan pagi dengan view gunung yang indah. Pagi
ini cukup cerah sehingga akan menambah keindahan bila berada di Dataran tinggi Dieng.
Batu Pandang Ratapan Angin
Lokasi: Jl. Dieng
Theater KM.2, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo
Tiket : Rp 10.000
Tempat
ini membuat saya penasaran akan keindahannya. Untuk menuju ke tempat yang di
tuju, anda harus sedikit melewati kebun dan menaiki tangga selama 15 menit
karena kenderaan tidak bisa langsung naik kesana ya. Sesampai disana saya
mencoba mencari spot mana yang terbaik. Berada di ketinggian 2010 mdpl, menyuguhkan pemandangan alam istimewa.
Angin yang berhembus dari daun-daun pepohonan menghasilkan bunyi gemerisik
halus seperti siulan dan ratapan. Sehingga nama tempat ini disebut Batu Ratapan
angin. Obyek wisata ini berupa dua buah batu yang bertumpuk di atas sebuah
bukit. Tampak Telaga Warna bersanding dengan telaga pengilon yang berwarna
hijau muda dan hijau tua dikelilingi pegunungan serta perbukitan dari
ketinggian. Disini juga terdapat ladang bunga Lili berwarna putih. Tampak indah
dan asri sekali. Selain itu disini juga ada Menara pandang untuk spot Selfi, balon
udara, jembatan, flying fox menjadi fasilitas tambahan di kawasan ini. Hembusan
angin yang terkadang menimbulkan bunyi, sangat pas untuk menenangkan diri. Sungguh ciptaan Tuhan yang Indah. Setelah 1
jam berada disini, kami pun turun untuk
pergi ke tempat lainnya.
Kawah Sikidang
Lokasi: Dieng
Kulon, Batur, Banjarnegara/ Wonosobo, Jawa Tengah
Tiket : Rp 10.000 (
termasuk candi Arjuna)
Jam buka : 07:00- 16:00
Diberi nama Sikidang karena
kolam magma di kawah ini sering berpindah-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa
untuk hewan Kijang). Di kompleks obyek wisata ini terdapat beberapa kawah
aktif. Satu yang paling besar adalah Kawah Sikidang. Kawah-kawah yang masih
menujukkan aktivitas vulkanik ini menjadi daya tarik tersendiri. Hamparan bukit
hijau dan tanah kapur di sekitarnya. Kita dapat melihat sebuah kolam magma yang
berisi lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih.
Menurut saya disini cukup banyak spot yang
menarik akan menambahan moment indah bila berada di Dieng. Untuk menuju kawah,
akses jalan pejalan kaki cukup tertata baik. Bila anda tak tahan akan baunya,
jangan lupa membawa masker ya.
Candi Arjuna
Lokasi: Dieng Kulon,
Batur, Banjarnegara.
Letaknya
pun tak jauh dari kawah, anda dapat melihat candi yang bersejarah. Alangka
lebih baik berlibur sambil belajar sejarah yang ada. Kami sedikit berjalan
sedikit untuk melihat candi tersebut. Dari luar memang tak terlihat, tetapi
setelah 10 menit berjalan, pengunjung dapat melihat candi dengan view gunung
yang indah. Candi Arjuna merupakan
salah satu candi di kompleks Sejarah Candi Dieng yang terletak di dataran
tinggi dieng. Candi Arjuna, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra merupakan candi
yang dibuat untuk menyembah Dewa Syiwa. Sementara, Candi Srikandi dibangun
untuk menyembah trimurti (tiga dewa) yaitu Syiwa, Brahma, dan Wisnu. Model
bangunan candi di sini mengikuti bentuk candi di India dengan ciri khas arca
dan relief yang menghiasi bangunan candi. Candi Arjuna sendiri merupakan salah
satu candi peninggalan agama hindu yang beraliran Syiwa. Candi ini juga
diperkirakan merupakan candi Hindu pertama di Jawa, yang dibanguna pada sekitar
Abad ke-7 pada masa pemerintahan kerajaan Mataram Kuno.
