Perjalanan Di Tanah Suci
Antara Makkah,
Madinah dan Jedah
13-25 Mei 2011
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Hati pun terasa bergetar pastinya dengan Umrah bersama keluarga besar
yang pertama kalinya (perdana) merasa Syukur alhamdulilah saya diberikan
kesempatan oleh ALLAH SWT untuk bisa berkunjung ke tanah suci bersama keluarga
tercinta ditemani dengan A travel Rasa haru ketika berada disana. Sebelum
berangkat dengan berbagai persiapan yang dilakukan, insyaalah agar sukses
beribadah di tanah suci,Amin (Hanya Allah yang tau)
Hari Pertama (13 Mei 2011)
Selamat pagi Medan,Pihak A travel telah mengurus segala macam yang berhubungan dengan tiket. Setelah tiba dibandara pukul 08.00 pagi dan lansung terbang. Terbang kemana ya? Ternyata pesawat yang kita tumpangii transit terlebihi dulu ke Singapore (itu loh negeri singa). Barang-barang pun diperiksa dengan ketat. Setelah pemeriksaan selesai langsung naik ke pesawat terbang untuk fly kembali. Di pesawat ada jamaah yang baca alquran,ada yang dengerin music dilengkapi dengan headseat,nonton film bioskop/kartun dan bermaen game dalam bentuk layar digital yang masing-msing telah tersedia dikursi penumpang pastinya, fasilitas tersebut yang disediakan oleh pihak pesawat lumayan keren, bisa menghibur setelah jenuh duduk berjam-jam,makanan juga berlimpah banget,alhmadulilah kenyang. Entah berapa kali pramugari menyajiakan makanan dan minumana yang lumayan lezat,yang penting pesawat nie servicenya top deh. Akhirnya alhamdulilah tiba juga di Bandara King Abdul Azis,Jeddah pukul 24:00 waktu setempat. Waktu dengan di Indonesia berbeda 4 jam. Akhirnya tiba disana bersyukur alhamdulilah bisa tiba selamat untuk bisa selanjutnya untuk melaksanakan ibadah disana. Pemerintah Arab Saudi membangun Bandara King Abdul Azis dengan fasilitas yang cukup lengkap, mirip tenda-tenda di Mina dan Arafah. Membentang setinggi 30-an meter dan saling berangkaian satu sama lain sehingga bentuknya benar-benar menyerupai perkemahan, banyak bejejer tiang-tiang penyangga atap kerucut itu berdiri dengan sangat kokoh dengan dipenuhi lubang-lubang blower pendingin. Setelah melihat kekaguman akan bandaranya langsung menuju ke bis yang sudah nunggu untuk mengantar ke kota Madinah.
Selamat pagi Medan,Pihak A travel telah mengurus segala macam yang berhubungan dengan tiket. Setelah tiba dibandara pukul 08.00 pagi dan lansung terbang. Terbang kemana ya? Ternyata pesawat yang kita tumpangii transit terlebihi dulu ke Singapore (itu loh negeri singa). Barang-barang pun diperiksa dengan ketat. Setelah pemeriksaan selesai langsung naik ke pesawat terbang untuk fly kembali. Di pesawat ada jamaah yang baca alquran,ada yang dengerin music dilengkapi dengan headseat,nonton film bioskop/kartun dan bermaen game dalam bentuk layar digital yang masing-msing telah tersedia dikursi penumpang pastinya, fasilitas tersebut yang disediakan oleh pihak pesawat lumayan keren, bisa menghibur setelah jenuh duduk berjam-jam,makanan juga berlimpah banget,alhmadulilah kenyang. Entah berapa kali pramugari menyajiakan makanan dan minumana yang lumayan lezat,yang penting pesawat nie servicenya top deh. Akhirnya alhamdulilah tiba juga di Bandara King Abdul Azis,Jeddah pukul 24:00 waktu setempat. Waktu dengan di Indonesia berbeda 4 jam. Akhirnya tiba disana bersyukur alhamdulilah bisa tiba selamat untuk bisa selanjutnya untuk melaksanakan ibadah disana. Pemerintah Arab Saudi membangun Bandara King Abdul Azis dengan fasilitas yang cukup lengkap, mirip tenda-tenda di Mina dan Arafah. Membentang setinggi 30-an meter dan saling berangkaian satu sama lain sehingga bentuknya benar-benar menyerupai perkemahan, banyak bejejer tiang-tiang penyangga atap kerucut itu berdiri dengan sangat kokoh dengan dipenuhi lubang-lubang blower pendingin. Setelah melihat kekaguman akan bandaranya langsung menuju ke bis yang sudah nunggu untuk mengantar ke kota Madinah.
Hari Kedua (14 Mei 2011)
Setelah dari Bandara langsung lanjut ke Madinah dengan semangat 45 yang
mana Perjalanan ditempuh dari Jeddah ke Madinah sekitar 3 jaman. Alhmadulilah
tiba juga di Madianah.Disini hati saya bergetar ketika tiba di
Madianh,subahanallah kaki ini pun melangkah di kota Madinah. Kota Madinah Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah
bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan adalah kota utama di Arab Saudi.
Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua yang
tersohor dengan Mesjid Nabawi yang memiliki pahala
dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Kota ini
menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam.
Setelah tiba para jamaah check in di
hotel disekitar Mesjiid Nabawi.Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid
terpenting yang terdapat di Kota Madinah.
Arab Saudi
karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw.
dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya.Setelah check in, beres
–beres bentar (maklum barang bawaan lumayan banyak) langsung mandi untuk bisa shalat berjamaah di Mesjid Nabawi.
Semangat. Adzan subuh pun berkumandang, shalat berjamaah dan perbanyak ibadah
kudu sedang berada disini, hati pun terasa tenang dan damai ketika bisa
melakukan shalat berjamaah,melantunkan ayat suci,memohon beribu doa, maklum
selagi berada disana ,subhanallah. Tak henti-hentinya meneteskan air mata dan
bersyukur alhmadulilah. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi
umat Muslim setelah Masjidil Haram
di Mekkah dan Masjidil Aqsa
di Yerusalem.
Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Madinah memang erat kaitannya dengan perjalanan
Nabi Muhammad SAW. Di sana, bisa beribadah sekaligus berkunjung ke makam rasul
yang berada di dalam Masjid Nabawi. Setelah melakukan ibadah saya merasakan
saya memperhatikan ornament, lantai marmar yang begitu indah,air zam-zam yang
berlimpah disisi mesjid dan pintu emas yang begitu mengesankan,berkali-kali
saya ucappakan syukur kepada ALLAH SWT. Masjid ini memiliki banyak sekali pintu
yang begitu mengesankan yang diberi nama sama dengan sahabat rasul dan juga
raja yang pernah memerintah Arab Saudi. Dulu letak Masjid Nabawi bersebelahan
dengan rumah Rasulullah loh, dimana makam rasul berada. Seiring dengan masjid
yang mengalami perluasan terus menerus.Akhirnya rumah dan makam rasul
digabungkan menjadi satu bagian dengan masjid. Melihat makam Rasullulah sungguh
mengharun, banyak jamaah menangis termasuk saya. Mesjid ini luas sekali, bisa
menampung banyak berjamaah ketika musim haji Makam yang telah berada di dalam
masjid ini tepat bersebelahan dengan Raudlah yang mana lokasi
rumah rasul. Umat muslim yang shalat di masjid pun bebas melakukan
berziarah kapan pun. Makam rasul
tidaklah sama dengan makam dalam masjid seperti yang biasa kita lihat di masjid
Indonesia. Makam Rasul ditutup dan dibatasi dengan pintu tinggi bnget loh hal Ini dilakukan untuk mencegah tindakan
yang tidak diinginkan oleh peziarah ya. Tidak hanya itu, makam rasul juga
dijaga oleh penjaga atau biasa disebut dengan askar. Para askar akan berdiri
tegak (tinggi benar nie orang-orang arab) di depan makam membentuk pagar betis.
Penjagaan yang begitu ketat ya guys,jangan coba melakukan yang melanggar
ya seperti meratap di depan pintu
pembatas makam. Selain itu, para askar juga bertugas untuk mengatur arus
peziarah yang datang dan keluar agar tidak berdesak-desakan, orang arab
tinggi amat ya. Ketika disana kita harus memiliki energy yang prima. Ini karena
ada banyak umat Muslim dari seluruh dunia untuk melihat secara langsung makam
rasul.yang kudu diperhatikan saat berkunjung ke makam rasul. Ingat ya jangan
saling berebutan saat memasuki areal makam. Askar yang bertugas telah mengatur
arus peziarah dengan baik, pasti akan mendapatkan kesempatan untuk berziarah. Jika melakukan ini, para askar akan segera mengusir secara tidak terhormat, karena
menggangu ketenangan masjid kemudian, jangan salat di depan makam karena pasti
akan diusir oleh askar secara tidak terhormat lagi, karena bisa terinjak karena suasananya yang
puuaadatnya peziarah yang datang, ini juga tidak sesuai dengan shaf atau
barisan salat yang telah ditentukan. Yang terpenting kita cukup memberi salam
dan berdoa untuk rasul untuk pria, lokasi ini dibuka 24 jam. Kalau Khusus untuk
wanita, waktu berziarah diberikan batasan loh sama dengan waktu berkunjung ke
Raudlah. Hanya dibuka pada waktu tertentu saja, yaitu pukul 08.00-11.00 dan
20.00-23.30 waktu setempat.Setelah beribadah lanjutt deh breakfast yang
disediakan pihak hotel dengan menu Indonesia, jadi gak perlu khawatir ya soal makanan sudah diatur pihak hotel dengan tour umrah. Hotel ini juga
memberikan makan pagi, siang dan malam. Jadi gak perlu repot-repot untuk cari
makanan,jadi bisa donk ibadah dengan khusyuk,abis isi perut langsung beristirahat untuk menanti dzuhur. Gak terasa
uda dzuhur, langsung shalat berjamaah, oh ya biasanya abis
melakukan shalat para jamaah cuci mata karena disekitar mesjid nabawi banyak
kok penjajah souvenir buat oleh-oleh, tapi harus pande-pande nawar ya. Tapi saya
milih beribadah pastinya, belanja bentaran siy disekitar hotel, badan masih
capek siy dan jadi gak mood untuk cuci
mata ya selebihnya waktu yang ada pergunakan untuk beristirahat dulu.
