Perjalaanan
kali ini merupakan salah satu trip yang berkesan bagi saya. Sebelumnya tidak
pernah terlintas untuk berkunjung ke negara ini. Target saya sih ke Eropa atau
Australia. Tapi karena pembuatan visa yang lama dan jadwal saya yang gak jelas, akhirnya dipilih
lah negara ini sebagai option ke2.
Awalnya sedikir ragu untuk ke negara ini, tapi setelah searching dan
googling sehari semalam, akhirnya saya dengan cepat memilih YES! Ternyata negara ini merupakan salah satu
negara favorit kunjungan turis yang ada di dunia. Selain itu yang gak kalah
penting, Turki pernah menjadi Juara 1 destinasi negara favorit versi
Tripadvisor Awards pada tahun 2014 .Dan beberapa tahun belakang ini selalu
menduduki peringkatan 10-15 besar destinasi negara favorit versi tripadvisor awards. Wah
keren banget ini pasti, secara Tripadvisor merupakan salah satu website sebagai
rujukan saya kalau ingat jalan jalan baik dalam ataupun luar negeri. Selain itu
setelah saya searching lebih detail banyak bangunan tua seperti masjid, dan reruntuhan
zaman yunani kuno maklum saya pecinta dunia sejarah. Satu lagi yang special adalah
balon udara yang paling spektakuler. Turki
merupakan sebuah negara besar di kawasan Eurasia.
Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia
di Asia
Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Istanbul adalah satu-satunya kota di dunia
yang berada di dua benua. Turki memuat
dua benua. Satu bagian yang luas terletak di benua Eropa dan bagian lainnya
terletak di benua Asia. Bagian yang berada di Eropa dikenal dengan nama Thrace
dan bagian yang masuk benua Asia dinamakan Anatolia, dan kadang-kadang disebut
dengan Asia Kecil. Budaya Turki merupakan campuran budaya Timur
dan Barat
yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua peradaban. Istanbul
pernah menjadi ibukota dari tiga kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi,
Bizantium, dan Ottoman. Tak heran banyak jejak sejarah di negeri ini. Turki
telah dikenal dalam catatan sejarah hampir selama 40 abad sebagai daerah
peradaban yang telah mapan . Begitu banyak kisah yang tak dapat tertuliskan
satu persatu secara detail.
Hari Pertama
Penerbangan
yang panjang tak memudarkan semangat untuk menjelajah negeri ini untuk beberapa hari kedepan. Sepanjang
penerbangan hanya awan putih sebagai latar di balik tirai jendela pesawat. Mengusir kebosanan dengan menonton
film, mendengarkan musik ,bermain game lalu tidur dan bangun lagi, begitu
seterusnya. Saking kecapean bukan saya yang menonton film, tapi tv nyalah yang
menonton saya, tak sadar saya terbangun dan film nya sudah mau habis, hehehe
parah banget yah. Secara umum pelayanan pesawat ini bagus dan memuaskan.
Sepanjang perjalanan juga sangat nyaman. Makanan yang disajikan juga cukup pas
di lidah dan pastinya mengenyangkan . Tak
terasa pesawat ini mendarat dengan selamat, Alhamdulillah. Tak sabar diri ini
untuk menjelajah lebih lanjut, maklum saya sangat suka dengan atmosfir kota
tua. Setelah mengambil bagasi, segera kami bergegas meninggalkan bandara menuju
ke pintu kedatangan. Dari kejauhan tampak seorang perempuan memegang papan
nama, yups dialah guide kita selama beberapa hari kedepan menjelajah negeri
ini. Perjalanan akan sangat panjang dan cukup melelahkan, karena kita akan
mengunjungi banyak kota dengan jalur darat. Jadi setiap hari kita akan
berpindah dari satu kota ke kota lain. Cuaca dingin menusuk tulang menyambut
kedatangan kami. Membuat badan ini sedikit menggigil, maklum lah orang Asia
yang jarang merasakan cuaca seperti ini. Padahal saya ke sini peralihan antara
musim dingin ke musim semi sekitar akhir bulan maret. Gimana saat musim salju? badan ini mungkin
membeku hehehe. Mobil van yang menjemput kami akhirnya meninggalkan bandara dan
langsung menuju pusat kota. Sepanjang perjalanan tampak bangunan bangunan tua
khas negeri eropa dan pohon pohon tanpa daun. Suatu perpaduan yang sempurna.
Hal yang paling special ialah tampak bunga tulip disepanjang badan jalan. Bunga
tulip ini memiliki beraneka warna dari warna merah, pink, kuning, ungu, orange
dan masih banyak lagi. Sangat indah dan terkesan liar, ada dimana mana hehehe
maklum untuk pertama kali melihat bunga tulip. Faktanya bunga tulip bukan
berasal dari Belanda seperti yang diyakini banyak orang. Bunga Tulip adalah
bunga liar yang tumbuh di Asia Tengah yang dibudidaya oleh orang Turki sejak
tahun 1000 M. Bunga Tulip kemudian menyebar ke Eropa dan Belanda baru pada abad
ke-17 . Sekitar 45 menit kami sudah tiba di pusat kota. Lagi dan lagi saya
terpana dengan desain dan arsitektur bangunan dikota ini. Sangat vintage sekali
seperti kembali ke abad yang lalu. Cuaca dingin dan sedikit berangin membuat
perut ini keroncongan. Sang guide langsung membawa kami ke sebuah restaurant.
Menu ala western cukup cocok dilidah. Ayam panggang, sup hangat, roti,
salad+minyak zaitun sebagai menu makanan siang menjelang sore ini hehehe.
Topkapi Palace
Alamat:
Cankurtaran Mh., 34122 Fatih/Istanbul, Turkey
Jam Buka :
09:00- 16:45
Tiket Masuk : 30
TL
Sebuah istana
yang tampak megah dan berdiri kokoh hingga saat ini. Istana ini merupakan kediaman
resmi Sultan Utsmaniyah selama
lebih dari 600 tahun (1465-1856) sebelum akhirnya pindah ke Dolmabahce Palace.
Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II.
Kompleks istana terdiri dari empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan
kecil. Pada puncaknya, istana ini dihuni oleh 4.000 orang. Batu bata warna
cream sebagai dasarnya mendominasi bangunan ini. Suasana Vintage ala negeri
eropa sangat kental. Di pintu masuk kamu
akan di sambut dengan gerbang istana (Bab As Salam, Gate of Salutation) dan 2
menara besar disisi kiri dan kanannya. Terkesan sangat melindungi penghuni
istana di zaman itu. DIpengaruhi oleh arsitektur bergaya Byzantin, Dibalik
tembok benteng terdapat bangunan-bangunan yang disediakan untuk tempat tinggal
raja, keluarga juga para pembantunya. Menjelajah istana ini cukup buat gempor,
karena sangat luas. Topkapi Palace ini memiliki luas sekitar 700.000 meter
persegi, dikelilingi benteng sepanjang 5 Km. kemudian ada sebuah bangunan yang
memiliki 20 cerobong asap, ternyata bangunan tersebut merupakan sebuah dapur kerajaan,
dapur yang dibuat di abad 15 ini memiliki 10 bangunan begitu besar. Di koridor
bangunan tersebut terdapat prasasti-prasasti yang bertuliskan arab, prasasti
tersebut merupakan peninggalan-peninggalan yang ditemukan di sekitaran istana.