Candi Arjuna berukuran 6 x
6 m dan menghadap ke arah barat. Pada pintu masuk dan relung-relungnya dihiasi
kala makara. Atap candi berjenjang dengan menara-menara kecil di setiap sudut.
Ditemukannya prasasti berangka tahun 731 Caka (809 M) di dekat Candi Arjuna
dapat menjadi petunjuk pembangunan candi sekitar awal abad IX M. Kompleks
candi ini pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda,
Theodorf Van Elf.
Mie Onklok
Udara yang masih dingin membuat saya memilih
mie onklok menu makan siang. Mie khas Dieng patut di coba. Olahan mie yang di
campur dengan 3 tusuk satay menjadi ciri khas. Saya rasanya mienya mirip mie
rebus ditambah dengan 3 tusuk satay yang lezat. Selamat makan siang dari Dieng
Oleh Oleh Khas Dieng
Minuman Carica meupakan oleh oleh yang sering
dibawa sebagai buah tangan anda. Saya rasa minuman manis dan potongan buah
Carica yang menjadi ciri khas. Katanya buah carica hanya di temukan di Dieng.
Setelah menjelajah alam dieng, kami pun
berencana untuk melanjutkan perjalana ke Malang. Hmm kalua dilihat darri map
emang jauh banget dan ga searah sama sekali. Van pun melaju dengan kencang
tepat pukul 3 siang. Perjalanan yang panjang melewati satu persatu kota di
wilayah jawa tengah. Ada beberapa kota yang saya pernah dengar nama
kotanya dan dalam trip ini saya bisa
saya lihat kota tersebut walau selintas saja.
Sepanjang jalan saya hanya tidur, karena semalaman kurang tidur.
Hari Keempat
Setelah perjalanan yang panjang dan
melelahkan akhirnya tiba di Batu tepat pukul 4. Udah pagi aja yah bos. Van pun
parkir di halaman hotel. Setelah check in dan beres beres barang, azan subuh
berkumandang, tak lupa shalat lalu tidur. Lumayan 3 jam istirahat, langusng
mandi dan check out. Hahaha kalua dihitung hitung Cuma 5 jam aja sewa kamar.
Kota Batu dikenal sebagai
salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alamnya.
Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat
wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan
dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa mempunyai
daya tarik tersendiri. Untuk itulah di awal abad ke-19 Batu berkembang menjadi
daerah tujuan wisata, khususnya orang-orang Belanda, sehingga orang-orang
Belanda itu ikut membangun tempat-tempat peristirahatan (villa) bahkan bermukim
di Batu. Wilayah Kota Batu terletak di kaki dan lereng pegunungan dan berada
pada ketinggian rata-rata 700-1.700 m
Selecta
Alamat : Jl. Raya Selecta,
Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
Tiket : Rp 25.000
Tempat wisata pertama yang kami kunjungi
ialah taman selecta. Di pintu masuk para pengunjung akan disambut sebuah gapura
berbentuk hati berwarna merah muda, patung ken dedes dan aquarium yang berisi
ikan. Berjalan sedikit kita akan melewati jembatan kecil dengan kolam kolam
ikan yang masih natural dan alami. Taman yang indah dengan bunga beraneka ragam
dan warna, rumput yang membentang luas, dan pepohonan yang rindang meneduhkan.
Taman taman yang elok ditata sedemikian rupa hingga tampil mempesona. Hawa yang
sejuk semakin menyegarkan fikiran. Tak hanya melulu soal taman disini juga ada
kolam renang dan Water Boom. Tampak cukup besar dan modern. Karena keterbatasan
waktu saya hanya melihat lihat saja.
Selecta yang berasal dari kata ‘selectie’ yang berarti pilihan, tetap
dijadikan tempat wisata pilihan bagi semua lapisan masyarakat. Taman bunga
selecta memiliki luas wisata yakni sekitar 18 Hektar sedangkan lahan wahana
selecta hanya 8 Hektar. Taman Selecta di bangun oleh warga Belanda pada jaman
penjajahan, yang bernama Ruyter de Wildt diantara tahun 1920 sampai 1928.