Hari Ketiga (15 Mei 2011)
Hari ini kami menikmati suasana di sekeitar hotel Madinah setelah selesai sholat di Masji Nabawi. Hati pun tentram berada disini.
Hari Ketiga (15 Mei 2011)
Hari ini kami menikmati suasana di sekeitar hotel Madinah setelah selesai sholat di Masji Nabawi. Hati pun tentram berada disini.
Disekitar Hotel Madinah
Hari Keempat (16 Mei 2011)
Good morning, setelah sarapan pagi,para jamaah diajak A
travel untuk berwisata dan berziarah tempat yang berada disekitar kota Madinah. Para jamaah dipandu
untuk menuju bus yang sudah terpakir dibelakang hotel, kali ini siap untuk melihat jejak islam.
Masjid Quba
Letak : sekiar 5 km di
sebelah tenggara kota Madinah
Mejid yang pertama dibangun
oleh Rasulullah
saw pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi, setelah
tiba di mesjid ini para jamaah langsung berwudhu dan melakukan shalat dhuha
seraya berdoa. Masjid Quba dianggap sebagai
contoh bentuk dari pada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari.Masjid Quba ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga
pintu utama memili daun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam
masjid. Dua pintu digunakan untuk masuk para jamaah
laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan,dimana mejid Quba yang sekarang berdiri sangat megah,
hebatnya dulu mesjid disangga dengan batang kurma Subhanallah pohon kurma. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa masjid Quba adalah mesjid yang dibangun atas
dasar takwa (Surat At Taubah:108).
Selanjutnya setelah melihat mesjid quba yang tersohor tersebut para jamaah
diajak untuk menikmati kurma dan melihat pohon kurma,,waw gimana bentuknya.
Mesjid Quba, Madinah
Perkebunan Kurma Madinah
Bus kami pun
melaju dan terparkir di perkebunan kurma, awalnya saya penasaran dengan
semangat para jemaah langsung turun. Setelah tiba disini, kita disambut
dengan pasar kurma yang cukup besar dan
ramai dipadati para jemaah lain yang membeli kurma yang terjajah di tempat
ini,bisa icip-icip dulu loh sebelum dibeli dan juga bisa dijadikan buah tangan
buat keluarga yang ada di Indonesia, oh ya disini aneka macam kurma, mulai yang
paling mahal adalah kurma Ajwa (kurma Nabi) sampai kurma ranum nan segar
(ruthob) Ada kurma hijau oh ya yang menjadi favorite saya permen isi kurma dan
coklat isi kurma, permen yang unik Setelah puas icip-icip gak terasa kenyang
juga, para jamaah diajak untuk melihat
pohon kurma secara langsung terletak persis dibelakang pasar ini. Bentuknya
kurang lebih seperti pohon kelapa sawit. Buah Kurma
merupakan buah yang sering di konsumsi saat berbuka ketika berpuasa, sudah
sering ditemui di Indonesia dipasar maupun disupermarket dengan harga yang
terjangkau, selain buah kurma juga merupakan buah favorit yang dikonsumsi oleh
Rasullah SAW. Jadi pengen makan buah kurma setiap hari biar sehat.
Perkebunan Kurma,Madinah
Bukit Uhud
Letak : 5 KM
dari Mesjid Nabawi
Siapa
yang gak kenal dengan bukid uhud yang sering kita pelajari ketika sekolah, jadi
teringat akan pelajaran agama islam akan perang uhud. Akhirnya kami pun tiba
dan bus terparkir di bukit uhud, para jamaah banyak juga hanya melihat dari
kejahuan ada juga yang mendaki bukid uhud. Saya memilih untuk melihat bukid
uhud dari kejauhan saja sudah syukur alhmadulilah. Bukit uhud ini merupan suatu tempat medan pertempuran yang
mengalami kekalahan yang cukup
menyakitkan, oh ya disini terdapat makam dari paman Rasul yang berjulukan
Singa Padang Pasir yang bernama Hamzah. Disekitar bukit uhud banyak penjual yang
menjajah beraneka ragam buah tangan untuk dijadikan oleh-oleh yang mana banyak
kita temui di sekitar hotel, saya hanya memilih untuk tidak belanja.
