Jalan Jalan
Ke Bintan dan Batam, ada Kolam Renang
terbesar di Asia Tenggara
Untuk merayakan akhir tahun ini, kami
sekeluarga memutuskan untuk bertahun baru di kota Batam dan sekitarnya. Why ?
Karena liburnya cuma 3 hari dan sangat mepet banget, dan juga harga tiket
pesawat yang masuk akal dan gak naik gilak gilak an, akhirnya mau tidak mau
kami pilih kota ini. Ya sudah kita syukuri dan nikmati saja. Walau untuk ke 4
kali nya kesini tapi gak bosen, karena ada sesuatu hal yang baru dan gak boleh
dilewatkan. Jika mengingat kota Batam pasti sudah terkenal dan gak asing
lagi dengan kota perbatasan dengan negara Singapore dan Malaysia. Batam
merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di
jalur pelayaran internasional. Jadi gak heran yah kota ini banyak banget barang
barang luar(impor) seperti tas, baju, parfum, makanan dan masih banyak lagi,
dari yang Ori sampai Kw semua ada, tergantung dompet anda pastinya. Batam dan
sekitarnya cukup siap dalam bidang pariwisata dimana sudah tersedianya
fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata
yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan. Selain itu Batam
juga terkenal dengan daerah Industri yang terbagi menjadi industri berat dan
industri ringan. Jadi gak heran yah di kota ini banyak pabrik- pabrik yang
menjamur.
Perjalanan kami kali ini gak ke Batam
saja yang famous dengan shooping melulu, tapi kami akan mengeksplore kota
bintan, sekitar satu jam setengah dari Batam dengan kapal besar. Sebelumnya
sekitar tahun 2009 saya sudah pernah ko kota ini. Tapi pariwisata nya belum
semaju sekarang. Kota ini terkenal akan pantai yang biru dan beach resort ya
berkelas. Tak heran kota ini menjadi salah satu kota favorit sebagai kunjungan
wisatawan. Keindahan pantai dan Beach resort nya gak kalah keren dengan Bali
loh.
Penerbangan saya dari Medan sekitar
pukul 7:30 pagi. Suasana Kualanamu cukup padat maklum lagi libur nasional.
Setelah proses check in dan lain lain pesawat kami pun akhirnya terbang
meninggalkan kota Medan. Dari balik pesawat tampak awan awan bertaburan bagai kapas.
Pemandangan yang paling Kusuka saat jika naik pesawat. Setelah membaca dan
membolak balik lembaran demi lembaran majalah pesawat gak terasa kami telah
mendarat di kota pelabuhan ini. Awan hitam dan langi mendung menyambut
kedatangan kami.Semoga saja tidak hujan dan perjalanan semua lancar. Setelah
dijemput oleh travel yang telah saya booking sebelumnya, bergegas kamu untuk
sarapan, karena Fligh pagi, jadi gak sempat makan.
Mie tarempa
sungai panas
Alamat: Komp.
Graha mas Blok J No. 10-11 sungai panas, Batam
Buka pukul :
07:00-18:00
Mie nya ada yang
kuah atua goreng, tinggal dipilih sesuai selera. Taste nya enak dan cocok buat
lidah saya. cukup rekomendasi lah untuk makan disini. Setelah mengisi perut
kami pun langusng melaju menuju pelabuhan. Yah kami akan langsung berlayar ke
kota Bintan.
Setelah membeli tiket, akhirnya kami
langsung menuju pintu keberangkatan. Pelabuhannya juga bagus dan nyaman untuk
wisatawan, wajar saja kan sudah bertaraf International. Tak lama kami menunggu
di ruang tunggu, kapal akan segera berlayar. Di balik jendela saya melihat awan
berkumpul semakin hitam dan gelap, ombak di laut tampak berkejar kejaran.
sedikit cemas dengan cuaca seperti ini, takut akan Hujan seharian dan
mengacaukan jadwal, semoga baik2 saja. Kapal pun dengan perlahan meninggalkan
kota ini. kapal berlayar menerjang lautan luas. Lautan lepas tanpa batas
menjadi pemandangan sepanjang perjalanan. Menikmati pagi menjelang siang di
teras deck kapal dengan angin yang bertiup kencang. Tepat pukul 12 siang kapal
pun berlabuh di pelabuhan kota Bintan. Menyeret koper dan bergegas ke luar
pelabuhan menuju mobil yang telah lama menunggu kami. Kepulauan Riau
memiliki ibu kota bernama Tanjung Pinang . Disini terkenal dengan berbagai
macam pantainya yang asri, indah, dan terkenal kealamiannya. Sepanjang
perjalanan menuju restaurant untuk makan siang, tampak kota ini belum banyak
berubah. Masih sederhana, tenang dan gak macet. Bangunan bangunan
tua bernuansa Melayu dan China mendominasi. Kami makan siang di sebuah restaurant
yang saya juga lupa namanya. Intinya makanan di sajikan ala travel2 lah. Ada 5
macam menu untuk satu meja, ada udang, ayam, sayur dan sup kepiting. Menu
seafood yang udah gak asing lagi di lidah. rasanya enak dan kenyang pokoknya.