Selecta menjadi destinasi yang strategis serta tempat peristirahatan warga
Belanda. Pada tahun 1925 hingga 1955. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno
dan wakil presiden Hatta pernah beristirahat di Selecta kota Batu. Meskipun tempat wisata ini sudah tua, tapi
cukup terawat dan menarik. Saya suda ke 2 kalinya kesini, dan saya melihat
banyak perubahan kearah yang positif. Adapun wahana lain yang dapat dinikmati
bersama keluarga maupun pasangan diantaranya Sky Bike, Water Boom, Play Ground
Anak, Sepeda Air, Perahu Ayun, Flying Fox, dan Goa Singa. Banyak orang
berpendapat bahwa Taman Bunga Selecta seperti taman bunga di Negeri Holland
sana, tidak salah Selecta menjadi objek wisata yang menarik.
Jatim Park 3
Tempat wisata yang selanjutnya ialah jatim
park 3. Tempat wisata baru dan lagi ngehits di Batu. Ada banyak wisata baru di
Jatim park 3. Kita dapat menemukan kawanan
dinosaurus ala Jurrasic Park, berkeliling dunia hanya dalam satu hari, berpose
dengan sejumlah orang terkenal di dunia berlari-lari dari kawanan zombi,
berfoto ria dihiasi kelap-kelip lampu dengan warna beragam, melihat jenis
alat musik dimiliki oleh sejumlah negara, semua wahana dapat dijumpai di Jatim
park 3. Berdiri di atas areal seluas tidak kurang dari 16 Ha. Wahana-wahana di
sini memiliki banyak tema dan pilihan. Ada sekitar 10 Wayan tersedia disini. Dari
sekian banyaknya saya hanya memilih The legend star. Kenapa? Karena setelah
saya lihat di medsos, paling instragamable dan ratingnya lumayan bagus. Saya
sangat salut dengan pengelolahan wisata. Sangat modern dan beragam. Tinggal
dipilih yang mana sesuai selera dan usia.
The legend star
Alamat : Jl. Raya Ir.
Soekarno No.144, Beji, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur
Jam Buka : 11.00 - 22.00 WIB.
Tiket : Rp 100.000
The Legend star adalah salah 1 dari park yang
berada di Jawa Timur park 3 Menempati area seluas 2,3 hektar. Tempat wisata ini merupakan replica dari
bangunan bangunan icon didunia serta patung patung dari tokoh penting.The legend star yang memiliki konsep rekreasi dan
belajar ini bisa menjadi pilihan anda menghabiskan libur bersama teman dan
keluarga.Tempat ini menyajikan ratusan patung lilin yang totalnya sejumlah 120
buah dari para tokoh dan artis dunia serta replika tempat - tempat favorit dari
berbagai negara menjadikan liburan anda menjadi lebih istimewa.
The Legend Star, wahana ini
terbagi atas 12 zona yang meliputi: Istana Negara, Istana Bogor, White House,
Gladiator Colloseum, Hollywood, Taj Mahal, Forbidden City, Sipol Netherland
Airport, Zona Korea, Zona Jepang, Lorong Harry Potter, Kerajaan
Majapahit, ditambah Zona Super Hero. Saya salut dengan Jatim Park Group dalam
mengembangkan objek wisata kelas dunia di Kota Batu.
Istana negara: Tampak megah dengan cat putih
mendominasi. Bendera merah putih juga tampak menghiasi istana ini. Burung
garuda semakin mempertegas istana kebangaan Indonesia.Tak lupa terdapat rusa di
pekarangan istana. Bagian interior juga sangat megah dengan lampu gantung,
tirai dan karpet merah serta foto foto Presiden dan Wapres. Terasa seperti
istana sesungguhnya, kok jadi dejavu yah? Karena sering lihat di tv sih gimana
suasna istana. Ada meja presiden, meja rapat serta miniatur Presiden Jokowi.
Cukuplah mewakili suasana istana negara.
Amsterdam
Kerajaan Majapahit
Bangunan yang
berdiri kokoh terbuat dari batu bata berwarna orange, suasana jawa kuno
sangat terasa dengan delman, patung serta saung saung menghiasi.