Banyak bangunan bangunan disekeliling istana yang saya juga tidak faham satu persatu fungsinya. Tak bosan untuk mengamati dan mengeksplore istana. Pohon pohon tampa daun di sepanjang taman istana, mengesankan peralihan musim. Rumput hijau membentang luas bagai karpet mengesankan teduh dan menyejukkan istana ini. Saya suka banget suasana history seperti ini. Seperti kembali ke mesin waktu. Tak terbayangkan bagaimana suasana di zaman itu. Sangat beruntung kita masih dapat menyaksikannya hingga saat ini. Daya tarik wisata dan berisi peninggalan suci penting dari dunia Muslim, termasuk pedang dan jubah Nabi Muhammad. Nilai sejarah yang tinggi membuat para turis berbondong bondong kesini, belajar sambil berwisata. Ide yang bagus, karena kita tidak hanya jalan jalan saja tapi dapat menambah pengetahuan juga, sambil menyelam minum air hehehe. Keindahan dan seni bangunan kesultanan jaman dahulu, keramik yang bermotif indah, kaligrafi yang menghiasi dinding-dinding ruangan, langit-langit yang juga dihiasi dengan ornamen kaligrafi semuanya ini akan memanjakan mata. Istana Topkapi menjadi saksi sejarah kejayaan dan kebesaran Islam pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah. Bangunan tua ini jadi saksi betapa kuat dan jayanya Kekhalifahan Islam dibawah Dinasti Utsmaniyah yang wilayah kekuasaannya meliputi Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara.Dari belakang istana kamu juga dapat melihat bosphorus dari kejauhan. Tampak kabut tipis yang sedikit memburamkan pemandangan. Kota kota tua yang klasik tampak diseberang sana. Perpaduan yang indah, antara selat, kapal dan kota tua. Istana Topkapi terletak diatas bukit, sehingga dari sini wisatawan bisa melihat indahnya pemandangan Selat Bosphorus dan Laut Marmara.
Tempat wisata
ini merupakan tempat wajib jika kamu ke Turki. Selat ini memisahkan Turki bagian Eropa dan bagian Asia, menghubungkan Laut Marmara
dengan Laut Hitam.
Selat ini memiliki panjang 30 km, Kedalaman
selat ini dari 36 meter sampai 124 meter. Di kanan kiri selat ini kita bisa
merasakan sensasi dan keindahan kehidupan Istanbul. Selat
Bosphorus menjadi saksi Al-Fatih saat menaklukkan Konstantinopel. Tampak
kapal kapal yang bersandar sedang menunggu turis untuk berlayar. Tanpa menunggu
lama kapal pun berlayar meninggalkan dermaga mengarungi selat yang telah
mendunia ini. Kita akan berlayar mengarungi lautan luas sekitar 1,5 jam. Disepanjang
perjalanan mata dimanjakan dengan pemandangan yang spektakuler. Diatas dek kamu
dapat melihat lebih dekat panorama indah tepian Selat Bosphorus. Bangunan
bangunan tua tampak di sepanjang selat ini. Sangat indah dan bernuasa vintage
sekali khas eropa, asia, bahkan mediterania. Kita juga dapat melihat istana
Dolmabahce dari kejauhan, yang dibangun menyerupai istana-istana di Eropa.
Tampak juga perumahan, hotel restoran mewah di tepi laut dengan arsitektur yang
menawan dan bukan sembarang orang bisa memiliki rumah-rumah yang berada di
lokasi strategis itu. Selain itu tampak Jembatan yang menghubungkan dari satu
pulau ke pulau lainnya. Ada dua jembatan yang menyebrangi Selat Bosporus, yang
pertama adalah Jembatan Bosporus memiliki panjang 1.074 meter
dan diselesaikan pada 1973.
Yang kedua, Jembatan Fatih Sultan Mehmet dengan
panjang 1.090 meter dan diselesaikan pada 1988 sekitar 5 km
sebelah utara jembatan pertama. Kapal
kapal juga tampak berlayar menghiasi lautan luas ini. Burung burung
berterbangan mempercantik suasana di sore itu. Angin sepoi sepoi bertiup sangat
menyejukkan hati. Duduk santai menenangkan fikiran sambil menunggu pergantian
terang menjadi gelap. Hmmm Indahnya senja di selat ini, suatu kenangan manis
yang tak terlupakan.
Setelah malam
tiba, kami pun bergegas untuk makan malam di tepi selat bosphorus. Menu ala
western menjadi menu makan malam kami.
Malam semakin menjelang, dinginnya malam semakin terasa membuat tubuh mengigil.
Dari balik jendela restaurant kami tampak lampu lampu dari kejauhan. Suara laut
dengan ombak berkejar kejaran mengusir kesepian malam. Musik musik dari
berbagai genre menggaung di setiap restaurant dikawasan ini. Nuansa malam di selat bosphorus dengan sejuta
kesan. Malam yang cukup melelahkan, saatnya istirahat, dan besok paginya siap
siap ke kota berikutnya.
Courtyard by
Marriott Istanbul International Airport
Alamat:
Basin Ekspress Yolu Fatih Caddesi, Dereboyu Sokak No 2, Halkali, 34303 Istanbul/İstanbul,
Turkey
Hotelnya
bergaya minimalis modern dan cukup mewah , Kamarnya nyaman dan dekat dengan
bandara. Secara keseluruhan rekomendasi meski sedikit jauh dari pusat kota.
Hari kedua
Hari Ini
perjalanan panjang akan dimulai. Setelah check out dan sarapan, kami menyeret
koper menuju van yang telah setia menunggu. Kota tua bernuansa vintage menjadi
penghias di kaca jendela, lambat laun berubah menjadi perkebunan. Sepanjang
jalan saya memanfatkan untuk istirahat karena tidak ada pemandangan yang begitu
berarti hehehe . Tak terasa 3 jam telalu kami habiskan di dalam mobil ini.
Akhirnya kami tiba di Bursa. . Kota ini
merupakan kota penting dan terbesar keempat di Turki. Luas Kota Bursa yaitu
11.034 m2. Kota ini juga pernah menjadi ibukota pertama Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1326
sampai 1365. Kota Bursa ini juga, menjadi tempat peristirahatan terakhir
pendiri Emperium Usmaniyah, Osman dan putra Orhan Gazi. Bursa menjadi salah
satu destinasi favorit turis karena menyimpan banyak peninggalan sejarah Islam.
Berwisata sambil menambah pengetahuan adalah hal yang paling
menguntungkan.
Yesil Camii (Green
Mosque)
Alamat: Yeşil
Mh., 16360 Yıldırım/Provinsi Bursa, TurkiMemulai perjalanan wisata Religi dan juga sejarah kota Bursa disebuah masjid hijau. Kenapa disebut green mosque yah? Karena warna interior masjid itu sendiri yang sebagian di dominasi warna hijau dan toska . Yesil Cami dibangun oleh arsitek Haci Ivaz Pasha atas perintah dari Sultan Celebi Mehmet antara tahun 1419 hingga tahun 1421. Masjid ini menampilkan peralihan seni bina bangunan dari era Seljuk Turki ke Era Usmaniyah-Turki dengan kubah besar dan menara tinggi yang dikemudian hari menjadi ciri khas bangunan masjid Emperium Usmaniyah. Meski ukurannya tak sebesar Masjid Agung Bursa (Uu Cami), namun pesona Green Mosque memiliki keindahan tersendiri, Pada eksterior masjid batu marmer tampak mendominasi. Pintu masuk utamanya dibangun sebagai sebuah gapura besar berbentuk cerukan ke dalam dari bahan marmer dengan ukiran Muqornas di sisi atasnya. Butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikan seluruh ukiran muqornas. Lama juga ya, wajar sih karena sangat detail dan rumit.