Jamal Magnet,Madinah
Letak : Jabal Magnet terletak di daerah Mantiqo Baidho
Bus melaju diteriknya matahari yang kudu dinikmati
dengan ditemani dengan snack yang diberikan pihak tour, lumayan menganjal, para
jamaah masih semangat untuk menuju jamal magnet yang tersohor dan masih
penuh dengan teka teki,penasaran deh kok bisa ya. Tempat ini memiliki keajaiban
yang super duber, sebagai tempat yang mengandung magnet yang begitu besar
loh,subhanallah seketika bus yang kami tumpangi yang ukurannya lumayan besar
juga dan kendaraan lain yang sedang
melintasii lokasi tersebut bisa tertahan lajunya atau terdorong hingga
kecepatan 120 Km/Jam tanpa memasukkan gigi persneling mobil.waw hebat karena pak supir senyum bisa nyantai. Kebesaran ALLAH bikin para jamaah kagum,
lokasi yang mengandung kekuatan magnet besar itu terletak sekitar 30 Km di Luar
Kota Madinah.
Jabal Magnet
Percetakan
Mushaf Alquran Madinah
Kunjungan
terakhir pada hari ini,para jamaah diajak melihat proses pembutan alquran
dengan jarak jauh melalui balqon ,tapi gak masalah masih tetap kelihatan.
Ketika tiba disana saya merasakan kagum. Percetakan ini dibangun pada tahun 1405 Hijriyah atau 1984 Masehi,yang
memiliki luas sekitar 4500 meter persegi
dan memiliki pekerja sekitar 1700 orang. Setelah puas melihat percetakan
alquran ini para pengunjung diberikan
Al-quran secara gratis dan bisa dibawa pulang, lumayan alqurannya bagus
loh,untuk jamaah yang masih muda diberikan alquran yang berukuran sedang
sedangkan untuk jamaah yang sudah berumur diberikan alquran yang besar, tapi
its ok alquran buatan percetakan Mushaf yang terkenal itu dapat dibawa pulang
ke Indonesia keren. Disini juga ada menjual alquran,yazin dll di toko yang
ada disekitar percetakan ini dengan hasil print yang terbaik.
Hari Kelima (17 Mei 2011)
Good morning Madinah, abis shalat subuh di mesjid Nabawi dan beribadah dengan khusyuk
lanjut untuk sarapan. Perut uda keroncongan minta diisinya, oh ya sarapan
pastinya yang disedikan hotel dengan tetap dengan menu Indonesia.Kali ini
lumayan banyak toko yang dikunjungi,pande pande nawar ya intinya agar mendapat
barang dengan harga yang sesuai. Abis shalat berjamaah apabila saudara-saudara
ingin mencari cemilan, langsung saja cari minuman dan makanan
disekitar hotel, selain itu juga ada semacam taman yang terletak persis
dibelakang hotel yang mana banyak dijumpai warga setempat sedang menikmati sore
hari bersama rekan maupun bersama keluarga, ditaman itu terdapat kios-kios yang
menjual aneka makanan ringan seperti bakso, kentang goring, kebab, burger dll.
Tapi yang menggoda saya untuk mencicipi kebab, wanginya gak nahan. Saya beserta
keluarga menikmati sore hari di kota Madinah dengan angin yang lumayan sejuk
ditemani dengan kebab seraya menunggu adzan magrib.
Mesjid Nabawi, Madinah
Hari Keenam (18 Mei 2011)
Selamat pagi, hari ini berhubung siang nanti para
jamaah akan diberangkatkan menuju kota Makkah dengan bus yang disedikan A travel.
Pagi kali ini dipergunakan untuk membereskan pakai serta cendra mata hasil
buruan disekitar hotel hehehheehe ,sebelum dzuhur koper para jamaah pun di
letakan di lobbyuntuk persiapan check out
dan Adzan dzuhur pun berkumandang, para jamaah bergegas untuk
melaksanakan shalat dzuhur. Sebelum berangkat
saya beserta para jamaah telah mempergunakan pakaian ihram tanpa benang
yang membaluti tubuh untuk laki-laki sedangkan untuk jamaah perempuan dilarang
untuk berhias dan memepergunakan wangi wangian yang bercampur dengan alcohol
serta larangan yang telah ditetapkan.Hati ini pun mulai bergetar ketika diri
ini telah terbalut kain ihram untuk menuju tanah suci ,sungguh mengharukan. Akhirnya
jamaah pun meninggalkan kota Madinah,sedih meninggalkan kota ini.