Taj mahal dan bangunan india
Replika Taj mahal dengan air mancur
ditengahnya. Jujur tak mirip dengan aslinya, tapi rumah warna warni india lebih
menarik. Ekserior nya juga sangat cerah bagai pelangi. Masuk ke dalam, suasana
india yang penuh warna, ramai dan meriah sangat terasa disini. Musik, patung
wanita india serta tempat duduk lesehan alah india sangat terasa sekali
indianya .
Korea
Bangunan ala negeri ginseng lumayan mirp
dengan aslinya. Bunga bunga sakura juga menghiasi lingkungan istana. Banyak
wisatawan berbaju handbook. Semakin terasa koreanya hehehe.
Colloseum Roma
Suasana stadion yang tampak megah berdinding
batu bata berwarna orange terkesan cukup mirip. Kuda kuda dan prajurit
mengesankan negeri romawi kuno.
Jepang
Bunga sakura tampak berjejeran di taman dan
istana Osaka tampak dari kejauhan. Cukup menyerupai aslinya sih hehehe. Lampion
lampion khas negeri sakura mempercantik taman ini. Rumah es ala Saporro juga
ada. Tampak pahatan yang berlampu menghiasinya.
Suhu yang dingin buat menggigil.
China
Istana forbideen city cukup mirip lah dengan
aslinya. Nuansa ala negeri tiongkok cukup terasa. Nuansa merah dan megah
menjadi ciri khas bangunan ini. Tampak prajurit prajurit yang menjaga istana
dari musuh. Di bagian dalam, interior ala negeri tirai bambu juga terasa.
Seperti berada di China saja ya.
Hollywod
Nuansa red carpet yang glamour penuh bintang
berhasil diciptakan. Berpakain formil ala selebriti dunia yang terkenal dengan
piala Oscar beregengsi. Bayangkan saja kita bagaikan selebriti dunia yang di
buru paparazzi hehehe
Pasir Apung Nusantara
Sore menjelang malam, kami memutuskan untuk
bersantai ria seraya melihat pasar terapung layaknya Floating market yang
berada di Thailand. Di sini banyak menjual aneka makanan berat maupun ringan
dan minuman yang dapat melepaskan dahaga. Anda akan dimanjakan dengan banyaknya
pilihan makanan yang dijual disini, jadi bagi anda yang menyukai dunia kuliner
anda akan dimanjakan di tempat ini. Selain itu terdapat toko souvenir
menjualkan barang-barang khas Batu yang dapat di jadikan buah tangan bagi
keluarga tercinta. Pengalaman yang dapat anda lakukan disini bisa menaiki
sampan yang berkapasitas 10 orang yang siap mengantar anda mengelilingi sungai
buatan yang di pasar ini. Malam pun telah tiba kami pun memutuskan menaiki
kapal yang ada disini. Terlihat lampu bercahaya di sekeliling kapal menambah
keindahan malam di pasar ini. Berjalan-jalan
berkeliling pasar apung memungkinkan kamu untuk berfoto-foto ria, karena setiap
sudut pasar apung selfieable!
Warung Mbok Sri
Alamat: Jl Ir Soekarno no 7, Batu, Indonesia
Jam Buka : 07.00- 22.00
Berdasarkan dari hasil survey mbah google,
tempat makan ini cocok dijadikan pilihan bila berada di Batu. Terlihat banyak
bus, mobil pribadi yang memadati parkir. Banyak pengunjung yang dating makan
kesini. Kami pun memesan makanan ayam special
Bu Sri yang cita rasanya super pedas bagi anda yang tak terbiasa makan cabai.
Setelah selesai makan, kami pun menuju Bromo.
Hari Kelima
Kami sudah berjanji dengan pihak jeep yang
akan kami gunakan pada pagi nanti. Kami
memesan 2 jeep karena dalam 1 jeep berkapasitas 4-5 orang saja. Menurut beliau,
bila ingin mendapatkan sunrise terbaik harus datang lebih awal daripada tamu
yang lainnya. Alasannya kami berada di waktu akhir pekan membuat banyaknya
minat pengunjung ke Bromo. Kami pun memutuskan pergi ke Penanjakan satu pada
pukul 01:00 pagi. Setelah 1 jam beres-beres di pos penyewa Jeep, kami pun
menuju pemberhentian penanjakan 1. Terlihat jalanan yang gelap, berliku dan
berkabut menemani langkah kami ini. Saya pun merasa sedikit pusing karena jalan yang berliku. Hanya sinar lampu
mobil yang mengiringi langkah mobil kami menuju pemberhentian Penanjakan 1.