Kita lanjut ke interiornya, kita akan dibuat
kagum dengan lampu gantung yang indah serta keramik hias buatan tangan yang di
bina oleh Mehmet I antara tahun 1419 dan 1923 dan didirikan resmi pada tahun
1424. Denah bangunan masjid Yesil katanya berbentuk hurup “T “ terbalik.
Alhamdulillah kita dapat mengunjungi masjid yang bersejarah ini. Selain itu dihalaman masjid tampak bunga
tulip yang tumbuh mekar dan indah. Beraneka warna dari merah, pink dan ungu.
Suasana sejuk, tenang dan asri sangat terasa di taman masjid ini.
Green Tomb
Selain masjid juga
terdapat sebuah komplek Makam Sultan Sultan Çelebi Mehmet dan keluarganya di
dalam sebuah Maosoleum. Komplek pemakaman tersebut berada di seberang jalan
Masjid . Sama seperti masjidnya, mausoleum ini pun di dominasi warna hijau dan
dirancang oleh arsitek is skilful artist Haci Ivaz Pasha. Dari luar tampak
bangunan kokoh berwarna hijau toska dan pada bagian dalamnya dominasi warna
hijau dengan keramik-keramik menawan menghiasi isi makam.
Turkish Delight
Permen yang didasarkan pada gel pati dan gula. Campuran
dari pemen ini berbagai macam rasa antara lain hazelnut atau walnut, green tea,
stroberry, blueberry, white chocolate, capucino dan masih banyak lagi.
Konsistensinya sedikit kenyal. Dalam satu box bisa dipilih mana sesuai selera,
bisa di mix. Satu kotak hareganya sekitar 500 rb an. Lumayan juga sih, tapi
bisa buat rame rame.
Ulu Cami (Grand
Mosque)
Alamat:
Nalbantoğlu Mahallesi, Ulucami Cd., 16010 Osmangazi/Bursa, Turkey
Selanjutnya
kita akan masih berwisata sejarah dan religi di kota Bursa yaitu Grand Mosque. Masjid
ini dibangun bergaya Seljuk, diperintahkan oleh Ottoman Sultan Bayezid I dan
dibangun antara 1396 dan 1399. Masjid ini memiliki 20 kubah dan 2 menara dan luas
mencapai 2200 m2 yang didesain oleh seorang arsitektur terkenal Ali Neccar.Pembangunan
masjid ini merupakan janji dari Yildirim Bayezid I pada saat memenangkan perang
Battle of Nicopolis in 1396. Masjid
Agung Bursa merupakan masjid terbesar di Bursa sekaligus merupakan landmark
arsitektur Seljuk karena memang menggunakan begitu banyak elemen dari
arsitektur dinasti Seljuk yang sangat kental, dan pembangunannya pada Era awal
emperium Usmaniyah. Dari pintu masuk kita akan disambut sebuah bangunan
berbentuk persegi, dindingnya tertutup keramik berwarna coklat campur cream.
Terdapat juga lengkungan yang memiliki jendela-jendela kecil dan dua menara berdiri
kokoh. Masuk kedalam masjid, kita langsung terpukau dengan desain interior
masjid ini. Seni kaligrafi yang menghiasi interior masjid ini. Jika diamati
hampir dari keseluruhan dinding dan pilar jamik dipenuhi lukisan
kaligrafi. Terdapat 200 karya para
seniman Turki Utsmani terkenal di zaman tersebut. Selain itu yang paling unik
dari masjid ini ialah terdapat sebuah ruangan rendah berpagar kayu dengan air
mancur di tengah yang tertumpah ke kolam dengan warna biru muda yang sangat
indah. Perpaduan yang indah dan harmoni sekali. Suasana tenang dan damai berdoa
kepada Sang pecipta. Subhanllah pengalaman spiritual yang tak terlupakan.
Setelah
berwisata religi di kota Bursa kita melanjutkan perjalanan menuju . Sepanjang
perjalanan tampak perkotaan yang cukup ramai berubah menjadi pedesaan yang
sederhana dan berubah menjadi hutan. Langit terang berubah menjadi gelap.
Perjalanan yang panjang menjelajah wilayah turki ini. 4 jam sudah waktu
berlalu, akhirnya kami tiba di kota kusadasi. Lagi lagi saya kedinginan karena
angin berhembus cukup kencang pada malam itu. Wajar saja hotel kami berada di
atas bukit dengan pemandangan laut dengaa lampu lampu dari kejauhan. Setiba di
hotel langusng check in dan makan malam di hotel .
Venti Hotel
Luxury
Alamat : Hacı
Feyzullah Mah. Yılancıburnu Sokak. No:17, 09400 Kusadasi (Aydin)/Aydın, Turkey
Kami menginap
di hotel venti. Secara keseluruhan Hotel ini sangat nyaman dengan pemandangan
kamar menghadap ke laut lepas. Sejauh ini merupakan hotel terbaik selama saya
di Turki. Uniknya kamar di hotel ini
bertingkat, jadi cukup buat 4 orang.
Yang paling best ialah kolam renang yang langusung menghadap lautan
lepas dengan bangunan bangunan ditepinya, sangat jelas dari hotel ini karena
berada diatas bukit. Rekomendasi untuk menginap di hotel ini. Saatnya merebahkan
badan untuk mempersiapkan diri mengexplore kota berikutnya.
Hari Ketiga
Dari balik
tirai jendela kamar hotel saya,tampak lautan luas membentang luas dengan
bangunan bangunan di pinggirnya. Dari teras kamar saya, bagus sekali viewnya,
karena hotel kami berada diatas bukit. Kota ini terkenal akan pantai-pantai
yang cantik, resort wisata yang sangat populer di Turki. dan reruntuhan kota
tua Ephesus. Jajaran restoran dengan bangunannya yang fotogenik juga
bertabur di kota ini, sekilas mirip Santorini di Yunani wajar sih karena Jarak
Turki ke Yunani tidak terlalu jauh. Sayang sekali saya tak punya banyak waktu
untuk mengeksplore kota ini lebih lanjut. Nama Kusadasi berarti Pulau Burung di
Turki. Terhubung ke pulau ini melalui causeway pendek adalah kecil Guvercin
Adasi atau Pigeon Island. Setelah sarapan kami pun langsung check out dan
berwisaa sejarah di kota ini.