Vihara patung
seribu
Alamat: Jalan
Nusantara, Kilometer 14 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Jam buka: 07:00-
18:00
Tiket : Rp 5.000
Vihara ini
menjadi tempat wisata yang harus dikunjungi di kota ini. Nuansa ala negeri
tirai bambu sangat terasa disini. Terletak di atas perbukitan, kita langsung
disajikan oleh vihara yang megah. Setiba di vihara, kita disambut oleh
gerbang tinggi dan kokoh berwarna abu abu. Seperti tidak berada di
Indonesia sih hehehe, Arsitektur Tiongkok yang kental sekali. Setelah masuk
kita akan disambut oleh patung-patung yang disusun secara rapih dan berjejer.
Seribu Patung berdiri kokoh dengan posisi dan makna tertentu. Patung-patung di
sini tidak ada yang memiliki wajah yang sama. Pembangunan vihara ini
berlangsung selama 14 tahun dan memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai wajah
dan juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan Budha. Batu-batu
berukuran besar ini juga di datangkan dari Cina. Tinggi patung yang terdapat di
tempat ini rata-rata memiliki ketinggian sekitar 1,8 meter sampai 2 meter.
Pokoknya sangat unik dan berkarakter sekali vihara ini. Meski pun untuk
tempat ibadah umat Budha, para wisatawan yang bukan menganut agama Budha juga
kesini termasuk saya, indahnya toleransi walau berbeda. Setelah puas foto foto
dan menjelajah vihara, kami lanjut menuju pantai yang ngehits di kota ini.
Sepanjang
perjalanan lagi dan lagi, langit mendung menyelimuti kota ini. perjalanan yang
cukup jauh dari vihara sekitar satu jam lah. Pemandangan khas pantai dengan
laut, tambak, rumah kayu yang merupakan jajaran perkampungan nelayan, lokasi
konservasi lamun dan mangrove, beberapa serta resor-resort mewah yang
mendominasi sepanjang jalan.
Pantai Trikora 3
Alamat: Desa
Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Jam buka : 24
jam
Tiket masuk :
Free
Pantai Trikora
terkenal memiliki empat bagian, yakni Pantai Trikora 1, Pantai Trikora, 2,
Pantai Trikora 3, dan Pantai Trikora 4, sedangkan yang paling terkenal di
kalangan pelancong dan masyarakat lokal adalah Pantai Trikora 3. Asal usul awal
sejarah Pantai Trikora merupakan nama dari Tri Komando Rakyat, dimana tempat
ini menjadi sebuah batas terluar pertahanan Indonesia dari pihak Malaysia yang
bersiteru. Ada cerita lain juga mengenai asal usul nama Trikora sendiri diambil
dari “three corral”, yang merupakan sebutan dari wisatawan asing. Setelah
perjalanan yang cukup melelahkan, Mobil van kami akhirnya berhenti dan parkir.
Tampak fikir panjang segera berlari menuju pantai. Kumpulan batu batu besar di
sepanjang garis pantai membuat pantai ini semakin cantik. Suasana pantai yang
sedikit mirip dengan pantai laskar pelangi di Belitung. Jadi kangen Belitung.
Perbedaannya batu batu disini gak terlalu banyak dan menumpuk, air lautannya
juga lebih bening yang disana hehehe.
Sayang seribu sayang cuaca mendung
mengaburkan keindahan pantai ini. Awan gelap menyelimuti, matahari sembunyi di
balik awan sehingga air Laut tampak sedikit lebih gelap dari semestinya.
Seharusnya kesini pas siang bolong dan musim panas. Pasti air laut nya lebih
berwarna biru , maybe next time kesini lagi :) Aktifitas para pengunjung
dipantai ini ialah duduk santai di saung/ gubuk yang disediakan oleh pengelolah
pantai ini sambil menikmati pemandangan alam, berjalan-jalan menyusuri garis
pantai sambil menikmati sepoi angin, bermain air seperti berenang dan
menyelam, atau mencoba wahana air tersedia seperti banana boat, perahu, kano,
dan masih banyak lagi.