Setelah 1 jam, kami pun tiba. Setiba di sana, sungguh udara dingin menembus
tulang begitu jelas terasa. Rasanya baju beserta jaket saya gunakan tidak dapat
menahan udara dingin yang ada. Saya pun akhrinya menyewa jaket yang ada di
warung di sekitar sana. Walapun ukurannya oversize, saya merasa taka da masalah
mengingat udara yang cukup dingin. Dari layar iphone saya terlihat suhu
mencapai 8 derajat, pantas saja. Sembari menunggu, kami bersantai sejenak di
warung kopi
yang dapat mengahangatkan tubuh. Minum teh dan camilan gorengan
yang dapat menganjal perut yang lapar ini. Jam menunjukan pukul 3 pagi hari,
kami memutuskan untuk naik ke atas mendapatkan posisi duduk terbaik untuk
menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah. Kami pun sedikit terkejut,
sudah cukup banyak orang yang sudah duduk disana.
Terlihat ada pengunjung yang
memasang kemah, ada yang berbaring sambil berbincang-bincang dengan pengunjung
lainnnya. Saya hanya bisa memandangi langit yang indah terlihat bintang-bintang
menghiasi langit. Akhirnya jam 5 pun tiba tempat ini semakin di penuhi, hal
yang dinanti. Sang mentari muncul penuh dengan kehangatan. Kami pun sediki kurang beruntung, view yang
tidak bersahabat. Karena sudah beberapa kali kesini masih belum mendapatkan
view yang terbaik. Tapi tak masalah, sudah merasakan suasana di sini sudah
cukup menyenangkan. Kami pun turun untuk menuju tempat berikutnya.
Pasir Berbisik
Banyak pengujung yang datang ke tempat
ini,sehingga saya merasakan kurang nyaman bila berada disini. Karena ketika
berada disini, debu pasir bertiup sehingga mengganggu pandangan. Kami hanya 30
menit disini karena cuaca yang cukup terik dengan debu pasir yang mengganggu
saya. Jangan lupa berpose dengan mobil jeep yang berlatarkan suasana di Bromo
yang sungguh mainstram hehe. Setelah puas disini, kami mendapatkan kabar bahwa
tidak bisa pergi ke bukit Teletubis.
Karena menurut supir jeep, hujan tak pernah turun selama 2 bulan membuat tempat
ini mudah terbakar. Saya harap semoga tempat ini dapat indah kembali seperti dahulu.
Hotel Bromo
Jika ingin melihat view dari atas Bromo, anda
harus mengunjungi view ala Bromo dengan segala keindahan. Setelah selesai
melihat view, kami pun bergegas menuju Batu, Malang.
Museum Angkut
Alamat: Jl Terusan Sultan Agung No 2,
Ngaglik, Kec Batu, Jawa Timur
Tiket
: Rp 100.000
Kami akhirnya menuju ke museum trasnportasi
yang cukup fenomenal. Disini terlihat aneka koleksi mobil yang siap memanjakan
mata anda yang menyukai dunia otomotif. Museum ini terletak di kawasan seluas 3,8 hektar dan memiliki lebih dari
300 koleksi jenis angkutan tradisional hingga modern terbagi dalam beberapa
zona yang didekorasi dengan setting landscape model bangunan dari benua Asia,
Eropa hingga Amerika
Ketika tiba di lantai 1 terlihat aneka
koleksi mobil layaknya showroom mobil antik, kereta kencana yang menghiasi
tempat ini cukup beragam sekali.
Setelah itu kita di ajak menuju Lantai 3
berada di zona trasportasi udara. Terlihat ada helicopter, pesawat terbang.
Pengunjung diizinkan untuk masuk kedalam pesawat terbang. Ada 2 pramugari yang
menyambut anda disana. Pengunjung akan di manjakan dengan kursi class economi,
VVIP sampai Bisnis class dapat kita nikmati disana, walaupun hanya tiruan saja.