Ephesus
Alamat:
Acarlar Mahallesi, 35920 Selçuk/İzmir, Turkey
Jam Buka : 09:00
– 17:00Tiket Masuk : 60 Turkish Lira
Tempat wisata
yang pertama yang kita akan kunjungi ialah efesus. Tempat ini seolah-olah kita
sedang berada di zaman Romawi dan Yunani Kuno. Kota ini pernah hilang akibat
gempa bumi, namun kemudian dibangun kembali dan kini menjadi salah satu
destinasi wajib jika ke Turki. Epheses atau Efes dalam bahasa Turkiye
sebetulnya hanya merupakan reruntuhan sisa-sisa dari sebuah kota kuno, namun
kemegahannya masih sangat jelas
tergambar. Suasana klasik sangat terasa dari arsitektur bangunan di sini. Efesus
merupakan Yunani kuno, dan di kemudian hari berubah
menjadi kota Romawi, di pesisir barat Asia Kecil,
dekat Selçuk modern, Provinsi
Izmir, Turki.
Ephesus pada awalnya adalah kota Yunani
kuno, namun kemudian direbut dan mengalami kejayaannya pada masa kerajaan
Romawi.Kota ini merupakan salah satu dari dua belas kota anggota Liga Ionia pada masa Yunani Klasik.
Pada masa Romawi,
selama bertahun-tahun kota ini menjadi kota kedua terbesar di Romawi setelah
kota Roma.
Tak terbayangkan bagaimana kemegahan kota ini pada masa kejayaan bangsa Romawi.
Peradaban yang sangat maju di zamannnya. Saat ini kita hanya dapat melihat sisa
reruntuhannnya layaknya sebuah kota mati. Mereka menjadi saksi bisu berbagai
kisah yang terjadi ber abad abad yang lalu, luar biasa keren! Kota ini berkembang karena perdagangannya. Ephesus memiliki populasi sejumlah lebih dari
250.000 orang pada abad ke-1 SM, yang ketika itu menjadikannya sebagai kota
terbesar kedua di dunia Kota ini dulunya terkenal karena adanya "Kuil
(dewi) Artemis"
(Temple of Artemis; selesai dibangun pada tahun 550 SM), salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kota ini
sebagian hancur akibat gempa bumi pada tahun 614 M, namun kemudian dibangun
kembali. Komplek kota ini cukup luas, cukup gempor untuk mengexplorenya, kita
hanya bisa terpana dengan reruntuhan kuno ini. Tak berhenti mata mengamati satu
demi satu bangunan disini, maklum pencinta sejarah hehehe.
Bangunan pertama
yang kita dapat temui ialah Celsus Library. Perpustakaan ini didedikasikan
kepada seorang senator Romawi pada masanya yaitu, Tiberius Julius Celsus
Polemaeanus. Bangunan ini pada zaman dahulu kala sebuah perpustakaan terbesar
ketiga pada masanya. Wah gak kebayang begitu pentingnya bangunan ini pada
zamannya.Pasti banyak ilmuwan dan tokoh tokoh penting baca bucu di perpustakaan
ini. Perpustakaan ini memiliki kapasitas 12.000 gulungan (bentuk buku zaman
dahulu berupa gulungan).Bangunan perpustakaan ini cenderung bergaya klasik
dengan pilar-pilarnya masih berdiri kokoh dengan sangat megah Ornamen patung
dewa dewi menghiasi beberapa dinding bagian luar, pada bagian dalamnya yang
tempat menyimpan koleksi buku-buku yang hanya tersisa ruang kosong saja.Sayang
bangunan ini sudah ga utuh lagi, hanya
tersisa bagian pilar depannya saja.
Mirip Gereja St Paul yang ada di Macau, meski tak utuh tapi pesonannya
gak pernah pudar.
Bangunan kedua
yang dapat kita temui adalah Grand Theatre. Teater ini merupakan peninggalan
bangsa Romawi. Teater ini berbentuk setengah lingkaran dengan undakan-undakan
tempat duduk seperti stadion dan di bagian tengahnya terdapat sebuah tempat
panggung pementasan. Memiliki 24.000 kursi dan 1000 tempat berdiri. Gak
kebayangkan bagaiamna ramainya penonton pada zaman dlu, seramai konser Bruno
mars gak ya? Hehehe. Teater ini difungsikan tempat pertunjukan seni,drama,
balai pertemuan serta adu gladiator dengan binatang khas dinasti Romawi. Theater ini
masih cukup utuh dan sangat terasa gaya klasik sangat kental, seperti kembali
ke mesin waktu. Kemegahannya masih
sangat terasa hingga detik ini. Jika bukan karena tidak bencana alam,
kota ini bisa saja akan makmur selama lebih berabad-abad sampai sekarang.
Banguna ketiga
yang kita temui adalah Varius Bath . Kompleks pemandian umum yang dibangun pada
zaman Helenistik sekitar abad ke 2 Masehi. Bahan pembangunannya juga
menggunakan bahan terbaik dari batuan alami. Pada zaman dulu kompleks pemandian
ini terbilang sangat lengkap termasuk tersedianya ruang mewah untuk bangsawan. Begitu
majunya peradaban di masa lampau, sanagat mengagumkan.
Bangunan keempat
yaitu kuil Hadrian. Dibangun pada awal
abad ke-2 Masehi oleh P. Quintilius untuk merayakan kedatangan Hadrianus saat
mengunjungi kota tersebut dari Athena. Kaisar Hadrian dianggap salah satu dari
Lima Kaisar terbaik. Dan direkonstruksi pada abad ke-4 oleh Theodosius untuk
menghormati ayahnya (Jendral Theodosius). Kuil itu terdiri dari sebuah bangunan
terluar (façade) dengan empat susun kolom Korintus di bawah pohon pedimen
segitiga yang di tengahnya terdapat lengkungan dan patung dewi kota Efesus,
Tyche (dewi kemenangan), ditempatkan di tengah lengkungan. Bangunan ini berdiri
sangat megah dan mengagumkan. Salah satu bangunan di Ephesus yang paling
terawat dan indah dan terletak di sepanjang Jalan Curetes yang didedikasikan
untuk Kaisar Hadrian.
Bangunan yang
kelima yaitu Heracles Gate alias Gerbang Herkules berada tepat di ujung Curetes
Street. Gerbang Herkules bukanlah sebuah gerbang besar melainkan hanya dua
tiang batu di kanan dan kiri layaknya gerbang. Hmmm sepertinya pada zaman dulu
gerbang ini sebenarnya berukuran cukup besar dan megah. Tapi sangat disayangkan
saat ini hanya sisa reruntuhannya.
Dinamai Herkules sendiri karena ada patung atau relief Herkules di bagiannya.
Setelah puas
berwisata sejarah, kita meninggalkan tempat ini. Gak terasa 2 jam mengexplore
kawasan ini. Cukup capek karena sangat luas sekali. Sebenarnya masih banyak
bangunan bangunan bersejarah di kawasan ini. Saya hanya mengunjungi beberapa
dan yang penting penting saja, kecuali saya sarjana jurusan sejarah, saya bakalan
seharian disini hehehe. Mobil van kami
pun melaju kencang menyusuri jalan
menuju pamukkale. Pemandangan pedesaan yang asri menjadi latar di balik jendela
mobil kami. Sungguh indah, tak membosankan. Sekitar 3,5 jam kami tiba di
pamukkale. Siap siap tenaga untuk mengexplore tempat ini, karena kita akan
berjalan cukup jauh. Ada 3 tempat wsata dalam satu tempat. Kita akan berwisata
alam dan sejarah, lengkap sekali yah. Pandai pandai membagi waktu saja karena
waktu sudah sore takut keburu malam hehehe.