Bir
Ali
Letak: Kurang
dari 15 menit dari Madinah /11 Km dari Mesjid Nabawi
Sebuah tempat
miqat (miqat zamani) bagi penduduk Madinah yang akan berumrah atau berhaji,
sebagaimana dicontohkan Nabi. Miqat
adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila
melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan haji perlu mengenakan kain
ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah,jadi harus
ambil miqat dulu ya. Jarak Bir Ali ke Mekah sekitar 450 km yang biasanya
ditempuh dalam 4-6 jam. Dan sepanjang jalan itu pula, jamaah telah memulai
mematuhi beberapa larangan ihram.Setelah dari Bir ali para jamaah alngsung
diinstruksikan menuju kebus mengingat waktu mulai petang. Bus pun melaju menuju
Makkah dengan waktu yang ditempuh sekitar 4 -6 jaman. Di bus para jamaah tak henti-henti
melantunkan ayat-ayat suci ditemani dengan pemandangan padag pasir yang menarik
JAlhmadulilah
detik demi detik pun berlalu, kami pun tiba di Makkah pukul 20:00 waktu
setempat. Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah,
kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Sebagai kota
suci umat Islam, berdasarkan hukum yang berlaku di Arab Saudi,
bagi Non-Muslim tidak diijinkan memasuki kota Mekkah. Kota ini merupakan lembah
sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai Seperti
pada umumnya kota kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun,system
pemerintah Kota Mekkah, dipimpin oleh seorang walikota (disebut Amir) yang
ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi
dan dibantu oleh majlis dewan kota yang dipilih oleh masyarakat setempat
sebanyak empat belas orang. Kota Mekkah juga merupakan ibukota dari Provinsi
Mekkah, dimana sejak tanggal 16 Mei 2007, yang diangkat menjadi Gubernur
provinsi tersebut adalah Pangeran Khalid Al Faisal.A. Setelah tiba di Makkah
para jamaah bergegas untuk check in di hotel. Kami hanya meletakan koper ke
kamar yang telah disediakan pihak hotel dan bergegas meninggalkan hotel untuk
menuju Masjidil Haram. Jarak dari hotel menuju masjidil haram tidak terlalu
jauh,para jamaah dapat berjalan kaki.Pada malam itu angin pun berhembus
mengiringi langkah kami untuk menuju masjidil haram.Air mata ini tak berhenti
memetes meilhat kebesaran ALLAH SWT, subhanallah jamaah memenuhi mesjid tanpa
lelah.
Masjidil Haram
Disebut juga
dengan Masjid al-Haram yang merupakan masjid yang terletak di Kota Makkah Al
Mukharamah. Masjidil Haram terdiri dari 3 lantai dan 1 lantai tambahan yang
berada sejajar diatas tempat sai (sebagai tempat sai tambahan), dengan menara
sebanyak 7 buah. Disisi timur masjid terdapat mas’a yaitu tempat sai
berupa koridor lurus dari safa ke marwa, tempat sai ini terdiri dari beberapa
lantai mulai dari basement sampai dengan tingkat teratas.Disana jamaah
melakukan tawaf dan sai, yang mana tawaf mengelilingi kabah yang berbentuk
seperti kubus diselimuti kain hitam tebal yang disebut kiswah yang terletak di
tengah Masjidil Haram di Kota Mekkah,bangunan ini yang menjadi patokan arah kiblat
untuk ibadah salat, bagi umat Islam di seluruh dunia udut tiap ka’bah
disebut dengan rukun yang dimanai sesuai dengan arah menghadapnya. Di salah
satu sudut kabah terdapat batu yang disebut dengan hajar aswad, alhamdulilah
saya bisa mencium hajar aswad setelah melakukan umrah tersebut dengan kekusaan
dan izin dari ALLAH SWT seraya berdoa dengan khusyuk. Di antara hajar aswad dan
pintu ka’bah terdapat daerah yang disebut dengan Multazam, berdoa disini
katanya cukup mustajab. Di sisi lain ka’bah terdapat bangunan setengah
lingkaran yang disebut hijr ismail. Hijr ismail adaah bagian dari ka’bah sehingga
masuk kedalam hijr ismail sama saja dengan masuk kedalam ka’bah. Beberapa meter
dari ka’bah terdapat batu makam nabi ibrahim. Kami melaksanakan tawaf dan sai
bersama para jamaah lain dengan semngat 45. Saya merasakan terharu begitu
mendalam, subhanallah yang terus saya ucapkan ketika berada disana. Tak terasa
begitu terharunya. Para jamaah memotong rambut sebagai pertanda,para jamaah
lelaki juga ada yang memotong gundul di salon yang berada disekitar masjidil
haram.Senyum haru pun ditorehkan ketika saya para jamaah telah selesai sambil
bersalam dengan penuh keharuan. Setelah itu kami menuju hotel untuk
beristirahat.
Masjidil Haram
Hari Ketujuh (19 Mei 2011)
morning, setelah sarapan pagi yang disediakan
hotel dengan menu Indonesia,saya beserta keluarga berbelanja serta cuci mata
disekitar hotel kami menginap. Banyak para penjual barang untuk dijadikan
oleh-oleh yang harganya lumayan murah dibandingkan dengan di plaza, karena
disini system tawar menawar agar mendapatkan harga yang sesuai. Sekedar cuci
mata dan memebeli secukupnya agar tidak repot ketika pulang nanti. Disini juga seperti di Madinah banyak menjajah aneka souvenir,t etapi
suasana disini lebih ramai dibandingkan dengan di Madinah.