Selain itu ada meja makan yang menyajikan layaknya makan di pesawat terbang. Ingin mengemudikan pesawat? Ingin menjadi seorang
pilot? Yuk ke Museum Angkut, kamu akan menemukan zona Runway27, disana ada
banyak sekali pesawat, mulai dari pesawat tempur, pesawat latih dan yang sangat
menarik adalah pesawat kepresidenan, eits tidak sampai disitu saja, kamu juga
diberikan kesempatan mengemudikan pesawat.
Lantai 2
Dari awal masuk kita disambut aneka ragam mobil
antik terpajang menjadi koleksi museum dengan tema dan setting yang berbeda
beda.
Pecinan Jakarta: Lorong pertokoan Kota Tua Jakarta
yang dipadukan dengan suasana Pecinan dipercantik dengan lampion serta alat angkut tua sehingga kita
merasakan benar-benar berada di atmosfer zaman dulu.
Zona Eropa : seakan-akan
berada di jalanan kota-kota di Perancis dengan mobil-mobil kuno eropa.
Zona Sunda dan Batavia: Replika pelabuhan Sunda
Kelapa, dihiasi oleh beberapa alat transportasi kuno seperti becak dan miniatur
kapal. Seperti berada di pelabuhan pada masa lalu.
Gangster Town : Suasana
Amerika pada masa era retro. Kawasan kota tua dengan Hotel, Café, Theater,
Barber shop serta mobil tua tampak parkir di pinggir jalan. Terkesan sangat
vintage dan kembali ke tempo dulu.
Buckingham Palace : Istana
Raja tampak berdiri megah begaya eropa serta bercat putih. Bunga-bunga yang
bermekaran serta air macur menambahkan kemewahan istana ini. Interior nya juga
tamak megah dengan nuansa eropa bercat emas dan berkubah.
Zona Inggris : Queens
Guard, itulah sebutan tentara khas negara Inggris, berdiri disamping salah satu
tokoh komedian dunia, Mr.Bean.
Zona Hollywood: menikmati
suasana malam ditemani salah satu tokoh superhero Hulk berukuran besar terbuat
dari rangkaian daur ulang mobil, berdiri kokoh di depan deretan pohon palem
khas kota Los Angeles yang menambah kekentalan suasana Amerika
Miniatur menara Eiffel
ditengah panorama bangunan khas kota Paris dilengkapi dengan cafe dan snack bar.
Tampak begitu romantic suasananya.
Bakso Arif
Alamat: Jl Diponegoro no 222, Sisir, Batu,
Jawa Timur
Jam Buka : 09.30- 22.00
Makan bakso dimalam ini sesungguhnya pilihan
yang tepat, selagi cuaca yang dingin akan menambah kehangatan hehe. Menu makan
malam dengan cuaca yang dingin yaitu Bakso, cocok sekali. Isinya ada bakso
urat, bakso goreng, pangsit goreng, tahu rebus,bakwan goreng.
BNS
Jam Buka : 15.00- 23.00
Sebelum meninggalkan kota Batu, kami ingin menghabiskan malam ini
sekedar untuk melihat aneka souvenir yang dapat dijadikan sebagai buah tangan .
BNS hanya beroperasi pada malam hari. BNS menggabungkan konsep pusat
perbelanjaan, permainan, olahraga, dan hiburan di dalamnya. BNS berada dalam
grup Jatim Park Group.
Beberapa wahana yang tersedia di BNS antara lain: Night Market, Food
Court,Spectacular Show (Laser Show, Air Mancur Menari, Multimedia Show dengan
panjang layar 50 meter), Panggung Hiburan dengan sajian live music kesenian
nusantara setiap harinya), Lampion Garden, Bioskop 4 Dimensi, Rumah Hantu,
Rumah Kaca. Selain itu ada juga sepeda
Udara, Disco Bumper Car, Mini Train, dan masih banyak lagi.