Pamukkale
Alamat : 20280
Pamukkale/Provinsi Denizli, TurkiJam Buka : Setiap Hari 06.30 – 21.00
Tiket Masuk : 35 TL
Wisata yang kedua kita kunjungi hari ini ialah
Pamukkale. Objek wisata alam berupa air panas yang kaya mineral,dengan suhu 35°
C ini jatuh dari puncak gunung ke lereng sehingga menciptakan kontur yang
sangat eksotis. Air hangat berwarna hijau tosca dengan batu kapur berwarna
putih berundak undak seperti anak tangga, sempurna pokoknya. Pamukkale berarti
"benteng kapas" dalam bahasa Turki.
Pamukkale ini Berisi air panas dan travertine, mineral karbonat yang
ditinggalkan oleh air yang mengalir.
Menurut sejarah pada ribuan tahun lalu,
Pamukkale ini terbentuk karena gempa. Mata air panas yang mengandung kalsium
karbonat keluar dan menguap. Akibat kandungan dalam air panas yang selalu
meningkat ini, lama-kelamaan lokasi keluarnya air panas ini membentuk lapisan
kapur putih dan menyerupai air terjun beku. Akhirnya, membentuk lapisan-lapisan
kapur yang tampak seperti tumpukan kapas berwarna putih. Keindahan yang
bertingkat itngkat menjadi daya Tarik para wisatawan termasuk saya. Jangan lupa
merasakan sensasi berendam air hangat. Saya hanya berendam kaki saja sudah
cukup mewakili lah hehehe. Suasana sejuk
juga sangat terasa. Maklum kita sudah berada diatas bukit jadi angina bertiup
cukup kencang.
Wisata yang
ketiga yang kami kunjungi iaah Hierapolis Pamukkale. Kota tua yang berdiri
pada masa roman empire dan byzantine empire. Dibangun di atas lembah Pamukkale ada reruntuhan
kota Romawi Kuno yang dibangun sekitar tahun 190 SM. Dinamakan Hierapolis
karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Kita akan
menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar,
amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Sayang kota ini pada bada
ke-1 M hancur karena gempa bumi. Beberapa reruntuhan yang masih tersisa antara
lain amfiteater yang berdiri megah dan kokoh bernuansa klasik yang sangat
kental, begitu mengagumkan. Hampir mirip dengan adalah Grand Theatre di
Ephesus, tapi amphiteather disini lebih luas dan megah sih menurut saya. Saya tidak mengesplore teater ini lebih lanjut
karena waktu sudah semakin gelap. Tangganya juga leih curam, jadi harus hati
hati.
Wisata yang keempat kita kunjungi ialah Antique Pool / Kolam
Cleopatra Turki. Antique pool ini adalah kolam pemandian air hangat
yang kabarnya telah digunakan sejak zaman dulunya. Rumornya Cleopatra pun
pernah berenang disini. Wah, gak sangka orang terkenal sepunjuru dunia pernah
berenang manja di kolam ini , keren habis deh! Kolamnya sekitar 15 x 15 meter, kdalamannya
ditaksir 1-1,5 meter.
Setelah
mengexplore wisata alam dan sejarah di tempat ini, kami bergegas ke hotel yang
tidak terlalu jauh jaraknya. Cukup jauh juga kami berjalan kali ini, karena
lokasinya sangat luas sekali, gak dihitung berapa kilometer pastinya
hehehe. Setelah lelah melanda, ada ice
cream turkey menggoda. Tanpa pikir panjang saya memesan. Ice turkey sama saja
seperti ice cream biasa, Cuma atrkasinya saja bikin unik. Hehehehe hiburan
gratis, agak lucu sih musim dingin makan ice ceam, tapi karena lumayan
keringatan cocok saja.
Setiba disore
hari belum gelap, tumben jadi anak baik, biasanya kalo gak malam baru sampek
hotel. Lumayan untuk istirahat mengumpulkan energy untuk mengeksplore kota
berikutnya.
Pamukkale Ninova
Thermal Spa & Hotel
Address:
Karahayıt Mah., 125 Cami Sok. No:26, 20290 Pamukkale/Denizli, Turkey
Hotelnya nyaman
dan bergaya klasik. Kamarnya gak terlalu luas, tapi cat cerah cukup membuat
meriah kamar. Ada terasnya juga yang menghadap ke depan. Cukup rekomendasi.
Hari kelima
Pagi ini,
seperti biasa langsung check out dan sarapan. Lumayan ribet sih tiap hari
bongkar koper. Jangan lupa sarapan, karena ini long journey banget. Seperti
medan Jakarta lama lama nih jalur darat
hehehe. Walau melelahkan tapi jalannya nyaman gak rusak sama sekali.
Pemandangannya juga gak buat bosan, bentangan alam sepanjang jalan cukup
menghibur mata, jika bosan yah tidur lagi heheh, Jarak Pamukale ke konya adalah
5 jam. Yups buat badan agak pegal tapi semua kebayar kok dengan wisata yang
disuguhkan. Tanap diduga di tengah
perjalanan salju turun, decak kagum langsung melihat kuasa Tuhan. Maklum perdana
melihat salju turun. Tak lupa mengabdikan diri di bawah huja salju turun
hehehe.
Mevlana museum
konya
Alamat : Aziziye
Mah., Mevlana Cad. No: 1, 4203Jam Buka : Setiap hari, pukul 09:00 sampai 17:30 (5:30 sore)
Pernah dengar
atau tau tari sufi? Tarian sufi terkenal yang selama ini kita sering saksikan
berasal dari sebuah kota kecil di Turki yaitu Konya. Kota ini terkenal dengan
seorang sufi bernama Jalaluddin Rumi (1207-1273), ikut andil dalam mengharumkan
kota ini ke k di seluruh dunia. Rumi atau Mevlana memang dikenal sebagai
seorang pujangga. Menulis ratusan puisi yang terkenal dalam berbagai bahasa
baik bahasa Persia, Arab, Turki dan bahkan Yunani. Puisi Rumi sangat terkenal
dan menginspirasi para pujangga di
dunia. Gak heran dong kota ini selalu ramai oleh para wisatawan dan peziarah
tiap tahunnya. Museum Mevlana adalah tempat seorang pujangga dan tokoh sufi
Turki yakni Jalaludin Rumi mendirikan sekolah, serta menjadi tempat beliau
dimakamkan. Dimuseum ini kita akan menyaksikan beberapa makam yang sangat
terawat Alquran kuno dengan tinta emas ,
Puisi-puisi Mevlana dalam tulisan Arab disimpan didalam kotak kaca. Ada aura
yang berbeda yang saya rasakan saai itu, gak bisa saya sebutkan dengan kata
kata. Penuh misteri dan mengagumkan pastinya.
Tak lupa juga saya menunaikan shalat zuhur disini, sangat damai sekali.
Setelah puas berwisata sejarah kami meninggalkan tempat ini.