Tak terasa
langit pun mulai gelap dan malam pun akan segera tiba, waktu menujukan pukul 6,
kami pun bergegas meninggalkan pantai dan kembali menuju pusat kota. Tak ada
sunset sebagai penutup hari ini, ya sudahlah :)
Mobil pun
kembali melaju melewati jalanan yang cukup sepi. Tak ada pemasangan hanya hitam
dan hitam lagi. Selanjutnya makan malam. Menu seafood ala pantai menjadi
santapan malam ini. Sepertinya lebih banyak wisata kuliner daripada jalan jalan
nya hehehe, ya sudahlah :( setelah mengisi perut kami check di hotel
Hostel Aston
Tanjung Pinang
Alamat: Jalan
Adisucipto Km 11 Batu IX, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Kami menginap di
hotel aston. Hotel nya bagus, secara ini kota gak terlalu besar sangat
wajar dan harap maklum. Jangan bandingkan dengan aston yang ada di kota kota
lain pasti berbeda dong hehehe. Mungkin lebih asik lagi kalo tidur di
resort yang menghadap pantai langsung , maybe next time. Setelah perjalanan
yang sambung menyambung akhirnya tiba saat nya untuk beristirahat, merebahkan
sejenak tubuh ini hehee.
Hari kedua
Alarm hp
membangunkan kami hari ini. Bergegas mandi dan membereskan koper karena kita
akan langsung check in dan sore hari akan langusng berlayar menuju kota
Batam. Tak lupa Sarapan pagi dengan pemandangan langusng ke kolam renang.
Lagi dan lagi rintik rintik hujan tampak dari balik jendela. Hmmm bakal hujan
seharian ini sepertinya. Seusai check out dan sebagainya, Tiba tiba hujan
semakin deras mengguyur kota ini. Gagal total untuk ke pulau penyengat.
ombak pasti sangat tinggi, tak mungkin bisa dilewati dengan kapal tradisional.
Sebenarnya dulu pernah kesana, tapi pengen balik lagi heheh maklum pecinta sejarah,
yaudahlah Next time lagi !
Hujan masih saja
turun dan membasahi kota ini, mau tidak mau harus meninggalkan hotel karena
waktu sudah pukul 9 lebih. Sepanjang jalan hanya hujan dan hujan sebagai
pemandangan. Langit mendung seperti hati ini hahaha. Cukup jauh untuk ke lokasi
pertama kita sekitar satu jam lah
Treasure Bay
Bintan
Alamat: Jln.
Raja Haji KM 01 Kawasan Pariwisata, Teluk Sebong Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau
29152 Indonesia.
Phone: (+62) 770
69 2259
Tiket masuk : Rp
100.000
Jam Buka: 9am -
6pm
Akhirnya mobil kami tiba di lobi kolam
renang. Dengan luas lahan 6,3 hektare pengunjung akan disuguhi dengan
pemandangan menakjubkan selama berada di Treasure Bay. Lokasi wisata yang cukup
baru dan menjadi andalan utama di negeri ini. Kolam renang ini bukan kolamBiasa
loh lebih spektakuler dan mendunia serta bertaraf International, bagaimana
tidak termasuk kolam renang terbesar di Asia tenggara. Keren banget yah, di
Indonesia ada yang wisata sepeti ini, kita patut bangga. Tak heran turis dari
dalam dan luar negeri berbondong bondong kesini. Setelah beli tiket kami pun
masuk ke kawasan kolam. Lagi dan lagi hujan gerimis menjadi penghalang
hari ini. Tak menghiraukan cuaca, kami tetap mengexolore tempat ini. Untuk
menjelajah kolam ini secara keseluruhan, kamu dapat menggunakan semacam odong
odong. Jika cuaca cerah mungkin bisa berjalan kaki dan lebih puas pastinya.
Sepanjang perjalan tampak kolam renang berwarna biru bening dan di tepi kolam
berjejer pohon pohon kelapa yang memperindah suasana.Tampak cukup teduh dengan
taman taman hijau di sekelilingnya. kolam raksasa yang pasti bikin kamu ingin
nyebur hehehe.