Plaza Grand Zam-zam
Plaza ini tergolong baru ketika kita membandingkan
dengan plaza Hilton, dengan bentuk bangun yang modern dan lokasinya yang cukup
luas. Plaza ini belum terisi sepenuhnya dengan penjual, masih terlihat sedikit
lengang mengingat plaza ini masih tergolong baru Disini juga sama sepeti dengan
plaza Hilton, banyak para penjual menjajahkan souvenir, pakaian muslim, parfum
yang bernerek persis seperti di plaza pada umumnya,jangan lewatkan untuk
mencicipi food court yang ada yang pastinya patut untuk dicoba dengan aneka
macam pilihan dari makanan yang berat hingga makanan yang ringan,tergantung
selera guys.Saya memilih untuk mencoba KFC yang umumnya dijumpai dinegeri mana
pun, meskipun memiliki label yang sama dengan Negara lain,saya merasakan cita
rasa yang sedikit berbeda dibandingkan dengan rasa yang ada di negeri saya. Disini juga ada wahana permainan bagi anak-anak kecil, so suasana plaza
ini persis seperti tempat hiburan buat anak-anak setempat.
Hari Kedelapan (20 Mei 2011)
Good morning Makkah, pagi ini azan
berkumandang,para jamaah pun bergegas menuju masjidil haram. Menurut hadits
shahih, satu kali salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di
masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat
di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali
Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha
sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan
Masjid Nabawi,waw subhanallah. Seluruh umat islam diperintah untuk memalingkan
wajahnya/hatinya kearah masjidil haram dimanapun berada, hal ini di perkuat
dengan surah al-baqarah ayat 149 dan 150. Perintah ini hampir sama derajatnya
dengan perintah Allah yang lain seperti hal melakukan sholat, zakat, puasa,
haji sebagai wujud hati yang terikat dan ingat kepada Allah dalam segala hal
duniawi ini. Di Makkah kami memperbanyak ibadah, setelah beribadah kami mencoba
untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.
Plaza Hilton
Plaza ini yang letaknya persis didepan Masjidil
Haram.Di plaza ini seperti palaza pada umumnya menjual berbagai macam benda
yang ada seperti di Indonesia seperti pakaian muslim,perlengkapan shalta, souvenir,
toko perhiasan, toko jam bermerek serta aneka makanan saji yang dijual.Kali ini
saya tertarik untuk mencoba nasi kebuli. Bayangkan saja,satu porsi saya
menghabiskan bersama kakak dan abang saya, porsinya buanyyeekk banget.Yang saya
suka nasi kebuli ini memiliki cita rasa yang menarik dengan bumbu rempah.
Hari Kesembilan (21 Mei 2011)
Selamat pagi, para jamaah diajak oleh tour untuk
berziarah.hmmmm setelah sarapan para jamaah sudah semangat dan setia menunggu
di lobby. Akhirnya A travel memandu kami
untuk menuju bis,dan kami pun berangkat dengan semangat. Perjalanan kali ini
dengan matahari yang lumayan hangat menemani langkah kami.
Gua Hira
Akhirnya bis kami tiba ditempat tujuan yang pertama
Puncak Jabal Nur memang istimewa sekali
para jamaah hanya memilih melihat gua hira dari kejahuan mengingat waktu
yang tidak memungkinkan untuk melihat gua hira dari dekat,tetapi apabila
saudara-saudara ingin melihat secara langsung dapat mendaki bukit yang pastinya
harus memiliki tenaga yang fit. Tidak heran bila pagi itu pendakipun sudah
menyemut. Jalur pendakian yang sudah dibangun dengan undakan bersemen dipenuhi
oleh para pendaki dengan aneka warna kulit, laki perempuan, tua muda dimana
Nabi SAW mererima wahyu pertama.Tetapi disekitar banyak sampah-sampah yang
beserakan yang hal sangat disayangkan dan kecewa melihat gunung sangat
bersejarah itu penuh sampah, tetapi perlu waktu untuk membenahi agar menjadikan
tempat bersejarah ini lebih bagus untuk dipandang.