Sultanhani
Caravanserai
Alamat:
Cumhuriyet Mahallesi, Konya Aksaray Yolu, 68000 Sultanhani Belediyesi/Aksaray
Merkez/Aksaray, Turkey
Sultanhani
Caravanserai merupakan Salah satu karavan terbesar di dunia dan peninggalan Kesultanan Turki Saljuk. Banguna
inilah cermin murni gaya arsitektur era Seljuk. Dahulu sempat menjadi hotel dan
lokasi bertemunya para pedagang beserta caravannya. Tempat ini merupakan tempat
singgah, baik untuk istirahat, berkomunikasi antar pedagang, maupun melakukan
jual-beli. Kita akan disambut oleh bangunan yang berbentuk persegi panjang atau
bujur sangkar dengan dinding batu yang memagarinya. Terdiri dari dua bagian,
bagian pertama dipergunakan ketika musim panas tiba. Bagian lain dikhususkan
untuk musim dingin. Luas bagian pertama mencapai 4.868 meter persegi dan
memiliki sebuah masjid kecil. Hingga saat ini kita masih dapat merasakaan
sisa-sisa kejayaan. Bangunan tua dengan
sejuta kisah. Setelah berwisata sejarah,perjalanan panjang belum berakhir. Kita
akan mealnjutkan ke kota yang terkenal dengan balon udaranya. Jarak konya ke
kapodokya seitar 3,5 jam. Lumayan jauh juga yah, tapi karena hari mulai gelap,
seisi mboil pada molor semua, maklumlah perjalanan darat pasti banyak tidurnya.
Cappadocia
sudah tak asing lagi bagi kalangan wisatawan. Orang Turki menyebut Cappadocia
dengan sebetuan Kapadokya. Hal yang bikin penasaran adalah wisatawan dapat
menaiki balon udara yang cukup fenomenal dengan view bukit-bukit kapur. Cappadocia turki masuk dalam satu
UNESCO World Heritage Site. Menurut sejarahnya Cappadocia merupakan daerah
bersejarah di Anatolia Tengah, Provinsi Neysehir, Turki yang dulunya ditemukan
dan dibentuk oleh bangsa Het dari kerajaaan Hittites lebih dari 3.000 tahun
yang lalu. Kerajaan Hittites merupakan salah satu imperium termaju di dunia
kuno yang berkuasa dari 1700 SM sampai 1190 SM. Akhrinya setelah perjalanan
panjang tepak pukul 19:00 malam, kami pun tiba di hotelnya. Menurut informasi
dari guide kami, bahwa cuaca sedang buruk sehingga balon udara tidak
beroperasi. Kemungkinan kami bisa dapat menaiki balon udara bila cuaca membaik,
its oklah.
Suhan
Cappadocia Hotel& SPA
Alamat: Yeni
Mah., Kızılırmak Cad No:15, 50500 Avanos/Nevşehir, Turkey
Saat tiba di
lobby hotel, terlihat ornamen seperti zaman batu dimana Cappadocia terkenal
dengan bangunan terbentuk dari batu. Saatnya makan malam terlebih dahulu
sebelum kembali ke kamar. Restoran hotel ini terletak di lantai bawah dengan
area yang luas yang dapat menampung banyak tamu. Banyak juga dijumpai pelancong yang berasal
dari Malaysia dan Indonesia yang menginap di hotel ini. Makan malam disajikan
prasmanan dengan aneka makanan masakan
khas Turki dan internasional.. Saya
sampai bingung mau mencicipi makan apa hehehe. Para tamu hotel tinggal pilih
menu yang memiliki cita rasa yang lezat. Setelah makan malam saatnya menuju
kamar. Ornamaen kamar hotel ini dihiasi layaknya dinding batu kapur, cukup
nyaman dan unik juga hotel ini. Yang
menjadi nilai tambah di hotel ini, ada
supermarket oleh oleh yang lengkap dengan harga yang terjangkau, mulai dari
kerudung turkey, lampu turkey, alas bantal, baju, sajadah, pajangan, gantungan
kunci, dan banyak lagi. Malah kami latah belanja disini, karena tak ada waktu
untuk kepasar dan harganya bersahabat.
Hari keenam
Good Morning
from Cappadocia. Pagi ini kita akan mengunjungi tempat yang pastinya menarik di
Cappadocia. Cuaca pagi yang sedikit mendung dengan udara yang dingin menyapa
kami hari ini. Setelah selesai sarapan, saatnya mengunjungi tempat yang
menarik. Pengunjung dapat melihat secara lebih dekat formasi bebatuan unik yang
tercipta sejak ribuan tahun lalu dan menjadi ciri khas Goreme.
Pigeon Valley
Alamat: Aşağı
Mahallesi, Adnan Menderes Cd. No:50, 50240 Uçhisar Belediyesi/Nevşehir
Merkez/Nevşehir, Turkey
Pigeon valley
tujuan wisata kami selanjutnya. Ketika pertama kali tiba, pengunjung disambut
dengan banyak burung pigeon dengan pemandangan Lembah ini sangat luas. Cukup
banyak burung-burung berterbangan menghiasai pemandangan. Bagi yang ingin
memberi makanan burung, silahkan saja tampaknya akan menambah keindahan di spot
foto anda. Setelah bercengkrama dengan burung pigeon, kita dapat melihat ada 1
pohon yang di gantung banyak hiasan lambang mata Medusa, cukup menarik ya.
Alamat: Urgup,Turkey
Selanjutnya
tujuan wisata yaitu Fairy chimney sebutan untuk bebatuan di Cappadocia. Bentuk
batu disini cukup menarik karena bentuknya seperti jamur raksasa. Masyarakat lokal meyakini bahwa gugusan batu
ini terbentuk dari letusan gunung berapi dan evolusi alam sejak jaman dahulu
kala. Pengunjung dapat melihat unta yang siap untuk menemani anda. Saya berkeliling
untuk mendapatkan view yang menarik.
Para wisatawan sedikit berjalan ke atas bukit, dijamin spot yang begitu
indah terlihat. Walaupun udara kian dingin, kami tetap saja berada di atas
bukit ini untuk melihat view yang indah.
Bagi saya tempat ini cukup bagus untuk melihat jamur raksasa dari
kejauhan. Setelah puas kita bisa cuci mata hehe. Banyak penjual souvenir
keramik di tempat ini yang cocok dijadikan sebagai buah tangan. Bagi yang ingin
mencoba es krim turki disini dan ada penjual es krim Turki yang lucu. Berhubung
cuaca yang dingin, saya tidak berminat untuk mencoba mencicipi es tersebut
kebetulan juga saya sudah mencoba es krim Turki di Pamukalae.
Selanjutnya
kita akan mengunjungi pemukiman di bawah tanah. Di pintu masuk, banyak para
penjual kerudung khas Turki, souvenir khas Turki. Saya tertarik membeli satu
set alas bantal kursi yang bermotifkan balon udara, cukup unik. Terlihat para
penjual didominasi kaum ibu yang berpenampilan sederhana dengan semangat
menjajahkan jualannya disertai dengan udara yang cukup dingin, salut deh.
Selesai belanja, saatnya kita masuk kedalam bangunan bawah tanah. Permukiman
bawah tanah dapat bermanfaat bagi masyarakat karena bila sengatan matahari dan dinginnya musim salju.
Karena ketika musim salju, udara dalam terasa hangat dan musim panas,
hawa tetap sejuk. Pengunjung dapat memasuki bangunan tepat di bawah tanah
dengan sedikit menunduk. Pengunjung serasa berada di zaman batu dengan suasana
bawah tanah, wahh suatu moment yang menarik karena bisa berada disini.