Setelah 1 jam disini, udara semakin dingin
kami pun meninggalkan kota Batu menuju Yogyakarta. Kami berangkat tepat pukul
22:00 dan tiba di Yogyakarta pada pukul 08:00 pagi. Selamat pagi, kali ini kami
mau mengunjungi beberapa tempat saja yang ada disini, maklum saja karena kami
cukup kelelahan dalam beberapa hari ini. Pagi ini kami ingin sekedar cuci mata
di pasar yang letaknya tak jauh dari Malioboro.
Pasar Beringhardjo
Alamat: Jalan Margo Mulyo No.16, Ngupasan,
Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55122
Jam Buka : 08.30- 21.00
Jam Buka : 08.30- 21.00
Pasar tertua dengan nilai historis
dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan Keraton Yogyakarta. Beringharjo memiliki makna
harafiah hutan pohon beringin yang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi
warga Yogyakarta. Banyak jenis barang yang dapat dibeli di Pasar Beringharjo,
mulai dari batik,
jajanan pasar, uang kuno,
pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji,
bahan dasar jamu tradisional,
sembako hingga barang antik. Pasar Beringharjo memiliki berbagai jenis
batik mulai batik
kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga sutra.Jika anda ingin
membeli batik yang memiliki harga yang terjangkau, anda harus tawar terlebih
dahulu ya. Barang yang dijualkan cukup beragam dan banyak pilihan yang bikin
kita bingung. Maklum saja pasar ini sangat dipenuhi oleh pengunjung yang sibuk
mencari aneka kebutuhan yang mereka inginkan. Saya hanya 1 jam saja disini, karena
saya tak begitu menyukai berlama-lama di pasar. Saya pun tak lupa minum es
dawet untuk Pelepas dahaga.
Toko
Hamzah Batik Malioboro/ Mirota
Alamat: Jalan
Margo Mulyo No.9, Ngupasan, Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Kunjungan pertama, saya gak terlalu explore.
Tapi kali ini saya harus benar benar explore!
Di lantai satu ada Baju Batik, di lantai 2 Kerajinan dan cinderamata.
Saya membeli kemeja batik dan boneka rama sinta serta pajangan hehehe penyakit
banget ini kalau jalan jalan harus beli pajangan untuk koleksi di rumah.
Situs
Warung boto
Alamat: Jl.
Veteran No.77, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55164
Jam Buka: 08:00- 17:00
Tiket: Free
Tempat ini cukup fenomenal bagi wisatawan,
karena tempat ini pernah dijadikan tempat photo preweeding anak Presiden
JokoWidodo. Sebelumnya saya sudah pernah kesini, saya hanya menemani mama
karena belum pernah melihat tempat yang cukup menarik.Terdapat dua kolam yang menjadi fokus di area
utama. Satu kolam berbentuk bulat dan satu
berbentuk persegi. Kolam yang berbentuk bulat, terdapat sumber air di
tengahnya. Kedua kolam itu menyambung, dan air di kolam persegi berasal dari
kolam yang bulat.
Museum Ice Cream World
Alamat: Jl. Solo km. 11 no. 31, Cupuwatu I,
Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
Jam Buka : 10.00-21.00
Tiket : Rp
40.000
Sebelum ke Bandara, saya menyempatkan diri
berkunjung kesini. Dengan membawa koper yang cukup merepotkan. Karena saya
hanya menggunakan grab hari ini. Disini banyak spot menarik yang dapat
dijadikan tempat pose yang cukup memukau. Ruangan-ruangan tersebut dibuat mirip
layaknya sebuah studio foto kecil. Di dalamnya terdapat banyak pajangan dan
ornamen yang berwarna warni. Ada ice cream, oreo, Kitkat, permen, cake, pisang,
pocky. Jadi lapar nih liat semuanya, pengen dimakan hehehe.
Tak begitu lama
saya disini, karena jam kian mulai mendekati waktu untuk berangkat ke Bandara.
Akhirnya saya menuju bandara, tak jauh memang dari museum tersebut hanya 15
menit saja saya sudah tiba di Bandara. Ternyata oh ternyata pesawat saya delay,
its ok lah. Padahal saya sudah memilih
penerbangan yang paling malam. Penerbangan selanjutnya adalah kota Jakarta. Sampai
Jumpa di perjalanan berikutnya.