Meskipun tempat wisata buatan, tapi
pesona nya juga gak kalah loh, gak heran banyak wisatawan dari dalam negeri dan
luar negeri pergi ke sini. Tampaknya nuansa pantai tropis menjadi
inspirasi tempat wisata ini. Laut biru yang tenang, pasir putih
membentang di sepanjang garis pantai dan nyiur melambai. Kolam renang ini
dibuat semirip mungkin dan seolah olah sebuah pantai, dengan pinggiran yang
melandai. Hanya saja, tidak berupa pasir pantai tapi bahan fiber putih yang
terasa seperti pasir. Suasana cukup asri dan tidak terlalu gersang di kawasan
ini. Selain berenang, ada berbagai permainan dan arena yang juga bisa anda
manfaatkan.Di sekeliling kolam renang terdapat track pejalan kaki untuk
mengakomodasi pengunjung yang ingin berkeliling. Selain itu, anda juga bisa
bermain kayak, paddle boarding, jet sky ataupun water sport lainnya
disini. Tak hanya itu, diinginkan kita bisa berkeliling area kolam renang
dengan segway ataupun scooter yang disediakan. Tak memiliki waktu banyak
ditempat ini, karena masih ada tempat lainnya dan gak bawa baju ganti juga sih,
jadi tak sempat mandi mandi deh hehe. Katanya sih Kedalaman airnya pun di
tepian kolam yang khusus area berenang ini juga lumayan dangkal hehehe patut
lah banyak bocah bocah yang berkeliaran.Ada juga penginapan sekitar kolam ini
yaitu The Canopy yang berada tepat di pinggir kolam renang. Next time kesini
lagi deh hehehhe
Setelah cukup
puas menjelajah akhirnya kami meninggalkan tempat ini.
Kelong Mangrove Restaurant
Alamat: Jl
Langsat, Sebong Lagoi , Bintan
Buka jam:
10:00-22:00
Tempat ini bukan
tempat makan saja, tapi termasuk tempat wisata. Hutan mangrove dengan air
sungai yang tenang menjadi pemandangan di tempat ini. Suasana ala negeri tropis
terasa sekali. Menikmati Makan siang dengan menu Seafood ditemani
pemandangan yang indah. Ide yang bagus ini hehehe
Gurun Pasir
Bintan
Alamat : Jl Raya
Busung, Busung Seri Kuala Kolam, Bintan
Tiket : Rp 5.000
Tempat wisata
selanjutnya ialah Padang pasir. Kita semua tau Padang pasir pasti ada di timur
tengah, tapi jangan heran di Indonesia juga ada juga loh. Pasir Busung
merupakan objek wisata yang kini tengah populer, menawarkan keindahan bukit
pasir layaknya di timur tengah berupa gundukan-gundukan pasir. Bukit
Pasir Bintan ini memang tidak tercipta secara alami, namun dulunya merupakan
tempat penambangan pasir yang cukup produktif. Bahkan, pasir hasil tambang juga
diekspor hingga ke mancanegara. Entah mengapa, beberapa tahun belakangan ini
kegiatan penambangan telah dihentikan dan tempat ini dibiarkan begitu saja.
Setiba disana gerimis menjadi penghalang kami. menghiraukan cuaca yang ada dan
langusng ke Padang pasir itu. Sayang nya untuk kesian kali, langit yang gelap
cuaca yang galau membuat nuansa ala timur tengah menjadi jauh dari
kenyataannya. Tak sepeti Padang pasir yang gersang dan langit biru, yang
terlihat hanya tumpukan pasir yang lembek berwarna cenderung ke orange an, jauh
dari ekspektasi. Pasir-pasir akan menempel di alas kaki wisatawan.Tak seperti
seharusnya jika cuaca cerah, gurun pasir lebih berwarna kekuningan dengan
langit biru yang terik. keseribu kalinya menelan pil kekecewaan.
Setelah beberapa
hari ini di kota pantai ini ,kami pun bergegas meninggalkan kota ini berlayar
menuju kota Batam. Tak terlalu banyak kenangan manis yang terekam, hanya
mendung dan Hujan sepanjang hari, mungkin belum beruntung kali ini. Pelajaran
yang dapat dipetik yaitu lebih teliti untuk melihat ramalan cuaca dan memilih
waktu yang tepat untuk mengunjungi suatu tempat, jangan seperti ini terlalu
memaksa dan akhirnya zonk!
Alamat : Jl M
Tahir No 1, Tik, Tering, Kota Batam
Bangunan Hotel
bagus bergaya Eropa klasik, lobbynya mewah sangat luxury harganya juga dan ga
terjangkau dan kemurahan sih menurut saya untuk hotel sekelas ini. Lokasinya
juga dekat dengan alun alun. Makanya saya nginap disini. ingin merasakan
pergantian malam tahun baru.