Vanos Village
Bagi yang
ingin karpet dengan kualitas tinggi jangan lupa untuk membelinya dijadikan
koleksi anda. Pertama kali tiba di sini, pegawai pabrik karpet ini melayani
rombongan dengan baik dan menjelaskan bagaimana proses pembuatan karpet yang
berkualitas tinggi. Ada uang ada barang, jika ingin mendapatkan karpet yang
bagus anda harus siap-siap menyiapkan budget yang tinggi. Tapi dijamin karpet
disini bagus sekali ya. Karena kami dari
awal tidak berniat untuk berbelanja karpet, kami hanya melihatl -lihat saja disini.
Silene
Restaurant
Alamat: Yukari
mahalle Ataturk Bulvari No:61, Uchisar 50100, Turkey.
Makan siang
begitu special karena letak restoran berada di bawah tanah. Makanan khas di
Goreme, Cappadocia yaitu pottery kebab
atau testi kebab. Rasanya segar, berkuah asam segar dari tomat yang isinya
terdapat daging, lezat sekali. Makan siang kali begitu terkesan dengan suasana
ala bawah tanah dan makanan testi kebab yang cocok dimakan waktu cuaca dingin.
Sultan Ceramic
Alamat: Alaaddin Mahallesi, 50500 Avanos/Nevşehir, Turkey
Bagi yang ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan keramik, tempat
ini jawabannya. Disini pengunjung dapat melihat bagaimana proses pembuatan seni
keramik yang indah. mulai dari awal pembuatan hingga tahap terakhir. Struktur
tanah di Cappadocia ternyata sangat bagus untuk bahan baku kerajinan keramik.
Maka tak heran, banyak pengusaha keramik disekitar Cappadocia. Selain bisa
mengetahui prosesnya, para pengunjung bisa membeli aneka koleksi keramik yang
memiliki nilai seni. Begitu banyak pilihan keramik yang ada disini, tinggal
pilih sesuai budget.
Alamat:
Uçhisar yolu 3. Km, 50180 Nevşehir, Turkey
Selanjutnya
kami mengunjungi semacam restoran yang view yang mengesankan. Hal yang paling
menarik dari tempat ini, pengunjung dapat melihat view secara keseluruhan di
lantai dua yang merupakan tempat yang paling bagus untuk mengabadikan
foto. Tampak bongkahan batu yang tersebar disini.
Pertunjukan
Tari Sufi
Malam ini kami menonton tari sufi. Kami pun tiba di
tempat semacam theater tak begitu luas tempatnya. Kami pun memilih duduk di
bangku paling depan agar dapat melihat tari secara lebih jelas. Dari awal
suasana terasa magis karena lampu dibuat redup diiringi dengan musik yang
dimainkan pun terasa mistis. Sebelum
pertunjukkan berlangsung, petugas memberikan himbahuan bahwa penonton
dilarang untuk berbicara dan mengambil foto. Pengunjung pun menyaksian tarian
berupa gerakan berputar terasa magis. Setelah pertunjukan selesai, baru kita
boleh mengambil foto. Para penari pun akan melakukan tariannya sekitar satu
menit agar kita bisa mengambil foto.Tarian sufi melambangkan keikhlasan seorang
manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan dan bagaimana seorang manusia berputar
melawan jarum jam sambil melafalkan kalimatullah agar bisa mencapai
kesempurnaan dalam setiap doa yang dilafalkan didalam hati dan pikirannya.
Selesai juga tour hari ini, saatnya untuk makan
malam di restoran hotel. Setelah selesai makan malam, Guide kami mengatakan
rombongan kami tidak dapat menaiki balon udara pada esok hari. Saya sempat kecewa karena tujuan utama bila kesini
untuk menikmati pemandangan dengan balon udara yang tersohor. Menurut
informasi, sudah hampir 3 hari balon udara disini tidak beroperasi. Alasannya
karena cuaca tidak bersahabat. Alhasil imbasnya banyak tamu yang sudah menunggu
3 hari disini, maka merekalah yang akan menaiki balon udara pada hari ini
karena mereka sudah menunggu terlebih dahulu. Apadaya kami yang baru 1 hari
disini, tak apa kita bisa juga menyaksian pemandangan berupa balon udara yang
terbang di tempat laini, wih cukup menarik bukan. Kami pun memutuskan untuk menyewa
taxi untuk pergi melihat secara langsung balon udara dari kejahuan. Hal ini
cukup mengobati kekecewaan kami. Kami pun memesan taxi untuk esok hari.
Hari ketujuh
Tepat pukul 6 pagi, taxi kami yang dipesan sudah
menunngu di parkiran. Kami pun pergi menyaksikan matahari terbit sambil di
hiasi balon udara yang fenomenal. Sepanjang perjalanan, kita dapat melihat
balon udara yang sedang mengudara. Ternyata kita bisa melihat pemandangan balon
udara, sungguh indah sekali. Udara pagi yang dingin dengan hangatnya sinar pagi
menemani kami hari ini. Setelah puas menikmati view yang indah, kami pun
bergegas ke hotel untuk sarapan pagi.
Moun Hasan
Setelah 2 jam perjalanan, mobil kami berhenti
sejenak untuk beristirahat sejenak. Ketika keluar dari mobil, saya melihat rest
area terlihat pemandangan rerumputan hijau dengan gunung hasan dari kejauhan.
Cuaca yang cukup terik membuat cuaca terasa hangat hingga saya merasa tempat
ini cocok untuk menenangkan pikiran. Pemandangan kali cukup memukau sambil
rehat sambil melihat view.
Salt Lake (Tuz Golu)
Setelah 3 jam perjalanan, kami pun mengunjungi danau yang fenomneal.
Katanya danau ini termasuk danau terbesar kedua di Turki. Danau yang kita
ketahui biasanya airnya tawar, berpasir putih atau coklat, airnya bening.
Tetapi bila berkunjung ke danau Tuz Golu berbeda daripada yang lainnya, makanya
saya penasaran untuk melihat bagaimana danau tersebut secara lebih dekat. Danau
ini cukup unik ya.
Bukit Çamlıca
Setelah 4 jam
perjalanan, kami pun tiba di Istanbul, Turki Pada sore hari ini kami ingin
menyaksian kota dari ketinggian. Setelah tiba disana, matahari sudah mau
tenggelam, maklum sudah kesorean hehe. Bukit Camlica memiliki ketinggian hingga
267 meter diatas permukaan. Disini kita idapat melihat pemandangan indah selat Bosphorus. Selain itu dapat melihat indahnya bunga tulip
yang bersemi di Bukit Camlica, cukup menarik. Tak terasa hari sudah malam,
saatnya kami menuju ke hotel untuk beristirahat.
Hari kedelapan
Hari ini adalah
hari terakhir menjelajah negara Turki. Tak ada perjalanan jalur darat yang
panjang seperti hari sebelumnya. Kali
ini kita hanya mengexplore di pusat kota Istanbul saja. Kita akan mengunjungi 2
ikon dari kota ini. Pesona dan auranya menjadi magnet para wisatwan. Tak heran
jutaan wisatawan terus berdatangan ke negeri dua benua ini . Pantas saja kota
ini pernah menjadi juara Tripadvisor tahun 2014.Sudah tak sabar saya
mengunjungi 2 banguan bersejarah di kota Istanbul .