Gua Hira
Jabal rahma
Letak : berada di bagian timur Padang Arafah di
kota Mekkah Arab Saudi
siapa yang gak
kenal dengan jabal rahma karena tempat ini Jabal Rahmah,hmmm pasti pada tau
khan. Bukit ini merupakan sebagai tempat
pertemuan antara Nabi Adam dan Siti Hawa setelah mereka dipisahkan dan
diturunkan dari syurga oleh Allah selama bertahun-tahun setelah melakukan
kesalahan dengan memakan buah khuldi yang disebut sebagi buah terlarag yang
pada saat ini belum ada yang mengetahui buah khuldi yang sebenarnya. Sesuai
dengan namanya, jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah
kasih sayang. Konon berdasarkan cerita ahli sejarah, Nabi Adam diturunkan di
negeri India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak,kemudian keduanya
bertaubat untuk memohon ampun kepada ALLAH, akhirnya atas ijin Allah mereka
dipertemukan di bukit ini. Setelah pertemuan ini, Adam dan Hawa melanjutkan
hidup mereka dan melahirkan anak-anak keturunanya sampai sekarang .Saya beserta
keluarga mengutuskan untuk menuju keatas. Bagi yang minta doa misalnya ingin
mendapat pasangan,dikarunia anak yang sholeh dan sholehah, atau berdoa agar
keluarga yang dibangun Sakinah Mawaddah Warahmah Namun pemerintah setempat
telah memberikan papan peringatan kepada para jamaah agar tidak berlebihan. Untuk
menuju puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar
bukit. Bukit batu ini berada pada ketinggian kurang lebih enam puluh lima meter
yang puncaknya menjulang. Di bukit ini terdapat sebuah monument berwarna
putih yang terbuat dari beton persegi
empat dengan lebar kurang lebih 1, 8 meter dan tingginya 8 meter. Dari bukit
ini kita bisa menyaksikan hamparan padang Arafah yang setiap tahunnya dipadati
oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba. Juga dapat
menyaksikan matahari. Setelah itu kami pun turun ,dibawah jabal nur ,disana
banyak dijajahkan aneka souvenir yang dijualkan oleh para pedagang dan juga bagi saudara-saudara yang berminat untuk
menaiki kereta unta yang dihiasi dengan untaian permata yang indahnya ,tentunya
bagi yang memiliki jiwa keberanian untuk duduk diatas kereta unta
tersebut,heheheh saya beserta keluarga memilih untuk memotret kereta kuda yang
cantik tersebut dengan latar belakang jabal nur hmmm sungguh menarik kemudian lanjut untuk melaksanakan umrah ke 2
kalinya.
Jabal Rahma
Jam Raksasa Makkah
Selepas shoalat isya saya memperhatiakan jam yang
menjulang cuy disekitar masjidil haram, ternyata
Jam ini termasuk sebagai jam terbesar di dunia, yang memiliki empat muka
dengan ukuran diameter 43 meter,ketinggian 400 meter, jam ini menjadi pencakar
langit di dunia kedua tertinggi dan terbesar. Lebih dari 90 juta keping mosaik
kaca yang berwarna menghiasi sisi jam, dan setiap sisinya masing-masing
menerakan tulisan besar "Allah" yang bisa terlihat jelas dari penjuru
mana saja,subhanallah jamnya bener-bener.
Hari Kesepuluh (23 Mei 2011)
Morning, perjalanan
kali ini A travel tidak bosan-bosannya mengajakan rombongan untuk berziarah
ketempat yang ada di Makkah, dengan semangat pagi yang bergelora kami pun menuju
bus yang telah terparkir.
Peternakan Unta
Lokasi : berada
di kawasan Hudaibiyah atau 10 Km dari perbatasan Kota Mekkah
Mesjid
Hudaibiyah
Letak : kurang
lebih 25 km dari Masjidil Haram
Setelah melihat unta ,saatnya kami diajak berwisata
religi di Mesjid Al-Hudaibiyah ini
berada di perjalanan antara Makkah ke Jeddah. Jaraknya. Para jamaah pun turun
untuk shalat dhuha. Daerah itu sekarang dikenal dengan nama daerah
Al-Syumaisyi. Dinamakan Hudaibiah karena berasal dari nama seorang laki-laki
menggali sumur di tempat tersebut.Di daerah ini pula dan di tahun yang sama
telah terjadi perdamaian antara Rasulallah saw dengan orang orang kafir Makkah
selama 10 tahun. Yang mana menulis perjanjian perdamaian pada waktu itu adalah
Imam Ali bin Abi thalib ra. Setelah perdamaian berjalan selama 2 tahun, orang
orang kafir Makkah melanggar perjanjian. Perdamaian ini terkenal dengan
nama perdamaian Hudaibiyah,jadi keingat khan pelajaran agama islam tentang
perjanjian hudaibiyah. Setelah selesai para jamaah diajak kembali back to hotel.
Disekitar Mesjid Hudaibiyah,Makkah
Hari Kesebelas (24 Mei 2011)
Hari Kesebelas (24 Mei 2011)
Hari ini
merupakan hari terakhir bagi kami disini, sedih sekali. Adzan subuh pun
berkumandang, selepas sholat subuh pagi ini kami pergunakan untuk tawaf
perpisahan,air mata pun menetes dipipi,dan berharap dapat kembali ditanah suci
kembali dilain kesempatan dan dilain waktu AMIN, setelah itu saatnyya membereskan koper dan belanjaan,
koper pun telah selesai dibenahi dan
bergegas untuk meletakkan koper tersebut
ke lobby hotel. Setelah makan siang kami pun diinstruksikan A travel
menuju bus yang telah terpakir dan begegas meninggal Makkah,bus kami pun melaju
meninggalkan kota Makkah menuju Jeedah berasal dari kata dalam bahasa Arab
Jaddah yang berarti nenek sebab
disana ada makam yang diyakini sebagai makam Hawa istri Nabi Adam
yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah dalam bahasa Arab yang berarti
lepas pantai. Diperjalan pun kami pergunakan untuk beristirahat sejenak.Tepat
pukul 16;00 sore,bus kami tiba didepan hotel mewah yang berada di Jedah.