Makan malam
sepeti biasa dengan menu seafood di tepi pantai adalah hal yang gak boleh
dilewati jika ke Batam. Suasana nya gak beda jauh dengan Jimbaran.
Menatap laut lepas dengan lampu lampu disekelilingnya menambah kesempurnaan
makan malam disini. Tak lupa kembang api saling sahut menyahut menjelang
pergantian malam tahun baru. Masih jam 10 malam Saja udah rame benar yah
hehehe. Setelah makan malam kami pun bergegas menuju hotel dan segera siap2 ke
Alun alun. Cukup berjalan sekitar 10 menit saja, kita telah tiba di pusat
keramaian kota ini. Ide yang bagus jika kamu mau menginap di hotel ini dan
ingin merasakan pergantian malam tahun baru. Banyak warga sekitar yang berbaur
untuk berkumpul bersama teman, pasangan, maupun keluarga. Tua muda, kaya miskin
semua bergabung di Alun alun ini. Detik pergantian tahun semakin didepan
mata, sorak kegembiraan semakin terdengar dimana mana, 5...4..3...2..1..
kembang api pun menghiasi langit kota Batam ini. Bermacam macam Kembang api
berterbangan dan mewarnai langit kota ini. Cukup indah dan meriah perayaan
tahun baru disini. Kembang api cukup bervariasi dan gak membosankan.
Alhamdulilah masih diberi kesehatan di tahun baru ini, semoga menjadi awal yang
baik untuk tahun berikutnya, sedikit mengobati kekecewaan dari perjalanan kali
ini. Setelah euforia tahun berakhir, semua pengunjung meninggalkan lokasi
termasuk kami, cukup ramai tapi tetap kondusif. Istirahat karena besok hari
terakhir kami liburan di kota ini :)
Semangat pagi
yang berbeda dari biasanya, karena hari yang baru di tahun yang baru diawali
dengan penuh senyum dan semangat 45. Tak lupa Sarapan untuk mengisi perut, biar
gak kosong seperti hati ini hehehe. Setelah Sarapan yang cukup (RAKUS), kami
pun check out dari hotel ini. Sangat berat sih, karena masih nyaman stay
disini, tapi apa boleh buat, jadwal besok seakan memanggil saya untuk kembali
ke habitat aslinya.
Ketika anda
datang ke kota Batam, maka anda akan disambut oleh sebuah tulisan besar yang
tertera jelas di pusat kota yaitu WELCOME TO BATAM. Tulisan berwarna putih ini
berdiri di atas Bukit Clara Batam centre. Tulisan itu berukuran sekitar 6 meter
dan tinggi 10 meter. Tulisan dibuat untuk menyambut menyapa setiap
wisatawan yang dating berkunjung ke
kota Batam. Intinya jangan sampai lupa untuk mengunjungi lokasi tulisan ini.
Biar afdol dan sah ke kota Batam.
Alamat : Jl
Trans Balerang, Jembatan 1 Bulang, Kota Batam
Selanjutnya hari
ini kita akan mengunjungi landmark-nya Pulau Batam. Yaitu Jembatan Barelang
(singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang
menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau
Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru.Untuk ke-3 kalinya ke jembatan ini.
Tidak ada yang berubah secara signifikan. Masih sepeti dulu, tetap menarik.
Jembatan in merupakan icon dan kebanggaan kota Batam. Pembangun
jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp
400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998).
Shooping adalah
hal yang paling ditunggu dan wajib jika ke Batam. Barang barang berkualitas dan
sayang untuk dilewatkan. Menjadi salah satu pusat perdagangan internasional di
Asia Tenggara, Batam menawarkan pengalaman belanja yang bagi para wisatawan
khususnya kaum hawa. Dari banyak pilihan yang ditawarkan saya hanya tertarik
belanja tas, parfum dan coklat hehehe Lumayanlah untuk Kenang kenangan , gak
mau terlalu latah, beli yang butuh dan perlu saja.
Setelah puas
belanja, kami pun makan siang agak sedikit kesorean, maklum kelamaan cuci mata.
Tanpa basa basi kami pun langsung meluncur menuju bandara. Pesawat menuju Medan
hanya ada sore hari, mau tidak mau, suka tidak suka hanya itu pilihannya.
Dengan berat hati berakhirlah sudah
liburan yang singkat sedikit “kacau” hehehe sampai bertemu diliburan berikutnya :)