Hippodrome of Constantinople
Address:
Binbirdirek Mh., Sultan Ahmet Parkı No:2, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey
Sebelum ke
mesjid Biru kami melewati monument
tinggi yang disebut Hippodrome. Letaknya persis di antara Masjid
Sultanahmet dan Agya Sophia. Hippodrome dibangun oleh seorang kaisar Romawi
yang bernama Septimus Severus pada tahun 203 SM. Tempat ini dulunya adalah
arena pacuan kuda. Di alun alun ini kita akan disuguhkan dengan taman yang indah
serta beberapa gedung tua menarik di sekitar alun alun yang katanya juga di
sebut Horse Square.
Blue Mosque
Address:
Sultan Ahmet Mahallesi, Atmeydanı Cd. No:7, 34122 Fatih/İstanbul, Turkey
Banguna
bersejarah yang pertama kali kita kunjungi adalah masjid biru. Masjid biru
merupakan simbol kejayaan Islam melalui Kekaisaran Utsmaniyah Turki dimasa
lampau.Masjid ini dikenal dan dengan Masjid
Biru? Kenapa yah kira kira? karena pada masa lalu interiornya berwarna biru.
Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid,
maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat
berwarna biru. Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Ahmed I
yang berasal dari dinasti Ottoman yang menguasai Turki pada abad ke 14. Sultan
Ahmed I memerintah Turki mulai tahun 1603 – 1617. Masjid
ini dirancang oleh arsitek terkenal di masa nya
yaitu Mehmed Aga .
Masjid ini dibangun pada tahun 1609 dan selesai pada
tahun 1616 dan merupakan gabungkan beberapa seni arsitektur Byzantium. Sultan
Ahmed I sengaja membangun masjid biru ini karena ingin menandingi bangunan
Hagia Sophia atau Aya Sofia yang dbangun pada masa kejayaan Bizantium. Saat
melihat bangunan masjid kita langsung terpana dengan desain masjid ini. Masjid
terlihat megah dengan 6 buah menara.
Menara yang menjulang tinggi menambah kesan gagah dari masjid ini. Kabarnya,
akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Makkah saat itu, Sultan
Ahmed I mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya
pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Sruktur dasar bangunan ini
hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter, menghadap ke Makkah, dengan
mihrab berada di depan. Sayang sekali belum waktunya shalat zuhur, jadi masjid
ditutup untuk umum. Ingin sekali beribadah di masjid yang Indah ini.
Sedikit kecewa, karena interior didlam masjid pasti lebih spektaukler, belum beruntung
kali, menelan pil kekecewaaan. Hanya bisa menatap dan mengagumi dari luar saja,
yasudalah penerbangan juga sudah menanti kami beberapa jam lagi.
Hagia Sophia (Aya
Sofya)
Address:
Sultan Ahmet Mahallesi, Ayasofya Meydanı, 34122 Fatih/İstanbul, TurkeyJam Buka : 09:00 – 17:00
Tiket: 40 Lira
Bangunan bersejarah yang kedua kita kunjungan
pada hari ini ialah museum Hagia Sophia atau Aya Sofya. Bangunan ini menyimpan
sejuta cerita dan kisah. Pada awalnya bangunan ini merupakan gereja kemudian berubah menjadi masjid,
dan sekarang berubah menjadi museum. Hagia Sophia dibangun sebagai sebuah gereja basilika
pada tahun 360 masehi dan terbakar pada tahun 404 masehi saat terjadi
pemberontakan di Istanbul yang kala itu masih bernama Konstantinopel. Pada masa
pemerintahan Theodosius II Hagia Sophia kembali dibuka.Orang-orang kristen
ortodoks Yunani pun menjadikan Hagia Sophia sebagai tempat ibadah mereka sampai
akhirnya Konstantinopel dikuasai Roma tahun 1204-1261. Relief-relief suci kaum
ortodoks Yunani pun dipindahkan dan berganti dengan patung-patung keagamaan
kristen katolik Roma. Sampai berakhirnya kekuasaan bangsa katolik Roma, Hagia
Sophia menjadi gereja terbesar di dunia.
Setelah Kota Konstantinopel jatuh ke tangan
Dinasti Usmaniyah di tahun 1453, Hagia Sophia di alihfungsikan sebagai Masjid
yang ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II .Dari pengubahan awal bangunan ini
menjadi masjid sampai pembangunan Masjid Sultan Ahmed (juga dikenal dengan Masjid
Biru) pada 1616. Saat tiba di halaman museum kita agak disuguhkan dengan satu
kubah besar dan delapan kubah yang lebih kecil, arsitekturnya yang begitu
megah. Ukuran tengahnya 30 meter, tinggi dan fundamentalnya 54 meter. Pada sisi
interiornya kita agak dibut terpana dengan pilar-pilar penopang Hagia Sophia
yang sebegitu kokohnya sejak 15 abad lalu. Pada bagian dindingnya dihiasi dengan
kaligrafi yang begitu indah. Bagian tengah ruangan di hiasi dengan lampu-lampu
nan megah. Sisa-sisa peninggalan gereja dan masjid masih terjaga rapi hingga
saat ini. Hal yang paling menarik bagi saya ialah dibagian kubah terlihat
paduan yang tidak biasa Allah dan Muhammad tapi bagian tengahnya terpampang
gambar Yesus. Hagia Sophia seperti masjid dan gereja dalam satu bangunan dan
ruangan. Subahanallah, perbedaan yang menyatukan semuanya, pelajaran yang
dapat kita petik hari ini. Pada bagian
depan juga terdapat mimbar yang digunakan sebagai tempat imam memimpin
shalat. Haga Sophia juga pernah menjadi
lokasi syuting film 99 Cahaya di Langit Eropa . Film ini merupakan salah
satu yang menginspirasi saya untuk kesini. Senanngnya dapat menyaksikan secara langusung
bangunan bangunan tua yang indah penuh dengan sejarah seperti ini, mata ini pun
dibuat tak berkedip saking takutnya kehilangan momen yang berharga. Setelah puas mengexlore masjid ini dari
dalam, kami pun meningglakan tempat ini dengan sejuta kesan. Salah satu
bangunan tua yang paling berkesan bagi saya.
Setelah menjelajah 2 bangunan bersejarah yang penuh cerita, kami
pun bergegas menuju bandara. Karena penerbangan kami pukul 12 siang. Sedikit
berat meninggalkan negara ini. Tak terasa hampir 8 hari kami mengeksplore
beberapa kota di negara ini. Banyak kisah, pengalanan yang dapat diambil dari
perjalanan ini. Peninggalan peradaban manusia pada beberapa abad yang lalu
dapat kita saksikan dengan jelas di negara ini. Begitu banyak kesan yang
didapat dalam trip ini. Semoga dapat kembali ke negara ini, entah kapan hehehe.
Saya masih merasa belum puas menjelajah Istanbul, masih banyak bangunan
bangunan tua yang belum saya explore, Dengan berat hati kami pun menuju bandara
yang sekitar 45 menit. Koper koper pun
diseret, melakukan check in, dan menunggu di ruang tunggu. Tak begitu lama kami
menunggu, akhirnya pesawat kami pun terbang kembali ke negara asal. Sampai jumpa di negara berikutnya.