Al Azhar Hotel Jeddah
Alamat : Albagdadieh Street
Jeddah 1, Arab
Saudi
Tataan dari
hotel cukup menarik dengan sentuhan arab yang kental setiba di lobby hotel kami
pun bergeges meletakkan koper dikamar
dan melaksankan sholat azhar kamar sambil melepas penak sejenak dikamar
yang cukup nyaman sekali, selang sejam kemudian
pihak tour mengajak para jamaah untuk kembali berziarah di sekitar kota
Jeddah setelah shalat azhar. Bus kami pun melaju di kota Jeddah. Menurut saya
kota ini begitu unik, memiliki sisi modern dengan perpaduan islam yang kental.
Sore ini kami menikmati semilir angin sore yang bertiup tepat didepan Mesjid
Terapung merupakan mesjid kebanggaan bagi warga setempat, kagum melihat mesjid
ini.
Hari Keduabelas (25 Mei 2011)
Sebelum kembali ke tanah air, kami menikmati sejenak city tour yang ada di Jeddah. Pagi ini kami pergunakan untuk sekedar mengelilingi kota Jeddah di pagi hari dan melihat kembali mesjid terapung yang fenomenal, saya beserta keluarga mengutuskan memesan taxi dengan cara tawar menawar yang alot, taxi yang berjejer didepan hotel cukup aman kok, oh ya kami memilih untuk pergi sendiri karena agenda hari ini tidak ada tour lagi,soalanya kota Jedah kereen.
Hari Keduabelas (25 Mei 2011)
Sebelum kembali ke tanah air, kami menikmati sejenak city tour yang ada di Jeddah. Pagi ini kami pergunakan untuk sekedar mengelilingi kota Jeddah di pagi hari dan melihat kembali mesjid terapung yang fenomenal, saya beserta keluarga mengutuskan memesan taxi dengan cara tawar menawar yang alot, taxi yang berjejer didepan hotel cukup aman kok, oh ya kami memilih untuk pergi sendiri karena agenda hari ini tidak ada tour lagi,soalanya kota Jedah kereen.
Mesjid terpung
Suasana yang
begitu menenangkan pikiran karena lokasinya yang berada di pinggir pantai laaut
merah dengan angin pantai yang berhembus. Keindahan masjid terlihat dapat
dirasakan dengan duduk di sekitar taman yang menjorok ke laut. Masjid ini
berukuran sekitar 20 x 30 meter. Mesjid ini patut untuk dikunjungi karenan masjid terlihat seperti terapung di
atas permukaan air laut, masjid terapung ini merupakan tanah wakaf seorang
janda kaya raya penduduk di sekitar situ. Setelah kematian almarhum suaminya,
dia mewakafkan kekayaannya untuk membang un masjid ini.
Mereka yang penasaran, air laut ternyata tidaklah semerah namanya. Disebut begitu karena terdapat ganggang merah di dalam air laut ini. The Bride from The Red Sea atau Pengantin Laut Merah. Sejarahnya Laut merah karena di laut ini Firaun memberi perintah agar bayi-bayi di masanya dibuang ke laut untuk mencegah kejatuhan kekuasaan dirinya, sebelum akhirnya Nabi Musa as diselamatkan Allah SWT. Di laut ini pula pernah terbelah dan Nabi Musa as bersama umatnya bisa menyeberang, dan Firaun bersama bala tentaranya binasa ditelan gelombangbut pula sebagai Alazar.Setelah menikmati keindahan mesjid ini,kami pun menuju hotel untuk makan malam dengan aneka menu internasional yang cukup mewah bagi saya.
Masjid Terapung, Jedah
Sebelum kami akan kembali untuk ke
Indonesia dipuas-puasin deh melihat kota Jedah, disepanjang perjalanan kami ini
melihat kota Jeddah dengan ditemani matahari yang cukup hangat,disini saya
mengucapkan kagum atas tatanan kota ini,sungguh menyenangkan bisa menikamti
kota Jeddah baik disiang hari maupun sore yang penuh dengan keindahan.Setelah
mengelilingi kota Jeddah kami pun bergegas ke hotel untuk segera check out
meninggalkan kota. Bus kami pun melaju mengantarkan kami ke bandara King Abdul
Azis dengan tetesan air mata. Selamat
Tinggal, I will come back, AMIN.
SELESAI